UAD Carried Out selection test for Village Officials

Tuesday (06/12/2016) Ahmad Dahlan University (UAD) in collaboration with the Government of Bantul conducted selection test for villages officials. The test was conducted from 7:30 to 17:30 pm at campus 1 based on a direct request from the two villages. UAD was the third party in this test in accordance with the policy of Bantul regency stating that in the process of the selection of village officials should involve a third party.

"UAD was proposed to organize the four components of the test, ie, psychological test, general knowledge and regulation test, computer test, and interview." said Gatot Sugiharto, SH, M.H. the person in charge of the selection from UAD.

Two villages in collaboration with UAD were Patalan village of Jetis districts and Guwosari village of Pajangan District. In this test, there were 39 participants involving 26 participants from Patalan to fill the position of the head section (Kasi), 10 participants from Guwosari to fill the position of village officers and 3 participants for sub-village head.

According to Gatot, in the selection, UAD did not have authority to determine the final result of the selection. UAD just gave the score of the test and gave the rank order. Those scores and rank order were submitted to the committee of the two villages.

"UAD is honored to be trusted as a third party. This is not the first time. Faculty of Psychology and community service institutions (LPM) have organized similar test for several times, "said Gatot.

Mudakir, representative of the organizing committee from Pajangan explained that the village committee chose UAD as the third party because UAD was considerated as one of the experienced universities in Yogyakarta. "So the expected completion of these elections will really be useful for the villages," he said again. (Ard)

 

 

 

Teater JAB Lantik Sembilan Anggota Baru

Sembilan  anggota baru Teater Jaringan Anak Bahasa (JAB) dilantik pada Minggu, 4 Desember 2016. Konsep acara pelantikan yang dilaksanakan selama tiga hari tersebut mencakup beberapa rangkaian kegiatan seperti perjalanan, tes mental, pertunjukan, pelantikan, dan lingkaran keluh kesah.

“Kami ingin membuat acara yang sakral untuk teman-teman. Konsep acara ini juga dirancang agar  teman-teman anggota baru dapat menyadari kekurangan masing-masing dan memperbaiki diri,” jelas Bayu Aji Setiawan selaku seksi acara.

Dalam acara pelantikan anggota baru tersebut, masing-masing anggota baru wajib menuntaskan misi yang diberikan oleh panitia. Sembilan calon anggota baru terdiri dari Wisnu Wardhana, Ridho Iqbal S., Riski Ramdhani, M. Nurmansyah, M. Fikron Najib, Farid, Inten Maulida Handari, Dwi Susilawati, dan Destriana Prastica.

Setelah tes mental tersebut selesai, calon anggota baru menampilkan pertunjukkan di depan pengunjung titik nol kilometer, kawasan wisata Malioboro. Kemudian dilanjutkan dengan pelantikan dengan pengucapan sumpah yang dipimpin oleh Ketua Teater JAB, Cahyo Edi Pramono.

Acara terakhir adalah lingkarang keluh kesah yang berlangsung di Taman Budaya Yogyakarta. “Kegiatan tersebut digunakan sebagai media penyampaian keluh kesah bagi anggota baru maupun panitia.” Terang Cahyo.  (dev)

UAD Selenggarakan Ujian Pamong Desa

Selasa (6/12/2016) UAD bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Bantul menyelenggarakan ujian pamong desa. Acara yang diselenggarakan dari pukul 07.30-17.30 WIB di kampus 1 ini berdasar permintaan langsung dari dua desa. UAD berperan sebagai pihak ketiga, karena sesuai dengan kebijakan Kabupaten Bantul, rangka seleksi pamong desa harus melibatkan pihak ketiga dalam rekruitmennya.

“Universitas Ahmad Dahlan (UAD) diminta untuk menyelenggarakan empat komponen tes, yakni tes psikologi, pengetahun umum dan hukum, kemampuan komputer, dan tes wawancara (interview).” Ungkap Gatot Sugiharto, S.H., M.H. selalu penanggung jawab acara dari UAD.

Dua desa yang bersangkutan, Patalan kecamatan Jetis, dan Guwosari kecamatan Pajangan, meminta kerja sama secara langsung kepada pimpinan UAD untuk menyelenggarakan acara ini. Total ada 39 peserta yang mengikuti tes pamong desa, 26 dari Patalan untuk mengisi posisi kepala seksi (kasi) pemerintahan, dan dari Guwosari ada 13 peserta, 10 peserta untuk mengisi kasi dan 3 untuk dukuh.

Menurut Gatot, UAD tidak berhak menentukan siapa yang terpilih, UAD hanya menyodorkan nilai hasil tes dan memberikan perangkingan. Hasil perangkingan kemudian diserahkan kepada panitia yang berasal dari kedua desa tersebut.

