JK Tularkan Tujuh Prinsip Palang Merah ke UAD

JK_Tularkan_Tujuh_Prinsip_Palang_Merah_ke_UAD

“Ada tujuh prinsip dalam PMI (Palang Merah Indonesia), yaitu kemanusiaan, kesamaan, kenetralan, kemandirian, kesukarelaan, kesatuan, dan kesemestaan. Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sebagai instansi Muhammadiyah mempunyai kesamaan yang mendasar.”

Ungkap Drs. H.M. Jusuf Kalla saat sosialisasi dan kuliah umum yang bertema “Kotribusi Nilai-nilai Kepalangmerahan dalam Pendidikan Karakter Peserta Didik dan Mahasiswa”, Senin (19/03/2012) di Auditorium Kampus I UAD.

JK begitu panggilan akrabnya menambahkan, UAD sebagai universitas Muhammadiyah yang berkiblat pada Al-Quran dan hadits Shoheh yang dipelopori oleh Kyai Haji Ahmad Dahlan mempunyai disiplin religiusitas yang tinggi. 

Saya rasa beliau juga mempunyai prinsip dasar dari PMI tersebut dalam membangun pola pikirnya dalam membagikan semangatnya untuk berjuang. Pantaslah dijuluki Sang Pencerah baginya dalam Film Sang Pencerah“, kenang ketua umum PMI (Palang Merah Indonesia) tersebut.

Sosialisasi yang diikuti guru dan mahasiswa tersebut merupakan salah satu metode atau cara dalam memperkenalkan pendidikan karakter yang ditawarkan dan dikembangkan Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta. Dengan menetapkannya mata kuliah Palang Merah Remaja (PMR) sebagai mata kuliah pembentuk karakter. Diungkapkan oleh Dra. Triwahyuningsih, M.Hum. Selaku Wadek (Wakil Dekan) FKIP, “PMR sebagai mata kuliah wajib dalam kurikulum kewarganegaraan”, ungkap Dosen PPKn tersebut.(Sbwh).

Read more

Pendidikan Karakter

KOTRIBUSI NILAI-NILAI KEPALANGMERAHAN

DALAM PENDIDIKAN KARAKTER PESERTA DIDIK DAN MAHASISWA

KOTRIBUSI_NILAI-NILAI_KEPALANGMERAHAN

Pemerintah telah kembali mencanangkan pendidikan karakter sebagai materi yang harus diberikan di lembaga pendidikan. Tujuan pendidikan karakter adalah meningkatnya dan bertahannya karakter bangsa. Pendidikan karakter ini di lembagan pendidikan formal dilaksanakan dengan menetapkan mata pelajaran atau mata kuliah pengembangan kepribadian, yang meliputi Pendidikan Kewarganegaraan, Agama, dan Bahasa Indonesia.

Pelaksanaan meliputi Pendidikan Kewarganegaraan, Agama, dan Bahasa Indonesia pada umumnya masih bersifat teacher centered, sehingga pembelajaran masih berpusat pada guru/dosen. Metode pembelajaran masih tradisional yaitu metode ceramah yang belum mengarah pada metode partisipatif. Akibat dari hal ini maka tujuh pendidikan mata pelajaran atau mata kuliah pengembangan pribadi yang seharusnya mengarah pada aspek afektif dan aspek attitude, baru sebatas aspek afektif. Akibat lebih lanjut cara evaluasi juga berkonotasi pada aspek kognitif saja. Sehingga karakter atau perubahan sikap belum terukur.

Agar tujuan pendidikan karakter dapat tercapai, dibutuhkan adanya pembiasaan, keteladanan dan aktivitas-aktivitas nyata. Karena itu, dibutuhkan metode atau cara pembelajaran pendidikan karakter yang partisipatif, actual, realistic, dan continue.

