Action Training, Rektor UAD Genjot Semangat Maba
Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta mengadakan Program Pengenalan Kampus (P2K) susulan atau Action Training, Rabu (20/9/2017). Action Training ditujukan untuk mahasiswa baru (maba) yang belum mengikuti P2K pada Agustus lalu. Program ini hanya berlangsung selama satu hari, berbeda dengan P2K yang dilaksanakan selama seminggu.
Rektor UAD, Dr. Kasiyarno, M.Hum., dalam sambutannya mengajak mahasiswa untuk terus meng-upgrade kualitas diri agar mampu bersaing di level nasional maupun internasional. Selain itu, tingginya antusias mahasiswa asing yang kuliah di UAD harus dimanfaatkan untuk menambah relasi, utamanya untuk memperkuat penguasaan bahasa asing.
“Mahasiswa asing yang kuliah di UAD semakin banyak. Kehadiran mereka bisa dijadikan untuk menambah relasi, utamanya untuk belajar bahasa asing. Kami menginginkan dengan belajar di UAD, mahasiswa bisa lebih maju. Mahasiswa harus terus menggali potensi, mengasah, serta mengembangkannya,” papar Kasiyarno.
Ia berharap lulusan UAD menjadi sarjana muslim yang memiliki kemampuan unggul di bidang ilmu pengetahuan, sains, teknologi, dan seni. Menurutnya, saat ini masa depan tidak hanya ditentukan oleh Indeks Prestasi Kumulatif (IPK), tetapi juga dipengaruhi keaktifan berorganisasi dan prestasi di bidang akademis maupun nonakademis.
“Jangan sampai Anda sia-siakan kesempatan kuliah. Ilmu yang Anda peroleh akan memengaruhi masa depan. Ikuti berbagai kegiatan kemahasiswaan di UAD. Ada banyak organisasi, unit kegiatan mahasiswa (UKM), dan komunitas untuk mengembangkan potensi. Kunci keberhasilan adalah semangat, yaitu semangat untuk terus berbenah dan meng-upgrade diri sendiri,” tukasnya.
Pada akhir sambutannya, Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi) V ini menyampaikan komitmen UAD untuk memberi pelayanan terbaik bagi mahasiswa. Pembangunan yang dilakukan akan dibarengi sarana dan prasarana yang memadahi untuk mendukung proses perkuliahan yang lebih baik.
Action Training ini diikuti oleh 1470 mahasiswa baru 2017, 83 mahasiswa asing, dan 49 mahasiswa angkatan 2016 yang belum mengikuti P2K.