Periode Maret 2018 UAD Mewisuda 914 Mahasiswa
Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta mewisuda 914 mahasiswa periode Maret 2018. Dari total tersebut, 221 Sarjana S1 dan 32 Sarjana S2 dinyatakan cumlaude. Rata-rata Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) wisudawan dari S1 3,32 sedangkan wisudawan S2 3,68.
Pada wisuda periode Maret 2018, alumni UAD sudah lebih dari 42 ribu. Wisudawan terbaik dari S1 atas nama Isnaepi dari program studi Pendidikan Matematika (PMAT) dengan IPK 4,00. Kedua Tegar Surya Putra program studi Manajemen dengan IPK 3,97. Ketiga Miyah Sharifah program studi Manajemen dengan IPK 3,95. Dari program pascasarjana Meta Damaharyuningtyas (Farmasi) menjadi yang terbaik dengan IPK 4,00.
Wisudawan S1 dengan masa studi tercepat (3 tahun, 4 bulan, 28 hari) dicapai oleh M. Husni Arsyad dari program studi Bahasa dan Sastra Arab dengan IPK 3,90. Untuk wisudawan termuda adalah Debby Elvionita dari program studi Sastra Inggris yang lulus pada usia 20 tahun 8 bulan 9 hari dengan IPK 3,65.
Sementara untuk wisudawan berprestasi di tingkat regional, nasional, maupun internasional antara lain Tri Uatami (BK), Clara Oktavia (BK), Jonasdi (PBI), Mahmuda Maarif (PPKn), Tegar Surya Putra (Manajemen), Toni Effendi (Biologi), Rizky Gusti Pratiwi (Teknik Kimia), Abdul Aziz A Y (Farmasi), Isharyanto (Farmasi), Agung Hawono Yudho (Ilmu Hukum), Abdul Farhan Jihad (Kesehatan Masyarakat). Beberapa mahasiswa bahkan meraih lebih dari satu prestasi selama kuliah di UAD.
Menanggapi UAD yang semakin maju dan berkembang, Tegar yang merupakan wisudawan terbaik kedua dan berprestasi menyorot pada pembangunan gedung Kampus 4. Mantan ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) 2017 ini menganggap kampus 4 adalah kemajuan bagi UAD.
“Kemajuan yang pertama adalah segi kebanggaan, mayoritas mahasiswa merasa bangga. Kedua peningkatan segi fasilitas, sejauh ini ketika mahasiswa melakukan audiensi, mediasi, maupun beberapa kali turun aksi selalu mempermasalahkannya. Akan tetapi, pada kesempatan kali ini UAD menjawabnya dengan adanya pembangunan kampus 4. Ini adalah bukti kongkrit bahwa fasilitas terus menerus diupayakan yang menunjukkan bahwa UAD adalah perguruan tinggi yang besar dan mampu bersaing,” tandasnya.
Sementara Isnaepi dan Miyah Shafirah dua wisudawan terbaik lainnya menanggapi gedung Kampus 4 merupakan identitas baru UAD. Di kampus ini mahasiswa lebih leluasa melakukan diskusi di luar jam perkuliahan. Tempat luas dan sarana prasarana yang memadahi memudahkan mahasiswa meningkatkan keilmuannya dan mengembangkan potensi diri.