Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1939
Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1939
Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1939
PMB Gelombang 1 Tahap 2
Pada tahun 2015 lalu, tim robot Universitas Ahmad Dahlan (UAD) meraih juara 3 dalam ajang Kontes Robot Internasional di Korea. Ternyata, prestasi tersebut tidak hanya berhenti di situ. Terbukti, mereka meraih juara 3 di Beijing Cina dalam ajang Federasi Asosiasi Robot Sepakbola Internasional (FIRA) Robot World Cup 2016 yang diselenggarakan pada 14-18/12/2016.
Ajang internasional tersebut diikuti oleh sekitar 20 tim dari 9 negara. Antara lain, Cina, Singapura, Malaysia, Indonesia, India, Kanada, Meksiko, dan lain sebagainya. Dari Indonesia diwakili tiga tim yakni, ITS, ITB, dan UAD.
“Syukur alhamdulillah dengan bermodalkan pengalaman FIRA Korea Selatan 2015, tim robot Fakultas Teknologi Industri (FTI) UAD kembali membawa pulang gelar juara 3 kategori Wall Climbing,” terang Nuryono Satya Widodo, S.T., M.Eng. selaku pembimbing tim robot UAD, saat ditemui Rabu, (11/1/2017).
Dosen Teknik Elektro itu menambahkan, kategori ini menuntut robot secara mandiri berjalan menuju suatu tangga dan kemudian menaiki tanpa bantuan atau kendali manusia.
Kemenangan membanggakan itu tidak akan terwujud tanpa adanya Tim Lanange Jagad dari Teknik Elektro. Mereka terdiri atas 5 mahasiswa, yakni Umar Abdul Maajid, Alfath Jumarianto, Nanda Cahya Pangersa, Anggit Pamungkas, dan Ahmad Sopi Samosir. Mereka didampingi oleh 2 dosen, yaitu Dr. Abdul Fadlil, M.T. dan Nuryono Satya Widodo.
“Pada kesempatan tersebut, tim robot UAD mengikuti kompetisi dengan kategori United Soccer, Weight Lifting, Wall Climbing, Sprint, Marathon, Lift and Carry, Long Jump,” terang Abdul Fadlil.
FIRA Robot Soccer merupakan sebuah gagasan dari Prof. Jong-Hwan Kim, KAIST, dimulai pada tahun 1995, dan kejuaraan internasional pertama diadakan di KAIST, Daejeon, Korea, pada tahun 1996. Setahun kemudian, yakni 1997, FIRA diresmikan.
FIRA memiliki tujuan dasar mengambil semangat ilmu pengetahuan dan teknologi robotika untuk orang awam dan generasi muda, melalui permainan robot soccer (sepak bola robot) yang digambarkan sebagai sebuah kompetisi teknologi robot canggih dalam ruang tertutup. Harapannya, FIRA Robot World Cup (Piala FIRA) beserta kegiatan FIRA lainnya akan membantu menghasilkan ketertarikan dalam robotika pada generasi muda.
Selasa (10/1/2017), Universitas Ahmad Dahlan (UAD) memberikan penghargaan kepada karyawan. Berdasarkan SK Rektor No.5 tahun 2014, karyawan dan dosen yang mendapatkan penghargaan berupa 1 kali gaji pokok. Karyawan yang mendapat penghargaan diutamakan yang sudah menempuh masa kerja 15 dan 25 tahun. Selain itu, UAD juga memberikan penghargaan kepada dosen dengan masa kerja 20 dan 30 tahun.
“Alhamdulillah, selama 3 tahun terakhir, UAD mampu memberikan penghargaan kepada karyawan,” kata Dr. Kasiyarno, M.Hum selaku Rektor UAD saat memberikan sambutan.
“Saya ucapkan selamat kepada Bapak dan Ibu atas kinerjanya selama ini. Terima kasih atas kerja samanya, baik yang sudah mencapai masa kerja 30, 25, 20 maupun 15 tahun. Semoga dapat menambah semangat mencapai prestasi kerja di masing-masing unit,” tambahnya.
Kasiyarno juga berharap, apa yang diberikan kepada karyawan, bisa membawa kebaikan di institusi maupun di keluarga.
