PPKn UAD Adakan Kajian Eksplorasi Hukum Humaniter Bersama International Committee of The Red Cross

Untuk menambah kemampuan tim Palang Merah Remaja (PMR) dalam bidang kemanusiaan, Program Studi PPKn UAD bersama International Committee of The Red Cross (ICRC) mengadakan kajian tentang Eksplorasi Hukum Humaniter (EHH). Tujuannya adalah agar tim PMR PPKn dapat mengetahui metode-metode dalam menyampaikan nilai-nilai kemanusiaan.

Acara ini dihadiri pula oleh perwakilan dari Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat, PMI Kota Yogyakarta, KSR PMR Unit X UAD, Kantor Urusan Internasional (KUI) UAD, serta dosen Prodi PPKn.

Sebagai pembicara dari ICRC adalah Freedy Nggadas. Laki-laki asal Timor Leste ini dikenal sebagai trainner dalam bidang EHH. Ia memberi materi selama dua hari, yakni Sabtu−Minggu (20−21/12/2014). Materi yang diberikan sangat mengesankan karena dilakukan dengan berbagai bentuk media pembelajaran. Salah satunya dengan bermain peran yang berjudul “Sejarah Hendy Dunant dalam membentuk ICRC di seluruh dunia” dan “Perbedaan antara ras kulit putih dan ras kulit hitam”.

Pentingnya dilakukan kajian tersebut adalah, agar pembelajaran EHH yang include dalam ekstrakurikuler PMR lebih menarik, kreatif, dan tidak membosankan. Selain itu, peserta didik dapat dengan mudah memberikan pertolongan kepada korban bencana alam maupun korban konflik. Manfaat selanjutnya, nilai-nilai kemanusiaan dengan mudah terinternalisasi dalam tim PMR PPKn.  

Kegiatan ini diakhiri dengan sambutan Wakil Rektor III, Dr. Abdul Fadlil, M.T.  Ia berkata, “Sangat apresiatif terhadap kegiatan training of facilitator ini karena dapat mendorong mahasiswa untuk aktif dalam berbagai kegiatan mahasiswa. Selain itu juga dapat meningkatkan softskill mahasiswa, sebagai antisipasi terhadap adanya kebijakan Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI).”

Dalam acara tersebut, Abdul Fadlil sekaligus melaksanakan pengukuhan dengan memakaikan rompi secara simbolis kepada tim PMR PPKn dengan didampingi oleh Freedy Nggadas (ICRC) serta dosen PPKn UAD lainnya.

Intip Rangkaian Acara Semarak PBSI FKIP UAD

 

                Rangkaian acara Semarak PBSI FKIP UAD 2014 tidak hanya berhenti pada acara presentasi hasil penelitian dosen dan peluncuran buku karya mahasiswa serta dosen PBSI yang berlangsung pada 23 Desember 2014 lalu. Pada 6 dan 7 Januari 2015 mendatang, akan diadakan Pelatihan Pembuatan Bahan Ajar Bahasa dan Sastra Indonesia. Selain itu, ada pula pelatihan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) untuk guru SMP dan SMA/SMK se-Kabupaten Bantul, yakni pada 9−23 Januari 2015.

Selanjutnya pada 16−30 Januari 2015, diadakan Pelatihan Penulisan Puisi dan Cerpen untuk siswa dan guru SMA/SMK Muhammadiyah se-Kabupaten Bantul. Dilanjutkan dengan Pelatihan Pekan Kreativtas Mahasiswa (PKM) pada 14 Februari 2015. Dua hari kemudian, diadakan Pelatihan Public Speaking dan prsentasi efektif. Acara ditutup dengan Workshop Lesson Studies Prodi PBSI FKIP UAD.

