Mahasiswa UAD Bisa Membayar Uang Kuliah di ATM BPD

UAD KERJA SAMA DENGAN BPD SYARIAH

Rabu (20/06/2012) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta adakan kerja sama dengan Bank BPD Syariah. Kerja sama yang akan berlangsung selama 2 tahun ke depan ditujukan untuk pelayanan kenyamanan mahasiswa dalam bertransaksi masalah keuangan kuliah.

“Kami sudah melakukan kerja sama dengan BPD Syariah Yogyakarta. Kerja sama ini akan berlangung selama dua tahun ke depan. Harapannya, semoga pelayanan yang kami sediakan ini bisa membantu para mahasiswa atau orang tua dalam mengelola pembayaran kuliah. Dengan demikian, akan menurunkan kuota pengantrian setiap tahunnya.” papar pak Maryanto.

Beliau juga menambahkan, untuk kerja sama dengan Bank sebelumnya (BRI) tetap berjalan. Kerja sama dengan BPD Syariah adalah kerja sama tambahan. Selain itu, kami juga sedang membicarakan perihal kerja sama dengan salah satu bank lainnya. Tetapi dalam masa negosiasi. Untuk kerja sama kali ini, ada beberapa keunggulan lain yang disediakan, yaitu disediakannya kartu ATM bagi pengguna atau mahasiswa. Mahasiswa dapat mengakses pembayaran di seluruh jaringan bank BPD DIY.

“Untuk saat ini, kerja sama dengan pihak BPD Syariah baru berorientasi pada DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta). Namun dari pembahasan kemarin, pihak BPD Syariah DIY akan bekerja sama dengan seluruh pihak BPD yang ada di seluruh Indonesia”

“Tentu ini kabar gembira. Kita tidak akan lagi dipusingkan dengan sistem pembayaran sebelumnya. Paling tidak kami (mahasiswa) bisa menghemat waktu dalam mengantri. Kami sangat menyambut hal ini. Terimakasih untuk semuanya.” Ujar Arif Yulianto, mahasiswa asli Belitong yang diwawancarai sesaat setelah melakukan transaksi pembayaran kuliah. (IHS)



Read more

Prodi Bimbingan dan Konseling Kedatangan Tim Assesor Akreditasi

Jum’at (22/07/2012), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Program Studi Bimbingan dan Konseling (BK) Universitas Ahamad Dahlan (UAD) Yogyakarta kedatangan dua tamu penting, yaitu; Prof. Dr. Juntihai Nur Ihsan, M.Pd. dan Dr., Imam Tadjri, M.Pd. Kehadiran kedua orang tersebut dalam rangka visitasi untuk Akreditasi Program Studi BK.

“Hari ini merupakan hari yang cukup menegangkan. Pasalnya, kedatangan Tim Assesor, Prof. Dr. Juntihai Nur Ihsan, M.Pd. dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, dan Dr., Imam Tadjri, M.Pd. dari UNES ini merupakan tahapan dalam mendapatkan akreditasi yang berlaku 5 tahun sekali. Harapan kami adalah, semoga semua berjalan lancar dan sesuai dengan harapan. Semoga Akreditasi A masih bisa kita pertahankan. Kita optimis dan berdoa secara seksama. Semua sudah kita persiapkan dan lakukan. Tinggal menunggu hasilnya nanti. Semoga hari Jum’at ini membawa berkah tersendiri buat kita semua, UAD pada umumnya, terkhusus untuk Prodi BK.” papar Dody Hartanto, M.Pd., Kaprodi BK UAD.

Acara yang berlangsung di ruang sidang Kampus UAD II, Jl. Pramuka, No. 42, Umbulharjo, Yogyakarta ini berjalan khidmat. Acara yang dimulai sejak tanggal 21 Juni 2012 ini akan berakhir pada tanggal 23 Juni 2012.

