IJAIN of UAD Holds SAIN 2018 in Yogyakarta

The International Symposium on Advanced Intelligent Informatics (SAIN 2018) was held on August 29-30, 2018 in Yogyakarta. The event, organized by the International Journal of Advances in Intelligent Informatics (IJAIN), was attended by participants from five countries, namely Japan, Vietnam, Bangladesh, Ukraine and Indonesia.

SAIN 2018 is an international symposium held by Universitas Ahmad Dahlan (UAD) and has been registered as a conference of the Institute of Electrical and Electronic Engineers (IEEE) with the theme "Revolutionize Intelligent Informatics Spectrum for Humanity". Specifically, SAIN 2018 covers all fields of Intelligent Informatics which include Machine Learning & Soft Computing, Data Mining & Big Data Analytics, Computer Vision & Pattern Recognition, and Automated Reasoning.

At 08.00 WIB, the event was opened by Professor Riyanarto Sarno as the General Chair of SAIN 2018 and continued by Assistant Professor, Aji Prasetya Wibawa as TPC Chair of SAIN 2018 and Rector of Universitas Ahmad Dahlan (UAD), who was represented by Vice Rector for International Cooperation and Affairs, Prof. Dr. Sarbiran, and the Head of the Institute of Scientific Publication of Universitas Ahmad Dahlan (LPPI UAD), Associate Professor Tole Sutikno.

SAIN 2018 also invited four keynote speakers from four countries, namely Associate Professor Huynh Thi Tanh Binh (Vietnam), Assistant Professor Rafał Dreżewski (Poland), Professor Mustafa Mat Deris (Malaysia), and Professor Riyanarto Sarno (Indonesia).

Assoc. Prof. Huyn Thi Tanh Binh from Hanoi University of Science Technology (HUST) Vietnam delivered a speech in the first session entitled "Evolutionary Multitasking – A New Paradigm". Then, in the second session, Prof. Mustafa Mat Deris from Universiti Tun Huseinn Onn Malaysia delivered a speech related to "Data Reduction Using Rough Set Theory and Conditional Entropy: Case Study on Software Testing". In the third session, Assist. Professor Rafał Dreżewski from AGH University of Science and Technology Poland delivered his presentation with the title "Agent-Based Modeling and Simulation of Speciation and Ecosystem Diversity". The last session was closed with a presentation by Prof. Riyanarto Sarno from Institut Teknologi Sepuluh November with "A Survey of Graph-based Algorithms for Discovering Business Process Models".

SAIN 2018 managed to attract the public attention by inviting several writers from various backgrounds, from academics and professionals who are focusing specifically in the scope of research in the field of Intelligent Informatics.
The enthusiasm of the participants in attending the symposium can be seen in the discussions that took place during the parallel presentation sessions. The presentation session which began at 1:00 p.m. ended at 5:30 p.m. After the Gala Dinner, all participants were invited to the closing event accompanied by the announcement of the best paper and invitation to attend the next SAIN in 2019. SAIN 2019 will be held on September 3-4, 2019 in Osaka, Japan. / (Doc SAIN 2018)

Bantuan Biaya Pendidikan bagi Mahasiswa asal Lombok

 

Dalam rangka rehabilitasi terhadap masyarakat yang terdampak bencana gempa bumi di Lombok, Nusa Tenggara Barat, Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan akan memberikan bantuan biaya pendidikan bagi mahasiswa yang terkena dampak gempa bumi. Beasiswa ini khusus diperuntukkan bagi mahasiswa asal Lombok.

Kriteria penerima bantuan merupakan mahasiswa aktif semester genap 2017/2018 dan merencanakan studi pada semester ganjil 2018/2019. Mahasiswa tidak sedang menerima beasiswa lain yang bersumber dari APBN atau APBD. Mengalami kendala pembiayaan untuk melanjutkan studi yang diakibatkan oleh ekonomi orang tua/wali menurun dan/atau tempat tinggal keluarga rusak.

Skema bantuan yang diberikan adalah Bidikmisi untuk mahasiswa baru dan Peningkatan Prestasi Akademik (PPA) untuk mahasiswa on going (tidak ada persyaratan khusus terkait dengan IPK).

Bantuan Bidikmisi untuk mahasiswa baru diberikan untuk 8 semester (S1) dan 6 semester untuk (D3). PPA untuk mahasiswa on going hanya diberikan untuk semester ganjil 2018/2019 kelanjutannya akan ditentukan di kemudian hari sesuai dengan perkembangan yang ada.