                Harapannya, rangkaian acara yang berakhir pada Februari 2015 ini dapat berjalan lancar dan sukses. (Rh)

 

Kreativitas Tanpa Batas

 

            Selasa (23/12/14), Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia mengadakan Semarak PBSI FKIP UAD 2014. Acara ini terdiri atas presentasi hasil penelitian dosen PBSI, dan peluncuran buku karya dosen serta mahasiswa. Hermanto, S.Pd.,  M.Pd. selaku ketua panitia mengatakan, “Acara presentasi hasil penelitian dosen memang setiap tahunnya diadakan, tetapi baru sekarang acara dibuat sebesar ini.”

Sementara itu dalam sambutannya, Dra. Triwati Rahayu, M.Hum. selaku Kepala Prodi PBSI mengatakan, acara tersebut diharapkan dapat menjadi acuan untuk mahasiswa dan dosen agar terus berkarya. “Kegiatan ini terkait dengan Tri Darma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.”

Semarak PBSI FKIP UAD 2014 yang diselenggarakan di auditorium kampus II ini turut dihadiri oleh 6 dosen yang mempresentasikan hasil penelitiannya. Mereka adalah:

  • Dedi Wijayanti, S.Pd., M.Pd. dengan judul “Penerapan Lagu Anak-Anak Karya Sigit Baskara: Sebuah Alternatif Model Pembelajaran Tematik Terpadu dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di Kelas Rendah”,
  • Iis Suwartini, S.Pd., M.Pd. dengan judul “Analisis Teks Eksplanasi Melalui Pembelajaran Berbasis Masalah”,
  • Siti Salamah, S.S., M.Hum.  dengan judul “Studi Kasus Pemerolehan Bahasa Pada Nabila (Anak usia 1:4−1:8 bulan)”,
  • Roni Sulistiyono S.Pd., M.Pd. dengan judul “Membaca Hening Berkesinambungan Melalui Jurnal Permainan Ulat Bulu, Gerbong Cerita, dan Buah Cerita untuk Meningkatkan Minat Baca”,
  • Wachid Eko Purwanto, M.A. dengan judul “Sindiran dalam Puisi Anggota Partai Gerindra dan PDIP: Dialektika Politik Menjelang Pemilihan Presiden Indonesia Tahun 2014”, dan
  • M. Ardi Kurniawan, S.S., M.A. dengan judul “Indonesia dalam Kartun Malaysia: Studi Kasus Serial Kartun Upin Ipin”.

            Kemudian, acara dilanjutkan dengan peluncuran buku-buku karya dosen dan mahasiswa. Kurang lebih ada 7 buku yang diluncurkan. Di antaranya kumpulan wacana dan pragmatik, serta dokumentasi puisi karya mahasiswa PBSI. Selain itu, Yosi Wulandari S.Pd., M.Hum. yang merupakan dosen baru di PBSI, juga meluncurkan buku karyanya yang dapat digunakan dalam matakuliah Sastra Perbandingan.

            Mahasiswa PBSI baik semester 1,3, 5, dan 7 ikut meramaikan acara ini. Sebagai pengisi acara adalah Teater Jaringan Anak Bahasa (JAB), serta grup vokal dari mahasiswa semester 3 kelas A,B, C, dan D. Selanjutnya, pemberian penghargaan untuk mahasiswa berprestasi PBSI juga menjadi acara yang sangat ditunggu-tunggu. Rencananya pada Januari dan Februari 2015 mendatang, akan kembali diadakan serangkaian acara yang tak kalah meriah.

 

Menjaga Silaturahmi dengan Pengajian Dosen dan Karyawan Purna Tugas

 

“Muhasabah di Usia Senja” begitulah tema yang diangkat dalam acara silaturahmi dan pengajian dosen/karyawan purna tugas Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Sabtu, (20/12/2014). Acara yang berlangsung di ruang 206 kampus III ini dihadiri 60 purna tugas.

Turut hadir dalam acara tersebut, dr. Agus Taufiqurrahman, Sp.S., M.Kes., yakni ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Daerah Istimewa Yogyakarta (PWM-DIY) sekaligus pemberi ceramah. Ia menyampaikan tentang cara tetap sadar dengan nikmat Allah dan selalu bersyukur. Sebab, saat ini sangat sedikit orang yang bersyukur.

