LSBO PP Muhammadiyah dan LPM UAD Gelar Pelatihan Pengajaran Sastra

LSBOPPMuhammadiyahdanLPMUAD

Minggu (19/02/2012), Lembaga Seni Budaya dan Olahraga (LSBO) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah mengadakan Pelatihan Pengajaran Sastra. Pelatihan yang diadakan di kampus I Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Jl. Kapas No. 9, Semaki, Yogyakarta ini dihadiri oleh guru-guru SMP dan SMA di Daerah Istimewa Yogyakarta.

“Pelatihan ini adalah salah satu rangkaian kegiatan sastra yang digelar oleh PP Muhammadiyah. Kegiatan ini termasuk ke dalam agenda Festival Seni Patehan yang akan bermuara pada tanggal 25 Februari 2012 nanti di Pantai Goa Cemara. Tujuannya, dengan adanya agenda ini, kami berharap akan adanya peningkatan dalam pengenalan masyarakat terhadap dunia pariwisata di Yogyakarta.” papar Kurniawan Restu, mahasiswa Pendidikan Bahasa dan sastra Indonesia (PBSI) UAD yang menjadi salah satu panitia kegiatan.

Dia juga menambahkan, kegiatan ini sengaja disebar di beberapa titik. Dari semua agenda, para peserta dari beberapa titik ini akan digiring untuk mengikuti acara puncak di Goa Cemara tersebut.

Kegiatan yang terselenggara atas kerja sama LSBO PP Muhammadiyah dan Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) UAD ini menghadirkan pembicara yang sudah mumpuni di bidangnya, Drs. Budi Nugroho, M.Pd. Beliau merupakan praktisi dan akademisi sastra. Selain bersastra, beliau juga dosen Pembelajaran Sastra di UAD dan Guru SMA N 1 Yogyakarta.

“Ini adalah langkah-langkah yang baik untuk meningkatkan kinerja guru sastra di sekolah. Akan menjadi suatu yang “lucu” jika seorang pengajar sastra tidak menulis bahkan mengenal sastra secara mendalam.” ujar Drs. Budi Nugroho, M.Pd. dalam pembukaan penyampaian materi.

“Kami senang atas terselenggaranya acara ini. Kami sangat membutuhkan pelatihan semacam ini. Sebab, dengan adanya pelatihan seperti ini akan menambah wawasan kami dan melakukan proses pembelajaran. Ini merupakan pencerahan bagi kami. Semoga kegiatan ini bisa berjalan secara estafet.” Ungkap Hidayah Sri Hastuti, S.Pd., guru Bahasa Indonesia SMP Muhammadiyah 7 Yogyakarta. (IHS)

Read more

Membentuk Minat Kritis Mahasiswa

Menjadikan mahasiswa lebih bermutu akan membantu perguruan tinggi serta fakultas itu sendiri. Memberikan yang terbaik berarti meluruskan kita pada hal yang baik pula.

Membentuk mahasiswa agar memiliki karakter intelektual dan kritik untuk membangun merupakan tujuan dari Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Ekonomi (DPM FE) Universitas Ahmad Dahlan (UAD).

Seperti yang dilansir Muhamad Kais, ketua DPM FE periode 2011-2012, “Banyak mahasiswa ekonomi yang memiliki permasalahan mengenai perkuliahan. Oleh karena itu, DPM dibentuk untuk membantu, membimbing dan menjembatani mereka. Sehingga masalah yang dihadapi dapat terselesaikan dengan baik”, tutur pria kelahiran Sumbawa 1998 itu.

Adapun kendala yang dihadapi DPM FE saat ini, antara lain adalah kurangnnya kemauan mahasiswa untuk mengeluarkan permasalahannya dan bingung mau kepada siapa, serta bagaimana permasalahannya diselesaiakan. Menanggapi hal ini DPM FE menuturkan, “rencana ke depannya, bulan Maret 2012 DPM FE akan mengadakan audiensi bersama anggota dan mahasiswa. Dalam audiensi ini akan dibahas beberapa hal mengenai kinerja dosen dan pelayanan akademik. Serta kamipun akan berkomunikasi dengan pihak kampus dan organisasi mahasiswa terkait masalah yang ada di Badan Eksekutif Mahasiwa (BEM) FE.”