Tercatat, ada 6 dosen yang bekerja selama 30 tahun dan 21 dosen yang bekerja selama 20 tahun. Sementara itu, karyawan yang bekerja selama 25 tahun ada 10 karyawan dan yang bekerja selama 15 tahun ada 27 karyawan. Selain pemberian penghargaan tersebut, UAD juga memberikan penghargaan kepada 4 dosen berprestasi. Tahun 2015 lalu, UAD juga memberikan penghargaan kepada 155 dosen dan karyawan.
Rabu (4/01/2017), pendaftaran mahasiswa baru Universitas Ahmad Dahlan (PMB-UAD) resmi dibuka. PMB dibuka langsung oleh Wakil Rektor (WR) 1 yakni Dr. H. Muchlas, M.T. di hall kampus 1. Acara ini juga dihadiri oleh Drs. Safar Nasir, M.Si. selaku WR 2, Dr. Abdul Fadlil, M.T. selaku WR 3, Prof. Dr. Sarbiran selaku WR 4, Kepala Biro Akademik dan Admisi (BAA), sejumlah karyawan, serta student employment (SE).
Seperti tahun-tahun sebelumnya, UAD menggunakan jasa SE atau mahasiswa semeter atas yang sedang skripsi untuk menangani PMB. Hal itu dilakukan agar tidak mengganggu studi mahasiswa, jika mengambail semester bawah atau semester tanggung.
“Tahun ini, terdapat 30 SE yang akan melayani para pendaftar. Mereka adalah mahasiswa UAD yang sudah terseleksi dari beberapa fakultas. Kami juga memberikan pelatihan dan bimbingan,” kata Kepala BAA, Drs. Dedi Pramono, M.Hum. saat memberikan sambutan.
Pada kesempatan tersebut, Muchlas berpesan kepada para SE untuk memberikan pelayanan dengan baik kepada para calon mahasiswa atau orang yang akan mendaftar. Di antaranya dengan mempersiapkan fisik, penampilan, dan mental.
Muchlas yang konsen di bidang Konsolidasi dan Peningkatan Kualitas Akademik itu meminta kepada SE agar menunjukkan sikap yang baik, ceria, serta berikan pelayanan prima.
Di hadapan SE, ia juga menginformasikan bahwa tahun 2018, lulusan UAD akan dilengkapi dengan surat dan dokumen resmi dari UAD kepada mahasiswa yang berprestasi dan mempunyai karya.
“UAD juga akan mencatat mahasiswa yang mempunya aktif di organisasi, termasuk pengalaman kerja saat menjadi SE di UAD,” terangnya kemudian.
Acara tersebut diakhiri dengan doa bersama, yang dipimpin oleh Abdul Mukhlis S.Ag., M.Ag selaku ketua Program Studi Tafsir Hadits.
28 Januari 2017 Tahun Baru Imlek 2568 Kongzili
2 Januari 2017 PMB Gelombang 1 tahap 1 (Online)
Dunia kerja kerap sekali menjadi momok menakutkan bagi mahasiswa yang hampir menyelesaikan studi jenjang S1. Tidak terkecuali Program Studi Teknik Industri Universitas Ahmad Dahlan (TI-UAD). Keresahan tersebut akhirnya direspons oleh Prodi FTI dengan mengadakan studium general untuk mahasiswanya.
Kegiatan yang dilaksanakan di auditorium D kampus 3 UAD tersebut mengangkat tema “Membuka Wawasan Mahasiswa Teknik Industri”. Endah Utami selaku penanggung jawab stadium general mengatakan, tujuan diadakan acara ini untuk memberi gambaran mengenai dunia kerja kepada mahasiswa. Selain itu, pemateri berasal dari alumni yang berhasil dalam bidangnya. Tujuannya agar mahasiswa merasa dekat.
“Pada kesempatan ini, kami mengundang Juniriko Putra S.T., lulusan Prodi TI tahun 2005 dan sekarang bekerja di PT Pertamina Persero. Dengan kehadiran Riko, membuktikan bahwa lulusan TI UAD tidak hanya identik dengan pabrik, tetapi bisa masuk ke pekerjaan di bidang apa saja,” terang Endah pada Sabtu, (07/01/2017).
Sementara itu, Riko mengungkapkan bahwa lulusan dari universitas swasta bukan menjadi alasan untuk tidak bisa bekerja di PT Pertamina Persero.