“Ada banyak orang kaya, tapi tidak bisa menikmati hidup. Jangan sampai nikmat itu disadari setelah rasa kehilangan datang. Bukan kebahagiaan yang membuat kita bersyukur, tapi bersyukur yang membuat kita bahagia. Rumus bahagia adalah sabar dan bersyukur,” ujarnya.

Imaniar Noor Faridah, M.Sc., Apt. salah satu panitia menyampaikan, para purwa tugas tidak hanya diberikan pencerahan. Mereka juga diberi paket sembako dan uang pesangon sebagai tanda mata dari UAD.

Secara simbolis, sembako diserahkan oleh Dr. Kasiyarno. M.Hum. Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa acara tersebut adalah salah satu upaya UAD untuk menjalin silaturahmi dengan para pejuang UAD yang telah pensiun.

Sumaryono (63) salah satu purna tugas yang dulu pernah menjadi pegawai di kampus I mengatakan, “Acara seperti ini sangat membatu kami yang sudah lama berpisah dengan teman-teman kerja dulu. Konsep acaranya sangat komunikatif, membuat kami merasa selalu memiliki UAD karena ikut membesarkan. UAD sudah berkembang dengan pesat dan sangat menonjol sekarang. Apalagi jika gedung kampus IV sudah berdiri.”

“Tetap menjaga moral dan intelektual. Jangan puas diri,” pesan laki-laki yang bekerja sejak 1978 dan pensiun 2010 ini.

 

Galang Dana untuk Banjarnegara di Konser Ebiet G. Ade dan Adera

“Segala bantuan akan sangat berarti bagi orang yang tertimpa bencana,” kata Ebiet G. Ade pada acara malam tasyakuran puncak peringatan Milad UAD ke-54 tahun ini.

Setelah mendengar mahasiswa UAD ingin menggelar dana untuk musibah di Banjarnegara, ia mengimbau kepada penonton untuk membantu. Diselingi lagu “Berita Kepada Kawan”, kotak dana bergulir kepada penonton. Acara meriah tersebut digelar di kampus III UAD, Janturan, Yogyakarta, Sabtu (20/12/2014) malam.

Menurut Adit, ketua panitia (bagian mahasiswa), hasil dana yang terkumpul malam itu kurang lebih tiga juta. “Selain menggalang dana saat konser, kami juga melakukannya di berbagai acara yang diselenggarakan oleh Badan Badan Eksklusif Mahasiswa Universitas (BEM-U). Selain di kampus, mahasiswa UAD menggalang dana di luar.”

Recananya, dana akan diantar langsung ke Banjarnegara saat libur. Total dana yang terkumpul sekitar lima juta. Selain uang, juga terdapat bantuan berupa baju. “Kami masih ingin menggalang dana. Jika ada yang ingin membantu, bisa langsung diserahkan di BEM,” jelasnya.

Tak ketinggalan, dukungan pun datang dari Rektor UAD Dr. Kasiyarno, M.Hum. Dalam sambutannya, ia mengimbau untuk saling membantu dan merespons berbagai peristiwa di sekitar.

Azis Ikhsanudin, koordinator acara malam tasyakuran Milad UAD mengatakan, kegiatan tersebut merupakan hasil kolaborasi civitas akademika UAD. “Pada Milad kali ini, banyak kegiatan yang sudah digelar. Antara lain lomba-lomba antarkaryawan, mahasiswa dan umum, serta kegiatan akademik lain.”

Setelah doa bersama, puncak Milad ini dimeriahkan pula dengan penampilan Adera, putra Ebiet. Mereka masing-masing menyanyikan 10 lagu. Tak ketinggalan, tampilan memukau juga ditunjukkan beberapa grup musik dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Musik UAD. “Harapannya, malam ini menjadi momen yang lebih baik untuk dosen, karyawan, maupun mahasiswa,” tutup Azis.

