deban_kandidiat_mahasiswa_uad.jpg

Menyambut Pesta Politik UAD

Pemilihan Mahasiswa (Pemilwa) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) tinggal menghitung hari. Persiapan untuk menyambut pesta politik yang akan diadakan serentak pada Rabu (2/12/2015), telah banyak dilakukan oleh warga UAD yang terdiri atas 10 fakultas. Di antaranya fakultas Psikologi, Ekonomi, Tarbiyah dan Dirasat Islamiyah, Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Hukum, FSBK (Fakultas Sastra, Budaya, dan Ilmu Komunikasi), Farmasi, Kesehatan Masyarakat, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, juga Teknologi Industri.

Seluruh fakultas tersebut telah melaksanakan beberapa kegiatan untuk menyambut pemilwa Ormawa (Organisasi Mahasiswa) yang terdiri dari Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), dan Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS).

Begitu pula dengan FTDI (Fakultas Tarbiyah dan Dirasat Islamiyah) yang terdiri atas program studi Tafsir Hadits, Bahasa dan Sastra Arab, dan Pendidikan Agama Islam, pada Jum’at (20/11/2015), telah melaksanakan Debat Kandidat Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) periode 2015-2016 yang terdiri atas 2 pasangan calon, yakni Ahmad Hamidi Lubis- Ediwan Widodo dan Abdurrabbi Faqihuddin-Auladun Abror.

 Acara tersebut dilaksanakan di hall lantai II Kampus 1 UAD Jalan Kapas 09, Semaki, Umbulharjo, Yogyakarta pada pukul 13.00-15.00 WIB. Di dalamya dipaparkan visi dan misi dari kedua pasangan calon, dengan mendatangkan Mr. Zamzuri yang merupakan dosen pengampu mata kuliah Bahasa Inggris FTDI sebagai moderator.

Dalam acara tersebut, terjadi perdebatan yang cukup memukau, “Debat cagub dan cawagub cukup panas, karena kedua kandidat saling menguatkan visi-misinya untuk kemajuan FTDI ke depannya.” tutur Irfan Zamzani, mahasiswa semester 3 prodi Bahasa dan Sastra Arab.

Sekitar 100 mahasiswa FTDI menghadiri acara debat tersebut guna meyakinkan pilihan mereka demi masa depan FTDI. Tidak hanya itu, mahasiswa dari fakultas lain pun, seperti dari Psikologi dan Ekonomi turut menghadiri acara tersebut. Peserta tidak hanya mengamati jalannya debat, mereka turut melontarkan beberapa pertanyaan terkait nasib dan kemajuan FTDI di masa mendatang. (AKN)