Bayu Kuntani Pemuda Pelopor Budaya Nasional, Wakili UAD ke Vietnam

Kecintaan Bayu pada dunia seni mengharumkan nama Indonesia di mata dunia. Ia mendapat 23 prestasi dibidang seni sejak tahun 2005-2013 dan 9 penghargaan dibidang seni sejak tahun 2010-2012. Salah satu piagam  kesenian yang diperoleh Bayu yaitu juara 1 Pemilihan Pemuda Pelopor  Tingkat Nasional Dalam Bidang Sosial Budaya tahun ini. Bayu menjadi perwakilan dari Universitas Ahmad Dahlan (UAD) untuk sebuah ajang kesenian di Vietnam pada tanggal 11 sampai 16 Desember.

“Saya akan mempresentasikan budaya Yogyakarta di sana tidak hanya mewakili UAD tapi juga mewakili Indonesia” terang Bayu saat jumpa pers di Lab. Manajemen Sabtu (9/11).

Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris (PBI)  bernama lengkap Erwanda Bayu Kuntani ini, dengan langkah sederhana, pemuda ini mampu menjadi seorang pendekar yang turut serta menjaga kesatuan dan persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan melestarikan budaya.

Bermodal tekad yang kuat dan niat tulus, Bayu putuskan untuk mengabdikan dirinya kepada masyakarat dengan mendirikan sebuah sanggar sederhana pada tahun 2005 bertempat di Pendopo rumah orang tuanya. Ia mengundang anak-anak disekitar rumahnya untuk diajak belajar bersama tentang berbagai macam kesenian.

Hasilnya tahun 2009 melalui proses yang panjang secara resmi dia berhasil mendirikan “Starlight Production” yang di dalamnya terdapat berbagai bidang kegiatan seperti Bidang Sosial, Kesenian dan  pendidikan. Bertempat di Kantor Kecamatan Pandak pada tanggal 28 Juni 2009 Starlight Production diresmikan oleh Camat Pandak, Indriyanta, S.IP.

“Saya sangat didukung penuh oleh kedua orang tua, untuk mengikuti berbagai macam pelatihan baik secara akademik maupun non akademik” ungkap Bayu.(Amw/Sbwh)

Kesempatan Berkarir di Bank Muamalat

 

KESEMPATAN BERKARIR

Bank Muamalat Indonesia sebagai Bank pertama murni syariah yang berkomitmen untuk menegakkan ekonomi syariah di Indonesia membuka kesempatan berkarir di Area Purwokerto, Cilacap, Purbalingga, dan Banjarnegara (Cabang Purwokerto) untuk menempati posisi sebagai :

  1.  Teller
  2.  Back office
  3.  Customer Service
  4.  Service Assistant
  5.  Relationship Manager Funding
  6.  Relationship Manager Financing

 

Persyaratan :

  • Pria / Wanita berpenampilan menarik (Wanita wajib berjilbab)
  • Single, Usia  Max. 25 Thn
  • Pendidikan D3/S1 segala jurusan
  • IPK min. 2,75 dari PTN dan 3,00 dari PTS (skala 4) 
  • Tinggi Badan Pria min 165 cm dan Wanita min 160 cm (wajib dicantumkan)
  • Fresh graduated/ memiliki pengalaman di bidang  marketing perbankan min.1 tahun
  • Memiliki integritas keIslaman yang baik
  • Memiliki networking yang luas, independen,kreatif, serta siap bekerja dengan  target
  • Memiliki kepribadian yang baik dan menjunjung tinggi etika profesi perbankan
  • Memiliki kemampuan Bahasa Inggris lisan maupun tulisan
  • Memiliki skil komunikasi dan komputer
  • Foto seluruh badan (ukuran 4R)

 

 

Kirimkan Surat Lamaran, CV, Foto dan berkas pendukung lainnya ke :

 

Human Capital

PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk.