 

UAD adakan Seminar Memasuki Dunia Kerja

 

Senin (15/12/2014), Universitas Ahmad Dahlan (UAD) adakan seminar tentang tips dan trik memasuki dunia kerja. Acara yang bertempat di  auditorium kampus I Jalan Kapas 09 Semaki, Yogyakarta, ini diselenggarakan oleh Career Development Center UAD. Pemateri yang didatangkan berasal dari tim Garuda Organizer, sebuah perusahaan yang biasa menangani  event-event terkait dunia kerja.

Acara yang diadakan rutin setiap tiga periode dalam satu tahun setelah pelaksanaan wisuda sarjana dan pascasarjana tersebut dihadiri oleh para alumni, baik dari dalam maupun dari luar UAD.

Triantoro Safaria, S.Psi., Ph.D. selaku ketua panitia acara sekaligus kepala Career Development Center (CDC) mengungkapkan, “Pada acara seminar ini, para alumni dibekali cara-cara jitu untuk melamar pekerjaan. Mulai dari membuat resume, sampai cara menjawab pertanyaan-pertanyaan yang baik ketika proses interview.”

Tujuan seminar ini untuk membekali dan meng-upgrade pengetahuan alumni mengenai sikap menghadapi dunia kerja agar lebih matang ketika terjun langsung ke lapangan.

“Harapan setelah diadakannya acara ini adalah untuk memudahkan para alumni UAD dan universitas lain dalam mendapatkan pekerjaan setelah mereka lulus kuliah,” tutup Triantoro. (A/H)

Ribuan Peserta ikuti Job Fair UAD

 

Selasa (16/12/2014) berbeda dari biasanya, suasana terlihat sangat ramai. Ribuan orang memadati auditorium kampus I Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Jalan Kapas 09 Semaki, Yogyakarta.  Tak sedikit dari mereka yang berdesakan berebut masuk.

UAD sebagai kampus yang peduli dengan dunia kerja dan alumni, mengadakan Job Fair. Acara tersebut diikuti oleh 15 perusahaan, baik nasional maupun multinasional, yang sedang membuka perekrutan.

Disela-sela acara, Triantoro Safaria, S.Psi., Ph.D. selaku ketua panitia acara tersebut menuturkan, “Job Fair ini diadakan bertujuan untuk menjembatani para alumni dalam mencari pekerjaan agar lebih mudah.”

Acara yang diprakarsai oleh Career Development Center (CDC) UAD ini mendapat respons sangat baik dari peserta maupun dari perusahaan yang bekerja sama. Bahkan, ada satu perusahaan yang langsung masuk sesi interview di hari itu juga. Perusahaan tersebut adalah MPM Finance.

“Semoga dalam Job Fair kali ini, para calon karyawan dapat mencari pekerjaan dengan mudah. Sebab, acara ini tak lain sebagai jembatan antara para calon karyawan dengan perusahaan,” tutup Triantoro. (A/H)

Jajan Enak di Hall Kampus II dan III

 

Koperasi Mahasiswa (Kopma) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan bazar makanan untuk memperingati Milad UAD ke-54. Utami, mahasiswa Pendidikan Biologi yang menjadi salah satu anggota Kopma mengatakan, “Bazar ini dibuka hari Rabu (17/12) dan akan berakhir pada Jum’at (19/12).”

Bazar makanan ini diadakan di hall kampus II dan III. “Alasan kami memilih kampus II dan III karena letak yang strategis,” lanjut Utami saat ditemui di tengah kesibukannya melayani pembeli.

Berbagai macam makanan tersedia di sana, seperti klepon, kue talam, jus, dan es pisang ijo yang merupakan makanan khas Makasar. Harga makanan yang tersedia pun sesuai dengan kocek mahasiswa.

