Pengurus Baru, Tapak Suci UAD Fokus Tingkatkan Prestasi
Kamis (26/4/2018) telah dilakukan pelantikan pengurus baru Tapak Suci (TS) Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Bertempat di aula kampus 4 UAD, Jln. Ringroad Selatan, Tamanan, Bantul, Yogyakarta, sebanyak 34 kader Tapak Suci berjanji untuk melanjutkan estafet kepemimpinan.
Hadir dalam acara tersebut Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) Dr. Dedi Pramono, M.Hum., pembina Tapak Suci UAD Gatot Sugiharto, S.H.,M.H., dan beberapa Pimpinan Daerah Tapak Suci Kota Yogyakarta.
Terpilih sebagai ketua baru Ahmad Riki Saputra mahasiswa semester 2 Fakultas Agama Islam (FAI). Rizki mengungkapkan, di era kepemimpinannya, target kepengurusan baru akan mengadakan perlombaan pencak silat tingkat pelajar. Selain itu ia dan jajarannya sedang merancang perlombaan tapak suci antarperguruan tinggi yang terakhir kali diselenggarakan UAD tahun 2006 silam.
Menurutnya, perlombaan bagi para pelajar bertujuan untuk menjaring bibit muda potensial atlet tapak suci UAD.
“Regenerasi atlet dengan cara penjaringan melalui perlombaan yang akan diadakan UAD. Kami menawarkan beasiswa sains, seni, dan olahraga (SSO) bagi pesilat terbaik putra maupun putri. Bagi yang mendapatkan juara, pihak kampus akan memberikan keringanan biaya ketika masuk UAD,” ujarnya.
Di sisi lain Gatot berharap, kepengurusan Tapak Suci kali ini akan meningkatkan prestasi dan mengembangkan keatletan yang diimbangi dengan dakwah. Ia berpesan untuk menjadikan prestasi sebagai dakwah organisasi.
Dalam pelantikan ini juga ada penyerahan 3 piala kejuaraan yang telah diikuti selama setahun terakhir. Selama tahun 2017 Tapak Suci UAD mendapat 3 piala. Juara 2 Airlangga Championship tapak suci nasional di Jawa Timur, Juara 3 Piala Presiden pencak silat antarperguruan tinggi ke-9 di UPN Yogyakarta, Juara 2 Kejuaraan Nasional tapak suci UMSU di Sumatra Utara.
Di sesi akhir pelantikan, ditutup dengan doa bersama dan pelepasan 15 atlet yang terbagi dalam 15 kategori tanding. Mereka akan berlaga dalam kejuaraan nasional tapak suci di Institut Pertanian Bogor (IPB) 3 hingga 5 Mei 2018. (ard)