UAD Semakin Meningkat, Rangking Webometrik juga Terangkat
Seiring banyaknya Perguruan Tinggi (PT) abal-abal yang diungkap oleh pemerintah dan dibekukan pemerintah karena tidak sesuai dan tidak standar, Kemrintek Dikti merilis 243 kampus berstatus “Non Aktif” 2015. Tujuh di antaranya PTS di Yogyakarta. Di sisi lain, Univesitas Ahmad Dahlan (UAD) yang bertempat di Yogyakarta justru semakin menunjukkan perkembangannya sebagai PTS Muhammadiyah.
Baru-baru ini, UAD mendapat rangking 27 dari 393 PT se-Indonesia, dan rangking 2933 dari PT Dunia, yang dipublis di situs resmi Rangking Web of Universities yang beralamatkan http://www.webometrics.info/en/asia/indonesia?page=3.
UAD juga berhasil naik dari peringkat 6 ke peringkat 4, menyalip AMIKOM dan UMY. Banyak prestasi yang berhasil ditorehkan oleh UAD di tahun 2015 membuat rantingnya meningkat. Di antaranya adalah keberhasilan Tim Robot UAD pada Kontes Robot Indonesia Regional III DIY-Jateng dan meraih Juara 2 di Korea, juga menjadi Juara Umum dua kali berturut-turut dalam Pekan Seni Nasional Muhammadiyah. Tak hanya itu, berbagai prodi di universitas ini juga sukses meraih akreditasi A. Salah satunya adalah Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI), Prodi Biologi, dan Profesi Apoteker.
“Alhamdulillah. Sekali lagi UAD membuktikan, bahwa PTS milik Persyarikatan Muhammadiyah ini bukanlah perguruan tinggi ecek-ecek, apalagi abal-abal,” tulis Danang Sukantar dalam aku Facebook-nya sambil memberikan link webnya.
Juga ditemukan informasi di web atas nama Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) mengeluarkan rilis terbaru universitas negeri-swasta jurusan farmasi terbaik di Indonesia di situsnya.