Mantan Wagub BEM FTI Raih Beasiswa ke Thailand
Aktif dalam kegiatan organisasi tidak menjadi rintangan untuk berprestasi. Justru, hal inilah yang memberi banyak peluang agar seseorang berkembang lebih baik daripada yang lain. Ilham Mufandi, S.T. selaku mantan wakil gubernur Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Teknologi Industri (BEM FTI) periode 2015 telah membuktikannya. Kini, berkat keaktifannya dalam berorganisasi, kerja keras, dan usaha yang istiqomah, akhirnya laki-laki kelahiran Palembang, 18 Mei 1995 tersebut mendapat beasiswa ke luar negeri, yaitu di Khon Kaen University (KKU) Thailand.
Kemampuan berbahasa Inggris merupakan syarat utama untuk bisa mendapatkan beasiswa ke luar negeri, sehingga Ilham mengambil kelas TOEFL dan Speaking selama 2 bulan di Kampung Inggris (Pare), Kediri. Selain kemampuan berbahasa Inggris, penelitian juga merupakan aspek penting sehingga harus dipikirkan lebih matang lagi .
Ilham ketika dihubungi melalui akun media sosial, mengatakan, “Untuk mengetahui informasi beasiswa, caranya dengan memperbanyak relasi, seperti dosen yang mempunyai jaringan ke luar negeri, teman ataupun kakak tingkat yang kuliah di luar negeri, dan sering mencari informasi dari Google terkait beasiswa, baik yang di dalam ataupun di luar negeri. Sebenarnya, banyak beasiswa yang ditawarkan, yang diperlukan hanya niat yang istiqomah dalam persiapan apply.”
Ilham juga menyebutkan bahwa persyaratan sudah ia siapkan sejak duduk di bangku kuliah. Di antaranya terkait persiapan kemampuan bahasa Inggris, rencana penelitian, motivasi letter, kemampuan softskill, berkas-berkas lain, dan dikerjakan dengan segera. Jangan menunda-nunda atau menunggu lulus.
Pemanfaatan limbah sayur menjadi bio oil dan briket merupakan penelitian Ilham yang membuatnya meraih beasiswa KKU Scholarship for ASEAN and GMS Countries Personnel, Academic Year 2017, dengan mengambil program S2 jurusan Mechanical Engineering dan kosentrasi terhadap energi.
“Sekarang bukan waktunya mencela negara sendiri dengan berbagai keadaan yang ada. Mari berkontribusi untuk Indonesia, dari Anda untuk Indonesia. Satu kontribusi dari Anda sangat berarti daripada celaan Anda untuk Indonesia. Kritis boleh, tetapi kritis yang membangun. Tetap berkarya untuk Indonesia, saat Anda duduk di bangku kuliah silakan gali sedalam-dalam pengalaman. Jangan hanya terpaku dengan nilai IPK. Saya yakin Anda lebih pintar dan lebih pandai daripada saya. Terus berkarya untuk Indonesia. Saya tunggu karya Anda!” pesan Ilham.