Untuk mempermudah mahasiswa mengeluarkan permasalahnnya, DPM FE telah menyediakan kotak kritik mahasiwa di berbagai sudut kampus yang dapat diakses langsung oleh mahasiswa. Dengan adanya fasilitas tersebut, mahasiswa bisa menyampaikan kritik, saran, dan opininya.(ZA)

Read more

Barawal dari Ingin: Dari yang Kecil Hingga yang Besar

Menjadi mahasiswa, juga menjadi pengusaha. Mengejar cita-cita, menikmati hobi. Menjadi lebih baik dari sebelumnya adalah mimpinya”, itulah sebuah kalimat manis yang diucapkan Istiqomah juga yang pantas baginya. Mahasiswi Program Studi Ekonomi Pembangunan (EP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) itu. Di sela-sela kesibukannya menimba ilmu, ia menyempatkan diri untuk dapat berpenghasilan sendiri.

Wanita kelahiran 1 Maret 1990 ini, menjalani bisnis kecil-kecilannya dengan berjualan pulsa isi ulang. Target penjualannya sederhana yaitu teman-teman sejawatnya, dosen, karyawan dan kenalan-kenalan barunya. Dari situ bisnisnya berjalan mengalir, dalam bisnis ini ia mampu mendapatkan keuntungan lebih dari Rp 180.000 perbulannya.

Ia juga menuturkan sedikit kendala berjualan pulsa secara mandiri katanya omset segitu sudah lumayan. Tapi, sedikit susah bila lebih banyak yang ngutang ketimbang bayar langsung, nagihnya yang agak susah”, serunya.

Anak bungsu dari tiga bersaudara ini tidak hanya berjualan pulsa. Ia juga berjualan aneka jus buah. Di antarannya: Jus Jambu, Jus Alpukat dan Jus Mangga. Untuk membuat aneka jus ini, ia lakukan pukul 04.00 WIB menjelang adzan subuh berkumandang, kebiasaan bangun pagi sangat membantunya melancarkan bisnis yang satu ini. Saat ini aneka jus buahnya telah dipasarkan di beberapa tempat. Di antaranya adalah di SD Muhammadiyah Gendeng, di UAD yang bertempat di Tata usaha Fakultas Ekonomi (FE), Tata usaha Fakultas Hukum (FH), dan di Kantin kejujuran Kampus III UAD, serta di lingkup tempat tinggalnya di Asrama UAD.

“Alhamdulillah semenjak berjualan jus buah ini, saya mampu mendapatkan laba bersih lebih dari Rp 700.000 per bulan”, tutur wanita yang sekarang menginjak semerter enam ini dengan senyum bangganya. (ZA/Sbwh)



Read more

LPSI UAD Adakan Pelatihan Tatacara Merawat Jenazah yang Baik

PelatihanKematiandanTatacaraMerawatJenazah_1

Bapak Umar menjelaskan bahwa tidak perlu takut, Semua orang akan mengalaminya. Semua sudah ditentukan. Kematian adalah peristiwa ghaib tidak ada yang mengerti. Adapun dokter

hanya menerka melalui ilmu medis, namun tidak diperbolehkan untuk memastikan kapan kematian itu akan terjadi.

“Bisikanlah kalimat la ilahailallah kepada orang yang sudah sakaratul maut, tuntun dia sampai bisa menirukan. Roh yang akan dicabut ditandai dengan pandangan mata yang melongok ke atas. Maka sebelum itu terjadi pastikan orang itu bisa melafalkan kalimat tersebut”.

