Produktif Bersama Alam
Pelatihan Pengolahan Ubi dan Seminar Daur Uang Sampah diselenggarakan di Islamic Center kampus 4 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada Ahad (5/11/2017). Acara ini merupakan kerja sama Program Studi Biologi (Prodi Biologi) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) dengan Himpunan Mahasiswa Program Studi Biologi (HMPS Biologi). Diikuti oleh 125 peserta, acara tersebut mengangkat tema “Cipta Mahasiswa Produktif melalui Perubahan Bersama Alam”. Materi tentang pengolahan ubi diisi oleh Tim Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) yang terdiri atas Isana Arum Primasari, S.T., M.T., Ika Dyah Kumalasari, S.Si., M.Sc., Ph.D., dan Amalya Nurul Khairi, S.T.P., M.Sc. Sementara itu, seminar daur ulang sampah diisi oleh dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM), Surahma Asti Mulasari, S.Si., M.Kes.
Yunita Putri Kusriyani selaku sie acara menjelaskan bahwa acara tahunan ini terselenggara dengan tujuan memberikan informasi kepada mahasiswa tentang berbagai cara mengolah ubi dan mendaur ulang sampah.
“Sumber daya alam lokal kita sangat melimpah, terutama ubi atau singkong, lebih khususnya lagi di daerah Gunungkidul. Selama ini, singkong masih diolah dengan sederhana. Melalui pelatihan ini, kami ingin memberikan informasi bahwa singkong juga dapat diolah menjadi produk dengan daya jual yang tinggi,” jelasnya.
Pemilihan Tim LPM sebagai pembicara pada pelatihan pengolahan ubi dilandasi atas kompetensi yang dimiliki LPM UAD selama ini. Salah satu produk olahan singkong LPM UAD adalah tepung mocaf yang dapat digunakan sebagai alternatif pengganti tepung terigu. Selain itu, pemilihan Surahma Asti Mulasari sebagai pemateri pada seminar daur ulang sampah pun berlandaskan dari pengabdian dan prestasi yang telah dicapainya.
“Semua pemateri dalam acara ini memiliki kompetensi yang luar biasa dalam bidangnya. Kami berharap seluruh peserta dapat menerapkan hasil pelatihan ini dengan maksimal di masyarakat. Saya mewakili panitia berharap seluruh peserta yang berpartisipasi dapat menyebarluaskan ilmunya kepada masyarakat bahwa singkong dapat diolah menjadi produk yang bagus dan berdaya jual tinggi. Sampah pun bukan sekadar barang buangan karena peserta dapat mendaur ulang sampah dengan baik sebagaimana pengetahuan yang didapatkan dari acara ini,” tutupnya.