Peraih peringkat ketiga wisudawan dengan IPK tertinggi adalah anak muda mempunyai prestasi mendunia. Anak muda itu adalah Muhammad Iqwan Sanjani. Wisudawan asal Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) ini memiliki prestasi menarik.
Pemuda yang gemar menulis karya ilmiah ini tulisannya pernah diterbitkan di People: Internasional Journal of Social Science. Topik utama yang diangkat sehingga menembus jurnal internasional adalah Critical Discourse Analysis. Dalam jurnal tersebut ia menganalisa muatan agama dalam buku pelajaran (textbook) bahasa Inggris yang diterbitkan oleh pemerintah. Selain dalam bentuk jurnal, karyanya juga dipublikasikan dalam konferensi internasional yang digelar di Malaysia.
Prestasi lain yang ditorehkan adalah pada tanggal 20 Juni 2016, nama Muhammad Iqwan Sanjani berhasil menjadi salah satu dari 16 Mahasiswa Berprestasi Perwakilan dari Universitas-Universitas Se-Indonesia. Ia berhasil menjadi mahasiswa berprestasi nasional dengan mengusung karya tulis berjudul “TRETODA (Treasure To Fight Drugs) Permainan Edukatif Berbasis Potensi Lokal Sebagai Upaya Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba Studi Kasus Anak-Anak Desa Ngestirejo Kabupaten Gunungkidul”.
Sederet prestasi lain yang diraih Iqwan di antaranya : 1). Juara 1 Global Youth Entrepreneurship Summit Case Competition (GYES 2015) NUS Singapore 2015, 2). Research Paper Presenter dalam Presenter dalam International Conference on Education Teaching and Learning Malaysia 2016, 3). Research Paper Presenter dalam Presenter dalam Osaka 1st International Conference on Business Economics Social Science and Humanity 2016, 4). Session Chair dalam Session Chair Osaka 1st International Conference on Business Economics Social Science and Humanity 2016 , 5). Publikasi Jurnal Internasional dalam Publikasi Jurnal Internasional PEOPLE: International Journal of Social Sciences, 6). Menjadi Duta Budaya di Perwakilan Mahasiswa dalam Pertukaran Budaya di Indonesian Day and Charity Bazaar KBRI Hungaria 2015, 7).Pendaan Dikti PKM GT Didanai Dikti, 8). Juri Tamu dalam Politics and Governance Debate Universitas Gadjah Mada, 9). Juri Terakreditasi dalam Gadjah Mada Debating Tournament, 10).Juara 4 Grandfinalist of National University Debating Championship Kopertis V 2014.
Prestasi yang diraih tidak hanya berhenti sampai di situ, ia pernah memimpin sidang di forum diskusi (session chair) internasional di Jepang. Selain memimpin diskusi ia juga mempresentasikan karya ilmiahnya. “Saya mempresentasikan tentang analisa terhadap peran Peer Assistant Learning Program (PALP), organisasi tingkat Prodi, dan besarnya kontribusinya dalam peningkatan kemampuan berbahasa inggris siswa, ” terangnya saat ditemui oleh reporter web UAD, Selasa (8/11).
Walau begitu, Iqwan tetap rendah hati dan tidak angkuh serta tetap merasa apa yang diraihnya tidak begitu berarti karena baginya banyak hal-hal yang belum ia tahu dan lakukan. “Alhamdulillah, gelar Mawapres ini bisa menjadi amanah bagi saya untuk UAD, amin” tutur Iqwan. (dev)