Jalur Beasiswa Program Misi Sain, Seni & Olahraga (BPM-SSO)

Untuk mempersiapkan mahasiswa berprestasi dalam bidang Sain, Seni dan Olahraga, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) memberikan kesempatan kepada siswa berprestasi/unggulan bidang SSO lulusan SMTA 2013 untuk melanjutkan studi di UAD tahun akademik 2013/2014 dengan fasilitas: bebas biaya pendidikan selama 8 semester (meliputi: SPP Pokok, SPP Beban, Pembinaan Mahasiswa, Asuransi, Tabungan KKN, SPPT, Wisuda, Skripsi, Biaya Praktikum), informasi lebih detail silakan dibaca di web PMB UAD.

UAD Launching Sekolah Laboratorium (Labschool) di SMP 2 Muhammadiyah Kalasan

Selasa (2/7/2013) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Melaunching Sekolah Laboratorium yang dikoordinasikan oleh Pusat Studi Pengembangan Mutu Sekolah (PSPMS). Pengembangan sekolah laboratorium merupakan rangkaian dari adanya MoU antara UAD dengan PDM Kab. Sleman yang sudah dirintis dalam kurun waktu 2 tahun berjalan.

Launching Labschool dilakukan oleh Rektor UAD, Dr. Kasiyarno, M.Hum., dihadiri segenap undangan dari Jajaran Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika), Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Sleman dan semua Kepala Sekolah di setiap jenjang sekolah muhammadiyah di kabupaten sleman, jajaran pimpinan dan dosen-dosen UAD yang terlibat langsung dalam tim pembuat soal dan juri olimpicad ismubaris ke II, serta para juara lomba olimpicad ismubaris II.

Dalam sambutannya Rektor UAD menyatakan bahwa, kerja sama antara UAD dengan Persyarikatan Muhammadiyah khususnya dengan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) dalam bidang pendidikan sudah lama terjalin. Akan tetapi, dengan adanya Labschool ini UAD berkeinginan kerja sama ini semakin terfokus pada pengembangan sekolah-sekolah Muhammadiyah sehingga menjadi unggul dan mampu bersaing dengan sekolah-sekolah lain yang selama ini diunggulkan di Sleman atau bahkan di DIY.

Muhammad Joko Susilo, S.Pd., M.Pd selaku kepala PSPMS mengungkapkan bahwa, pencanangan sekolah laboratorium UAD sebenarnya berangkat dari keprihatian dan kebutuhan di antara dua lembaga persyarikatan (PDM Sleman dan UAD) yang memandang belum adanya pertautan antar AUM yang tidak berjalan secara sinergis. Masing-masing AUM berjalan sendiri-sendiri.

“Maka dari  itu, UAD dalam kaitannya dengan pembekalan calon-calon guru masa depan tentu membutuhkan suatu tempat khusus yang bisa dipakai untuk: pengembangan, pendidikan, pengajaran, penelitian, dan pengabdian. Tempat khusus itu UAD desain Sekolah Laboratorium (Labschool) UAD dan Sekolah Muhammadiyah berpotensi untuk menjadi bagian sekolah laboratorium UAD. oleh karena itu, perlu sinergisitas dalam perancangan model sekolah tersebut antara UAD dengan Pimpinan Muhammadiyah.

Launching sekolah laboratorium UAD, dilakukan secara simbolis dengan penancapan  papan nama salah satu sekolah Laboratorium UAD di SMP Muhammadiyah 2 Kalasan langsung oleh Rektor UAD bersama PDM Kab. Sleman yang secara simbolis juga sebagai pencanangan sebanyak 30 sekolah laboratorium UAD di lingkungan PDM dan PDA Sleman. Ketiga puluh Labschool tersebut meliputi tujuh SD, enam SMP, enam SMA, dan enam SMK serta tiga PAUD.

