kui_uad_lepas_140_mahasiswa_asing_3.jpg

UAD Lepas 140 Mahasiswa Asing

Sabtu, (6/6/2015), Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan Program Pembekalan Mahasiswa Asing Tahun Akademik 2014/2015 bertempat di auditorium kampus 1. Acara ini dihadiri oleh pejabat struktural UAD, dosen, dan sekitar 200 mahasiswa perwakilan BEM serta HMPS. Program Pembekalan Mahasiswa Asing tahun ini mengambil tema “Bringing Indonesian Fairy Tale Alive” dan menampilkan pertunjukan inti berupa drama “Ande-Ande Lumut” yang merupakan dongeng asli Indonesia.

Ida Puspita, M.A., Res., kepala kantor urusan internasional melaporkan bahwa selama tahun akademik 2014/2015, UAD memiliki 207 mahasiswa asing yang berasal dari Tiongkok, Thailand, Vietnam, Ukraina, India, Filipina, Malaysia, Mesir, dan Timor Leste. Mereka belajar di UAD dengan berbagai macam program, seperti Darmasiswa, AIMS (ASEAN International Mobility Students), Joint Degree 2+2, Credit Transfer System 3+1,  BIPA (Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing), Beasiswa Muhammadiyah, Beasiswa Unggulan Mindanao, dan mahasiswa regular.

Sekitar 140 mahasiswa asing UAD akan menyelesaikan program belajarnya akhir tahun ajaran ini, dan pulang ke negara masing-masing. Namun demikian, sejauh ini sudah lebih dari 80 mahasiswa asing yang telah terdaftar untuk tahun ajaran baru 2015/2016.

Dr. Abdul Fadlil, M.T. selaku Wakil Rektor III UAD menyambut dan membuka acara tersebut secara resmi. Ia berharap mahasiswa asing yang telah belajar di UAD merasa senang dan pulang ke negaranya masing-masing dengan membawa segudang pengalaman untuk diceritakan kepada keluarga, saudara, dan teman-temannya.

Sementara itu, Chen Yumei (Lestari), salah satu mahasiswa asing dari Tiongkok yang mewakili mahasiswa asing lainnya mengungkapkan terima kasih yang mendalam kepada UAD yang telah memberikan pengalaman yang luar biasa selama belajar di Indonesia.

Dalam program pembekalan ini, mahasiswa asing juga menampilkan berbagai pertunjukan budaya. Seperti menyanyikan lagu nasional Indonesia dan lagu daerah, menari tradisional seperti tari Piring dan tari Enggang, drama, memainkan alat musik tradisional seperti angklung, serta masih banyak lainnya. (DocKUI)