Jl. Jenderal Soedirman Komplek Ruko Satria Plaza Blok A 4-5,  Purwokerto – 53111

Cantumkan posisi yang dilamar pada amplop kanan atas

 

Paling Lambat 16 November 2013

PELAYANAN CEK KESEHATAN GRATIS

DIBERITAHUKAN

 

KEPADA SELURUH  BAPAK IBU DOSEN DAN KARYAWAN, DALAM RANGKA MILAD UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN YANG KE 53, DIMOHON PARTISIPASINYA DALAM KEGIATAN PELAYANAN CEK KESEHATAN GRATIS, DENGAN TEMA

“MEMBIASAKAN HIDUP SEHAT SEBAGAI KEBUTUHAN HIDUP”

 

PELAYANAN KESEHATAN BERUPA : CEK KOLESTEROL,  GULA DARAH DAN

ASAM URAT

 

PELAKSANAKAN :

  1. KAMPUS I DAN II :

HARI DAN TANGGAL             ; SELASA ,19 NOVEMBER 2013

PUKUL                                         : 08.30-12.00

TEMPAT KAMPUS II                      : SELASAR FAK. HUKUM – FAK. SASTRA

TEMPAT KAMPUS III               : DEPAN KANTOR BAA

TARGET                                      : KARYAWAN DAN DOSEN

 

  1. KAMPUS III

HARI DAN TANGGAL             ; RABU, 20 NOVEMBER 2013

WAKTU                                       : 08.30-12.00

TEMPAT                                      : DEPAN FAK. FARMASI

TARGET                                      : KARYAWAN, DOSEN DAN MASYARAKAT

NB :

  1. UNTUK MENGHASILKAN DATA CEK KESEHATAN YANG BAIK/VALID, BAPAK IBU  DIMOHON SEBELUMNYA UNTUK PUASA KURANG LEBIH 6 JAM
  2. BAPAK IBU YANG BERTUGAS DI KAMPUS V, DIMOHON UNTUK DAPAT MENYESUAIKAN JADWAL DI ATAS.

 

                                          KOORDINATOR PM DAN PELAYANAN KESEHATAN

Menemukan Simbol dalam Deretan Tembang Macapat

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) bekerjasama dengan Balai Bahasa Yogyakarta gelar Pagelaran Macapat di Hall Kampus 2 UAD pada hari Jumat, 7 November 2013. Pagelaran tersebut menghadirkan Drs. Slamet Riyadi dari Balai Bahasa sebagai pembedah tetembangan macapat dengan judul “Cariyos Kebo Kenanga Ing Suluk Walisanga.”

Pagelaran dibuka oleh Bapak Drs. Waharjani, M.Ag yang diikuti dengan tembang, kemudian dipersilahkan kepada perserta untuk saling bertukar pikiran dan bertanya. Slamet Riyadi mengungkapkan bahwa tidak mudah untuk menemukan makna-makna simbolis yang tersirat maupun yang tersurat dalam sebuah tembang macapat. Cariyos Kebo Kenaga Ing Suluk Walisanga ini menceritakan tentang kebesaran dan kesaktian tokoh Kebo Kenanga yang menjadi cikal bakal ratu di daerah Pajang. Di dalamnya memuat berbagai filosofi yang menggabarkan kedekatan antara makhluk dan penciptanya.

Acara tersebut dihadiri oleh PWM, dosen, mahasiswa dan berbagai komunitas/paguyuban yang secara rutin melakukan pertemuan macapatan setiap bulannya, seperti Paguyuban Walisanga, Paguyuban Anggoro Kasih dan Paguyuban Rumah Makan Paparon. Secara bergantian mereka ikut andil untuk menyanyikan bait-bait atau gatra baik tembang Dhandhanggula, Sinom dan Kinanti.

