BEM FH UAD Kunjungi Panti Asuhan Bina Siwi Bantul
Minggu (25/09/2011), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Hukum (FH) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta adakan bakti sosial ke Panti Asuhan Bina Siwi, Bantul. Kunjungan yang diikuti oleh 25 mahasiswa ini (5 orang anggota BEM dan 19 mahasiswa baru) adalah agenda tahunan BEM sebagai bukti nyata terhadap keberlangsungan hidup bermasyarakat.
“Baksos (bakti Sosial) ini adalah agenda tahunan dari Divisi Humas dan Kaderesasi kami. Dalam kesempatan kali ini kami sengaja mengajak mahasiswa baru. Tujuannya adalah proses regenerasi. Kami hanya ingin memberikan edukasi nyata kepada mereka, bahwa kuliah tidak hanya berkutat di dunia teori.” Papar Arwaman, ketua BEM Fakultas Hukum (FH), UAD saat ditemui di sela-sela perkuliahan.
Pria kelahiran Buton yang belum genap berusia 20 tahun ini menambahkan, kunjungan yang dilakukan oleh FH kali ini sengaja memilih panti asuhan Bina Siwi karena beberapa faktor mendasar.
“Kami sengaja memilih Bina Siwi sebagai tujuan baksos kami. Ada beberapa hal mendasar yang melandasi kami memilih panti yang khusus mengurusi anak-anak kurang mampu penderita keterbelakangan mental dan intelejensi rendah ini, di antaranya karena panti asuhan ini belum mempunyai donatur tetap dari pemerintah. Kami berharap kegiatan ini bisa membawa pengaruh besar demi keberlangsungan panti.” Pungkasnya dengan gaya dan logat yang khas sebagai Daeng Sulawesi. (IHS)
Minggu (25/09/2011), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Hukum (FH) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta adakan bakti sosial ke Panti Asuhan Bina Siwi, Bantul. Kunjungan yang diikuti oleh 25 mahasiswa ini (5 orang anggota BEM dan 19 mahasiswa baru) adalah agenda tahunan BEM sebagai bukti nyata terhadap keberlangsungan hidup bermasyarakat.
“Baksos (bakti Sosial) ini adalah agenda tahunan dari Divisi Humas dan Kaderesasi kami. Dalam kesempatan kali ini kami sengaja mengajak mahasiswa baru. Tujuannya adalah proses regenerasi. Kami hanya ingin memberikan edukasi nyata kepada mereka, bahwa kuliah tidak hanya berkutat di dunia teori.” Papar Arwaman, ketua BEM Fakultas Hukum (FH), UAD saat ditemui di sela-sela perkuliahan.
Pria kelahiran Buton yang belum genap berusia 20 tahun ini menambahkan, kunjungan yang dilakukan oleh FH kali ini sengaja memilih panti asuhan Bina Siwi karena beberapa faktor mendasar.
“Kami sengaja memilih Bina Siwi sebagai tujuan baksos kami. Ada beberapa hal mendasar yang melandasi kami memilih panti yang khusus mengurusi anak-anak kurang mampu penderita keterbelakangan mental dan intelejensi rendah ini, di antaranya karena panti asuhan ini belum mempunyai donatur tetap dari pemerintah. Kami berharap kegiatan ini bisa membawa pengaruh besar demi keberlangsungan panti.” Pungkasnya dengan gaya dan logat yang khas sebagai Daeng Sulawesi. (IHS)