“Di kantor saya, rata-rata mereka lulusan dari universitas yang terkenal. Tetapi karena saya sering membaca literatur bahasa Inggris, saya dengan mereka setara. Tentunya dengan gaji yang sama juga,” ucapnya.
Ia menambahkan, sebenarnya lulusan TI yang bekerja di Pertamina termasuk linier, karena di semester awal juga mempelajari kimia dasar.
“Saya belajar bahasa Inggris setelah lulus S1 sehingga itu menjadi terlambat. Untuk teman-teman yang sekarang sedang menempuh S1, usahakan agar perbanyak membaca literatur Inggris karena itu sangat bermanfaat,” terang Riko yang ditemui selepas mengisi materi.
Yogyakarta— Melakukan segala sesuatu harus dengan ilmu, tak terkecuali dalam membaca al-Qur’an. Inilah yang dilakukan oleh Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM). Sebagai organisasi otonom Muhammadiyah, IMM memiliki peran penting dalam memberantas buta huruf al-Qur’an di kalangan mahasiswa. Dengan demikian, sebelum mengajarkan al-Qur’an, IMM harus memperdalam ilmu tahsin (cara untuk memperbagus bacaan al-Qur’an) lebih dulu.
Selama ini, IMM Tarbiyah dan Dirasat Islamiyah Universitas Ahmad Dahlan (TDI-UAD) telah istiqamah belajar tahsin al-Qur’an. Irfan selaku ketua umum menyampaikan pentinganya belajar al-Qur’an.
“Salah membaca, bisa salah arti dan maksud,” ungkapnya.
Sementara itu, Ilham yang merupakan ketua Bidang Organisasi menuturkan, “Selain menumbuhkan semangat belajar cara baca al-Qur’an yang baik, kami juga membiasakan puasa sunnah Senin-Kamis. Setelah kegiatan selesai, kami lanjutkan dengan berbuka puasa bersama. Alhamdulillah setiap pertemuan, hadir sekitar 20β30 orang.”
Masjid Islamic Center UAD dipilih sebagai tempat belajar mereka. “Selain untuk memakmurkan masjid, tempatnya juga sangat mendukung untuk kegiatan pembelajaran,” tambah Diyan selaku sekretaris umum, pada Senin (02/1/2017). (Mas DF)
Drama Panca Darma dilakonkan oleh mahasiswa semester satu Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Ahmad Dahlan (PBSI-UAD). Acara yang berlangsung pada Rabu, 28/12/2016 di aula kampus 2 UAD tersebut menampilkan lima naskah. Di antaranya adalah “Kisah Kasih di Hutan”, “Siapa Nama Aslimu”, “Cerita Anak Sekolah Dasar”, “Sahabat Baru”, dan “Dilarang Menyanyi di Kamar Mandi”.
“Selain untuk pengambilan nilai akhir semester, pementasan drama seperti ini juga harapannya dapat memperlihatkan bakat-bakat yang dimiliki mahasiswa semester satu. Apalagi di semester tiga nanti mereka diminta untuk mengambil mata kuliah penjurusan, yakni perfilman, jurnalistik, atau broadcasting. Jika sejak semester satu mereka sudah menyadari bakat dan minat dalam drama, akan memudahkan nantinya untuk memutuskan untuk mengambil penjurusan perfilman,” jelas Fitri Merawati.
Pementasan ini terlaksana dalam rangka Ujian Akhir Semester (UAS) mata kuliah Dasar-Dasar Ilmu Sastra yang diampu oleh Fitri Merawati, M.A., dan Dr. Rina Ratih, M.Hum.
Julivan Rahmat Sidiq atau yang biasa disapa Julivan mengaku senang dengan sistem pengambilan nilai akhir dengan praktik seperti pentas drama ini.
“Mata kuliah Dasar-Dasar Ilmu Sastra ini lebih banyak tentang ekspresi jiwa dan tubuh. Jadi kalau pengambilan nilai menggunakan sistem praktik atau pentas drama seperti ini menurut saya cocok. Respons teman-teman di kelas juga bagus, banyak yang senang walaupun ada pula yang bingung karena belum pernah berakting sebelumnya,” jelas pemuda berkacamata sekaligus ketua kelas B tersebut.
Setelah Drama Panca Darma tersebut digelar, selanjutnya giliran kelas A mementaskan UAS-nya di aula kampus 2, yakni pada 31/12/2016. (dev)