“Biasanya mereka melakukan pagelaran dari tempat satu ke tempat lainnya sebagai wujud apresiasi yang tinggi untuk turut melestarikan budaya,” tutur Dr Rina Ratih Sri Sudaryani, M.Hum selaku dosen UAD yang turut mendampingi terselenggaranya acara tersebut. (idj)

Mobil Murah; Bukti Ketidakberdayaan atau Politisasi Pemerintah

 

 Oleh

Wajiran, S.S., M.A.

 (Dosen Ilmu Budaya Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta)

 

Dikeluarkannya mobil murah adalah bukti ketidakberdayaan pemerintah terhadap intervensi pengusaha. Pemeritah seolah tutup mata dengan persoalan yang selama ini dihadapi. Persoalan klasik yang seolah tidak akan pernah terselesaikan, kemacetan dibiarkan begitu saja. Kemacetan sudah menjadi ciri khas kota Jakarta, bahkan sudah merambah di hampir semua kota besar di negeri ini. Itu sebabnya dikeluarkannya kebijakan mobil murah justru bertentangan dengan program pemerintah sendiri, yaitu mengurangi kemacetan dan  upaya mengurangi komsumsi BBM di negeri ini.

Keberpihakan pemerintah atas dikeluarkannya mobil murah mengindikasikan bahwa pemerintah benar-benar hanya  mementingkan diri sendiri dan golongan tertentu. Pemerintah tidak berfikir panjang bagaimana dampak membanjirnya mobil murah ini terhadap kemacetan di kota-kota besar. Padahal secara logika sebelum ada kebijakan mobil murah pun, pemerintah sudah kewalahan mengurai kemacetan di negeri ini.  

Dengan alasan apapun mobil murah akan menimbulkan banyak masalah bagi bangsa kita. Baik persoalan kemacetan, perubahan gaya hidup, matinya kemungkinan mobil nasional dan lain sebagainya. Pasalnya semua mobil murah yang bakalan laku keras di negeri ini adalah produksi para pemain lama yang semuanya adalah milik investor asing.

Adanya mobil murah juga akan mempengaruhi gaya hidup masyarakat kita. Adanya mobil murah akan mendorong golongan masyarakat ekonomi menengah kebawah berlomba membeli produk ini. Walhasil, jalanan akan penuh sesak dengan membanjirnya mobil murah yang akan semakin mempersulit penyelesaian kemacetan.

Dikeluarkannya kebijakan mobil murah juga mengindikasikan seolah pemerintah ingin lepas tangan atas ketidakmampuannya menyediakan fasilitas transportasi umum. Adanya mobil murah seolah akan menyelesaikan persoalan transportasi umum. Itu sebabnya selama fasilitas umum di kota-kota besar belum terpenuhi termasuk jaminan kenyamanan dan keselamatannya, keberadaan mobil murah pasti akan semakin mempersulit penataan kota-kota besar di negeri ini.

Keputusan atas adanya mobil murah sepertinya dipolitisasi pemegang kekuasaan negeri ini. Itu sebabnya isu ini mendapat berbagai tanggapan yang beragam dari banyak tokoh. Namun demikian, hanya beberapa yang komit dengan keberfihakannya atas kepentingan bersama. Beberapa dari mereka masih mendukung pemerintah karena kepetingan politik mereka.  

Itu sebabnya persoalan mobil murah menjadi sebuah ujian, mana pemimpin yang pro yakyat dan mana yang lebih mementingkan kepentingan diri sendiri. Bagi para pemimpin yang sekaligus pengusaha, apalagi usaha di bidang otomotif pasti akan mendukung adanya mobil murah. Yusuf Kalla misalnya, ia mendukung adanya mobil murah. Mobil murah dianggapnya bagian dari layanan pemerintah kepada rakyat berekonomi pas-pasan.