“UAD merasa terhormat bisa dipercaya sebagai pihak ketiga. Ini bukan pertama kalinya kami menyelenggarakan ujian pamong desa, sebelumnya Fakultas Psikologi dan LPM sudah beberapa kali menyelenggarakannya.” Terang Gatot.

Mudakir, selaku perwakilan panitia penyelenggara dari Pajangan menjelaskan, panitia desa memilih kerja sama dengan UAD, karena  UAD sebagai salah satu perguruan tinggi di Yogyakarta sudah sangat berpengalaman dengan masalah ini. Jadi diharapkan penyelesaian dari pemilihan ini nantinya benar-benar bisa bermanfaat, berguna untuk kelurahan dan pedukuhan yang ada di desa-desa. (Ard)

Bazar Buku Melatih Kreativitas Mahasiswa

“Bazar ini dilaksanakan untuk  unjuk bakat bagi mahasiswa PBSI,” ujar Lykha Novitasari mantap. Ketua panitia bazar  ini menjelaskan tujuan digelarnya kegiatan tersebut untuk menyatukan mahasiswa PBSI, memberikan hiburan,  dan meningkatkan kreativitas mahasiswa.

Selama lima hari, 5-10 Desember 2016, aula kampus II UAD ramai oleh mahasiswa PBSI yang mengunjungi bazar. Bazar Buku dan Aksi PBSI ini diselenggarakan dalam rangka penyambutan anggota baru Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (HMPS PBSI) 2016. Bazar ini mengangkat tema “Membaca Buku dan Berkarya, Tingkatkan Kreativitas Mahasiswa”.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, HMPS PBSI merangkul mahasiswa PBSI secara keseluruhan untuk turut serta dalam bazar. Setiap kelas mendapatkan kesempatan beraksi di panggung.  Mahasiswa di pangging dapat bernyanyi, bermain drama/monolog, membaca puisi, dan membaca cerpen.

Secara khusus bazar buku yang digelar menampilkan penerbit ternama Diva Press, Buku-buku inspirasi dari penerbit lain, dan buku-buku koleksi pribadi dari dosen-dosen PBSI (dev).

Mahasiswa BK Juara 3 LKTI di UNESA

Tim yang diketuai oleh Fuad Aminur Rahman, dengan anggota Cecep Maulana, Bekti Tri Utomo berhasil meraih juara 3 dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional (LKTIN) yang diselenggarakan di UNESA.

Ketiga mahasiswa Program Studi Bimbingan Konseling (BK) UAD ini mengangkat permasalahan pornografi. Menurut Fuad, banyak orang resah terhadap efek dari pornografi. Banyak dari mereka yang ingin mereduksi perilaku candu pornografi.

Dari permasalahan ini Fuad dan dua temannya mengangkat judul “Mereduksi Perilaku Candu Pornografi Menggunakan Teknik Self-Management”. Dalam tulisannya mereka menawarkan suatu teknik dalam bimbingan konseling, yakni teknik behavior, self-management. Teknik ini adalah cara bagi individu untuk mengelola diri dan memotivasi diri agar menjadi pribadi yang lebih baik.

“Saat proses penulisan kami meminta bimbingan pada pak Caraka terkait dengan Karya Tulis Ilmiah (KTI). Kemudian memperbanyak membaca buku untuk memperbanyak sumber.” Terang Fuad.

Ketika lomba di Surabaya Tim Universitas Ahmad Dahlan (UAD) didampingi oleh Pak Wahyu. Mereka latihan presentasi dan mempelajari materi sebelum hari perlombaan.

“Waktu presentasi kami merasa gugup dan cemas. Kemudian ada pertanyaan dari juri yang bisa kami jawab dan ada yang tidak terjawab secara maksimal karena nervous.” Ungkap Fuad ketika ditemui di Kampus 2 jalan Pramuka.

Bagi Fuad secara pribadi, penulisan KTI penting adanya karena bisa mendukung meningkatkan prestasi akademik. Banyak ilmu yang tidak didapat di kelas, dan hanya didapat dari perlombaan. Selain itu ia juga bisa mempelajari menulis sesuai dengan EYD untuk mendukung skripsi.

“Orangtua, teman, dan dosen adalah motivasi saya. Selain itu saya suka membaca buku-buku motivasi dari orang-orang besar, biografi, dan artikel ilmiah. Sejak SMP saya sudah akrab dengan buku, awalnya suka baca-baca komik, kemudian suka baca tulisan di internet dan lanjut suka baca media masa cetak. Dengan membaca saya memiliki banyak referensi.” Ungkap Fuad.

Tujuan selanjutnya yang ingin dicapai oleh Fuad setelah mendapat juara di LKTIN adalah membagikan ilmunya kepada orang lain. Ia termotivasi untuk terus belajar dan mencoba hal-hal baru yang belum diketahui.