“Kita berharap semua akan berjalan lancar. Kita berdoa bersama. Paling tidak bisa bertahan di A. Sebab saat ini, di FKIP hanya prodi BK yang menyandang akreditasi A. Sebagai salah seorang mahasiswa BK, bagi saya, selain menjadi salah satu prodi tertua di kampus UAD II, sistem yang berjalan di BK layak mendapatkan akreditasi A. Semoga hal ini membawa kebaikan bagi kita semua. Amin.” tandas Juhari, salah satu mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan. (IHS)

Read more

Perayaan Pemilwa 2012: HEVI DI PUNCAK TERTINGGI

Rabu (13/06), mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta adakan pesta demokrasi, pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur BEM FKIP. Pemilihan yang berlangsung setahun sekali ini dinaungi oleh BEM (Badan Esekutif Mahasiswa) FKIP UAD Yogyakarta periode 2012 / 2013.

Tempat pemungtuan suara (TPS) II yang bertempat di kampus 2 UAD, Jl. Pramuka, Umbulharjo, Yogyakarta, pasangan He-Vi (Heri Setiawan dan Risvita Rahayu) berhasil mengungguli pasangan yang lain. Dari jumlah penyontreng yang berpartisipasi, Hevi berhasil merebut 154 suara. Sangat jauh dengan pasangan lainnya, yaitu; Danang – Karina 16 suara, Ichsan – Hirayadi 62 suara, dan Lokana – Rendy 40 suara. Dari suara yang tersedia, ada 1 suara yang rusak, dan 51 suara tidak sah. Tetapi dari 6 titik pengambilan suara, di TPS tambahan (Rusunawa), Hevi hanya berhasil menampung 5 suara.

“Saya sangat senang dengan hadirnya kegiatan seperti ini. Saya berharap kegiatan demokrasi ini dapat menjadi jembatan aspirasi kami sebagai mahasiswa. Harapan Saya, ketua dan wakil ketua yang sudah terpilih benar-benar melakukan tanggung jawab yang akan diemban. Mereka juga harus bisa merangkul rivalnya untuk ikut berpartisipasi dalam melakukan pembenahan di fakultas tercinta ini” ujar Arif “Ronaldo”, mahasiswa PBSI asli pulau Belitong yang diwawancarai sesaat setelah penghitungan suara selesai.

“Insyaallah optimis. Ini tanggung jawab kita bersama. Saya sangat berharap kawan-kawan yang lain juga membantu demi kemajuan FKIP. Mari kita berjuang bersama, sekuat tenaga demi FKIP. Mari kita berkoordinasi secara set by set demi suatu perubahan yang lebih baik. Semua untuk FKIP tercinta. Untuk kenyataannya, kita tunggu saja keberjalanan kami nanti. Kami berharap kita semua saling mendukung.” tegas Risvita, calon Waka yang menang dari PBI. (IHS)

Read more

English Letters Department, Faculty of Letters

PARADE OF ENGLISH LITERATURE 2012

Rabu (20 Juni 2012) – Fakultas Sastra Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta menggelar pertunjukan sastra. Pagelaran yang dihelat di Hall Kampus II UAD, Jln. Pramuka, No. 42, Umbulharjo ini menampilkan beberapa pertunjukan, di antaranya; Drama “The Sandbox” karya Edward Albee, Musikalisasi puisi karya Sapardi Djoko Damono “Aku Ingin” dan “Hujan Bulan Juni”, serta Pembacaan Puisi “Tom Dooley” dan “A Woman Dying”.

“Ini adalah praktik teori mata kuliah English Drama dan English Poetry. Karena ini adalah agenda perdana, acara difokuskan pada mahasiswa semester 4 dan 6, karena mereka telah mendapatkan teori tersebut di kelas. Pertunjukan hari ini adalah aplikasinya. Harapan kami, para mahasiswa lebih aktif menggali potensi diri. Semoga ke depannya bisa ada kesinambungan antara teori dan praktik di lapangan.” papar Tri Rini Budiawati, S.S., M.Hum., kaprodi Sastra yang sekaligus menjadi pengampu mata kuliah English Poetry.

Kegiatan yang berhasil menyedot penonton ini berjalan khidmat. Banyak dari mahasiswa yang bukan Fakultas Sastra ikut andil dalam kegiatan tersebut. Selain mahasiswa, beberapa dosenpun terlibat, di antaranya Wakil Dekan Fakultas Sastra, Ulaya Ahdiyani S.S., M.Hum.

