“Ada 18 mahasiswa yang diterjunkan dalam KKN Anak Bangsa. Mereka adalah kader IMM UAD yang siap dan sanggup mencapai tujuan pengembangan dakwah melalui pendidikan,” terang Wakil Rektor III Dr. Abdul Fadlil, M.T. dalam sambutan di upacara penerjunan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Universitas Ahmad Dahlan (KKN-UAD) mewakili Rektor UAD Jum’at, (29/1/2016).
Wakil Rektor III berpesan agar mahasiswa terus menjaga semangat perjuangan. Semoga dengan dipeloporinya KKN Anak Bangsa oleh IMM UAD ini mampu menjadi langkah dakwah UAD, IMM, dan Muhammadiyah yang lebih berkemajuan lagi.
KKN-Anak Bangsa dilaksanakan dengan prinsip co-creation (gagasan dari pihak tertentu), co-financing (dukungan dari berbagai pihak terkait), flexibility (menyesuaikan dengan situasi kondisi lingkungan dan kebutuhan pemerintahan, mitra kerja, dan masyarakat dalam proses pembangunan di daerah), sustainability (kegiatan harus melahirkan pembangunan berkelanjutan di tengah masyarakat sasaran), dan research based community service (setiap kegiatan didasarkan atau dilaksanakan berdasarkan hasil kajian ilmiah).
KKN Anak Bangsa fokus pada pengembangan pendidikan di daerah yang menjadi tujuannya, yang kali ini dilaksanakan di desa Sempurna, Subah, Sambas, Kalimantan Barat. Pengembangan pendidikan pun disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat setempat, maka dari itu pemberangkatan mahasiswa UAD yang pertama tersebut harus banyak menggali informasi berkaitan dengan potensi pendidikan dengan analisis yang mendalam.
Alasan pendidikan menjadi fokus KKN Anak Bangsa karena pendidikan merupakan suatu sarana penting dalam kehidupan bermasyarakat dalam mengembangkan potensi dan mencerdaskan bangsa. Maka dari itu, IMM UAD sebagai pelopor kerja sama dengan LPM UAD melalui KKN Anak Bangsa ini ingin mempersembahkan sebuah karya “anak bangsa” dalam pendidikan yang lebih mencerahkan. Di samping itu, dengan banyaknya potensi alam yang ada di desa Sempurna, ditambah dengan majunya pendidikan di daerah itu, maka desa Sempurna ini pun akan menjadi lebih sempurna dan dapat menginspirasi berbagai pihak.
Menurut Ella Yussy Dwi Astuti, Ketua Divisi KKN Anak Bangsa, KKN merupakan salah satu bentuk pengabdian bagi mahasiswa untuk masyarakat. Dalam hal ini, penyaluran dan implementasi disiplin ilmu yang dimiliki mahasiswa. KKN Anak Bangsa adalah kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka pembelajaran dan pemberdayaan melalui kegiatan pendidikan dan pengajaran, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan dakwah amar ma’ruf nahi munkar
KKN-Anak Bangsa diterjunkan pada tanggal 29 Januari 2016. Mereka melakukan aktivitas hingga 26 Februari 2016. Sebelumnya, pada tanggal 23 Januari 2016 Rektor UAD, Dr. Kasiyarno, M.Hum., dengan resmi melepas seribu lebih mahasiswa untuk melaksanakan KKN pada periode ini, termasuk dengan KKN Anak Bangsa yang baru diterjunkan pertama kalinya.
“Kami, 18 mahasiswa KKN Anak Bangsa diantar Dosen Pendamping Lapangan; Beni Suhendra Winarso, S.E.,M.Si., Kepala Lembaga Pengabdian Masyarakat; Drs. Jabrohim, M.M., dan Wakil Rektor III,” terang Ella.