Mahasiswa Farmasi UAD Menang Hibah Penelitian Nasional dari Indofood Riset Nugraha 2012

Farmasi Univesitas Ahmad Dahlan kembali mengibarkan bendera UAD di bidang penelitian tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Indofood Riset Nugraha, setelah beberapa bulan lalu mendapatkan dana penelitian PKM-P DIKTI. Pada bulan Mei 2012 ini, Grin Fariah mahasiswi Fakultas Farmasi angkatan 2009 berhasil meraih dana penelitian melalui proposal yang ditulisnya dengan judul Meningkatkan Kerja Fungsi Ginjal dengan Konsumsi “Tepung Ganyong” pada Tikus yang Menderita Penyakit Gout.

Penelitian ini dibiayai oleh Indofood Riset Nugraha 2012-2013 melalui kompetisi nasional berdasarkan surat nomor SKE.86/CPR/V/2012. Indofood Riset Nugraha merupakan program bantuan dana penelitian (research fund) bagi kalangan akademisi (mahasiswa) untuk memacu lahirnya riset–riset unggulan bidang penganekaragaman pangan dalam kerangka turut membangun ketahanan pangan nasional.

Penelitian yang diusulkan Grin Fariah ini merupakan penelitian dalam mencari sumber-sumber makanan fungsional untuk mengatasi penyakit gangguan fungsi metabolik. Penelitian yang akan dilakukan oleh Grin ini dibimbing oleh Bapak Dr.rer.nat. Endang Darmawan, Apoteker (dosen Farmasi UAD). Menurut Grin, penyakit degeneratif di Indonesia semakin meningkat, diantaranya adalah gout. Bila penyakit ini tidak segera diatasi maka akan mengakibatkan fungsi ginjal menurun. Untuk memperbaiki fungsi ginjal ini, selain menggunakan pengobatan farmakologi, dapat juga dikurangi dengan mengkonsumsi karbohidrat tertentu. Menurut mahasiswi yang berasal dari Indragiri Hilir, Riau ini alasan dipilihnya ganyong adalah karena ganyong merupakan makanan tradisional masyarakat Indonesia, sehingga perlu dieksplorasi aktivitasnya selain sebagai sumber karbohidrat. Grin Fariah bersyukur karena hasil penelitian Indofood Riset Nugraha ini bisa dijadikan sebagai skripsinya.

Sekali lagi, selamat untuk Grin Fariah dan tentu saja kepada sivitas Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan. Semoga menjadikan sumbangan yang bermakna dalam mengokohkan visi dan misi UAD, dan menjadi sumber inspirasi dan motivasi bagi seluruh mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta. (Pak-E)

Read more

Teater Pebei Menghibur Masyarakat Keliling DIY

(Bantul, Kulon Progo, Sleman, Gunung Kidul, Kota Yogyakarta)

Teater Pebei merupakan salah satu dari enam kelompok teater yang ada di UAD. Tetaer ini berdiri di bawah naungan Englis Departement Student Association (EDSA) Pendidikan Bahasa Inggris (PBI), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, UAD. Teater Pebei berdiri tahun 2001 tepatnya pada tanggal 5 Oktober. Hingga saat ini Teater Pebei telah menetaskan banyak karya juga menjuarai beberapa ajang kejuaraan seperti FTJ, Selekda, hingga Peksiminas. Selain itu hingga saat ini telah melakoni sebanyak 26 kali pementasan teater baik di Yogyakarta maupun ke luar kota Yogyakarta.

Di tahun 2012 ini, dalam pentas produksinya yang ke 12, Teater Pebei akan keliling DIY yakni ke Bantul, Kulon Progo, Gunung Kidul, Sleman, dan terakhir di kota Yogyakarta. Pada kesempatan kali ini Teater Pebei akan mementaskan lakon Sinyo Semar (Sinden Nyonya Semi ing Marcapada), sebuah adaptasi dari naskah lakon yang berjudul SINDHEN karya Heru Kesawa Murti. Pentas teater keliling DIY ini akan diawali pada hari Senin, 18 Juni 2012 di Tembi Rumah Budaya (Bantul) pukul 19.30 WIB-selesai, pada hari Kamis, 21 Juni 2012 di Gedung Kesenian (Kulon Progo) pukul 19.30 WIB-selesai, pada hari Minggu, 24 Juni 2012 di Pendopo Wonorejo (Sleman) pukul 19.30 WIB-selesai, pada hari Selasa, 26 Juni 2012 Gedung Kesenian (Gunung Kidul) pukul 19.30 WIB-selesai, dan diakhiri pada hari Kamis, 28 Juni 2012 di Amphiteater Taman Budaya Yogyakarta (Kota Yogyakarta) pukul 19.30 WIB-selesai. Pementasan ini disutradarai oleh Erika Nanda Risman, dan yang akan bermain sebagai aktor antara lain Lintang Permana Sari Devi, Tubagus Nikmatuloh, Agus Sandiko, Puji, Umi Rahmawati, Erlin Nurhasanah, Hanik, Syamsul Muarif, Alip Iskandar, Alimah, Abdus Somad, dan Titi Widyayanti. Artistik dan musik Teater Pebei menggandeng Teater JAB dan Teater 42.