Salah satu metode atau cara pendidikan karakter yang ditawarkan dan dikembangkan Program Studi Pendidiakan Pancasila dan Kewarganegaraan FKIP Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta adalah dengan ditetapkannya mata kuliah Palang Merah Remaja (PMR), sebagai mata kuliah wajib dalam kurikulum. Sudah diketahui bahwa PMR merupakan bagian paling penting dari Palang Merah Indonesia (PMI). Dalam Palang Merah Indonesia terdapat tujuh prinsip, yaitu kemanusiaan, kesamaan, kenetralan, kemandirian, kesukarelaan, kesatuan, dan kesemestaan. Ketujuh prinsip tersebut apabila direalisasikan ke dalam kehidupan sehari-hari, baik sebagai program maupun kelompok akan mendukung terwujudnya tujuan pendidikan nasional Indonesia maupun tujuan pendidikan karakter bangsa.

Dalam rangka penerapan dan praktik teori–teori serta nilai-nilai kepalangmerahan di Indonesia dan kepalangmerahan remaja khususnya, dibutuhkan sekolah sebagai tempatnya. Salah satu yang ingin ditawarkan di sekolah adalah adanya ekstra kurikuler PMR, ekstra kurikuler PMR di sekolah ini dapat sebagai tempat untuk memberikan keteladanan, pembiasaan, dan melakukan berbagai aktifitas yang merupakan realisasi dari tujuh prinsip dalam PMI yaitu, kemanusiaan, kesamaan, kenetralan, kemandirian, kesukarelaan, kesatuan, dan kesemestaan

Berdasarkan paparan tersebut maka Program Studi Pendiidkan Pancasila dan Kewarganegaraan FKIP UAD, mengadakan kegiatan sosialisasi dan kuliah umum tentang kepalangmerahan dan kontribusinya dalam pendidikan karakter siswa atau mahasiswa kepada lembaga pendidikan, instansi, dan masyarakat. (Sbwh/Doc)

Read more

Untuk Mencapai Cumlaude Utamakan Prioritas, dan Tanggung Jawab

Hafan_Psikologi-Untuk_Mencapai_Cumloade

“Utamakan prioritas, dan tanggung jawab atas apa yang kamu perbuat, selebihnya faktor keberuntungan dan berdo’a.” begitulah tips sukses Hafan Asfari salah satu wisudawan yang mencapai predikat cumlaude pada Wisuda Universitas Ahmad Dahlan IUAD) periode Maret 2012 untuk temen-temen mahasiswa yang punya kesibukan ekstra baik di kampus maupun di luar kampus, agar keduanya dirasa balance.

Mahasiswa kelahiran 19 Agustus 1989 ini, merupakan satu dari sekian ratus orang yang berbahagia. Kenapa tidak, Hafan begitu panggilan akrabnya akan diwisuda oleh Universitas Ahmad Dahlan di JEC Yogyakarta pada tanggal 17 Maret 2012 ini. Inilah puncak suatu pencapaian di bangku perkulihan, selama bertahun-tahun duduk di bangku kuliah mendengarkan dosen mengajar, bertanya, menjawab pertanyaan dosen, mengerjakan tugas, dengan sedikit adegan kejar-kejaran dengan dosen karena bermasalah dengan nilai akhirnya menjadi kenangan.

Pria yang hobi bermain bola ini mendapatkan predikat cumlaude dengan mengantongi IPK 3,74. Menurutnya belajar itu bukan hanya kita baca dan pegang buku saja, belajar bisa dimana saja dari apa yang kita lihat. Nah, kalo belajar itu hanya pegang buku, berarti saya belajarnya saat ujian saja.” Kata Hafan tertawa saat ditanya bagaimana membagi waktunya antara kuliah dan kegiatan di luar kampus. Jika ada waktu-waktu senggang ia memanfaatkan untuk membaca buku, bahkan terkadang ia sampai tidak tidur untuk membayar waktu yang ia pakai di organisasi.

Menurutnya prestasi yang didapat itu bukan sekedar kegiatan KUPU-KUPU (Kuliah Pulang-Kuliah Pulang), namun pria asli Jogja ini juga punya kegiatan yang bisa dibilang cukup sibuk. Tidak hanya mengikuti organisasi seperti Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Psikologi (DPMF Psi). Dia juga menjadi koordinator divisi advokasi selama 2 periode. Selain itu dia juga aktif di luar kampus, pernah menjadi ketua Dewan Pembina Forum Anti Napza (FORANZA), di sana biasanya ia melakukan penyuluhan-penyuluhan untuk anak-anak SMA di Yogyakarta dan sebagai Staff di lembaga Badan Narkotika Kota Yogyakarta (BNK) yang diketuai oleh Bapak Wakil Wali Kota Yogyakarta ketika masih di bangku kuliah.