Berbeda halnya dengan Jokowi, ia tetap konsisten dan realistis dengan adanya kebijakan mobil murah. Ia menolak dikeluarkannya mobil murah karena kebijakan ini akan melahirkan masalah rumit bagi negeri ini. Keputusan Jokowi untuk memboikot pameran mobil murah yang diselenggarakan IIMS adalah langkah yang berani. Gubernur Jakarta itu secara tegas menolak kebijakan pemerintah yang telah merestui adanya mobil murah. Jokowi juga telah mengirimkan surat keberatan atas keberadaan mobil murah kepada Wakil Presiden.

Selain hanya menguntungkan segelintir orang, kebijakan mobil murah secara telak akan mematahkan keberadaan mobil nasional yang selama ini diimpi-impikan rakyat Indonesia. Sangat sulit investor mobil nasional bersaing dengan kompetitor-kompetitor besar yang secara modal dan peralatan lebih maju dan sudah punya pasar. Itulah sebabnya mengapa keberadaan mobil murah  ini bukannya menciptakan keadilan bagi masyarakat, tetapi eksploitasi besar-besaran terhadap  rakyat kecil di negeri ini.

            Kita memang tidak habis pikir   dengan keputusan pemerintah ini. Sudah tahu program utama pemerintah adalah mengurangi konsumsi BBM dan kemacetan, tetapi justru pemerintah mengeluarkan keputusan yang bertolakbelakang. Apakah keputusan ini ada kaitan dengan semakin surutnya dukungan partai penguasa di negeri ini? Apakah kebijakan ini bagian dari strategi partai penguasa untuk menjatuhkan lawan politik tertentu, yang kebetulan memiliki tanggungjawab menyelesaikan kemacetan di Ibu Kota?

Apapun motif kebijakan ini, pemerintah telah mengambil keputusan yang tidak bijaksana. Masyarakat kecil adalah tumbal potensial atas dinamika kepentingan politis penguasa negeri ini.  Itu sebabnya persoalan mobil murah bukan semata-mata keputusan ekonomis tetapi juga politis. Wallahu’alam bishawab.

 

Bursa kerja UAD

UAD akan mengadakan Bursa kerjsa pada tanggal 19 November 2013 di auditorium Kampus 1 (Lantai 3). Bagi yang berminat silahkan datang, Gratis…

Dwi Margawati Jadi Presenter Termuda di Konferensi Dunia

Bagi Dwi Margawati, peribahasa “Jangan kalah sebelum berperang!” sangat diresapi. Bertumpu pada semangat itu gadis hitam manis ini berhasil menembus konferensi internasional IFHIMA (International Federation of Health Information Management Association) 2013 sebagai presenter termuda.

Betapa tidak, saat mengikuti konferensi yang dilaksanakan pada tanggal 8-17 Mei 2013 di Montreal, Canada, mahasiswi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan (FKM-UAD) ini sedang menyelesaikan program Sarjananya sementara lainnya adalah para pakar, akademisi, profesional kesehatan dari seluruh dunia yang jauh lebih tua darinya. Meski begitu, bagi putri kedua dari empat bersaudara pasangan Subono dan Hastirin ini, tidak kecil hati. Semangatnya terus membara menyampaikan paper berjudul “A Vision for A Paperless Future: The Understanding of Indonesian Medical Records Students about Electronic Medical Records” dalam acara yang dihadiri oleh 1200 peserta dari seluruh dunia.

Keikutsertaan dalam pertemuan ilmiah semacam IFHIMA, bukanlah yang pertama kali baginya. Sebelumnya, ia juga pernah menjadi pemakalah di Seminar Ilmiah Se-Eropa di Wageningen, Belanda tahun 2012. 