“Saya berharap agenda semacam ini berjalan secara estafet. Syukur-syukur bisa menjadi silabus dalam pembelajaran. Akan lebih baik kalau bisa menjadi agenda rutin untuk tugas akhir. Bagi saya, terkadang teori di kelas saja tidak cukup untuk memuaskan gejala-gejala kretivitas mahasiswa. Makanya perlu adanya kesinambungan antara birokrasi kampus dan mahasiswa. Kuliah itu kan proses pembelajaran. Berarti belajar mengajar (pelajar dan pengajar). Dan itu tugas kita bersama.” tegas Dian Adi Marianto, mahasiswa Sastra semester 8 yang pernah menjadi juara favorit dalam lomba Deklamasi tingkat Nasional yang aktif di komunitas Teater 42.

“Saya sangat apresiasi terhadap acara semacam ini. Bagi saya, ini tantangan untuk mengembangkan keilmuan sastra saya. Semoga pertunjukan yang akan datang, angkatan saya bisa memberikan yang terbaik bagi fakultas tercinta ini”, ujar Anisa Samudra, mahasiswa Sastra semester 2 yang diwawancarai sesaat setelah acara selesai. (IHS)

Read more

Menjadi Cerdas dengan Puisi, Kenapa Tidak?

foto_evi_idawatiBanyak cara bagi manusia untuk mengungkapkan rekaman yang telah dilakukan terhadap fakta-fakta kehidupan. Salah satunya adalah dengan menuliskannya kambali. Hasil tulisan yang dihasilkan ada yang disebut dengan puisi. Puisi adalah tubuh dalam kata. Tubuh yang hidup dan terus bertumbuh bersama isinya: yaitu penafsiran yang ada dalam diri kita. Puisi sering dianggap sebagai cara yang tepat untuk mengungkapkan pikiran, emosi juga harapan-harapan dan mimpi dari seseorang ketika dia berhadapan dengan realitas di sekitarnya.

Suminto A Sayuti, salah satu penyair sekaligus Guru Besar Fakultas Bahasa dan Seni UNY dalam bukunya yang berjudul Berkenalan dengan Puisi menyatakan bahwa puisi adalah pilihan kata-kata terbaik dalam suasana terbaik, merupakan penggunaan bahasa yang sempurna. Setiap orang bisa saja menulis, bahkan tidak sedikit orang yang telah menulis puisi. Pertanyaannya adalah apakah mereka sudah dapat menulis puisi dengan baik, benar dan indah? Hal ini seperti yang dilontarkan oleh Evi Idawati, seorang penyair wanita dan juga aktris Yogyakarta ketika dia didaulat menjadi pemateri dalam Pelatihan Menulis dan Membaca Puisi yang diselenggarakan oleh Divisi Pelatihan Lembaga Seni Budaya dan Olahraga Pimpinan Pusat Muhammadiyah bersama UAD, Minggu, 17 Juni 2012 bertempat di Kampus II UAD.

“Puisi memang harus baik, benar, indah. Ketiganya tidak bisa berdiri sendiri-sendiri tetapi menjadi satu kesatuan yang utuh. Baik jika tidak benar akan menjadi tidak indah. Begitupun benar tetapi tidak indah menjadi tidak baik. Pada titik ini, menegaskan kita, bahwa puisi bukan hanya membuang gelisah, tetapi sebuah proses kreativitas yang memerlukan kecerdasan dan pengetahuan.” Ujar Evi penuh semangat.

Evi juga memaparkan bahwaa selain mencipta tentu ada sisi lain dari puisi yaitu membaca puisi. Membaca puisi bukan hanya dimaknai membaca di atas panggung saja namun juga membaca dalam arti yang luas berupa keseluruhan makna (tekas dan konteks) dari sebuah puisi. Sebagaimana dalam proses menulis puisi, dalam pembacaan puisi pun ada tiga hal yang harus diperhatikan yaitu baik, benar dan indah. Baik apabila pembaca mampu mengolah kemampuan keaktorannya. Benar jika pembaca berhasil menerjemahkan teks tanpa adanya penyimpangan nilai-nilai yang terkandung dari puisi. Indah jika pembaca mampu menyampaikan pesan dalam puisi kepada penonton atau pendengarnya. Oleh karena itu, proses menulis dan membaca puisi bukan hal yang stagnan namun hal yang harus terus diolah dan dilatih karena keduanya merupakan proses mempelajari, mengetahui, dan memahami.