Meskipun mendapat predikat lulusan cumlaude Hafan tidak punya persiapan khusus. Menurutnya wisuda itu hanyalah sebagai upacara atau simbolisasi kelulusan. Saat ditanya mau ke mana setelah lulus, “Saya akan melanjutkan studi ke jenjang S2”, ungkapnya. Di sana dia akan mengambil konsentrasi di bidang klinis karena obsesinya dulu yang ingin menjadi dokter.

“Selamat buat para wisudawan, selamat berjuang terus. Semoga menjadi orang yang bermanfaat di masyarakat. Amin.” ucapnya menutup pembicaraan. (Hy)

Read more

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UAD Lepas 218 Calon Wisudawan

Kamis (15/03/2012), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta melepas 218 calon wisudawan. Acara yang diadakan di Auditorium Kampus UAD II, Jl. Pramuka, No. 42, Umbulharjo, Yogyakarta ini dihadiri oleh para mahasiswa, dosen, dan beberapa wali mahasiswa.

“Malam ini Saya datang ditemani teman saja. Sebab orang tua dan keluarga Saya belum datang. Mereka akan sampai Jogja Jum’at sore. Sebab perjalanan Sumbawa – Jogja cukup jauh.” papar Edwin Hamid, mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris yang hadir.

Pelepasan yang ada saat ini tidak seramai pelepasan pada periode sebelumnya, Desember 2011. Meski demikian, pelepasan periode Maret yang Dekan FKIP ini, Drs. Ishafit M. Si, tampak berjalan hikmat.

“Sesuai dengan misi dari UAD, Saya berharap agar mahasiswa mampu mengintergritaskan pencampaian ini (wisuda). Sebab keberhasilan itu tidak hanya diukur dari IPK yang didapatkan saat ini. Tetapi harus sinergi antara nilai dan pengabdian di masyarakat nanti.” ujar beliau saat sambutan.

218 mahasiswa yang akan diwisuda terdiri dari, 104 mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris (PBI), 39 mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI), 18 mahasiswa Pendidikan Matematika, 18 mahasiswa pendidikan Biologi, 14 mahasiswa pendidikan Fisika, 23 mahasiswa Bimbingan Konseling, dan 2 mahasiwa Pendidikan Kewarganegaraan. Muftiana Yuliati, mahasiwa dari Bimbingan Konseling berhasil menyandang gelar menjadi mahasiswa yang memiliki nilai tertinggi di fakultas. Dia mendapatkan nilai IPK 3.76, disusul Cillvia Komalakatristya S dari PBI dengan IPK 3.74, dan Diyah Martha Puruhita dengan IPK 3.70 dari PBI.

“Alhamdulillah. Saya tidak menyangka bisa menyandang gelar Comloude di wisuda periode ini. Sebgai seorang mahasiswa, ini adalah pencapaian bagi Saya pribadi. Semoga Saya mampu mengsinergikan nilai ini di masyarakat nanti. Semoga segerea mendapatkan pekerjaan, dan semoga UAD tambah maju dan berkembang. Amin.” Paparnya saat diwawancarai di sela-sela acara. (IHS)

Read more

KKN UAD Divisi Wirobrajan Adakan Outbound dengan PAUD & TPA

2012-03-11-Fitri-Merawati-KKN_UAD_Divisi_Wirobrajan_Adakan_Outbound_dengan_PAUD__TPA

Pendidikan merupakan proses yang dimulai sejak dini. Bahkan para ahli mengatakan pendidikan dimulai sejak bayi berada di dalam kandungan. Strategi dalam mengemas pendidikan juga harus tepat sehingga tujuan dalam pendidikan dapat tercapai. Strategi ini merupakan hal yang penting. Setiap anak memiliki karakter yang berbeda sehingga membutuhkan perilaku yang berbeda pula.