Menurut Marga, demikian ia disapa, kendala utama ikut berbagai ajang seperti itu adalah biaya. UAD selalu mendukung dana bantuan tetapi dibandingkan dengan keseluruhan biaya yang diperlukan masih jauh dari cukup. Berdasar semangat pantang menyerah, Marga selalu berhasil menemukan jalan keluar. Untuk berangkat ke Canada, ia berjuang keras untuk mendapatkan sponsor baik personal maupun formal. Ia mencoba mengajukan proposal bantuan dana ke Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi(DIKTI) dan berhasil didanai sebesar Rp.10.000.000,00. Tak berhenti sampai di situ ia pun mencoba mendaftarkan diri untuk Developing Country Delegate Sponsorship Award dan ia pun berhasil memenangkan penghargaan tersebut  senilai 1500 Dollar Kanada menyingkirkan puluhan kandidat yang lainnya.  

Saat ini, gadis yang mempunyai hobi menulis ilmiah dan melukis ini sedang mempersiapkan karya tulis ilmiah mengenai “Health System in Asia” yang akan di presentasikan bersama dosennya, Rosyidah,M.Kes. di Singapura bulan Desember 2013 ini.  “Saya akui bahwa saya tidak mampu dalam banyak hal termasuk dalam hal menulis, tapi saya mau terus berusaha bersama Tuhan, dan pada akhirnya Tuhanlah yang memampukan saya hingga saat ini. Tetaplah berjuang bersama Tuhan!”, ungkap Marga. (Doc/Amw).  

UAD Meraih Juara Umum dalam Pentas Budaya Arab 2013 di Makassar

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta menjadi juara umum dalam Pentas Budaya Arab (PBA) yang diselenggarakan oleh Fakultas Sastra Universitas Hasanuddin (UNHAS) Makassar pada tanggal 4-7 November 2013. Dalam acara ini UAD meraih juara pertama untuk semua perlombaan kategori mahasiswa yaitu pidato, baca berita dan presentasi.

Tim UAD yang dikirim melalui Fakultas Agama Islam beranggotakan 5 orang yaitu Qaem Aula Syahid (Prodi Tafsir-Hadis, juara I lomba pidato), Mustofa Akhyar (Prodi Pendidikan Fisika, juara I lomba baca berita), Ahmad Luqman Hakim & Muhammad Azwan bin Qamaruddin (keduanya Prodi Bahasa dan Sastra Arab, juara I lomba presentasi), dan Abdul Malik (dosen pembimbing sekaligus pelatih).

PBA merupakan kegiatan berskala nasional yang diselenggarakan secara rutin setiap tahun serta mempertandingkan berbagai macam lomba terkait bahasa dan kebudayaan Arab. PBA 2013 mengambil tema “Membudayakan Bahasa Arab di Era Globalisasi dalam Kreativitas dan Seni”

Ada 3 kategori perlombaan dengan 11 macam lomba yang dipertandingkan, yaitu kategori mahasiswa (pidato, baca berita dan presentasi), kategori umum (peragaan busana, menyanyi, kaligrafi dan nasyid) dan kategori santri (mading, pidato, puisi dan hot potatoes).

Wakil Dekan III Fakultas Sastra UNHAS, Noer Jihad Saleh, saat menutup secara resmi acara PBA, secara khusus mengucapkan terimakasih kepada tim UAD yang menurutnya telah memberikan contoh penampilan yang bagus bagi peserta lain.

Nur Jihad Saleh berharap agar UAD kembali hadir dalam PBA tahun depan dan lebih jauh lagi bisa bekerjasama dengan UNHAS dalam membina mahasiswa untuk mengembangkan kreativitas yang berhubungan dengan bahasa Arab.(Doc/Amw)

Ciptakan Kampus Ramah ASI

 

Oleh :

