Konsep Bermain dalam P2K Gelombang 2 1.jpg

Konsep Bermain dalam P2K Gelombang 2

“Bermain yang tak sekadar main-main.”

Begitulah konsep Program Pengenalan Kampus (P2K) gelombang 2. Acara yang bertajuk “Ekuivalensi P2K Universitas Ahmad Dahlan” ini diikuti 676 mahasiswa di Ledok Sambi 22−23 November 2014.

Wakil Rektor III, Dr. Abdul Fadlil, M.T., menyampaikan dalam sambutannya bahwa program P2K gelombang 2 ini diadakan untuk mahasiswa yang belum ikut P2K sebelumnya. Biasanya, yang belum ikut P2K tahun ini akan ikut tahun depan. Namun, hal itu kurang efektif bagi mahasiswa yang sudah melakukan aktivitas di kampus selama satu tahun.

“Selain itu, kegiatan yang dikemas dengan outbound ini akan banyak memberikan ilmu dengan permainan yang tidak hanya sekadar main-main,” ucapnya.

Para peserta P2K dituntut untuk saling bekerja sama dan mengasah pikiran lebih cerdas dengan permainan. Selain permainan, acara yang berlangsung selama dua hari satu malam ini juga diberikan ceramah dan sholat bersama di alam.

Dalam kesempatan tersebut, hadir pula Ketua Majelis Dikti Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dr. H. Chairil Anwar. Menurutnya, UAD adalah universitas masa depan yang unggul. Terbukti, saat ini mahasiswanya mencapai 15 ribu.

“Tidak banyak Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang mempunyai mahasiswa sebanyak itu. Mahasiswa UAD juga unggul dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM). UAD salah satu PTS di Yogyakarta yang paling banyak bekerja sama dengan PT luar negeri. Kalian beruntung berada di perguruan tinggi yang aktif dan melahirkan mahasiswa yang kreatif,” kata Chairil Anwar.

Ungkap tersebut bukan tanpa alasan. Terbukti, pada Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) yang berlangsung di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) beberapa waktu lalu, UAD berada dalam urutan 6 terbesar se-Indonesia mengalahkan para pesaingnya.