Tujuan Teater Pebei memainkan naskah lakon ini adalah untuk memberi hiburan kepada masyarakat. Maka dari itu naskah yang diangkat adalah naskah yang awal mulanya dilakonkan oleh Teater Gandrik yang khas dengan sampaannya yang menghibur dan jenaka. Bertolah dari situlah maka naskah ini dimainkan di kampung-kampung keliling kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta ini.

Sinyo Semar sendiri berkisah tentang kehidupan di kayangan dan dunia. Kayangan adalah tempat para dewa dengan berbagai jabatannya namun mereka kebanyakan menganggur dan hanya bersantai, sedangkan di dunia manusia melakukan aktivitas sehari-hari dan ada hal-hal seni di dalamnya. Naskah ini menjadi sebuah sindiran politik yang sampai saat ini tetap singkron dengan kehidupan yang terjadi pada pejabat-pejabat wakil rakyat kita yang senantiasa cucu tangan dalam mengurusi nasib rakyatnya dan masyarakat kelas menengah bawah yang selalu dicekoki dengan hiburan-hiburan yang tidak mendidik.

Terselenggaranya acara ini berkat kerjasama dan dukungan dari Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, EDSA, Biskom UAD, Kedaulatan Rakyat, Koran Minggu Pagi, Koran Merapi Pembaharuan, Jawa Pos, Harian Jogja, Tribun Jogja, Bernas, Suara Merdeka, duniajogja.com, dan rrijogja.com. (FM/LSN)

Read more

Seminar Nasional : Pengajaran Berbasis Karakter Budaya

Seminar_Nasional_D.Zawawi_Imron

Bangsa yang besar adalah bangsa yang bisa menghargai bahasa dan kebudayaannya


“Bagi kami, karakter itu banyak jenisnya, salah satunya adalah budaya. Karena, jika seseorang atau sekelompok orang bisa menjaga kelestarian budaya (positif) mereka, maka orang tersebut termasuk ke dalam golongan orang yang memiliki karakter. Karena bangsa yang besar adalah bangsa yang bisa menghargai bahasa dan kebudayaannya. Jika setiap masyarakat Indonesia mampu menerapkan sikap semacam itu dalam kehidupannya, maka yang besar bukan hanya negaranya, tapi semua elemen masyarakat yang ada di dalamnya.” papar Aji “Rabun”, mahasiswa asal Magelang yang menjadi ketua panitia pada acara seminar yang mengangkat tema “Pengajaran Bahasa Indonesia Berbasis Karakter Budaya” berlangsung Minggu, 10 Juni 2012.

Dia menambahkan, kekuatan mental masyarakat Indonesia yang akhir-akhir ini kehilangan jati diri, harus segera disadarkan dengan berbagai cara, salah satunya dengan bahasa dan kebudyaan.

“Karakter itu jati diri. Orang yang besar adalah orang yang memiliki karakter. Karena karakter ibarat salah satu rangkaian rel yang akan menghantarkan seseorang ke arah yang lebih baik. Dalam dunia pendidikan, tekun dalam belajar adalah salah satu karakter yang harus dimiliki dan dijaga oleh seorang pelajar atau mahasiswa. Jadi kalau ada seorang pelajar atau mahasiswa (anak muda) yang malas belajar, maka angkat takbir 4 kali, kita shalatkan bersama-sama”. jelas D. Zawawi Imran, penyair Madura yang baru saja mendapatkan penghargaan puisi Asia Tenggara.

Seminar yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) ini berhasil menyedot 120 peserta, (yang terdiri dari Guru dan Mahasiswa), menghadirkan tiga pembicara yang memang mumpuni di bidangnya.

