Manajemen Waktu Berdasarkan Skala Prioritas
Kembali, Lembaga Pengembangan Studi Islam Universitas Ahmad Dahlan (LPSI UAD) mengadakan pengajian umum. Acara tersebut diadakan pada Sabtu (23/01/2016) bertempat di aula Islamic Center UAD sejak pukul 19.30-21.30 WIB.
Acara tersebut diadakan dalam rangka menyegarkan pikiran mahasiswa, terutama dalam pengaturan waktu, yang merupakan kendala terbesar bagi mahasiswa dalam menciptakannya. Untuk kesekian kalinya, Ustadz Bachtiar Natsir diundang sebagai pemateri pada kesempatan itu.
Menurut Bachtiar, terdapat empat skala prioritas dalam manajemen waktu. Pertama, hal yang penting dan mendesak. Jika ini terjadi, maka kerjakanlah hal tersebut pada waktu itu juga. Ingat, jangan menunda-nunda kebaikan. Kedua, hal yang tidak penting tapi mendesak. Pada keadaan ini, delegasikanlah. Ketiga, hal yang penting tapi tidak mendesak. Jika keadaan ini terjadi, buatlah perencanaan yang baik.
“Jika kamu gagal dalam berencana, maka kamu sedang berencana untuk gagal. Jangan merencanakan sesuatu yang kamu tidak sungguh-sungguh untuk melakukannya,” katanya.
Keempat, hal yang tidak penting dan juga tidak mendesak. Tinggalkanlah jika mendapati keadaan semacam ini.
Bachtiar mengungkapkan, “Dalam dasar-dasar keislaman, jangan gagal fokus dalam menuntut ilmu dan tidak boleh ada waktu yang terbuang.”
Lebih jauh disampaikan bahwa melengkapi diri dengan ilmu alat dapat mempercepat dalam proses belajar. Seperti melakukan percepatan dalam membaca cepat, cara menghafal al-Qur’an dengan cepat, dan lain sebagainya.
“Banyak sekali fasilitas yang Allah berikan kepada kita untuk menuntut ilmu. Karena orang yang cerdas adalah dia yang 20 persen waktunya menghasilkan 80 persen dari tujuan awalnya. Bukan malah sebaliknya.” (AKN)