Pada acara tersebut juga dilakukan pembagian hadiah bagi para juara Olimpicad Ismubaris  yang berlangsung pada Rabu, 26 Juni 2013. Olimpicad Ismubaris adalah Olimpiade Sekolah Muhammadiyah yang digagas oleh PP Muhammadiyah sudah berjalan 2 periode ini yang kemudian oleh setiap PDM diseluruh Indonesia dikembangkan sekaligus sebagai ajang latihan dalam menghadapi olimpicad Ismubaris Nasional, OSN, serta kompetisi-kompetisi lain ditingkat nasional maupun Internasional. Peserta olimpicad Ismubaris ke II diikuti oleh seluruh sekolah Muhammadiyah mulai dari tingkat SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA dan SMK se Sleman.  Beberapa mata pelajaran yang lombakan antara lain Matematika, Sain/IPA, pidato dwi bahasa (Bahasa Arab dan Bahasa Inggris), dan pertandingan cabang atletik dan seni beladiri Tapak Suci  Putra Muhammadiyah (TSPM).(Sbwh/doc)

Pelatihan Penyusunan Proposal PKM 2013 oleh EDSA dan HIMA Pendidikan Matematika

Lulusan sebuah perguruan tinggi dituntut untuk memiliki academic knowledge, skill of thinking, management skill, dan communication skill. Kekurangan atas salah satu dari keempat keterampilan/kemahiran tersebut dapat menyebabkan berkurangnya mutu lulusan. Sinergisme akan tercermin melalui kemampuan lulusan dalam kecepatan menemukan solusi atas persoalan-persoalan atau tantangan-tantangan yang dihadapinya. Perilaku dan pemikiran yang ditunjukkan akan bersifat konstruktif realistik, artinya kreatif (unik dan bermanfaat) serta dapat diwujudkan. Kemampuan berpikir dan bertindak kreatif pada hakekatnya dapat dilakukan setiap manusia apalagi yang menikmati pendidikan tinggi.

Dalam rangka mencapai harapan tersebut, Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris atau Education Department Student Assosiation (EDSA) dan Himpunan Pendidikan Matematika menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Penyusunan Proposal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM).

EDSA UAD yang diketuai Ikhwan Listiyanto menyelenggarakan Pelatihan PKM di Kampus III pada Ahad, 23 Juni 2013 dengan Pemateri: Dr. rer.nat. Endang Darmawan, Dra. Umi Rochyati, M.Hum., dan Danang Sukantar. Acara dibuka oleh Kaprodi PBI, R. Muhammad Ali, S.S., M.Hum. yang menyampaikan harapan agar para mahasiswa dapat menindaklanjuti hasil pelatihan dengan membuat proposal PKM sebanyak-banyaknya dan sebaik mungkin, sehingga akan banyak proposal yang lolos didanai. Jika banyak yang didanai, lolos ke PIMNAS, apalagi dapat meraih juara pasti menambah point positif bagi mahasiswa, dosen pembimbing, prodi, dan UAD. “Jangan sia-siakan waktu menjadi mahasiswa UAD. Isilah dengan kegiatan-kegiatan positif yang mampu mengasah daya nalar, dan ketrampilan Saudara” Menurut Ketua Panitia, Lisanti, kegiatan terpaksa dilaksanakan di Kampus III, karena dikampus II EDSA juga sedang menyelenggarakan kegiatan lainnya. Alhamdulillah, meski terbagi dalam dua kegiatan yang berbeda, peserta tetap banyak.

Sementara itu, Himpunan Mahasiswa Pendidikan Matematika menyelenggarakan pelatihan di Auditorium Gedung Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Yogyakarta pada Rabu, 26 Juni 2013, dengan Pemateri: Danang Sukantar dan Dr. Widodo Hariyono, A.Md., S.T.,  M.Kes. Acara dibuka oleh Kaprodi Pendidikan Matematika, Drs. H. Abdul Taram, M.Si. Kaprodi yang oleh teman-temannya biasa dipanggil dengan sebutan “Pak Kyai” ini menyampaikan harapan kepada mahasiswa Pendidikan Matematika yang jumlahnya sangat banyak, untuk dapat menghasilkan karya-karya besar, khususnya di bidang penalaran.

“Kalau Anda mau mencoba, ada kemungkinan berhasil. Namun, jika tidak mencoba, sudah pasti tidak berhasil. Maka cobalah, sebisanya, semampunya. Insya Allah lambat laun pasti bisa” demikian pesan dan harapan dalam sambutannya. (sohe)

Penganugrahan Lomba Penulisan Cerpen “Cinta Pertama”

Mahwi Air Tawar dan Ibu Rina Ratih selaku juri memutuskan bahwa juara pertama diraih oleh Risa Umari Yuli A dengan judul cerpen “Gadis Beraroma Kopi” dan juara 2 diraih oleh Utami Pratiwi dengan judul cerpen “De Javu” serta juara 3 yang diraih oleh Annisa Ayu B dengan judul cerpen “Diorama Cinta Pertama”. Selain para juara tersebut, terdapat juga 17 Nominator. Karya para juara dan nominator tersebut dimasukan dalam sebuah antologi cerpen  yang berjudul “Gadis Beraroma Kopi”

Penganugrahan juara lomba penulisan cerpen “Cinta Pertama”.yang diadakan oleh Kreativitas kita (Kreskit) di Hall kampus 2 Universitas Ahmad Dahlan(UAD) Kamis, 27 Juni 2013 tersebut, dihadiri cerpenis dari Madura Mahwi Air Tawar yang sekaligus membedah buku kumpulan cerpen tersebut . Juga hadir Wahid Eko Purwanto perwakilan dari Dosen PBSI serta 70 mahasiswa yang mengikuti perlombaan.