Untuk memahami ketiga proses di atas, Dra. Rina Ratih S.S., M.Hum., selaku ketua panitia kegiatan mengatakan “Kami dari Divisi Pelatihan Lembaga Seni Budaya dan Olahraga Pimpinan Pusat Muhammadiyah memiliki tanggung jawab untuk meningkatkan umat khususnya di bidang seni, budaya, dan olahraga. Semoga acara ini dapat bermanfaat sehingga akan muncul kader-kader yang nantinya dapat diandalkan.” ungkapnya saat pelatihan berlangsung. (FM)

Read more

Quantum Pendidikan Fisika 2012

Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Pendidikan Fisika Fakultas Keguruan dan lmu Pendidikan (FKIP), Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta rayakan milad Program Studi Pendidikan Fisika. Perayaan setahun sekali ini berlangsung sangat meriah. Terlihat dari agenda-agenda acara berserakan di sepanjang pra dan pasca hari pelaksanaan. Tidak hanya perayaan sederhana, untuk memperingati hari jadi, Program Studi Pendidikan Fisika mengadakan beberapa agenda, seperti Workshop Guru, Seminar Nasional, Seminar Paralel, dan Festival Fisika. Dalam pelaksanaannya, Workshop yang diperuntukan bagi guru-guru. Festival Fisika diperuntukkan kepada para siswa/i SMP/MTs se-DIY dan SMA/MA se-DIY dan Jateng. Seminar Nasional dan Seminar Paralel diperuntukkan bagi guru, dosen, mahasiswa dan khalayak umum.

“Acara ini adalah suatu rangkaian. Untuk memperingati milad, kami mengekstapetkan acara. Di Bulan Juni ini adalah puncaknya. Kami mencoba berbagi di bulan yang penuh berkah ini. Baik untuk para mahasiswa UAD maupun masyarakat luas. Kami ingin melestarikan Quantum untuk tiap tahunnya. Harapannya, tahun depan Quantum masih bisa ada sebagai salah satu media bagi mahasiswa untuk saling bekerja sama di luar akademis.” ujar Abdus Somad, ketua panitia dalam acara tersebut.

FIFA (festival Fisika) yang dilaksanakan pada hari Ahad, 17 Juni 2012 bertempat di Auditorium kampus II UAD, Jl. Pramuka, No. 42, Umbulharjo, Yogyakarta. Sedangkan seminar Nasional dengan tema “Kompetisi Lulusan Fisika dan Pendidikan Fisika Menghadapi Kebijakan KKNI” dilaksanakan pada tanggal 24 Juni 2012, di tempat yang sama. Seminar tersebut akan mendiskusikan isu-isu terhangat yang terjadi di dunia pendidikan pada umumnya, dan sains khususnya. Pembicara dalam seminar kali ini adalah para pakar yang kesehariannya menunggangi permasalahan tersebut, diantaranya: Dr. Ir. Illah Sailah, MS (Direktur Akademik Ditjen DIKTI), dan Dr. Ida Karniawati, M.Si (UPI Basndung).

“Quantum Fisika adalah peringatan ulang tahun Program Studi Pendidikan Fisika FKIP UAD. Acara ini sudah berjalan sangat lama sekali. Di Quantum tahun ini, kami mencoba menyikapi isu-isu yang hadir di keseharian hidup masyarakat kita belakangan ini. Kami menghadirkan beberapa orang yang mumpuni untuk mengisi Seminar Nasional nanti, di antaranya Dr. Ir. Illah Sailah, MS (Direktur Akademik Ditjen DIKTI), dan Dr. Ida Karniawati, M.Si. (UPI Bandung). Selain itu, sampai hari ini, sudah ada sekitar 50 lebih pemakalah yang akan mengisi agenda pada tanggal 24 Juni nanti, dari Semarang, Lampung, Surabaya, Yogyakarta, UNJ, UIN Bandung, dll. Semoga acara ini memberi manfaat bagi kita semua.” Papar Dian Martha Kusumaningtyas, M.Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Fisika FKIP UAD. (IHS)