Anak yang masih sekolah di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan belajar di Taman Pendidikan Agama (TPA) menginginkan pendidikan yang menyenangkan. Hal tersebut mendorong para pendidik untuk mengembangkan kreativitas dalam menyampaikan pendidikan. Oleh karena itu, mengingat pentingnya strategi dalam menyampaikan pendidikan, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang bertempat di RW 01, Singojayan, Pakuncen, Wirobrajan bersama dengan warga mengadakan outbound yang

diikuti oleh anak-anak sekolah PAUD dan TPA.

Acara dilaksanakan pada hari Minggu, 11 Maret 2012 di Shaba Camp, Mlati, Sleman dan diikuti 50 anak. Outbound juga sebagai acara untuk memperingati ulang tahun PAUD yang ke-5 pada tanggal 11 Maret 2012.

“Acara outbound ini kami adakan juga berkat dukungan warga dengan tujuan supaya anak-anak dapat melatih kerja otak psikomotorik sehingga dapat belajar mandiri, kerja sama, kreatif, dan dapat memecahkan masalah dengan kebersamaan. Semoga dengan outbound ini juga dapat mempererat kekeluargaan anatara KKN dengan warga” papar Eko Adi Saputro, selaku ketua KKN.

Koordinator lapangan, Resti Astuti juga menyampaikan bahwa acara ini sengaja dikemas secara santai sehingga anak-anak dapat mengikuti dengan senang proses pendidikan yang diberikan sehingga pendidikan tidak lagi dianggap sebagai beban namun seperti permainan yang mengasyikkan. Beberapa permaiana dapat diikuti seperti tracking.

“Kami senang anak-anak dapat mengikuti outbound ini dengan penuh antusias dan berterima kasih kepada adik-adik KKN UAD yang sangat membantu terselenggaranya acara ini.” ujar Darwianingsih, salah satu warga sekaligus koordinator PAUD. (FM)

Read more

HMPS Sistem Informasi Akan Adakan Seminar Android

seminar androidMenjawab tantangan arus perkembangan teknologi yang begitu pesat. Himpunan Mahasiswa Program Studi Sistem Informasi (HMPS SI) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggagas seminar Information Technology yang bertemakan “Android Entering Your Life 2012” yang akan diadakan pada Sabtu, 17 Maret 2012 pukul 08.30-selesai. Acara akan berlangsung di Auditorium Gedung D Kampus 3 UAD. Hadir Sebagai pembicara Yanuar Hadiyanto (Trainer IT Profesional INIXINDO Yogyakarta).

Pendaftaran untuk mengikuti seminar Android dibuka mulai tanggal 12 Maret 2012 sampai 16 Maret 2012. Adapun cara mendaftar dapat langsung ke stand yang dibuka panitia di Hall Kampus 3 UAD Jl. Dr. Soepomo, S.H., Janturan, Yogyakarta atau mendaftar menghubungi panitia atas nama Arbrian (085729792972) media pesan singkat dengan mengetik (Nama Lengkap) (Program Studi) (Universitas). Biaya tiket masuk mengikuti seminar sebesar Rp. 10.000.

“Seminar ini diadakan untuk memperkenalkan sistem operasi Android di kalangan mahasiswa UAD agar lebih familiar guna membantu mobilitas mahasiswa. Dimana penciptaan perangkat elektronik sekarang mulai diramaikan dengan menggunakan sistem operasi Android”, tutur Muhammad Angga Rinjani selaku ketua HMPS SI. Dia juga menghimbau kepada seluruh mahasiswa UAD umumnya dan FMIPA khusunya serta mahasiswa dari kampus lainnya untuk mengikuti seminar ini. (TA)

Read more

ORMAWA FTI UAD Berkoordinasi Bersama Dekanat dalam Meriahkan Seminar Internasional IC-GWBT2012

Jajaran Dekanat bersama staf Tata Usaha (TU) Fakultas Teknologi  Industri (FTI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengundang Organisasi Mahasiswa (ORMAWA) untuk mendukung terselenggaranya seminar internasional IC-GWBT2012. Ormawa yang diundang antara lain BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa), Himpunan Mahasiswa Informatika (HMTIF), Himpunan Mahasiswa Industri (HMTI), Himpunan Mahasiswa Kimia (HMTK) dan Himpunan Mahasiswa Elektro (HMTE) dengan agenda koordinasi persiapan acara seminar internasional: International Conference on Green World in Business Technology, yang tahun 2012 ini mengangkat tema “Technopreneurship based on Green Business and Technology”. 

