Selipkan Kejujuran dalam Lomba Mahasiswa
“Surat at-Taubah ayat 124-126 berisi tentang muhasabah atau refleksi diri. Hal ini menjadi tema besar lomba yang digelar dalam rangka memeriahkan Milad Universitas Ahmad Dahlan (UAD) ke-55.”
Ginanjar Arif Wijaya, ketua panitia Rising Orange, menjelaskan bahwa dengan adanya rangkaian empat bidang lomba, khususnya bidang keagamaan, dapat membuat UAD yang notabene adalah universitas berbasis Islam merefleksikan seberapa kuat kondisi keislaman mahasiswanya. Sehingga, hasil perlombaan bisa dijadikan data untuk ditindaklanjuti oleh pihak universitas maupun ormawa untuk meningkatkan mutu UAD.
“Dalam kepanitiaan Rising Orange ini, kami mengangkat tentang dasar muhasabah atau refleksi diri. Kami bertekad melaksanakan semuanya dengan jujur termasuk tentang pendanaan. Kejujuran harus dimulai dari diri sendiri sebelum diterapkan kepada orang lain,” Tutur Ginanjar.
Ada enam lomba yang digelar. Antara lain kaligrafi, Cerdas Cermat Agama (CCA), Hafizh, Qiroah, Karya Tulis Islami (KTI), dan dai. Dalam praktiknya, antusias mahasiswa UAD sangat terlihat pada lomba CCA dengan total 33 grup yang mendaftar. Hal ini berbeda jauh dengan lomba hafizh yang hanya diikuti oleh 12 peserta. Juri yang didatangkan untuk perlombaan ini adalah rekomdasi LPSI, yang tentu saja ahli di bidangnya. Pengumuman pemenang lomba akan dilakukan 24 Desember mendatang.
Melalui antusiasme peserta lomba bidang keagamaan ini, diharapkan dapat mengukur antusias mahasiswa untuk lebih mempelajari Islam dan mau berkompetisi. Agar di masa yang akan datang, UAD tidak hanya sekadar nama. (dev)