Info selengkapnya dapat diakses di website Bimawa UAD

http://bimawa.uad.ac.id/pendaftaran-usulan-bidikmisi-dan-ppa-2018-bagi-mahasiswa-lombok/

P2K UAD Ajang Unjuk Kreativitas

Program Pengenalan Kampus (P2K) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta tahap pertama telah resmi ditutup Sabtu (1/9/2018). Acara penutupan berlangsung spektakuler dengan menghadirkan bintang tamu band Indonesia Letto.

Tetapi, yang patut menjadi perhatian dan menarik untuk dicermati adalah pentas seni yang ditampilkan mahasiswa baru UAD 2018. Ada sepuluh fakultas beradu kreativitas dan memperebutkan trofi bergilir P2K UAD.

Wakil Rektor III UAD, Dr. Abdul Fadlil, M.T. menjelaskan, tujuan pentas seni untuk menggali potensi mahasiswa baru. “Kami sangat mengapresiasi mahasiswa baru yang dalam waktu singkat bisa menunjukkan penampilan yang luar biasa. Di tengah padatnya kegiatan P2K mereka mampu menyuguhkan pementasan yang menghibur,” ungkap Fadlil.

Pentas seni yang ditampilkan pun tidak terlepas dari tema yang diangkat P2K UAD mengenai kepemimpinan, kebersamaan, kebhinekaan, dan era milenial. Mayoritas penampil menyuguhkan kebudayaan sebelum dan saat era milenial dengan kecanggihan teknologinya.

Kami berharap mahasiswa baru UAD aktif di unit kegiatan mahasiswa (UKM) atau komunitas untuk mengasah bakat dan minat supaya bisa mengembangkan potensi. UAD memberi kesempatan mahasiswa untuk menunjukkan kreativitas dan inovasi mahasiswa,” tandasnya.

Sementara Dr. Dedi Purnomo, M.Hum., Kepala Biro Mahasiswa dan Alumni (Bimawa) UAD mengungkapkan, P2K merupakan awal bagi mahasiswa untuk menunjukkan kreativitas. “Mahasiswa baru UAD memiliki potensi yang luar biasa. Kami akan terus mendampingi dan mengarahkan mahasiswa agar berprestasi dan mengharumkan nama UAD,” paparnya.

Pada P2K UAD 2018, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) berhasil menjadi yang terbaik mengungguli sembilan fakultas lainnya. Dengan kemenangan ini FKIP berhak memperoleh trofi bergilir yang pada tahun sebelumnya dipegang Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB). (ard)

Workshop Culinary Adventures Program Studi Bisnis Jasa Makanan

 

Proses kegiatan perkuliahan di Program Studi Vokasi tidak hanya dilakukan di dalam kelas. Pada 21 dan 23 Juli 2018, Program Studi D-IV Bisnis Jasa Makanan (Bisma) menyelenggarakan Workshop Kegiatan Mahasiswa “Culinary Adventures” yakni kunjungan mahasiswa ke industri pengolahan makanan. Di tempat tersebut, mahasiswa mendapatkan informasi yang biasanya disampaikan oleh owner industri, melihat proses produksi, bahkan diberikan kesempatan untuk turun langsung mempraktikkan proses produksinya.

   

Hari pertama, kegiatan dilaksanakan di industri pengolahan ikan Khansa Snack and Food dan Resto jeJamuran. Khansa Snack and Food beralamat di Dusun Kayen, Sleman, Yogyakarta. Endah selaku owner menceritakan terkait latar belakang, sejarah, perjuangan, proses produksi, pemasaran, hingga kesuksesan usahanya hingga saat ini. Selain itu, ia juga mengajak mahasiswa berkeliling lantai produksi serta mempraktikkan memasak abon ikan lele yang merupakan salah satu produk dari Khansa Snack and Food.

Tujuan selanjutnya adalah Resto jeJamuran yang terletak di Jl. Magelang km. 11, Sleman, Yogyakarta. Di sana terdapat budi daya jamur dan resto yang menyediakan olahan makanan dari berbagai macam jenis jamur. Mahasiswa diberikan tugas oleh dosen untuk mengidentifikasi rasa, tampilan, dan cara pengolahan dari masing-masing masakan sehingga dapat dijadikan bahan referensi untuk proses perkuliahan di kelas.  