Lina Handayani,SKM.,M.Kes.,Ph.D

Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta

            Tidak dapat dipungkiri bawa air susu ibu (ASI) adalah makanan dan minuman ideal bagi bayi. Menyusui menurunkan risiko infeksi akut seperti diare, haemophilus influensa, meningitis, infeksi saluran kemih. Menyusui juga melindungi bayi dari penyakit kronis masa depan seperti diabetes mellitus. Menyusui dapat mengurangi risiko perdarahan pasca melahirkan, kanker  payudara, pra menopause dan kanker ovarium. Keluarga, masyarakat, dan negara juga diuntungkan, karena bayi yang diberi ASI lebih hemat dari segi pembiayaan kesehatan, dan juga mempunyai kesehatan dan kecerdasan yang lebih baik. WHO dan UNICEF merekomendasikan ASI eksklusif (pemberian ASI saja) selama enam bulan. Menyusui harus dilakukan segera mungkin pasca persalinan, dan baik sekali bila dilakukan inisiasi menyusui dini (IMD). Menyusui dilakukan setiap kali bayi mau (on demand), dan jangan gunakan botol dan dot karena dapat menyebabkan bayi bingung putting sehingga mengganggu keberhasilan ASI eksklusif.

            Banyak alasan yang dikemukakan ibu-ibu yang tidak berhasil menyusui atau menghentikan mennyusui lebih dini. Alasan antara lain: ibu merasa ASI-nya tidak cukup atau ASI tidak keluar pada hari-hari pertama kelahiran bayi. Sesungguhnya hal tersebut tidak disebabkan karena ibu tidak memproduksi ASI yang cukup melainkan karena ibu tidak percaya diri ASI-nya cukup untuk bayinya. Bagi  ibu yang aktif bekerja, upaya pemberian ASI eksklusif sering kali mengalami hambatan lantaran singkatnya masa cuti hamil dan melahirkan.

            Pekerjaan ada kaitannya dengan pemberian ASI. Ibu-ibu yang bekerja cenderung memiliki waktu yang sedikit untuk menyusui, hal ini dikarenakan kesibukan kerja. Ibu yang tidak bekerja mempunyai waktu yang cukup untuk menyusui bayinya (Amiruddin, 2006). Keputusan untuk memilih suatu pekerjaan memiliki hubungan yang erat dengan pemberian ASI eksklusif yang dilakukan oleh ibu-ibu yang menyusui. Menyusui eksklusif untuk enam bulan merupakan tantangan terutama bagi ibu bekerja. Ibu mungkin mempertimbangkan untuk memerah ASI dan meminta seseorang memberikan pada bayinya ketika ia berada di luar rumah. Memerah ASI tidak memerlukan biaya yang mahal, tempat kerja ibu yang mendukung membuat ibu semakin percaya diri dalam memberikan ASI eksklusif kepada bayinya.

Demi kelancaran ASI anak dan mendukung ibu bekerja (khususnya ibu dosen dan karyawan) yang ingin memberikan ASI eksklusif, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) telah merintis Pojok ASI. Pojok ASI menyediakan tempat dan sarana prasarana yang memadai untuk memerah ASI dan menyimpan ASI perah. Keberadaan Pojok ASI di tempat kerja sangat bermanfaat untuk membantu ibu-ibu yang sedang menyusui bisa dengan mudah memberikan ASI kepada si bayi. Di sana harus tersedia tempat yang bersih, tenang, dan terjaga privacy sehingga ibu dapat memerah ASI dengan tenang. Selain itu, juga harus tersedia kulkas yang bersih dan siap untuk menyimpan ASI perah sebelum dibawa pulang.

Harapan ke depan, semua kampus atau sekolah serta tempat kerja dapat menyediakan semacam Pojok ASI tersebut, sehingga kampus-kampus atau sekolah serta tempat kerja di Indonesia dapat menjadi tempat yang ramah ASI. Hal ini menjadi bukti nyata kontribusi kampus terhadap derajat kesehatan masyarakat dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Tentu, hal ini memerlukan komitmen dari semua civitas akademika.

Perlu disadari, pentingnya ASI bagi perkembangan anak dan pentingnya prosfesional kerja sama-sama tidak bisa ditawar, tapi dengan adanya fasilitas yang dibutuhkan oleh karyawan akan menjaga perkembangan anak dan profesionalitas kerja. Sehingga semua berjalan beriiringan tanpa ada yang diabaikan.