Read more

Cantik Syar’i Kenapa Tidak?

kreasi_jilbab_UAD

Kecantikan wanita tidak selau dipandang dari lekuk tubuh yang molek dengan mempertontonkan bagian tubuh itu secara fulgar. Kecantikan wanita lahir dari dalam dirinya yang sering disebut inner beauty. Sebagai wanita, sudah selayaknya tetap menjaga kecantikan dengan menjaga aurat sehingga tidak lagi dijadikan sebagi objek eksploitasi bagi orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Oleh karena itu, kegiatan-kegiatan yang membangun dan mendukung wanita dalam rangka menjaga kecantikannya dalam balutan islami sangat penting dilakukan. Hal ini sekaligus untuk meningkatkan rasa percaya diri seorang wanita. Fakultas Ekonomi UAD adalah salah satu fakultas yang memiliki kepedulian akan hal tersebut.

Kamis, 14 Juni 2012 bertempat di Kampus I UAD diadakan lomba kreasi jilbab dengan tema dan juga fashion show para peserta lomba. Mereka menyajikan karya kreasi yang unik dengan tema yang berbeda. Sebelas peserta memiliki daya tarik masing-masing. Mereka berasal dari mahasiswa dan juga karyawan UAD. Mereka mengangkat beberapa tema seperti “Sejuknya gurun pasir”, “Harajuku Styile, “Pekerja Kantor”, dan lain-lain. Para penonton pun antusias melihat dan memberikan dukungan.

“Saya senang dengan adanya kegiatan ini. Harapannya ke depan akan terus dapat dilaksanakan.” ungkap Kasiyarno, selaku Rektor UAD yang hadir pada kesempatan itu . (FM)

Read more

Bangkitnya Kepenyairan UAD

foto_diskusi_sastra

(Penyair memang harus dapat menerobos kulit gejala yang berarti dapat menembus pada ranah kenyataan yang hakiki yang sering didengungkan dengan istilah the ultimate reality)

Penciptaan karya sastra merupakan hasil kreativitas pengarang dalam menyampaikan renungan atas sesuatu yang berada di luar dirinya. Hasil proses kreativitas tersebut menjadi sesuatu (tulisan) yang dapat dibaca oleh masyarakat. Dengan demikian, karya sastra mempunyai fungsi sosial atau manfaat yang tidak sepenuhnya bersifat pribadi. Karya sastra juga mempunyai struktur yang koheren dan terpadu mengenai hubungan manusia dengan manusia, manusia dengan alam, dan manusia dengan zamannya serta manusia dengan Tuhan. Umar Kayam berpendapat bahwa kesenian (sastra termasuk di dalamnya) dapatlah dipandang sebagai satu cara manusia untuk menata kembali kehidupan lewat berbagai imaji dengan cara yang dirasakan paling mesra.

Sastra sebagai bagian dari kesenian mempunyai beragam fungsi. Fungsi-fungsi tersebut antara lain adalah dulce et utile atau sweet and useful (Rene Wellek dan Austin Warren), sebagai alat untuk mencapai “pemahaman yang imajinatif” mengenai alam kehidupan sosial dan politik sehingga sastra akan bersifat atau berfungsi kritis, etis, terapis, dan konseptualis (Roger D Spegele), dan sastra dapat pula dipandang sebagai mode of communication, mode of comprehension, dan mode of creation (Kuntowijoyo).