“Tapi amal ibadah begitu menentukan bagi orang yang akan meninggal, jika imannya kuat, dia akan lebih leluasa melafalkan kalimat-kalimat tersebut”, lanjutnya.

Pelatihan yang diadakan oleh Lembaga Pengembangan Studi Islam (LPSI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) ini diikuti oleh karyawan UAD yang diadakan di tiga tempat yaitu kampus I, II, dan III. Hadir sebagai pembicara dari RSU PKU Muhammadiyah Bapak Umar Said Parwoto S.Ag. Tujuan diadakannya pelatihan tersebut adalah untuk memaksimalkan pemahaman mereka tentang bagainana jenazah dirawat, dimandikan dan dikafani.

Pada kesempatan itu Pak Umar menjelaskan tentang bagaimana cara menhadapi orang yang akan meninggal, memandikan jenazah, dan cara menyucikan jenazah sekaligus mempraktekannya di hadapan peserta.

“Bagi yang akan menyucikan jenazah diutamakan orang muslim, berakal sehat dan baligh. Orangnya terpercaya, amanah, juga mengetahui hukum menyucikan jenazah. Jika jenazah laki-laki, maka yang memandikan laki-laki, dan sebaliknya. Kecuali jenazah anak-anak. Jika tidak ada yang sejenis, maka jenazah ditayamumkan oleh seorang dari mereka. Suami diperbolehkan memandikan jenazah istrinya.” tutur pak Umar saat menjelaskan tentang bagaimana cara menyucikan jenazah.

Semua akan kembali pada-Nya. Pelatihan ini akan memberikan jalan dan ilmu baru bagaimana memperlakukan jenazah. Dari situ kita yang sudah mengetahui tatacara tentang merawat jenazah selayaknya menularkan bagaimana yang seharus dilakukan dalam memandikan, mengkafankan dll. Perlu diketahui, di luar sana masih banyak yang belum mengerti bagaimana hukum dan tatacara merawat jenazah yang baik. (Sbwh)

Read more

Ciptakan Karakter Siswa Lewat Workshop

Workshop yang diadakan dalam rangkaian memperingati milad Muhammadiyah ke-102 dan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) ke-51 ini, menyajikan beberapa materi dalam membentuk siswa dan membentuk mutu guru. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) mencoba menorehkan baktinya dengan mengadakan Seminar Pendidikan Karakter dan Workshop Guru (Workshop Pembelajaran Matematika, Laboratorium Biologi, Laboratorium Komputer, dan Laboratorium Fisika). Workshop dilaksanakan pada hari Sabtu, 11 Februari 2012 pukul 08.30-15.00 WIB bertempat di Kampus 3 UAD. Acara yang sejalan dengan “Olimpiade MIPA dan Komputer bagi sekolah Muhammadiyah se-DIY dan Jawa Tengah” ini diikuti 32 guru yang merupakan guru pendamping dari peserta olimpiade.

“Materi yang diberikan memang hal-hal yang dibutuhkan guru dalam rangka peningkatan mutu pendidikan. Acara yang dikemas juga tidak monoton, siswa mengikuti lomba dan guru pendamping mengikuti pelatihan sehingga dua-duanya mendapatkan ilmu dan manfaat. Semoga kegiatan ini dapat diadakan setiap tahunnya” ujar Marini Amalia S.Si. yang merupakan salah satu peserta workshop yang dalam kesehariannya mengabdi sebagai guru di SMA 1 Muhammadiyah Yogyakarta.