“Bagus tidaknya cerpen-cerpen yang terkumpul dalam buku yang berujudu Gadi Beraroma Kopi tersebut biarlah pembaca yang menilaing” papar Mahwi dalam catatannya.

Angga selaku ketua pada acara tersebut mengungkapkan acara tersebut diikuti oleh 78 peserta dan membutuhkan waktu yang cukup lama. Sebelum malam penganugrahan tersebut telah dilaksanakan workshop yang membahas tentang karya-karya yang telah mereka hasilkan.

“Saya berharap acara ini dapat bermanfaat bagi semua orang, dan untuk peserta yang belum menjadi juara dan nominator jangan bersedih dan harus tetap bekarya.” ungkapnya. (Ayy)

Fakultas Teknologi Industri Persiapkan Mahasiswa Menuju PKM

Dalam rangka Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dan mempersiapkan mahasiswa menjadi pemimpin yang cendekiawan, wirausahawan dan berjiwa mandiri serta arif.  Mahasiswa Fakultas Teknologi Industri (FTI) UAD diberikan Pelatihan PKM.

Pelatihan yang diselenggarakan oleh Fakultas Teknologi Industri (FTI) UAD Rabu, 26 Juni 2013 tersebut, berlangsung di Auditorium Utama Kampus 3. Hadiri Dekan FTI, Wakil Dekan FTI, para Kaprodi, para Dosen Pembimbing, serta 59 mahasiswa FTI yang terdiri dari beberapa Tim dari 4 prodi di antarnaya: Teknik Kimia, Teknik Informatika, Teknik Industri, Teknik Elektro.

PKM dikembangkan untuk mengantarkan mahasiswa mencapai taraf pencerahan kreativitas dan inovasi berlandaskan penguasaan sains dan teknologi serta keimanan yang tinggi. Untuk itu, mahasiswa diberi peluang untuk mengimplementasikan kemampuan, keahlian, sikap tanggungjawab, dan membangun kerjasama tim maupun mengembangkan kemandirian melalui kegiatan yang kreatif dalam bidang ilmu yang ditekuni.

Adapun pembicara yang memberi materi pelatihan adalah Dr.rer.nat.Endang Darmawan ,M.Sc.,Apt. dari Farmasi dan Nuryono Satya Widada ST,MT. dari Teknik Elektro.

“Pelatihan ini bertujuan untuk merangsang minat bakat mahasiswa dalam menggali ide, dan topic yang segar. Agar para mahasiswa mampu menyusun Proposal PKM dengan baik dan benar dengan mengikuti panduan penyusunan PKM” terang Ibu Jamil

Jenis PKM yang dapat diikuti adalah PKM Penelitian (PKM-P), PKM-Kewirausahaan (PKM-K), PKM-Pengabdian kepada Masyarakat (PKM-M), PKM-Penerapan Teknologi (PKM-T) dan PKM-KC , PKM Artikel Ilmiah (PKM-AI) dan PKM-Gagasan Tertulis (PKM-GT). Proposal yang sudah tersusun nantinya akan diajukan ke Ditjen DIKTI dan diharapkan banyak proposal yang akan lolos seleksi dan didanai oleh DIKTI. (Doc)

UAS 2013

Ujian akhir semester mulai tanggal 1 Juli sampai dengan 16 Juli 2013

Mahasiswa Fakultas Hukum Kunjungi Tiga Institusi Negara

Demi menambah wawasan pengetahuan dan pengalaman lapangan, mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melakukan studi lapangan di tiga institusi Negara, di antaranya: Mahkamah Konstitusi (MK), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dan Kementrian Perindustrian dan Perdagangan (Kemenperindag). Kegiatan ini dilakukan selama tiga hari (23-26/6) dengan agenda kunjungan studi dan diskusi ilmiah antar instansi dengan mahasiswa.

