anak_menjadi_dosen_bapak_ini_lakukan_nadzar_bersih-bersih_di_masjid_uad.jpg

Anak Menjadi Dosen, Bapak Ini Lakukan Nadzar Bersih-Bersih di Masjid UAD

Joko Setiarjo mempunyai nadzar bersih-bersih masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD), jika suatu saat anaknya diterima menjadi dosen di UAD. Ditemui di halaman masjid UAD pada Kamis (23/6/2016), Joko mengaku akan membantu takmir, baik bersih-bersih maupun melayani orang yang datang untuk berbuka puasa.

Setelah konfirmasi ke pihak takmir dan kampus, laki-laki yang juga berprofesi sebagai Guru SMP 1 Girisubo, Gunungkidul, tersebut langsung membantu takmir bersih-bersih di hari pertama. Ia melakukan nadzarnya sejak hari itu hingga seminggu kemudian.

Setelah anaknya diterima menjadi dosen, lelaki berusia 56 tahun ini langsung memenuhi nadzarnya.

“Kalaupun tidak bersih-bersih, apa pun yang bisa dibantu di masjid, akan saya kerjakan. Ini sebagai wujud dari syukur karena anak saya diterima menjadi dosen,” kata Joko saat di temui di masjid Islamic Center.

“Masjid UAD semacam marcusuarnya umat Islam di Yogyakarta. Apa lagi dekat jalan besar. Saya akan menjaga dan bersih-bersih serta membantu takmir untuk masjid yang cantik ini. Semoga masjid ini mencerahkan bagi Indonesia, khususnya di Yogyakarta,” harapnya.

Joko mengaku, nadzar itu sudah diniatkan sejak anaknya baru masuk kuliah. Anak Joko yang bernama Etika Diyah Puspita Sari, tahun ini diterima menjadi dosen Pendidikan Biologi di UAD.

“Saya bangga dan senang karena anak saya sudah diterima menjadi dosen, terlebih di UAD.”

Ia berharap putrinya dapat mengabdikan dengan optimal, seperti UAD yang memberikan pelayanan optimal kepada mahasiswa, dan khususnya masyarakat lewat penelitiannya.