Materi seminar dengan judul “Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran MIPA” diisi oleh narasumber yaitu Dr. Marsigit dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) diikuti dengan diskusi. Kemudian dilanjutkan dengan workshop paralel berdasarkan bidang studi masing-masing peserta. Adapun materi yang diberikan yaitu fisika: pemanfaatan Logger Pro untuk menentukan tegangan permukaan, untuk sistem informasi: pembuatan soal dengan model interaktif menggunakan Adobe Flash, untuk matematika: statistika dan pengolahan data, untuk biologi : bioteknologi. (TA)

Read more

FMIPA UAD Umumkan Pemenang Olimpiade MIPA dan Komputer Bagi Sekolah Muhammadiyah Se-DIY dan Jateng

Olimpiade MIPA dan Komputer yang diselenggarakan dalam sehari tersebut menorehkan kenangan berharga bagi para siswa SMA se-DIY dan Jateng sebagai peserta acara tersebut. Setelah melalui beberapa tahapan penjurian tibalah saatnya panitia memberikan pengumuman atas hasil kompetisi yang diselenggaran tersebut.

Penentuan pemenang olimpiade dilakukan dengan dua sesi yaitu babak penyisihan dan babak final. Pada babak penyisihan dilaksanakan dengan tes tertulis. Adapun materi untuk perlombaan yaitu Matematika : Statistika, Matematika Keuangan, Industridan Kesehatan, untuk Biologi : Biologi Lingkungan dan Bioteknologi, Untuk Fisika : Mekanika dan Listrik Magnet, untuk Sistem Informasi : Web dan Jaringan Komputer.



   

Setelah melalui tahap pertama dari 61 siswa yang mengikuti empat kategori perlombaan tersebut menyisakan 29 siswa dengan perincian 5 siswa untuk Biologi, 6 siswa untuk Fisika, 8 siswa untuk Matematika dan 10 peserta untuk Komputer. Peserta yang lolos untuk mengikuti babak final diberikan soal kemudian mempresentasikan jawaban kepada dewan juri yang dalam hal ini merupakan dosen yang ada di lingkungan FMIPA UAD.  

Para pemenang olimpiade diberikan Thropy, uang pembinaan dengan total 10.6 juta rupiah, sertifikat dan untuk Juara 1 masing-masing bidang lomba berhak atas beasiswa kuliah di FMIPA UAD berdasarkan bidang yang dimenangkannya. Sedangkan untuk juara umum dimenangkan oleh SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta dengan mendapatkan Tropy Rektor UAD.

  

“Olimpiade yang diadakan seru dan banyak hal baru yang dapat dipelajari karena soal-soal yang diberikan merupakan bentuk nyata yang ada di kehidupan tidak hanya sekedar teori yang dipelajari di sekolah. Di sini juga saya banyak mendapatkan teman-teman baru sesama siswa sekolah Muhammadiyah”, ujar Muhammad Izzudin Hanif yang merupakan siswa SMA Muhammadiyah1 Temangung dan juga Juara I untuk bidang Biologi tersebut.

Acara ditutup oleh Wakil Dekan FMIPA Sugiyarto, M.Si. yang dalam sambutannya menyampaikan beberapa kata sambutan dan apresiasinya.

“Semoga adanya kerjasama untuk peningkatan kualitas pendidikan dalam proses belajar mengajar, kami membuka lebar pintu untuk optimalisasi laboratorium bagi sekolah-sekolah yang ingin memanfaatkan fasilitas di laboratorium FMIPA untuk proses belajar. Kerjasama dalam rangka pendampingan serta pembinaan sekolah Muhammadiyah untuk mengikuti olimpiade. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah mensukseskan acara baik panitia, peserta, dan para guru pendamping serta permintaan maaf untuk hal-hal yang kurang pada pelaksanaan acara tersebut”. (TA)

Berdasarkan penilaian dewan juri mulai dari babak penyisihan hingga babak final memutuskan pemenang perlombaan sebagai berikut.