“Ini adalah acara nasional. Tentu kami sebagai penyelenggara ingin menghadirkan yang terbaik bagi peserta. Ada tiga pembicara yang kami hadirkan, D. Zawawi Imron (Penyair dan Budayawan), Drs. Edi Heri Suasana., M.Pd., (Kepala Dinas Pendidikan Yogyakarta) dan Drs. Rustamaji, M.Pd. (Pelaku Pengajaran Bahasa di Tingkat SMK/SMA). Selain ketiga orang yang mumpuni tersebut, kami juga menghadirkan teater Jaringan Anak Bahasa (JAB) sebagai pengisi acara.” jelas Edi, ketua HMPS PBSI saat diwawancarai di sela-sela acara. (IHS)

Read more

IMM PB 2: Sikap dan Bersikaplah: Sebagai Dasar untuk Calon Guru

Minggu (10/06/2012) – Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) PB 2 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta adakan pelatihan Micro Teaching. Acara yang diadakan di ruang HT UAD Kampus II, Jl. Pramuka, Umbulharjo ini diperuntukkan bagi mahasiswa.

“Rondiah, mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) yang menjadi ketua panitia acara mengatakan: Kegiatan ini memang sengaja kami adakan untuk mahasiswa. Harapannya ke depan agar ada korelasi yang baik dalam berkomunikasi antarobjek dan subjek pembelajaran. Sebagai kampus pendidikan, hal semacam ini sangatlah penting guna peningkatan kualitas individu para calon peserta didik.” ujarnya.

Kegiatan yang disesaki oleh peserta tersebut menghadirkan dua pembicara, Umi Rochayati, M.Hum. sebagai Pembina dosen PBI dan Muhammad Arif Nugroho., S.Pd.

“Kegiatan yang sangat menarik. Sebagai mahasiswa, kami sangat membutuhkan agenda semacam ini untuk meningkatkan kualitas kami sebagai seorang calon pendidik. Saya sependapat atas apa yang dikemukakan oleh pembicara. Pada akhirnya, nilai yang diperoleh saat kuliah itu akan terlihat nyata kejelasannya di saat kita sudah terjun di lapangan kerja. Sikap dan bersikaplah yang seharusnya dimiliki seorang calon pendidik sebagai dasar mengajar. Kedua dasar tersebut merupakan karakter dan jati diri seorang pengajar. Ketika menjadi seorang pengajar, yang dibutuhkan adalah kreativitas. Karena dengan kreativitaslah suasana pembelajaran kelas menyandang arti yang sebenarnya, bukan penjara yang belakangan banyak berkembang di media-media.” Papar Rumi, salah satu peserta yang hadir dalam acara tersebut. (IHS)

Read more

Tidak Selamanya Amerika Menjadi Acuan

amirican_studen_UAD

Dengan mempelajari tentang Amerika diharapkan dapat memilah mana yang cocok dan mana yang baik untuk diterapkan di negara sendiri.

“Banyak negara yang lebih bagus untuk dijadikan acuan, jadi tidak perlu melulu Amerika” Ungkap Ulaya Ahdiani, S.S., M.Hum. saat ditemui pada Seminar Internasional yang diadakan oleh Program Studi Sastra Ingris dengan tema “The Positioning America, Middle East and Asia in A Global Chain”.

Ulaya Ahdiani, S.S., M.Hum. mengatakan bahwa seminar internasional tersebut merupakan langkah awal dari kerja sama yang akan dilakukan oleh Program Studi sastra Inggris di Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan Program Studi Sastra Inggris Universitas Ahmad Dahlan (UAD), khusunya Pasca Sarjana Sastra Inggris.

“Kita mempelajari tentang Amerika kita menjadi tahu, apa sebenarnya Amerika. Banyak kalangan ketika mendengar nama Amerika mereka langsung wah. Padahal hal tersebut tidak semua benar. Nah dengan adanya American Study ini diharapkan dapat lebih tahu sisi negatif dan positifnya Amerika.” tambahnya.

Acara yang diadakan hari Sabtu, 09/06/2012 di Hall Wisma Sargede Jl. Pramuka itu. Mendatangkan pembicara Prof. Djuhertati Imam Muhni, M.A., Ph.D., Prof. Dr. Shirmati Das, M.A., Ph.D. (Dep. of English Nehru Arts, India) dan Drs. Kasiyarno, M.Hum. Selaku Rektor UAD.