  

Pada hari kedua, Culinary Adventures dilanjutkan ke Ndalem Katelan dan Ngudi Rejeki Kelorida. Industri pengolahan ubi ungu Ndalem Katelan dengan produk Shasa Egg Roll terletak di Pleret, Bantul, Yogyakarta. Sewaktu berada di tempat ini, mahasiswa diajak oleh owner-nya untuk mencoba membuat egg roll ubi ungu.

Kemudian, tujuan kedua adalah rumah produksi pengolahan daun kelor, yaitu Ngudi Rejeki Kelorida yang beralamat di Trirenggo, Bantul, Yogyakarta. Olahan daun kelor yang diproduksi meliputi peyek kelor, egg roll kelor, stik kelor, mi kelor, lodeh kelor, bothok kelor, cokelat kelor, kerupuk kelor, wedhang teh kelor, kurma cokelat kelor, bahkan masker kelor.

  

Culinary Adventures memberikan banyak manfaat, ilmu, dan pengalaman yang dapat dijadikan pembelajaran maupun acuan mahasiswa, khususnya terkait bidang bisnis kuliner ke depannya. Selain itu, secara emosional, pengalaman yang disampaikan oleh para owner dari masing-masing industri dalam membangun industri dari nol bahkan tanpa modal, mempromosikan produknya, serta mengembangkan dan menjaga usahanya hingga menjadi sukses, bisa menjadi poin penting untuk mahasiswa. Hal tersebut mampu menumbuhkan rasa semangat dalam diri mahasiswa sekaligus keinginan menjadi pelaku dalam dunia bisnis kuliner. 

 

IJAIN UAD Selenggarakan SAIN 2018 di Yogyakarta

International Symposium on Advanced Intelligent Informatics (SAIN 2018) telah diadakan pada tanggal 29-30 Agustus 2018 di Yogyakarta. Acara yang diorganisir oleh International Journal of Advances in Intelligent Informatics (IJAIN) ini diikuti oleh peserta dari lima negara yakni Jepang, Vietnam, Bangladesh, Ukraina, dan Indonesia.

SAIN 2018 merupakan acara simposium internasional yang diselenggarakan oleh Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dan telah terdaftar sebagai konferensi Institute of Electrical and Electronic Engineers (IEEE) dengan mengusung tema “Revolutionize Intelligent Informatics Spectrum for Humanity”. Secara spesifik, SAIN 2018 mencakupi seluruh bidang Intelligent Informatics yang meliputi Machine Learning & Soft Computing, Data Mining & Big Data Analytics, Computer Vision & Pattern Recognition, dan Automated Reasoning.

Pada pukul 08.00 WIB, acara dibuka oleh Professor Riyanarto Sarno selaku General Chair SAIN 2018 dilanjutkan oleh Assistant Professor Aji Prasetya Wibawa selaku TPC Chair SAIN 2018 dan Rektor Universitas Ahmad Dahlan (UAD) diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Urusan Internasional, Prof. Dr. Sarbiran, serta Kepala Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah Universitas Ahmad Dahlan (LPPI UAD), Associate Professor Tole Sutikno.

SAIN 2018 turut mengundang empat keynote speaker dari empat negara yakni Associate Professor Huynh ThiTanhBinh (Vietnam), Assistant Professor Rafał Dreżewski (Polandia), Professor Mustafa Mat Deris (Malaysia), dan Professor Riyanarto Sarno (Indonesia).

Assoc. Prof. HuynThi Tanh Binh dari Hanoi University of Science Technology (HUST) Vietnam menyampaikan speech pada sesi pertama dengan judul “Evolutionary Multitasking–A New Paradigm”. Selanjutnya pada sesi kedua, Prof. Mustafa Mat Deris dari UniversitiTun Huseinn Onn Malaysia menyampaikan speech terkait “Data Reduction Using Rough Set Theory and Conditional Entropy: Case Study on Software Testing” dan dilanjutkan pada sesi ketiga oleh Assist. Professor Rafał Dreżewski dari AGH University of Science and Technology Polandia dengan judul “Agent-Based Modeling and Simulation of Speciation and Ecosystem Diversity”. Sesi terakhir ditutup dari Prof. Riyanarto Sarno dari Institut Teknologi Sepuluh November dengan pemaparan “A Survey of Graph-based Algorithms for Discovering Business Process Models”.