Bidang Matematika

Juara Nama Sekolah
I

Widyaasmara KJ

SMA Muh. 1 Yogyakarta

II

Marlina

SMA Muh. Piyungan

III

Sri Rahayu Puji A

SMK Muh. 1 Muntilan

Harapan I

Funny Clara P

SMA Muh. 3 Yogyakarta

Harapan II

Yuni Pinasti

SMK Muh. 1 Muntilan

Bidang Fisika

Juara Nama Sekolah
I

Intan Purnama Sari

SMA Muh. 1 Yogyakarta

II

Masna Mustagfiroh

SMA Muh. 1 Yogyakarta

III

Sigit Prabowo

SMK Muh. 1 Blora

Harapan I

Khairunisa

SMA Muh. 3 Yogyakarta

Harapan II

Naufal Hanif

SMK Muh. 1 Bantul

 

Bidang Biologi

Juara Nama Sekolah
I

Muhammad Izzudin Hanif

SMA Muh. 1 Temangung

II

Nuraeni Siti Astuti

SMA Muh. 1 Temangung

III

Amam Bintang

SMA Muh. 1 Yogyakarta

Harapan I

Siti Jumilah

SMA Muh. 1 Blora

Harapan II

Erna Yulianti

SMA Muh. 1 Piyungan


 


Read more

Seminar Nasional Manajemen Pendidikan UAD: Akuntabilitas dan Sistem Mutu Sekolah yang Kurang Efektif

BERITASEMINARNASIONALUADAkuntabilitasdanSistemMutuSekolahyangKurangEfektif

Pendidikan yang bermutu diperoleh pada sekolah yang bermutu, dan sekolah yang bermutu akan menghasilkan SDM yang bermutu.

Begitulah mimpi dalam pelaksanaan Seminar Nasional Manajemen Pendidikan, Sabtu (11/02/2012) di Kampus I Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Ada empat pembicara pada acara tersebut. Di antaranya: Dr. Siti Irene Astuti D., Drs. Harmanto, M.Si, Prof. Suyata, M.Sc., Ph.D., dan Abdul Kamil Marisi.

Dr. Siti Irene Astuti D. sebagai pembicara pertama yang membahas mengenai “Isu-isu Akuntabilitas Sekolah dan Pengembangan” memaparkan bahwa isu akuntabilitas mulai berkembang karena masyarakat mulai mempertanyakan pendidikan yang berkualitas, keadilan dalam pendidikan, efisiensi dalam pengelolahan pendidikan. Dalam hal ini sekolah yang bertanggung jawab sebagai lembaga pendidikan formal belum seluruhnya optimal dalam menghasilkan lulusan yang bermutu dari segi kuantitas dan kualitas.

“Dari kuantitas terbukti bahwa jumlah dan kesempatan mendapatkan pendidikan bermutu di semua jenjang pendidikan belum merata, bahkan kesenjangan dalam pendidikan terus menjadi fenomena sosial. Segi kualitas, persoalan yang dipertanyakan terkait dengan sistem menajemen dan hasil dari sistemnya yakni output pendidikan realitas sosialnya, menunjukkan bahwa ada kecenderungan menajemen sekolah belum berjalan secara efektif, karena akuntabilitas sekolah cendrung rendah. Padahal, sekolah sebagai basis menajemen dituntut harus mampu mewujudkan akuntabilitas bagi publik”, tambahnya.

Hal itu disebabkan sistem mutu belum sepenuhnya berjalan seperti yang diinginkan. Abdul Kamil Marisi dalam makalahnya tentang “Menajemen Peningkatan Mutu Pendidikan” menjelaskan bahwa SDM (Sumber Daya Manusia) di Indonesia masih menduduki peringkat bawah dibandingkan dengan negara-negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, dll. Maka dari itu perlu adanya peningkatan SDM yang mampu memberikan kontribusi yang baik sehingga dunia pendidikan kita bisa menonjol. Oleh karena itu cukup penting bagi pembangunan nasional untuk memfokuskan peningkatan mutu pendidikan. Pendidikan yang bermutu diperoleh pada sekolah yang bermutu, dan sekolah yang bermutu akan menghasilkan SDM yang bermutu.

“Ada tiga faktor yang menyebabkan rendahnya mutu pendidikan kita. Pertama kebijakan dan penyelenggaraan pendidikan nasional menggunakan pendekatan educational production function atau input-input yang tidak konsisten. Dua, penyelenggaraan pendidikan dilakukan secara sentralistik; tiga peran serta masyarakat khususnya orang tua dalam penyelenggaraan pendidikan sangat minim” tegasnya.

