Belajar Tidak Cukup di Kampus!
“Acara Rising Orange menjadi salah satu indikator untuk mengukur seberapa jauh tingkat intelektual mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD),” ujar Ginanjar Arif Wibowo selaku ketua panitia acara Rising Orange.
Rising Orange merupakan salah satu dari rangkaian acara peringatan Milad ke-55 UAD yang diselenggarakan oleh mahasiswa.
Antusias mahasiswa terhadap acara ini sangat tinggi. Terbukti dengan banyaknya pendaftar dari berbagai prodi dan fakultas yang mendaftarkan diri untuk mengikuti lomba sesuai dengan bidang dan kemampuannya.
Puncaknya pada hari Sabtu, (26/12/2015), diadakan penganugerahan kepada para pemenang lomba Rising Orange di auditorium kampus I UAD.
“Saya memenangkan dua perlombaan, yaitu cipta cerpen (juara 1) dan cipta puisi (juara 3). Saya merasa sangat puas, karena ada acara semacam ini yang bisa mewadahi mahasiswa-mahasiswa berpotensi,” ujar Ardy Priyantoko, mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI).
Hal senada juga disampaikan oleh Ari Prastyo Nugroho. Pemenang ketiga lomba cipta esai ini ditemui usai acara penganugerahan pemenang lomba Rising Orange. Ia merasa sangat bahagia ketika mendengar ada perlombaan tingkat universitas. Menurutnya, hal semacam ini bisa menjadi ajang untuk belajar dan pembuktian potensi diri.
“Saya mesti turut berbangga, karena banyak teman-teman saya juga yang menjadi juara. Kami tidak hanya berproses di dalam kampus, tetapi juga di luar kampus. Mendirikan kelompok belajar untuk mewadahi mahasiswa yang merasa kurang puas jika hanya belajar di dalam kampus,” kata Ari yang juga mahasiswa PBSI.
Ginanjar menambahkan para pemenang lomba kebanyakan berasal dari mahasiswa yang mengembangkan bakatnya di komunitas-komunitas, baik dalam maupun luar kampus.
“Tidak bisa saya sebutkan satu per satu teman dari kelompok belajar di luar kampus yang menjadi pemenang. Tetapi setidaknya hampir 80% dari total poin kemenangan PBSI menjadi juara umum berasal dari sana, yang kebanyakan merupakan mahasiswa dari PBSI juga,” imbuh Ardy Priyantoko mahasiswa yang aktif pada kelompok belajar sastra Jejak Imaji.
Dalam acara ini, Fakultas terbaik diraih oleh Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dengan skor 72. Untuk prodi dominator bidang perlombaan, Prodi Pendidikan Matematika (P. Mat) terdepan dengan 5 poin. Untuk bidang keilmuan dimenangkan oleh PBSI dengan 7 poin. Sedangkan untuk bidang kesenian PBSI kembali mendominasi dengan 21 poin. Sementara itu untuk bidang keolahragaan didominasi oleh Prodi Farmasi dengan 6 poin. PBSI juga menjadi Prodi teraktif dalam acara perlombaan Rising Orange tersebut dan menjadi juara umum. (Ard)