“Saya ingin membanggakan orangtua dan prodi dengan ilmu yang saya miliki, karena prinsip hidup saya adalah do the best, and don’t feel the best. Lakukan yang terbaik, tapi tetap jangan merasa yang paling baik.” Pungkas Fuad.

Mahasiswa BK Juara 2 LKTIN di UNESA

Perkembangan dan kemajuan teknologi turut berperan dalam meningkatkan kebutuhan manusia, salah satunya kebutuhan hiburan. Hiburan dalam hal ini adalah game online. Pengguna game online di Indonesia kebanyakan merupakan remaja. Inilah yang diangkat oleh Siti Feti Fatonah, Claudy Desya Wiretna, Khansa Salsabila sebagai latar belakang dalam menulis Karya Tulis Ilmiah (KTI).

Dengan judul “Meningkatkan Interaksi Sosial Terhadap Lingkungan Sekitar pada Pecandu Game Online dengan Konseling Cognitive Behavior Therapy”, mereka ingin memberikan win-win solution terhadap orangtua dan masyarakat untuk membantu meningkatkan interaksi pemain game online dengan orang-orang terdekatnya dan lingkungan.

“Kami mencari banyak data terkait kasus-kasus di indonesia. Harus banyak baca sumber referensi, karena penulisan KTI bertujuan memberikan solusi.” Ungkap Feti sebagai ketua tim.

Siti Feti Fatonah, atau biasa dipanggil Feti merasa takut mengikuti lomba, karena ia baru semester tiga. Feti dan dua temannya harus latihan presentasi dan menduga-duga pertanyaan yang akan diajukan oleh dewan juri sebelum hari pelaksanaan lomba (27/11/2016) di Universitas Negeri Surabaya (UNESA).

“Momen paling berkesan adalah ketika pengumuman mendapat juara dua dan pengalaman lombanya. Ternyata banyak pertanyaan dari juri yang tidak terduga dan kami tidak bisa menjawab dengan maksimal. Saat perlombaan itu ada rasa takut, cemas, deg-degan. Untung ada Pak Caraka yang terus memotivasi kami.” Terang Feti ketika ditemui di Kampus 2 UAD.

Menjadi juara di Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional (LKTIN) ternyata membuat Feti ketagihan, jika ada lomba ia ingin terus berpartisipasi. Lomba yang ingin diikutinya seperti penulisan PKM dan artikel ilmiah.

“Saya suka menulis. Dengan tulisan bisa membantu seseorang belajar menangani suatu masalah dan juga mendapat pengetahuan. Saya ingat pesan Pak Wahyu, dosen yang mendampingi waktu lomba di UNESA. Ia berpesan bahwa kemenangan itu bukan ketika kita bisa menjadi juara, tapi kemenangan adalah ketika kita bisa menahan emosi saat kita menjadi juara dan saat kita tidak menjadi juara.” Pungkas Feti.

 

Wika Won Short Story Writing Competitions Three Times in Two Month

Wika G. Wulandari, a student of Biology, Ahmad Dahlan University (UAD) again won the short story writing contest. This time, he won the first place in short story writing competition organized by the Family of Indonesian Letter Student (KMSI), Gadjah Mada University (UGM) in commemoration of language month.

This was the third time within the last two months for Wika winning short story writing contest. Previously, he won the first place on the short story contest of National Student Art Week (PEKSIMINAS) XIII in Kendari, Southeast Sulawesi and the 3rd place on short story competition organized by the Faculty of Theology of the University of Sanata Darma (USD).

Sunday (27/11/2016) he attended the announcement of the winners and the closing of language months with his friends from the “Jejak Imagi" community in PKKH UGM. Wika managed to set aside about 300 other participants from all over Indonesia.

"2016 is not over, there is still the month of December. There is still a chance to add a certificate from a short story writing contest, "she said optimistically.

Wika Successfully won the 1st place in that event with her short story entitled "Barapem Nisan". The short story was about gold mines in the eastern region that made people forgetting the upcoming impact. (Ar)

Mengenalkan Budaya Melalui NPPC

National Poster and Paper Competition (NPPC) menjadi acara terakhir dari rangkaian Economic Expo keempat yang diselenggarakan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ekonomi (FE). Acara yang diselenggarakan Sabtu (27/11/2016) di Auditorium Kampus 1 menggandeng beberapa Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) UAD dan sponsor pendukung.

Menurut Budiman, selaku ketua panitia, tujuan utama diadakannya acara ini untuk memfasilitasi mahasiswa dalam mengembangkan kemampuan di bidang desain grafis. “Mahasiswa UAD memiliki potensi yang luar biasa di bidang akademik maupun non akademik. Oleh karena itu, perlu adanya perlombaan untuk meningkatkan daya saing dan kreativitas mahasiswa, ” ungkap Budiman mewakili panitia NPPC.