Seminar yang diikuti peserta dari berbagai sekolah ini juga membahas bagaimana partisipasi orang tua dan masyarakat dalam mengembangkan sekolah yang disampaikan oleh Prof. Suyata, M.Sc., Ph.D. Menurutnya kepuasan terhadap sekolah diukur dengan mengabungkan tingkat kepuasan berbagai komponen sekolah seperti siswa, guru, dan orang tua terhadap kondisi dan pelayanan sekolah. Tapi saat ini yang terjadi kepuasan terhadap sekolah lebih dominan dari pada tiga komponen tersebut. Maka dari itu kemitraan dalam dunia pendidikan nampaknya baru dimiliki oleh sekolah-sekolah papan atas, sebab mereka memiliki akses yang kompetitif.

“Selain itu banyak orang beranggapan bahwa sekolah-sekolah yang ada ditengarai oleh keadaan yang tidak menyenangkan, membosankan, menakutkan bagi mayoritas siswa. Para siswa kurang berprakarsa. Mereka bekerja hanya memenuhi perintah dan permintaan para guru, hal itu justru menghindari pekerjaan dan tugas yang diberikan oleh sekolah”, ulasnya.

Seminar yang diadakan oleh Pascasarjana Menajemen Pendidikan (MP UAD) ini mencoba mewadahi perkembangan dan keberadaan pendidikan Indonesia. Para peserta seminar disajikan Seminar Kit, Snack, Makan siang, dan sertifikat. Tema yang diangkat seminar tersebut adalah Pengembangan Akuntabilitas Sekolah Melalui Jaringan Kemitraan dan Penjaminan Mutu”. (Sbwh)

Read more

Konsistensi FMIPA UAD dalam Kemajuan Pendidikan: Selenggarakan Olimpiade MIPA dan Komputer 2012

“Kegiatan ini sebagai bentuk kontribusi kami dalam menyiapkan calon-calon pemimpin masa depan bangsa yang memiliki kemampuan kompetitif untuk bersaing secara sehat dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi”

 

Demikian penggalan kalimat pembuka yang disampaikan oleh Yudi Ari Adi, M.Si. selaku ketua panitia Olimpiade MIPA dan Komputer tersebut. Kegiatan ini diselenggarakan berkaitan dengan Konsistensi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dalam kemajuan pendidikan. Kegiatan ini terutama ditujukan untuk menunjang kemajuan dunia pendidikan dengan diadakannya olimpiade MIPA dan Komputer bagi sekolah Muhammadiyah se-DIY dan Jawa Tengah.

Sejalan dengan memperingati milad Muhammadiyah ke-102 dan Milad UAD ke-51, berangkat dari tema “Bersama Muhammadiyah, Mari Membangun Karakter Bangsa Melalui Pendidikan Sains MIPA Berbasis Teknologi Informasi”. Olimpiade digelar pada Sabtu (11/02/2012) dimulai pada 07.00-17.00 WIB bertempat di Kampus 3 UAD.

Adapun displin ilmu yang diperlombakan yaitu Matematika, Biologi, Fisika, dan Sistem Informasi (Komputer). Sebanyak 61 siswa mengikuti olimpiade dari empat bidang yang diperlombakan. Olimpiade  memperebutkan thropy Rektor UAD, uang pembinaan total 10,6 juta rupiah dan beasiswa kuliah di FMIPA UAD untuk masing-masing program studi yang diperlombakan.

Pada kesempatan itu juga dekan FMIPA Hadi Sasongko, M.Si. menyampaikan “Bidang MIPA akan menjadi jurusan yang mengambang jika tidak ada penguatan karakter. Untuk itu melalui lomba ini yang sifatnya evaluatif, soal-soal yang diperlombakan merupakan kondisi dan permasalahan riil yang berkembang di masyarakat sehingga diperlukan analisa mendalam dari para peserta. Diharapkan soal-soal yang dianalisa peserta mampu mengimplementasikan di masyarakat”.

