UAD Resmikan Masjid Ramah Lingkungan
“Konsep go green yang diterapkan sesuai dengan tujuan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang ingin menciptakan kampus ramah lingkungan,” terang Kepala Biro Finansial dan Aset (BIFAS), Afan Kurniawan, S.T., M.T. dalam acara peresmian masjid.
Masjid yang dikerjakan selama 16 bulan ini menggunakan bahan marmer dan granet dari Italia, India, Tiongkok, serta Portugal. Selain itu, lampu yang digunakan adalah LED, sesuai dengan konsep go green. Untuk kenyamanan, AC disetting dengan sirkulasi udara agar lebih sejuk. Air yang digunakan diolah terlebih dulu agar jernih. Masjid ini juga dilengkapi dengan CCTV yang terpasang di tiga lantai.
Menurut Afan, CCTV digunakan untuk keamanan karena masjid ini tidak hanya berfungsi untuk shalat. Pembagian menjadi tiga lantai tersebut mempunyai fungsi sendiri-sendiri. Lantai dasar untuk Islamic Center dan ruang konsultasi pusat tarjih Muhammadiyah.
Di tempat terpisah, H. Tantowi, S.Ag. selaku Kepala Lembaga Pengembangan dan Studi Islam (LPSI) memaparkan, “Masjid Islamic Center ini nantinya akan menjadi pusat layanan untuk masyarakat yang ingin konsultasi perihal agama, keluarga, dan kajian fatwa tarjih.”
Masjid ini juga dapat menampung sekitar lima ribu jamaah untuk acara pengajian. “Nanti, di sini akan diadakan pusat kajian al-Islam dan kemuhammadiyahan untuk masyarakat pada umumnya, khususnya mahasiswa UAD,” lanjut Tantowi.
Peresmian masjid yang memiliki luas kurang lebih satu hektar dengan tinggi gedung 40 meter tersebut diresmikan pada Jum’at (19/6/2015).