“Seminar ini sebenarnya merupakan road show yang pertama di UAD. Ada tujuh universitas yang tergabung dalam kerja sama ini di antaranya, UIN Sunan Ampel, Unibra, UMS, UNS, Uneir, UIN Maulana Malik Malang dan UAD. Bentuk kerjasamanya adalah seminar rutin, berbagi tulisan yang diutamakan tentang Amerkca”, ungkap Ulaya selaku Wakil Dekan Fakultas Sastra tersebut.(Sbwh)

Read more

BPM Akan Selenggarakan Lomba Inovasi Penjaminan Mutu

Badan Penjaminan Mutu (BPM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dalam waktu dekat akan menyelenggarakan suatu perlombaan yang melibatkan civitas akademika UAD. Adapun jenis kegiatan tersebut berupa Lomba Inovasi Penjaminan Mutu. Hal ini terkait dengan adanya pelaksanaan mutu di UAD yang perlu mendapat dukungan dari semua pihak. Proses perbaikan sistem mutu dapat berasal dari siapa yang merasa memiliki dan menginginkan perbaikan di dalam institusi.  Lomba akan memilih 5 (lima) inovasi penjaminan mutu yang dapat diimplementasikan sebagai pemenang dan akan menjadi model perbaikan dan pengembangan mutu di UAD. 

Syarat dan hal-hal yang terkait dengan pelaksanaan lomba tersebut dapat diunduh pada link berikut.

1. Petunjuk pelaksanaan lomba

2. Formulir pendaftaran lomba

Read more

Dengan Menulis Kita dapat Taklukkan Dunia

Salah satu cara merangkul dunia adalah dengan cara menulis begitulah yang disampaikan Juniar Kharisma Putra, Koordinator Pelatihan Succes Entrepreneur with Creative Writing.

Budaya menulis rupanya terus mendapat perhatian khusus terutama di kalangan mahasiswa. Hal ini terlihat dengan diadakannya Pelatihan Succes Entrepreneur with Creative Writing pada hari Minggu, 03/06/2012 di ruang auditorium Kampus I Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Pelatihan ini merupakan salah satu rangkaian acara milad Fakultas Farmasi ke-16 yang terangkum dalam Pharmacy Vaganza.

“Harapannya dengan pelatihan ini dapat meningkatkan budaya menulis di kalangan mahasiswa dan nantinya dapat langsung diaplikasikan dengan mengikuti Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K),” tambahnya Juniar selaku panitia acara tersebut.

Pelatihan ini mendatangkan dua orang pembicara, yaitu Ardi Gunawan, penulis buku dua buku terlaris yaitu “7 Metode Terlarang Menulis” dan “9 Kunci Rezeki”, dan Supadiyanto S.Sos., dosen Akademi Komunikasi Radya Binatama (AKRB) Yogyakarta sekaligus merupakan wartawan (kolumnis). Pelatihan yang menarik minat 160 peserta dari berbagai kalangan mahasiswa dan umum ini berjalan lancar.

Supadiyanto S.Sos. saat menyampaikan materi mengenai menulis dengan memperhatikan peluang bisnis, modal menjadi penulis musik, dan honor yang didapat dari berbagai media. “Bahwa dengan menulis ternyata kita dapat berwirausaha”, tuturnya lebih lanjut.

Berbeda dengan Supadiyanto S.Sos., pada pelatihan ini Ardi Gunawan lebih fokus pada cara untuk menciptakan karya dalam menulis. Beberapa materi yang disampaikan, yaitu 13 cara jitu menulis, menulis dengan otak kanan, self publishing, dan 7 metode terlarang menulis. Hal ini tentunya dapat menjadi bekal bagi para peserta pelatihan yang tampak begitu antusias setelah termotivasi dengan adanya peluang usaha dengan menulis.(ARA)

Read more

IMM Sumut Tandang ke UAD

Selasa, 29 Mei 2012 – Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Sumatra Utara (UMSUT) berkunjung ke Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta. Kunjungan yang difokuskan pada Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Fakultas MIPA dan JPMIPA Universitas Ahmad Dahlan ini berlangsung di Ruang Sidang, lantai 3, UAD kampus II, Jl. Pramuka, Umbulharjo, Yogyakarta.