Wakil Rektor III UAD Drs. Muchlas, M.T. secara resmi membuka acara yang dalam sambutannya mengucapkan Selamat datang dan bertanding kepada seluruh peserta olimpiade. Beliau menyambut baik kegiatan yang diadakan FMIPA sehubungan dengan tema yang diangkat tersebut. (TA)

Read more

Mahasiswa FKM Kunjungi Badan POM RI di Jakarta

Mahasiswa-FKM-Kunjungi-Badan-POM-RI-di-Jakarta

 

 

Selasa, 7 Februari 2012, mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang tergabung dalam wadah Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) kunjungi Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) RI.

BPOM ini tugas utama adalah untuk menyeleksi obat-obatan dan makanan yang layak edar dan baik untuk dikonsumsi oleh masyarakat, dengan melakukan pengujian terhadap obat-obatan dan makanan tersebut sesuai dengan standarisasi. “Terang kepala pusat pengujian, yaitu bapak Drh. Syamsudin”.

Setelah melewati kemacetan yang tidak asing lagi di daerah ibu kota (Jakarta) selama 2 setengah jam, para peserta Study Comperativeyang terdiri dari 75 orang dan didampingi oleh 2 orang dosen, yaitu bapak Akhid Maulana, Skm., M.Ph. dan Ibu Dyah Suryani, S.Si., M.Kes. tiba di kantor BPOM RI sekitar pukul 09.30 WIB untuk menimba informasi seputar obat-obatan dan makanan yang legal maupun ilegal. Para pesertapun sampai dengan mimik wajah penasaran dan seperti dihantui rasa keingintahuan tentang apa itu Badan POM.

            Sambutan hangat diberikan kepada mahasiswa FKM UAD oleh para pegawai Badan POM pada pagi hari itu. Mahasiswa diberikan penjelasan tentang Badan POM itu sendiri oleh bapak Drh. Syamsudin dengan ramah. Tidak satupun mahasiswa FKM yang melewatkan untuk hadir di aula kantor, mendengar simak perkenalan Badan POM membuat mereka lega dan tahu apa itu Badan POM. (FQ)


Read more

BEM FKM UAD Kunjungi BEM FKM UI

kunjungan-bem-FKM-UAD-ke-bem-FKM-UI

 

Rabu (08/02/2012). Pukul 14.00 WIB 75 orang mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang didampingi oleh 2 orang dosen pembimbing, yaitu Bapak Akhid Maulana, SKM,.M.Ph. dan Ibu Dyah Suryani, S.Si., M.Kes. sampai di FKM Universitas Indonesia (UI). Dan dengan ramah tamah disambut oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FKM UI khususnya departemen Humas, di ruang promosi dan pelantikan Doktor UI.

Acara dibuka oleh mc yang berasal dari mahasiswa FKM UI semester 1, yaitu Ika Sapyanti dan Acha Khairunnisa. Kemudian dilanjutkan dengan kata sambutan oleh perwakilan FKM UAD yaitu Ibu Dyah Suryani, S.Si., M.Kes., setelah itu dilanjutkan dengan saling tukar cindera mata.

Kemudian dilanjutkan kembali dengan sedikit penjelasan tentang sistem akademik FKM UI oleh Ketua Humas FKM UI, yaitu Bapak DR. Tri Kriyanto, M.Kes., sambil mengkerutkan dahi dan bibir tersenyum, beliau menawarkan mahasiswa FKM UAD untuk melanjutkan S2 di UI. “Anda sekalian silahkan kalau mau melanjutkan S2 di sini,” ujarnya. Dan mendengar perkataan itu, mahasiswa FKM tersenyum seolah kelak akan menduduki universitas tertua yang berada di Ibu kota itu. (FQ)

Read more