Sertifikasi, Amanah Yang Harus Dipertanggungjawabkan
UAD – Drs. Wahyu Pujiyono, M.Kom, lahir pada 4 November 1966 di Banyumas. Dosen yang dikenal sebagai orang yang peduli akan keadaan lingkungan sekitarnya itu, sekarang menjabat sebagai Kepala Laboratorium Jaringan Teknik Informatika UAD. Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai Ketua Program Studi Teknik Informatika UAD pada tahun 1995 s.d. 2003. Dari tahun 1990an beliau mengabdi sebagai tenaga pendidik di UAD yang awalnya FKIP kini menjadi UAD seperti sekarang ini. Bukan sesuatu yang mudah bagi seorang Wahyu Pujiyono dalam menjalani sebuah aktifitas selama menjadi Dosen di UAD, dengan kerja keras dan keikhlasan, beliau memperjuangkan perkembangan UAD seperti sekarang. Karena itu UAD mengajukan beliau untuk didaftarkan dalam kelulusan sertifikasi dan hasilnya pada tahun ini Bapak Wahyu Pujiyono dinyatakan lulus sertifikasi dosen di UAD.
Sertifikasi merupakan suatu penghargaan yang diberikan kepada orang yang aktif dan berbakti terhadap instansi yang diperjuangkannya. Seperti dijelaskan di atas bahwa Bapak Wahyu Pujiyono telah menyerahkan jiwa dan raganya untuk UAD selama 19 tahun beliau memperjuangkan UAD sampai sekarang. “Ini adalah amanah dan ada pertanggungjawaban atas apa yang telah diberikan kepada orang yang mendapatkan amanah tersebut. Saya adalah salah satu orang yang beruntung karena lulus sertifikasi tahun ini maka dari itu Saya akan memperjuangkan perkembangan UAD kedepannya semampu saya”, papar beliau.
Sertifikasi dosen adalah proses pemberian sertifikat pendidik kepada dosen. Program ini merupakan upaya meningkatkan mutu pendidikan Nasional, dan memperbaiki kesejahteraan hidup dosen, dengan mendorong dosen untuk meningkatkan profesionalismenya. Sertifikat pendidik yang diberikan kepada dosen melalui proses sertifikasi adalah bukti formal pengakuan terhadap dosen sebagai tenaga profesional jenjang pendidikan tinggi. Universitas Ahmad Dahlan sebagai salah satu perguruan tinggi yang menunjuk 40 s.d 50 dosen yang akan didaftarkan sertifikasi dosen yang selanjutnya akan ditentukan oleh Kopertis. Pada tahun ini hanya 11 dosen yang lulus sertifikasi salah satunya Drs. Wahyu Pujiyono M., Kom.
Dosen yang telah dibuktikan kinerja yang bagusnya, maka dia akan memiliki pendapatan yang bagus dan kesejahteraan yang baik untuk menunjang kinerja dosen sebagai tenaga profesional. Secara finansial dosen yang telah lulus sertifikasi kebutuhan hidupnya akan diditanggung sepenuhnya oleh pemerintah. Baik dari kebutuhan pokok maupun kebutuhan yang lain yang berhubungan dengan kesejahteraannya. Drs. Wahyu Pujiyono M., Kom. Mengemukakan bahwa Lulus sertifikasi merupakan amanah yang harus dipertanggungjawabkan untuk menunjang perkembangan universitas. Bagi saya ini adalah beban baru yang harus diperhatikan. Harapan saya, semua sivitas harus melangkah bersama untuk memperbaiki kekurangan yang ada di UAD dengan cara mempermudah komunikasi. (sbwh)
UAD – Drs. Wahyu Pujiyono, M.Kom, lahir pada 4 November 1966 di Banyumas. Dosen yang dikenal sebagai orang yang peduli akan keadaan lingkungan sekitarnya itu, sekarang menjabat sebagai Kepala Laboratorium Jaringan Teknik Informatika UAD. Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai Ketua Program Studi Teknik Informatika UAD pada tahun 1995 s.d. 2003. Dari tahun 1990an beliau mengabdi sebagai tenaga pendidik di UAD yang awalnya FKIP kini menjadi UAD seperti sekarang ini. Bukan sesuatu yang mudah bagi seorang Wahyu Pujiyono dalam menjalani sebuah aktifitas selama menjadi Dosen di UAD, dengan kerja keras dan keikhlasan, beliau memperjuangkan perkembangan UAD seperti sekarang. Karena itu UAD mengajukan beliau untuk didaftarkan dalam kelulusan sertifikasi dan hasilnya pada tahun ini Bapak Wahyu Pujiyono dinyatakan lulus sertifikasi dosen di UAD.
Sertifikasi merupakan suatu penghargaan yang diberikan kepada orang yang aktif dan berbakti terhadap instansi yang diperjuangkannya. Seperti dijelaskan di atas bahwa Bapak Wahyu Pujiyono telah menyerahkan jiwa dan raganya untuk UAD selama 19 tahun beliau memperjuangkan UAD sampai sekarang. “Ini adalah amanah dan ada pertanggungjawaban atas apa yang telah diberikan kepada orang yang mendapatkan amanah tersebut. Saya adalah salah satu orang yang beruntung karena lulus sertifikasi tahun ini maka dari itu Saya akan memperjuangkan perkembangan UAD kedepannya semampu saya”, papar beliau.
Sertifikasi dosen adalah proses pemberian sertifikat pendidik kepada dosen. Program ini merupakan upaya meningkatkan mutu pendidikan Nasional, dan memperbaiki kesejahteraan hidup dosen, dengan mendorong dosen untuk meningkatkan profesionalismenya. Sertifikat pendidik yang diberikan kepada dosen melalui proses sertifikasi adalah bukti formal pengakuan terhadap dosen sebagai tenaga profesional jenjang pendidikan tinggi. Universitas Ahmad Dahlan sebagai salah satu perguruan tinggi yang menunjuk 40 s.d 50 dosen yang akan didaftarkan sertifikasi dosen yang selanjutnya akan ditentukan oleh Kopertis. Pada tahun ini hanya 11 dosen yang lulus sertifikasi salah satunya Drs. Wahyu Pujiyono M., Kom.
Dosen yang telah dibuktikan kinerja yang bagusnya, maka dia akan memiliki pendapatan yang bagus dan kesejahteraan yang baik untuk menunjang kinerja dosen sebagai tenaga profesional. Secara finansial dosen yang telah lulus sertifikasi kebutuhan hidupnya akan diditanggung sepenuhnya oleh pemerintah. Baik dari kebutuhan pokok maupun kebutuhan yang lain yang berhubungan dengan kesejahteraannya. Drs. Wahyu Pujiyono M., Kom. Mengemukakan bahwa Lulus sertifikasi merupakan amanah yang harus dipertanggungjawabkan untuk menunjang perkembangan universitas. Bagi saya ini adalah beban baru yang harus diperhatikan. Harapan saya, semua sivitas harus melangkah bersama untuk memperbaiki kekurangan yang ada di UAD dengan cara mempermudah komunikasi. (sbwh)