Pemikiran-pemikiran di atas pada hakikatnya menyiratkan bahwa salah satu upaya dalam rangka meningkatkan kesanggupan rokhaniah untuk menghayati segala segi kehidupan dan tatanilai yang berlaku di masyarakat adalah pengembangan kemampuan melaksanakan apresiasi sastra. Lembaga Seni Budaya dan Olahraga Pimpinan Pusat Muhammadiyah peduli akan hal tersebut. Oleh karena itu, acara rutin bulanan berupa diskusi sastra digelar dan dimaksudkan sebagai salah satu cara dalam mengembangkan apresiasi satra tersebut. Kegiatan berlangsung setiap bulan sekali, yakni pada hari Rabu minggu kedua. Pada bulan ini diskusi dilaksanakan pada hari Rabu, 13 Juni 2012 pukul 19.00 bertempat di Kampus II Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta. Diskusi tersebut menyajikan pembahasan terhadap puisi-puisi hasil karya tiga penyair muda di Yogyakarta, yaitu Latief S Nugraha, Iqbal H Saputra, dan Fitri Merawati. Diskusi tersebut sekaligus dalam rangka launching buku kumpulan puisi mereka yang berjudul sungaisungai-muaramuara-pesisirpesisir. Hadir sebagi pembicara yaitu Prof. Suminto A Sayuti, penyair sekaligus Guru Besar Fakultas Bahasa dan Seni UNY, dengan moderator Budi Ismanto SA. Dalam kesempatan tersebut para penyair senoir seperti Teguh Ranusastra Asmara, Jabrohim Rina Ratih SS Sudaryani, Hamdi Salad, dan lain sebaginya.

“Penyair memang harus dapat menerobos kulit gejala yang berarti dapat menembus pada ranah kenyataan yang hakiki yang sering didengungkan dengan istilah the ultimate reality. Sungai bisa dimaknai sebagai kehidupan atau kematian, muara dapat dimaknai sebagai harapan atau mungkin juga kekecewaaan, sementara pesisir adalah penghabisan usia yang terbatas. Puisi serupa penyair yang menyadari kematian ketika ia telah menerima kehidupan sepenuhnya.” papar Suminto dalam diskusi tersebut. (FM)

Read more

Tiga TIM PKM UAD Lolos PIMNAS XXV

Kami sampaikan selamat atas prestasi yang diraih. Terima kasih atas do’a, support dari Bapak/Ibu semua, sehingga Tim UAD berhasil bangkit lagi. Mohon do’a dan dukungannya selalu, mudah-mudahan Tim PKM dari UAD yang berhasil lolos ke PIMNAS XXV, yakni: Tim PKM-KC dari Teknik Elektro, Tim PKMM dari Teknik Informatika, dan Tim PKMM dari PBI. Mampu meraih prestasi yang terbaik di jenjang berikutnya, PIMNAS XXV. Bagi yang tidak lolos, tetap semangat mudah-mudahan berhasil di masa mendatang.

Berikut Daftar Nominator PIMNAS XXV Tahun 2012 dari UAD untuk Bidang Lomba Utama: Program Kreativitas Mahasiswa yang Insyaallah akan dilaksanakan di UMY pada 9 hingga 15 Juli 2012.

No. Urut

No. Daftar

Judul Kegiatan

Bidang Kegiatan

Nama

NIM Ketua Pelaksana

Jurusan  

Banyaknya

1

102

Alat Penghitung Jumlah Telur Ikan Gurami Menggunakan Metode Pengenalan Citra

PKM-KC

Zulfikar Alfan Kamil

08022025

T. Elektro

Rp7,200,000

Meldi Rahma Saputra

08022006

Dinan Yulianto

10018004

Nuryono Satya Widodo, S.T., M.Eng.

 

3

171

Tenses Smart Tools sebagai Media Pembelajaran Bahasa Inggris yang Praktis, Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan bagi Siswa

PKM-M

Sukemi

09004543

PBI

Rp7,000,000

Istiana

09004571

Islamiyati

09004532

M. Takhta Bahtiar

09004562

Azwar Abbas, S.Pd., M.Hum.

 

4

172

Sistem Informasi Kependudukan Kelurahan Sorosutan Kecamatan Umbulharjo Yogyakarta

PKM-M

Tri Agtaviana

08018124

T. Informatika

Rp7,650,000

Muhammad Ari Sulestiyo

08018142

Ida Noor Rahma

09018017

Hasni Griya Anatasia

09018200

Lisna Zahrotun, S.T.

 

JUMLAH TOTAL

Rp21,850,000


Smoga mendapat kemudahan dari Allah SWT dan dapat meraih sukses dalam PIMNAS 2012.

Read more