Koordinasi Dekanat FTI dengan ORMAWA FTI ini dihadiri oleh semua ketua ORMAWA yang dilakukan pada tanggal 13/03/2012 pukul 11.00 WIB di ruang dekanat FTI UAD Jalan Prof. Dr.Soepomo, S.H., Janturan, Warungboto, Umbulharjo, Yogyakarta.
Dalam koordinasi tersebut semua ORMAWA diminta bantuan secara teknis pada acara seminar internasional yang akan dilaksanakan pada hari Jum’at- Minggu tanggal 23-25 Maret 2012 dengan mengirimkan sebanyak 15 orang yang dibagi semua ormawa yang ada di FTI. (Aby)

Read more

IMM FH UAD Adakan Kuliah Umum Mencerdaskan Hati Menuju Generasi Rabbani


Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Fakultas Hukum (FH) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan kuliah umum bagi para anggotanya. Acara dalam rangka pelaksanaan mempersiapkan kader-kader yang handal IMM Fakultas Hukum tersebut. Berlangsung pada Minggu (11/03/2012) di Kampus II UAD. Acara kuliah umum yang melibatkan seluruh anggota IMM FH tersebut cukup meriah dan mampu memberikan pembaharuan dalam menuju generasi Rabbani.

Menurut Drs. Marjuki Simatupang, S.H., M.Si. yang selaku pemateri mengatakan“ Pembaharuan bisa dilakukan pada 3 (tiga) aspek. Pertama: Pembaharuan dalam paradigma pemikiran, kedua: Pembaharuan dalam bidang pendidikan, ketiga: Pembahruan dalam bidang ekonomi (yang dikenal dengan teologi Al-maun). Sedangkan kecerdasan hati bisa dicapai dengan akhlaq dan budi pekerti yang luhur”, ungkapnya.

Kuliah umum tersebut bertujuan agar wajah-wajah pimpinan komisariat hukum pada periode kali ini mempunyai semangat juang yang tinggi. Sesuai dengan apa yang dicita-citakan oleh IMM. Dengan salah satu tujuannya melakukan pembaharuan dan mempersiapkan kader-kader agar tetap mempunyai moral dan integritas yang berdasarkan Al-Quran dan Al-hadist.

Dengan diadakannya kuliah umum kali ini harapannya tripologi dari organisasi IMM itu sendiri bisa terlaksana tentang bagaimana Religiulitas, Intelektualitas dan Humanitas, sehingga IMM sebagai salah satu organisasi yang ada di fakultas mampu memberikan kontribusinya, baik dalam tingkatan internal maupun eksternal dan menjadi salah satu organisasi yang patut diperhitungkan. (Sy)

Read more

Sang Juara Menulis Esay Pada Olimpiade Keilmuan Kesmas Indonesia

Masalah keFKM_UAD_Raih_Juara_1_Lomba_Menulis_Esaysehatan dalam masyarakat kita masih sangat minim sekali dalam penanggulanginnya. Berbagai hal harus dilakukan dan harus dimulai dari sekarang. Baik dalam alternative sendiri ataupun dalam ekperimen. Hal tersebut akan menjadi kebanggan ketika diadakannya lomba “Olimpiade Keilmuan Kesmas Indonesia”. Apalagi mahasiswa menjadi wadah dalam mengekresikan segala kemampuannya untuk membuat sesuatu yang baru dan menerka segala kemungkinan yang akan terjadi pada kondisi kesehatan masyarakat kita.

Ternyata lomba tersebut direspon baik oleh mahasiswa dari berbagai kalangan, tidak terkecuali oleh mahasiswa UAD (Universitas Ahmad Dahlan). Universitas yang berbegron Muhammadiyah ini berhasil mendidik mahasiswa hingga menjadi juara pada perlombaan tersebut.

Zly begitulah biasa akrab dipanggil. Mahasiswa yang bernama lengkap Zly Wahyuni telah membawa instansi dalam dunia penghargaan dengan meraih peringkat pertama dalam perlombaan menulis esay pada Olimpiade Keilmuan Kesehatan Masyarakat Indonesia yang digelar oleh ISMKMI (Ikatan Senat Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Indonesia). Lomba yang diadakan dalam rangka HUT ISMKMI ke-20 yang bertemakan “Peran Profesi Kesehatan Masyarakat Dalam Kesiap Siagaan Penanggulangan Bencana” tersebut telah berhasil di raihnya.