Mengusung tema umum kebudayaan, perlombaan NPPC bertujuan ingin mengenalkan kebudayaan Indonesia kepada khalayak dengan memanfaatkan teknologi informasi. Perlombaan ini diikuti oleh 8 tim yang berkompetisi di bidang paper dan 7 tujuh tim di bidang poster. Dari total 15 tim yang berpartisipasi, beberapa tim berasal dari luar UAD seperti UGM, UMP, UNAIR, UN Jember, UKDW, dan UST.

“Dengan adanya acara Economic Expo, saya berharap UAD dan Fakultas Ekonomi bisa lebih dikenal masyarakat. Semoga tahun depan Economic Expo yang kelima bisa lebih meriah. Kami dari pihak panitia berharap adanya peran serta dukungan dari pihak kampus dan mahasiswa untuk bersama-sama memajukan UAD dengan saling mendukung satu sama lain, ” ungkap  Budiman.

Payung Teduh Menutup Rangkaian Economic Expo 2016

Bertempat di halaman parkir Gor Amongrogo, Sabtu malam (27/11/2016) rangkaian Economic Expo 2016 resmi ditutup dengan acara Konser Peneduh Hati. Konser ini mendatangkan band Payung Teduh untuk menghibur para mahasiswa dengan lirik-lirik lagunya yang puitis.

“Alhamdulillah antusiasme mahasiswa cukup tinggi. Walaupun hujan, mereka tetap setia berdiri dan berdesak-desakan di depan panggung. Kami sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung, ” terang Budiman  ketua panitia.

Selain konser, acara ini juga diselingi dengan pengumuman beberapa perlombaan dalam rangkaian Economic Expo dan penyerahan hadiah kepada para pemenang.

Menurut Marzuki,  Gubernur Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ekonomi (FE) acara ini tidak akan terselenggara jika tidak ada kemauan dan tekad yang kuat dari keluarga besar FE.

“Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung. Semoga tahun depan kami bisa menyelanggarakan acara dengan lebih baik, lebih meriah. Kami berharap partisipasi seluruh mahasiswa UAD untuk saling merapatkan jemari demi kemajuan kampus, ” pungkas Marzuki salah satu panitia ketika ditemui di sela-sela acara.

UAD Juara 1 2 dan 3 LKTIN di UNESA

Juara adalah hadiah dari proses dan kerja keras. Itulah prinsip yang selalu disampaikan Caraka Putra Bhakti, S.Pd., M.Pd.,  kepada mahasiswa bimbingannya yang mengikuti LKTIN di Universitas Negeri Surabaya (UNESA).

Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional (LKTIN) dengan tema ‘Penanganan Konseling Bagi Kecanduan Teknologi’ diselenggarakan pada Sabtu (27/11/2016). Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengirim enam tim yang semua mahasiswanya berasal dari Program Studi Bimbingan dan Konseling (BK). Tiga dari enam tim yang berpartisipasi berhasil menyabet juara 1, 2, dan 3.

Total ada sekitar 30 tim yang mengikuti perlombaan ini. Tim UAD harus berkompetisi dengan 24 tim lainnya yang berasal dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Dari 30 tim itu UAD berhasil memasukkan 4 tim sebagai nominator.

Menurut Caraka, ketika ditemui di gedung B kampus 2 UAD, rekruitmen dimulai dari memberikan informasi perlombaan kepada mahasiswa. Ada sekitar 15 tim yang mengajukan diri, kemudian diseleksi dan diambil 6 terbaik dan dibimbing selama 2 minggu untuk mematangkan Karya Tulis Ilmiahnya.

“Prodi BK selalu menyampaikan kepada mahasiswa untuk terus melakukan yang terbaik. Kami juga memiliki prinsip ‘Mukidi’ bagi mahasiswa, (M) mulai dengan doa, (U) usaha maksimal, (K) kerja keras, (I) inisiatif yang tinggi, (D) dibimbing dengan maksimal, (I) insyaalah berhasil, ” ungkap Caraka.

Di sisi lain, Dody Hartanto, M.Pd selaku Kaprodi BK menyampaikan pentingya mahasiswa mengikuti perlombaan. “Ini terkait dengan visi misi BK 2018 yang ingin menjadi prodi yang di tingkat nasional menjadi prodi yang terbaik. Oleh karenanya, penurunan dari visi misi itu turunnya pada bidang kemahasiswaan. Kami mensuport mahasiswa dan mendukung mahasiswa secara maksimal untuk terus berproses dan mengikuti berbagai perlombaan baik di tingkat nasional maupun internasional.”