Menurut Muarifah salah satu mahasiswa PBSI, “Acara ini bagus jika sering diadakan. Makanannya pun enak-enak.” Ditanya mengenai harga, dia menjawab, “Harga itu relatif, ya menurut saya harga makanan di sini sudah cukup murah.” (Rh)

UAD Dorong Mahasiswa Berprestasi

Dr. Abdul Fadlil selaku Wakil Rektor III menargetkan mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) untuk semakin berkembang. Hal ini sesuai dengan sasaran mutu yang menginginkan mahasiswa mampu lulus tepat waktu dengan IPK memuaskan, serta dapat berprestasi di kancah nasional maupun internasional. Terhitung Oktober-November ini, ada sekitar 10 prestasi yang diraih oleh mahasiswa.

UAD memiliki 204 mahasiswa asing yang berasal dari beberapa negara, seperti Tiongkok, Thailand, Malaysia, Ukraina, Filipina, Timor Leste, dan Mesir. Baru-baru ini, mahasiswi asal Tiongkok bernama Wang Yan, atau akrab dipanggil Yulia, mengikuti program 3+1 dan berhasil meraih juara II Lomba Esai yang diadakan oleh Dikti dalam rangka International Student Summit (ISS).

ISS dilangsungkan pada (13-16/11) di Grand Quality Hotel, Yogyakarta, dan diikuti oleh perwakilan mahasiswa internasional dari 20 universitas. Yulia mengikuti acara ini bersama 2 mahasiswi internasional lainnya, yaitu Phong Uyen Le (Yeni) dan Thanh Thao Truong (Tika) yang berasal dari Vietnam.

Di samping itu, kiprah mahasiswa UAD di luar negeri juga mendapat sorotan. Ahmad Luqman Hakim yang merupakan mahasiswa Program Studi Sastra Arab Fakultas Tarbiyah dan Dirasat Islamiyah (FTDI) kembali menorehkan kebanggaan. Mahasiswa semester VII ini menyabet peringkat 1st Runner Up  dalam ajang Debat Bahasa Arab antar-Universitas se-Malaysia. Acara Ma’al Ijrah Arabic Debate Championship 1436 M itu berlangsung di International Islamic University Malaysia, 31 Oktober hingga 3 November lalu.

Ahmad Luqman Hakim tercatat mengikuti program AIMS (ASEAN International Mobility Student) dengan beasiswa dari Dikti. Kemudian, ia terpilih untuk mewakili tim dalam ajang debat nasional tersebut. Sebelumnya, ia juga telah meraih juara II dalam Lomba Debat Bahasa Arab antar-Universitas se-Indonesia dalam Festival Timur Tengah 2014 di Universitas Indonesia.

Menurut Wakil Dekan FTDI Rika Astari, untuk menunjang prestasi mahasiswa, FTDI mengadakan beberapa studi klub, seperti bahasa Arab, bahasa Inggris, serta kaligrafi.

 

 

Prestasi Mahasiswa UAD Oktober dan November 2014

No

Jenis Prestasi

Juara

Tempat dan Event

Tanggal

1

Panzer_2art

 

 

2

Universitas Negeri Jakarta tema “Elektro Most Festival (E-Mosfet) 2014”

08 November 2014

2

Panzer_2art

Panzer 312

 

1

3

 

Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto tema “Line Tracer Soedirman (LTS)”

15 November 2014

 

3

Panzer_2art

RDC_Panzer ARM

RDC_Panzer 09

2

3

4

Universitas Negeri Yogyakarta tema “Electronics and Informatics Competition
(Elinfo) 2014

22-23 November 2014

4

Tapak Suci

Umum 1

Universitas Airlangga (UNAIR). tema “Airlangga Championship Tapak Suci National Open Cup 2014”.

