Tips Bisnis Muhammadiyah Berkembang
Menurut Muhammad Ridwan, jika bisnis Muhammadiyah mau berkembang, Muhammadiyah harus bisa membedakan antara bisnis, dakwah, dan sosial.
“Institusi bisnis Muhammadiyah tidak kunjung berkembang karena masih diselipkan dakwah dan rasa sosial yang tinggi. Padahal, dalam dunia bisnis tidak boleh dicampuradukkan dengan yang lain,” terangnya dalam pengajian Ramadhan 1436 H Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY yang berlangsung di auditorium Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Jum’at, (26/06/2015).
Ia yang menjabat sebagai Ketua MEK PWM di Yogyakarta ini melanjutkan, amal usaha Muhammadiyah harus terbuka untuk siapa pun dan harus diaudit agar lebih berkembang dan tertata. Jika neraca penghasilannya bisa diketahui, maka juga akan lebih mudah untuk mengurus hal-hal yang dibutuhkan termasuk perizinan.
“Untuk menuju kesuksesan, kuncinya fokus, komitmen, punya kader sumber daya manusia (SDM) yang benar, pintar, dan berkarakter. Program sosial terpisah dengan bisnis. Bedakan kepentingan Muhammadiyah dan kepentingan pribadi.” Terang Muhammad Ridwan.
Acara yang mengangkat tema “Dakwah Pencerahan Menuju Masyarakat Berkemajuan” ini juga menghadirkan Bachtiar Dwi Kurniawan, wirausahawan muda yang saat ini mengembangkan ekonomi rakyat melalui jalur lambat.