Mahasiswa semester 8 Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) ini mengatakan rasa syukurnya saat di temui disela aktifitasnya. Sebelumnya dia tidak tahu apa-apa tentang bagaiman menulis esay. Ini baru pertama kalinya dia menulis esay.

“Saya sangat senang sekali. Saya tidak menyangka saja bisa juara 1. Sebelumnya saya berfikir, jika saya menang berarti tulisan saya memang layak untuk dibaca, tetapi jika kalah mungkin saya harus meningkatkan lagi dalam menulis karya ilmiah ini” ujar Zly Wahyuni sang peraih jawara esay dengan topik “Menuju Masyarakat Siap Siaga Bencana Melalui Pemberdayaan Masyarakat Sebagai Antisipasi Dini Terhadap Masalah Kesehatan Pasca Erupsi Gunung Merapi di Sleman”.

Perlombaan melalui media internet ini membuahkan hasil baginya pada kegiatan International Symposium On Disaster Managemen dan Rapimnas (Rapat Pimpinan Nasional) ISMKMI yang digelar di Padang pada tanggal 25 Februari 2012 yang juga dihadirinya. Kamis (8/3/2012). (FQ/Sbwh)

Read more

FE UAD Selenggarakan Kuliah Umum Ekonomi Makro

Butuh lebih dari 7% pertumbuhan ekonomi untuk menyerap tenaga kerja secara optimal. Begitulah tanggapan Tri Widodo, Ph.D. saat mengisi kuliah umum di Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Sabtu (03/03/2012) kemarin. Kuliah umum tersebut dikhususkan bagi mahasiswa FE yang mengambil mata kuliah Ekonomi Makro. Pada acara yang bertemakan perekonomian global ini, hadir seorang dosen dari Universitas Gajah Mada (UGM) Tri Widodo, Ph.D. sebagai pemateri utama. Antusias mahasiswa terlihat memenuhi ruang Auditorium Kampus I UAD yang berminat untuk memahami pergerakan ekonomi global.

“Ada beberapa aspek perekonomian global saat ini yang ditinjau dari segi makro. Salah satunya adalah internasional trade atau perdagangan dunia yang berakibat pada perdagangan bebas. Tuturnya,”Perdagangan dunia saat ini dikuasai oleh 3 (tiga) region terbesar. Di antarannya : Eropa sebesar 31,4 %, Asia 14,1 % dan NAFTA (North Amerika Free Trade Area) 7,8%. Total perdagangan dunia berputar 53% dikuasai oleh tiga region ini. Dan bila ada region yang sakit, maka akan menguntungkan bagi region lainnya. 

Contoh bila Eropa dan NAFTA sakit maka Asia akan untung. Terlihat pada beberapa waktu yang lalu, perekonomian Amerika, Italia, dan beberapa negara Eropa lainnya mengalami penurunan, tetapi negara-negara Asia seperti Cihna, India dan Indonesia sendiri mengalami kenaikan pertumbuhan ekonomi yang cukup baik”. Ungkap dosen yang akrab dipanggil Widodo tersebut.

Beliau juga menambahkan, Saat ini pertumbuhan ekonomi Indonesia belum menyerap tenaga kerja secara baik, bila dibandingkan dengan China dan India yang mengalami pertumbuhan ekonomi berkisar 8-10%. Hal itu dikarenakan teknologi yang mereka gunakan cukup menyerap tenaga kerja. China lebih pada pabrikan dan India lebih pada penekanan IT (Informasi Teknologi), Oleh karena itu kita perlu perbaikan dalam penggunaan teknologi industri, pertambangan dan teknologi lain yang menunjang. Negara kita perlu menaikkan pertumbuhan ekonomi di atas 7% agar dapat menyerap tenaga kerja. Akan tetapi kenyataannya belum, dikarenakan teknologi yang digunakan belum sepenuhnya baik”. Tuturnnya dengan penuh semangat.(ZA)

Read more