SAIN 2018 berhasil menarik perhatian dengan mengundang beberapa penulis dari berbagai kalangan, dari akademisi maupun profesional yang secara khusus berada pada cakupan penelitian bidang Intelligent Informatics.

Antusiasme dan semangat peserta dalam mengikuti simposium ini terlihat dari diskusi yang terjadi pada saat sesi presentasi paralel berlangsung. Sesi presentasi yang dimulai pukul 13.00 berakhir pada pukul 17.30 WIB. Selepas Gala Dinner, seluruh peserta diundang untuk acara penutupan disertai dengan pengumuman paper terbaik dan undangan untuk mengikuti acara SAIN pada tahun 2019. SAIN 2019 akan diselenggarakan pada 3-4 September 2019 di Osaka, Jepang. (Doc SAIN 2018)

P2K 2018 Usung Tema Era Milenial

 

Taufiq Hidayat selaku ketua panitia Program Pengenalan Kampus (P2K) saat ditemui di gedung Among Raga dalam acara Closing Ceremony P2K menjelaskan mengenai konsep dan tema yang diusung P2K kali ini. Secara garis besar, yang disoroti adalah tentang kepemimpinan, kebersamaan, dan milenial. Alasan mengusung tema tersebut karena melihat mahasiswa baru pada tahun ini adalah kelahiran 2000. Sehingga, tema milenial dianggap sesuai zamannya.

Ikon singa tak lepas dari itu semua. Singa melambangkan kepemimpinan, yang sangat berkaitan dengan kaum milenial yang sudah saatnya menjadi pemimpin.

Antusias mahasiswa baru terlihat dari kehadiran. Pada tahun ini, tingkat ketidakhadiran mahasiswa baru dalam mengikuti P2K sangat sedikit. Berbeda dengan tahun lalu. Selain itu, tidak sedikit pula mahasiswa yang berkontribusi dalam menyukseskan acara yakni dengan penampilan pentas seni setiap fakultas. Pentas seni ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan yang ditugaskan bagi setiap fakultas agar mengirimkan mahasiswa untuk tampil.

Chindy Clara, salah satu mahasiswa baru yang ikut meramaikan pentas seni Fakultas Sastra Budaya dan Komunikasi (FSBK) mengatakan kesan yang dirasakan saat terpilih menjadi salah satu perwakilan. Ia merasa bangga dan senang karena dapat membantu memeriahkan P2K. Suka duka pun dirasakan oleh Chindy karena harus rela menahan lelah dan pulang malam demi latihan untuk menampilkan yang terbaik. Namun, itu semua bukan menjadi sesuatu halangan.

Lain lagi dengan Moch Ariq Nurfallah, mahasiswa baru dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Ia juga mengaku sangat senang karena bisa menjadi perwakilan fakultas. Tidak semua mahasiswa dapat merasakan yang telah ia rasakan. Jadi, meskipun lelah karena pagi mengikuti P2K dan malamnya harus berlatih, justru menjadikan kebanggaan tersendiri. Suka duka yang dirasa menjadi sebuah pengalaman sangat berharga.

Secara umum, mahasiswa baru sangat menikmati semua proses P2K selama satu minggu ini.

 

Peduli Korban Gempa Lombok, FKIP Kumpulkan Sembako

Momentum Program Pengenalan Kampus (P2K) dimanfaatkan oleh seluruh mahasiswa baru Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) untuk berbagi serta ikut merasakan kesedihan yang dialami masyarakat Lombok. Mahasiswa baru mengumpulkan sembako berupa beras, gula, teh, minyak, susu, dan peralatan mandi.

“Mahasiswa baru sengaja diminta mengumpulkan sembako untuk meningkatkan jiwa sosial mereka terhadap sesama yang sedang mengalami musibah. Banyak yang membutuhkan bantuan di Lombok, sedangkan kami di sini dalam keadaan aman. Sudah seharusnya kami membantu mereka,” ungkap Tsabita.

Rencananya, bantuan tersebut akan dikirim ke Lombok setelah acara P2K selesai. “Panitia akan terus memperdalam informasi dan konfirmasi dari pihak yang akan membantu menyalurkan bantuan untuk Lombok. Terutama terkait kapan waktunya dan daerah mana yang lebih membutuhkan bantuan,” tambah Tsabita.