Jantung Memililki Bahasa dan Pemikiran Sendiri

DR. Ahmad Muhammad Diponegoro

Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta

 

Penelitian tentang kerja jantung saat ini berkembang pesat. Fungsi jantung sekarang diketahui tidak hanya sekedar alat pemompompa darah saja, sebagaimana ditemukan dalam buku-buku psikologi, biologi atau fisiologi. Jantung diketahui bekerja  persis sebagaimana disebutkan dalam kitab suci. Jantung mampu berpikir dan berkomunikasi.

Seorang ahli bedah jantung yang bernama DR. MIMI GUARNERI menulis buku yang berjudul Heart Speaks. Pada awalnya tatkala ia belajar tentang jantung, ia menganggap bahwa jantung hanyalah sebagai organ biasa sebagaimana organ-organ lain. Tetapi kemudian setelah penemuan John dan Lacey ia mulai berubah. Menurut dia, pengetahuan barat telah menganggap bahwa otak adalah pengatur jaringan komunikasi yang luas dalam tubuh manusia.

Menurut pandangan ini, otak merespon rangsang eksternal dan menyebabkan emosi-emosi yang manusia hanya mampu mengontrol sebagaian kecil. Tatkala kala manusia sedang takut terhadap situasi yang berbahaya, atau sedang mencintai seseorang, otak sajalah yang bekerja dan mengirim instruksi ke seluruh tubuh.

Penelitian yang dilakukan John dan Beatrice Lacey  menyatakan bahwa model pengetahuan yang telah berkembang di barat ini tidak seluruhnya tepat. Jantung, sebagaimana ditemukan Laceys, tidak hanya sekedar pompa, tetapi suatu organ yang sangat cerdas, dengan sistem sarafnya sendiri, memiliki kekuatan untuk memutuskan, dan berhubungan dengan otak. Mereka menemukan bahwa jantung sebenarnya berbicara dengan otak, sehingga mempengaruhi manusia bagaimana ia memandang dan bereaksi terhadap dunia.

Penelitian Laceys yang telah dilakukan lebih dari dua dasawarasa juga menemukan bahwa jantung memiliki logika unik tersendiri, yang sering berbeda dengan perintah dari sistem saraf otonom. Mereka berteori bahwa jantung menyetel indera manusia dan secara tidak langsung otot-otot dengan suatu bahasa yang ditransformasikan ke dalam impuls saraf yang berpendar ke otak.

Pada tahun 1991, Dr. J. Andrew Armour memperkenalkan konsep otak jantung dalam bukunya Neurocardiology. Buku ini menfokuskan terhadap sistem saraf intrinsic jantung, yang tersusun oleh suatu jaringan kompleks neurons dan neurotransmitter. Adanya otak kecil  ini membuat jantung mampu bekerja secara independen terhadap otak kepala – untuk belajar, mengingat, bahkan merasa dan mengindera.

Armour merupakan pioneer dalam karya neurokardiologi yang menunjukkan bahwa tiap detak jantung mengirim sinyal yang kompleks ke otak dan organ-organ lain. Sinyal-sinyal jantung ini mampu untuk mencapai pusat otak yang lebih tinggi, yang secara otomatis mempengaruhi cara manusia berargumen dan memilih, mengendalikan emosi dan persepsi. Jadi jantung tidak hanya memililki bahasa sendiri, tetapi bahkan pemikiran sendiri.

Bila ditelaah dalam ajaran islam, maka temuan ini memperjelas hadis nabi Muhammad SAW: ingatlah bahwa dalam jasad manusia ada segumpal daging. Jika gumpalan daging ini baik, maka seluruh tubuh akan baik, tetapi bila gumpalan daging ini rusak, maka seluruh tubuh akan rusak. Ingatlah ia (gumpalan daging) itu qalb atau jantung.