Studi lapangan ini diikuti oleh mahasiswa semester enam dan semester delapan. Hal tersebut  sebagai upaya Fakultas Hukum untuk memberikan referensi awal bagi penelitian skripsi mahasiswa.

Pada pertemuan di setiap kunjungan, mahasiswa diberikan kuliah singkat oleh wakil dari tiap instansi. Pertemuan awal di Mahkamah Konstitusi (MK), para mahasiswa diberikan kuliah singkat oleh Hakim Konstitusi, Dr. H. Ahmad Fadlil Sumadi, S.H., M.Hum (24/6). Sementara itu di KPK, mahasiswa diberikan pemaparan oleh Dani Setiawan dari Deputi Bidang Pencegahan (24/6). Pemaparan terakhir disampaikan oleh Djunari Inggit Waskito, S.H., LL.M. selaku Direktur Kerjasama Multilateral, Direktorat Jendral Kerja Sama Perdagangan Internasional (25/6).

Mahasiswa terlihat antusiasme dengan tanya-jawab dalam diskusi dan berbagai sharing ilmiah pada kesempatan tersebut. Mahasiswa dalam kegiatan tersebut dibimbing dan didampingi oleh Nurul Satria Abdi, S.H., M.H., Mufti Hakim, S.H., Fauzan Muhammadi, Lc., LL.M., dan Nur Chalik, S.H.

“Ini dilakukan agar tidak hanya bersifat kunjungan semata, tapi juga bersifat ilmiah” ungkap Nurul Satria Abdi salah satu pembimbing.

Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin tahunan yang dulunya diawali oleh Dekan Fakultas Hukum sebelumnya (1997-2008), Suryadi, S.H., M.Hum., pada tahun 2008.

Rahmat Muhajir Nugraha, S.H., M.H., Dekan Fakultas Hukum saat ini berharap, bahwa agenda ini bisa menjadi wadah diskusi mahasiswa secara langsung dengan beberapa instansi atau lembaga negara yang tidak akan mereka temui di perkuliahan.

Di tempat terpisah, Yunus Anis, salah satu peserta mengaku sangat menikmati kegiatan ini. Kami bisa berhadapan langsung dengan praktisi dan mendapatkan penjelasan dari sisi yang berbeda. Ia menambahkan, bahwa studi lapangan ini sangat mendukung perkuliahan mahasiswa. “Walaupun demikian masih banyak yang perlu dievaluasi dari agenda kunjungan ini” tuturnya. (fmi)

Ande-Ande Lumut Ala China

Yogyakarta (28/06/2013), Mahasiswa China Sastra Indonesia Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menampilkan pertunjukkan Ande-Ande Lumut di Hall Kampus 2 UAD. Selama kurang lebih 1 jam, sejumlah mahasiswa China tersebut memberikan hiburan bagi para penonton dan juga Dosen Sastra Indonesia yang pada malam itu hadir. Penampilan drama Ande-Ande Lumut ini sendiri sebenarnya merupakan rangkaian acara pelantikan Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) dari Program Studi Sastra Indonesia.

“Saat merencanakan acara pelantikan HMPS ini, kebetulan mas Iqbal (dosen kelas Drama) menawarkan kami agar mahasiswa China dilibatkan dalam acara ini dengan menampilkan suatu hiburan dan mas Iqbal pun bersedia melatih mahasiswa China tersebut”, kata Dra. Ani Yuliati, M.Hum-Ketua Program Studi Sastra Indonesia UAD.

Ada hal yang menarik dari penampilan mahasiswa China tersebut, di mana banyak kosa kata bahasa Indonesia yang tidak dapat diucapkan dengan tepat sehingga menimbulkan tawa tersendiri dari para penonton. “Diajem maukah kamu menjadi istriku?”, kata Yogi-pemeran pangeran. Kata “diajem” yang seharusnya “diajeng” tersebut sontak menimbulkan canda tawa dari para penonton.

