Perlunya Memahami Jurusan yang Akan Dipilih

Sule Subaweh

(Pemerhati Dunia Dendidikan)

Karyawana UAD

 

“Orang memilih jurusan dengan mengimfestasikan diri agar kelak sukses” Barangkali ada benarnya kalimat yang dilontarkan oleh Bandung Mawardi dalam bukunya (Baca: Pendidikan Tokoh, Makna, Peristiwa). Banyak orang tua dan anak yang baru lulus SMA/sederajad (selanjutnya calon mahasiswa) terkecoh dalam memilih jurusan, bahkan dianggap remehtemeh. Siswa yang baru lulus Sekolah Menengah Atas cendrung tidak memperhatikan pentingnya mengambil jurusan yang akan dijalani saat kuliah hingga empat tahun.

Ada beberapa kecendrungan dalam memilih jurusan. Biasanya calon mahasiswa hanya mengikuti apa yang diinginkan orang tua. Benar adanya bahwa orang tua tidak akan menjerumuskan anak ke dalam jurang yang kelam. Tetapi bentuk pemaksaan tanpa memperhitungkan kehendak anak adalah bagian dari perampasan hak, yang menjurus pada kejahatan batin. Biasanya baik orang tua atau calon mahasiswa akan memilih jurusan yang mempunyai prospek yang menjanjikan, seperti jurusan yang belum ada dan jurusan yang diperlukan di daerahnya atau jurusan yang mempunyai gaji tinggi nantinya.

Ada juga calon mahasiswa yang memilih jurusan karena dipandang gampang, tetapi setelah masuk dan menjadi mahasiswa tidak sedikit yang mengalami shock karena tidak segampang yang dipikirakan. Selanjutnya keluhan demi keluhan dari benaknya muncul, dan pilihan keluar atau pindah jurusan dianggap sebagai pilihan yang paling baik.

Yang paling menyedihkan, banyak juga calon mahasiswa memilih jurusan karena ikut-ikutan teman. Atas dasar kesetiakawanan dan rasa tidak ingin kehilangan, akhirnya tanpa pikir panjang mereka memilih untuk selalu bersama dalam satu kelas (jurusan).

Tentu saja memilih jurusan bukan seperti memilih buku yang disuruh dosen atau guru untuk dipelajari. Memilih jurusan bukan suatu hal yang harus dipaksa dan mengabaikan pertimbangan pertimbangan. Calon mahasiswa harus mempertimbangakan dan perhatikan dalam menentukan jurusan apa yang akan dipilih.

Ada banyak hal yang perluh diperhatikan untuk dipertimbangkan dalam memilih jurusan, salah satunya memilih jurusan atas dasar suka.

Suka atau rasa suka akan memacu calon mahasiswa setelah menjadi mahasiswa untuk mendalami keilmuannya dengan serius. Banyaknya ilmu baru yang tidak disangka akan hadir dalam perkuliahan tidak menjadi beban atau stres. Tapi menjadikannya semakin penasaran sehingga memacu rasa ingin tahu yang tinggi. Bagi orang yang mengawali sesuatu dengan rasa suka, segala sesuatunya akan dilakukan dengan santai dan bahagia. Jika sesuatu dilakukan dengan senang apa yang paling berat baginya selain ingin menunjukkan bahwa dirinya perlu dipertimbangka.

Banyak orang yang lupa bahkan lalai pada hal sederhana. Sehingga, dalam mengambil keputusan tidak mengunakan pertimbangan akan apa yang terjadi selanjut. Kuliah bukan hal yang gampang atau sulit. Tetapi tingkat memahami diri akan menjadikan sesuatu yang sulit menjadi gampang, sesuatu yang gampang menjadi sulit. Begitu.