Teduh: Sebuah Novel di Antara Tesis dan Pekerjaan
“Aku mulai menyumpah diri. Pantang berhenti sebelum keringat menetes, pantang pulang sebelum kebenaran hidup ada di genggaman.” (Teduh, hlm. 99) Bagi Sigit Apriyanto, S. Pd., menulis karya fiksi merupakan suatu hal yang baru. Sebelumnya, mahasiswa Pascasarjana Pendidikian Bahasa Inggris Universitas Ahmad Dahlan (PBI-UAD) Yogyakarta ini lebih sering menulis karya-karya ilmiah seperti modul pembelajaran daripada karya […]