12-17 Oktober 2014

5

Yulia (Wang Yan) Mahasiswa Asing UAD Juara Esai

2

Grand Quality Hotel, Yogyakarta, acara di adakan oleh Dikti  tema (Lomba Esai Tingkat Nasional

International Student Summit 2014

13-16 November 2014

6

Lomba Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa Tingkat Nasional

1

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Lambung Mangkurat (UNLAM) Banjarmasin. Tema “Nutrasetikal untuk Peningkatan Gizi Indonesia”

11 Oktober 2014

7

 

Karate (Kelas E Putri)

3

Kejuaraan Nasional Karate UNY CUP VI

14-16 November 2014

8

Tapak Suci

Juara 3

Juara 3

Juara 2

Juara 2

Juara 3

GOR Lembah Tennis Indoor UGM

Kejuaraan Nasional  Pencak Silat antar Perguruan Tinggi V yang diselenggarakan oleh   UGM

24 September Oktober 2014

9

Lomba Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa Tingkat Nasional

Juara 1

Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin dalam event  The 3rd Pharmacoterapy (Pharmacy's Moment to Explore Passion and Creativity)

11 Oktober 2014

 

10

Debat Bahasa Arab

1st Runner Up

Debat Bahasa Arab antar-Universitas se-Malaysia dalam acara Ma’al Hijrah Arabic Debate Championship 1436 H/2014 M.

3 November 2014

 

Wisudawan Terbaik 1, 2, dan 3 Mempunyai IPK Sama

 

Dalam wisuda periode Desember, tercatat diikuti oleh 963 mahasiswa, dan sebanyak 212 mahasiswa dinyatakan cum luade. Ada tiga mahasiswa yang mempunyai IPK sama pada wisuda Sabtu, (13/12) di Jogja Expo Center (JEC) itu.

Baiq Nika Kumalasari tercatat sebagai wisudawan tertinggi pertama. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan ini lulus dengan IPK 3.90.

Tidak jauh berbeda dengan peraih IPK kedua dan ketiga, mereka juga mempunyai IPK 3.90. Meskipun begitu, Apsus Grumilah dari Prodi Pendidikan Bahasa Inggris dan Setyaning Handayani dari Prodi Sastra Inggris harus mengakui keaktifan Baiq Nika Kumalasari saat perkuliahan. Baik di organisasi, maupun dalam prestasi lomba.

Dr. Abdul Fadlil selaku Wakil Rektor III mengatakan, untuk menentukan mahasiswa yang mempunyai nilai sama bukan hal yang mudah. Namun, UAD sudah mempunyai standar. Mahasiswa tidak hanya dinilai secara akademik, tetapi juga keaktifan dalam bidang keorganisasian, penalaran, maupun bidang minat bakat. 

“Baiq terpilih menjadi wisudawan peraih terbaik pertama karena mempunyai poin keaktifan. Selain terlibat di beberapa organisasi, dia juga tercatat aktif dalam bidang penalaran dan minat bakat. Peraih cum luade kedua dan ketiga juga sama-sama aktif, tetapi Baiq sedikit lebih unggul,” terang Fadlil.

Lebih lanjut Fadlil menambahkan bahwa UAD telah memberlakukan sistem kredit kegiatan mahasiswa untuk menumbuhkan spirit mahasiswa agar berpartisipasi dalam unit-unit kegiatan kemahasiswaan. “Semacam sistem entri Sistem Kredit Semester (SKS) yang akan diambil oleh mahasiswa. SKS tersebut bukan dalam bentuk mata kuliah, tetapi berupa kegiatan mahasiswa. Sistem ini diaplikasikan, walaupun selama ini hanya untuk menentukan seleksi penerimaan beasiswa. Ke depan, sistem ini akan dikembangkan menjadi bahan penerbitan Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI).”

Sementara dalam kategori wisudawan S2, IPK tertinggi  diraih oleh Angga Kesuma Wijaya, mahasiswi Magister Pendidikan Bahasa Inggris dengan IPK 3.97 dan dari kategori wisudawan dengan masa studi tercepat diraih Isa Amilia Hamida dari Prodi Farmasi  yang menempuh masa studi selama 3 tahun, 10 bulan, dan 14 hari dengan IPK 3.53.