Prof. Max Lane Singgahi UAD
Senin (28/11/2011), Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta kedatangan tamu dari Australia. Prof. Max Lane. Kunjungan yang dilangsungkan di Ruang Pasca Sarjana, Kampus UAD II, Jl. Pramuka, No. 42, Yogyakarta ini diikuti oleh dosen dan beberapa mahasiswa Pasca Sarjana UAD.
“Ini adalah Ceramah Umum. Kebetulan Prof. Max ada di Yogyakarta. Ada kesempatan bagus. Kami pun berinisiatif mengundang beliau dalam agenda kami.”Papar Hendra Darmawan S.Pd., salah satu panitia acara tersebut.
Beliau menambahkan, Prof. Max adalah orang yang tepat untuk membedah isu yang kami angkat sebagai tema, yaitu: “Indonesia Dulu, Kini, dan Prospeknya di Masa Depan dalam Perspektif Pendidikan”.
Acara yang dibuka dengan pembacaan puisi Maskumambang karya W.S. Rendra oleh Alumni UAD, yaitu Iqbal H. Saputra, S.S., membuat suasana bergairah.
“Saya senang dengan kejutan yang diberikan. Jika kita lihat dari permasalahan yang dimiliki Bangsa Indonesia saat ini, hanya ada dua cara yang dapat dikedepankan oleh masyarakat Indonesia, terutama mereka yang berkecimpung di dunia pendidikan (Tenaga Pendidik), yaitu: mengembalikan isu sejarah dalam dunia pendidikan (sekolah dan institut pendidikan) dan menyemarakkan karya sastra nasional sebagai penyeimbang.” papar Prof. Max Lane yang akrab dengan almarhum W. S Rendra.
“Untuk menyikapi gejolak politik yang ada, tentu kita membutuhkan semangat para pendahulu bangsa ini. Perjuangan yang dilakukan pejuang mampu melepaskan kemelut bangsa dari tangan penjajah. Semangat itu yang mulai pudar. Perihal karya sastra nasional, menurut pandangan saya, hanya itu kebudayaan asli yang dimiliki oleh Bangsa Indonesia. Maka, pertahankan dengan penekanan dalam dunia pendidikan”, Pungkasnya. (IHS)

Sebanyak 50 siswa dari Singapura hari Senin, (28/11/2011) kemarin kunjungi ke Fakultas Sastra Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Acara kunjungan yang diadakan oleh Kementrian Singapura bekerjasama dengan Era Dance Theatre ini bertujuan guna melestarikan bahasa dan budaya melayu, dengan melakukan kunjungan ke daerah-daerah yang menggunakan bahasa Melayu, seperti Malaysia, Brunei, kemudian di Indonesia di daerah Riau, Sumatera Barat, Solo, termasuk salah satunya di UAD.

Kita tidak butuh orang pintar tetapi orang konsisten. Satu prinsip yang dipegang teguh oleh Teater Jaringan Anak Bahasa (JAB) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) ini ternyata tidak main-main. Hal ini ditunjukkan dengan keteguhan para peserta palatihan yang diadakan Sabtu dan Minggu (19-20/2011) di daerah Argo Buah Mangunana, Imogiri, Yogyakarta. Acara yang dikemas dengan mencoba mendekatkan para peserta dengan alam ini memang dikonsep dengan menjadikan alam sebagai partner untuk terus menjalankan kehidupan.