“Ini adalah kunjungan silaturahim dari kawan-kawan IMM Sumut. Ini suatu kebanggaan bagi kami. Kehadiran ke-49 peserta ini terpaksa harus kami sambut di kampus 2. Sebab pada waktu bersamaan, beberapa gedung pertemuan di kampus III, Jl. Warung Boto, Janturan, Yogyakarta, sedang terpakai untuk kegiatan lain. Sama saja. Satu rumpun, satu keluarga.” papar Jun, salah satu mahasiswa UAD yang hadir dalam kegiatan penyambutan.

Kunjungan yang bertepatan dengan kunjungan yang dilakukan oleh mahasiswa FKIP Budi Oetomo, Malang tersebut berjalan dengan khitmad.

“Kami sangat bersyukur dan senang sekali. Kawan-kawan UAD sangat ramah kepada kami. Perjalanan panjang terasa tak melelahkan. Setelah sekian jam menempuh perjalanan udara, akhirnya kelelahan tersebut terasa hilang dengan sambutan ramah keluarga besar IMM UAD. Semoga ini bisa menjadi awal dari kekeluargaan yang lebih baik ke depannya. Kami berharap kawan-kawan UAD juga berkunjung ke rumah kami, Sumatra Utara. Amin.” papar Fatonah, salah satu mahasiswa yang ikut dalam rombongan tersebut. (IHS)

Read more

IKIP Budi Utomo Kunjungi UAD

IKIP Budi Utomo (BU) Malang melakukan studi banding ke Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, Selasa 29 Mei 2012. Studi banding ini diikuti oleh 220 mahasiswa dan guru IKIP Budi Utomo yang terdiri dari berbagai program studi.

“Ini adalah kunjungan silaturahim kami. Harapannya, dengan adanya silaturahim ini, semoga hubungan antara UAD–Budi Utomo dapat berjalan dengan baik. Semoga menghasilkan karya-karya di bidang akademisi”, ujar Sumaryono, salah satu peserta sekaligus panitia perjalanan.

Acara yang diawali dengan sambutan dari dekan IKIP Budi Utomo dilanjutkan dekan FKIP UAD tersebut, dimeriahkan oleh penampilan musikalisasi puisi teater Jaringan Anak Bahasa (JAB) dan kesenian tarian oleh mahasiswa BU. Kemudian acara inti adalah presentasi dari Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI), Pendidikan Biologi, Pendidikan Matematika dan Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) yang menjelaskan kegiatan-kegiatan program studi mereka. IKIP Budi Utomo Malang hanya menampilkan satu perwakilan prodi, yaitu Pendidikan Biologi. Mereka menjelaskan kegiatan yang dilakukan dan berbagai manfaat dari program kerja yang sudah berjalan.

“Semoga acara ini membawa manfaat bagi kita semua. Kami berharap ada tindak lanjut demi keberlangsungan pendidikan yang bermutu dan berkarakter.” Kata Edi, ketua HMPS PBSI yang datang dalam acara tersebut. (Tiwi/IHS)

Read more

Membangun Ekonomi Islam yang Efektif

Oleh Abdullah Yazid:

Membangun ekonomi islam harus dengan cara efektif, inspiratif, dan distribusinya jelas. Secara singkat K.H. Abdullah Yazid saat menyampaikan tentang bagaimana membangun ekonomi islam Sabtu, 19/05/2012 di ruang Auditorium Kampus 1 Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Acara yang bertema “Pemberdayaan dan Kebangkitan Ekonomi Umat”, berlangsung dengan lancar.

Secara singkat beliau menjelaskan, “Efektif yang dimaksudkan yaitu harta sebagai modal harus berperan dalam berbagai lapangan produktif yang akhirnya akan tersalur dalam berbagai lapangan usaha secara distributif yang dapat menampung dan menjalankan produktivitas dan efektivitas ekonomi dan menghindari penimbunan harta”.

Beliau juga menyikapi tentang pergerakan Muhammadiyah saat ini. Menurutnya, “Saat ini Muhammadiyah tidak mempunyai musuh yang konkrit. Dan Muhammadiyah harus menambahkan pilar yang utama selain kesehatan dan pendidikan. Karena untuk mewujudkan kedua pilar tersebut agar lebih optimal, maka pilar berikutnya adalah infrastruktur. Infrastruktur harus mendukung dengan sebaik mungkin”. Tuturnya.

Pada kesempatan tersebut hadir para pemimpin dan pengurus PP Muhammadiyah dan Aisyiyah serta segenap civitas UAD. Acara diawali dengan talkshow yang dimoderatori oleh bapak Taufik. (ZA)

Read more