Mahasiswa China sendiri membutuhkan waktu 2 minggu untuk berlatih guna menampilkan pertunjukkan drama Ande-Ande Lumut tersebut.  Mahasiswa Sastra Indonesia UAD sendiri juga memberikan andil bagi pertunjukkan drama ini, yakni dengan membantu mahasiswa China berlatih. “Kami sangat senang, teman-teman Indonesia sangat ramah dalam membantu kami berlatih”, kata Xinxing-salah satu mahasiswa China yang ikut dalam pertunjukkan. (CF)

Mahasiswa Seharusnya Menjadi Garda Terdepan Bangsa

Taufik Saefudin menyatakan, bahwa Mahasiswa yang seharusnnya menjadi garda terdepan dalam pembangunan bangsa dan Negara, justru menjadi problem kebangsaan. “Pemuda dan mahasiswa sekarang terjebak dalam paradigma pragmantis yang merupakan dampak dari pluralisme dan globalisasi” ungkap Taufik pada diskusi yang aktif Refleksi Pemuda dan Mahasiswa yang diadakan BEM Fakultas Hukum Univeristas Ahmad Dahlan (UAD) Selasa (19/6/2013)

Acara ini digelar di Hall kampus 2 UAD terseubt sebagai purna agenda sebelum mahasiswa menghadapi Ujian Akhir Semester yang akan dilaksanakan awal Bulan Juli. Refleksi ini digarap dengan wadah diskusi publik, terbuka secara umum. Acara ini menghadirkan tiga narasumber, yaitu: Nurul Satria Abdi, S.H., M.H. (Dosen Fakultas Hukum), Ahmad Khalik (Mantan Ketua BEM Se-DIY), dan Taufik Saefudin (Aktivis HMI).

Diskusi yang dimoderatori oleh Supian Hadi ini mengetengahkan persoalan gerakan pemuda dan mahasiswa. Refleksi ini digelar karena menurut Erif Fahmi, selaku Ketua Panitia, bahwa basis pemuda yang kebanyakan mahasiswa sudah melenceng dari khitahnya, padahal mereka berstatus sebagai kontrol sosial.

Di sisi lain, Pak Satria, demikian Dosen Fakultas Hukum ini biasa dipanggil, mengemukakan bahwa sejatinya pemuda memiliki tiga status utama, yaitu: Agent of Change, Penegak Hukum, dan Pejuang Demokrasi.

Di tempat terpisah, Aji Galih, Ketua BEM Fakultas Hukum UAD, menyatakan bahwa acara ini digelar bertujuan untuk memberikan kesadaran mahasiswa agar bisa kembali memahami status kepemudaan mereka, sehingga apa yang diharapkan dapat terwujud. (fmi-anr)

Mahasiswa Sastra Inggris Gelar Pertunjukkan Drama dan Puisi

Yogyakarta (26/06/2013), mahasiswa kelas Telaah Drama dan Puisi, Program Studi Sastra Inggris Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan pertunjukkan drama serta puisi yang diselenggarakan di Lobby Kampus 2 UAD. Pertunjukkan ini merupakan tugas akhir bagi Mata Kuliah Telaah Drama dan Puisi, yang pada semester sebelumnya juga sudah pernah diadakan. Semua mahasiswa mengambil bagian dalam acara yang digelar selama kurang lebih 3 jam,  dari pukul 09.00-12.00 WIB. Ada yang berperan sebagai panitia acara, ada juga yang berperan untuk tampil di atas panggung. Dengan berbagai kreativitas mahasiswa yang ditampilkan di atas panggung. Acara ini dapat berjalan sukses dan mendapatkan antusias dari para mahasiswa lain yang menjadi penonton.

Selama kurang lebih 2 bulan, mahasiswa Sastra Inggris mempersiapkan acara ini. Selain harus mengadakan penjualan baju pantas pakai untuk penggalangan dana. Mereka juga harus berlatih drama dan puisi yang terkadang sampai malam hari. Banyak hal baik suka maupun duka yang dilalui ketika mempersiapkan acara tersebut. “Mencari waktu untuk berlatih bersama terkadang susah, dan dari teman-teman sendiri biasa juga ada yang kurang aktif sehingga cukup susah untuk diajak kerjasama”, kata Imanuddin-ketua panitia.

Dengan acara ini sendiri, diharapkan mahasiswa bisa menampilkan kreativitas mereka dalam bidang kesenian. Jika biasanya mahasiswa hanya mendapatkan teori tentang drama dan puisi di kelas, melalui acara ini mereka dapat praktek langsung bagaimana tampil di depan umum. “Satu hal yang menarik, bahwa ternyata mahasiswa yang mempunyai prestasi bagus di kelas ternyata ketika diminta untuk tampil di atas panggung justru kurang bagus, akan tetapi mahasiswa yang di kelas biasa saja justru cukup bagus ketika menampilkan kesenian,” kata Tri Rina Budiwati, S.S., M.Hum-Ketua Program Studi Sastra Inggris.(Doc)