Mahasiswa baru tidak keberatan diwajibkan membawa macam-macam sembako ataupun alat mandi untuk bantuan ke Lombok.

“Pengumpulan sembako dan alat mandi dengan tujuan untuk disumbangkan ke Lombok membuat kita semakin mengerti, sebagai makhluk sosial harus saling menolong orang-orang yang tertimpa musibah,” tegas Kevin Saputra.

Bantuan untuk mereka yang membutuhkan meskipun sedikit, tetap akan sangat berharga.

Mahasiswa Baru UAD Kirim Bantuan untuk Lombok

Selama kegiatan Program Pengenalan Kampus (P2K), mahasiswa baru Universitas Ahmad Dahlan (UAD) diwajibkan membawa barang-barang untuk bakti sosial (baksos). Barang-barang tersebut berupa sembako yang akan dialokasikan kepada korban bencana gempa di Lombok.

Tsabita Naila Ulinnuha selaku penanggung jawab baksos Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) menjelaskan, ada beberapa barang-barang baksos yang harus dibawa oleh mahasiswa baru. “Mereka diwajibkan untuk membawa beras, gula, susu, kopi, minyak goreng, dan alat mandi.  Barang itu dibawa pada hari Selasa, Kamis, dan Jumat. Jadi, tidak langsung dibawa dalam satu hari.”

“Panitia sengaja mewajibkan agar mahasiswa membawa barang baksos dengan ukuran dan takaran yang sama.  Mengingat itu untuk diberikan kepada orang, jadi ketika dibagikan tampak adil,” tambah Naila.

Ia juga menerangkan apabila ada mahasiswa baru yang tidak membawa, maka panitia akan tetap menunggu sampai hari penutupan, kecuali mahasiswa tersebut memang tidak mengikuti P2K sejak awal maka akan dibiarkan.

Pada tahun-tahun sebelumnya, barang baksos dari mahasiswa baru selalu dialokasikan kepada masyarakat yang di sekitar Yogyakarta saja. Namun berbeda dengan tahun ini, mengingat saudara-saudara kita di Lombok sedang sangat membutuhkan, maka panitia berkoordinasi dengan pihak kampus agar hasil baksos dapat dikirim ke Lombok.

Pihak panitia masih menunggu konfirmasi dari Gubernur Mahasiswa terkait koordinasi dengan Wakil Dekan FKIP tentang sistem pengiriman barang baksos, karena baksos ini dikirim atas nama Fakultas. (nrl)

Merintis Usaha bersama Kopma UAD

“Mengapa kita selalu berusaha mencari pekerjaan, bukan merintis usaha sendiri? Di Kopma (Koperasi Mahasiswa) Universitas Ahmad Dahlan (UAD), kita bisa belajar berbisnis agar nanti setelah lulus kuliah dapat membuka lapangan pekerjaan.”

Kalimat yang diutarakan oleh Fitri Alfinky selaku Ketua Lembaga EO (Event Organizer) ini tentu dapat menjadi motivasi bagi mahasiswa UAD yang memiliki minat dalam berbisnis.

Tidak hanya belajar berbisnis, di UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) Kopma, setiap anggota juga akan mendapatkan keuntungan yang disebut dengan SHU (Sisa Hasil Usaha). SHU didapatkan dari poin belanja maupun poin keaktifan. Alasan adanya SHU karena Kopma bertujuan menyejahterakan anggota.

Kopma memiliki dua bidang usaha, yaitu fotokopi dan usaha Kopmart. Anggota Kopma yang memiliki bisnis dapat dikembangkan bersama-sama di Kopma. Selain itu, Kopma juga memiliki lembaga Jarum yang berupa kantin kejujuran.

Banyak kegiatan yang dilakukan oleh anggota Kopma, seperti pelatihan dan seminar bisnis. Kegiatan rutin berupa latihan futsal, latihan tari, serta acara-acara lainnya juga sering dilakukan.

“Mahasiswa yang berminat bergabung di Kopma dapat mendaftarkan diri ke stan kami, atau bisa datang ke sekretariat yang berada di gedung ITC (Islamic Teknology Center) lantai satu. Tahapan yang harus dilalui oleh calon anggota Kopma yang sudah mendaftarkan diri yaitu wawancara dan pelatihan dasar,” ungkap Fitri Alfinky, Rabu (29/8/2018). (hrv)