Maklumat PP Muhammadiyah 375/MLM/I.0/E/2011: Penetapan Ramadhan, Syawwal, dan Dzulhijjah 1432H/2011M

Logo MuhammadiyahSenin, 25 Rajab 1432 H bertepatan dengan 27 Juni 2011 M Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah menetapkan hasil hisab Ramadhan, Syawawal, dan Dzulhijjah 1432 Hijriyah sesuai hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah. Ketetapan Ramadhan, Syawwal, dan Dzulhijjah 1432 H sebagai berikut.

  1. 1.Tanggal 1 Ramadhan 1432 H jatuh pada hari Senin Legi 1 Agustus 2011 M
  2. 2.Tanggal 1 Syawwal 1432 H jatuh pada hari Selasa Kliwon 30 Agustus 2011 M
  3. 3.Tanggal 1 Dzulhijjah 1432 H jatuh pada hri Jum’at Wage 28 Oktober 2011 M
  4. 4.Hari Arafah (9 Dzulhijjah 1432 H) jatuh pada hari Sabtu Pahing 5 November 2011 M
  5. 5.β€˜Idul Adha (10 Dzulhijjah 1432 H) jatuh pada hari Ahad Pon 6 November 2011 M.

Ketetapan di atas didasarkan atas hisab yang dilakukan oleh majelis tersebut adalah sebagai berikut.

A. RAMADHAN 1432 H
1.

Ijtimak menjelang Ramadhan 1432 H terjadi pada hari Ahad Kliwon 31 Juli 2011 M pukul 01:41:00WIB.

2.

Tinggi hilal pada saat matahari terbenam di Yogyakarta (=-070 48` dan l=1100 21` BT) adalah +060 49` 10“ (HILAL SUDAH WUJUD), dan di seluruh wilayah Indonesia pada saat matahari terbenam hilal sudah di atas ufuk

B.

SYAWWAL 1432 H

1.

Ijtimak menjelang Syawwal 1432 H terjadi pada hari Senin Wage 29 Agustus 2011 M pukul 10;05:16 WIB.

2.

Tinggi hilal pada saat matahari terbenam di Yogyakarta (=-070 48` dan l=1100 21` BT) adalah +010 49` 57“ (HILAL SUDAH WUJUD) dan di seluruh wilayah Indonesia pada saat matahari terbenam hilal sudah berada di atas ufuk.

C.

DZULHIJJAH 1432 H

1.

Ijtimak menjelang Dzulhijjah 1432 H terjadi pada hari Kamis Pon 27 Oktober 2011 M pukul 02:57:10 WIB

2.

Tinggi hilal pada saat matahari terbenam di Yogyakarta (=-070 48` dan l=1100 21` BT) adalah +060 28` 53“ (HILAL SUDAH WUJUD) dan di seluruh wilayah Indonesia pada saat matahari terbenam hilal sudah di atas ufuk.

Read more

BEM Sastra UAD Adakan Pelatihan soft skill bidang Public Speaking dan Blogging

Perkembangan jaman menuntut setiap orang (individu) menjadi terampil, cekatan, dan mampu bersaing. Tanpa adanya beberapa hal penting dari beberapa hal penting lainnya, dipastikan seseorang atau sekelompok orang akan mengalami krisis dalam kehidupan bermasyarakat, terutama di bidang pekerjaan. Pekerjaan adalah simbol sosial masyarakat pada umumnya. Dengan status pekerjaan dan hasil dari proses bekerja akan menjadi tolok ukur seseorang di dalam masyarakatnya. Hal inilah yang melatarbelakangi diadakannya pelatihan soft skill di bidang Public Speaking dan Blogging yang digelar oleh BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) Fakultas Sastra Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta.

“Soft Skill merupakan cikal bakal setiap orang dalam berkehidupan di dunia pekerjaan dan masyarakat. Soft skill yang dimiliki seseorang akan menjadi cerminan cara bekerjanya. Untuk itulah kami mengadakan pelatihan ini. Tujuannya adalah, agar mahasiswa nantinya tidak terjebak di ranah akademis. Dengan menguasai Public Speaking dan mampu menjalankan Blogging, ranah pekerjaan akan terbuka lebar. Tidak menutup kemungkinan, kita bisa menciptakan lahan pekerjaan baru bagi orang lain.” ujar Fuguh Nugroho, mahasiswa angkatan 2007 yang menjadi ketua panitia dalam acara tersebut.

Pelatihan yang digelar hari Senin (05/07/2011) ini, berlangsung di Kampus UAD II, Jl. Pramuka, No.42, Umbulharjo, Yogyakarta, dan berhasil menyedot ratusan peserta. Acara ini juga sekaligus penandatanganan MoU kerja sama Fakultas Sastra UAD dengan salah satu Lembaga Bina Bakat yang ada di Yogyakarta, yaitu Puspadanta.

“Dalam proses pembelajaran (Akademis) di kelas, para mahasiswa kami menempuh mata kuliah Speaking dan menyimak. Karena itulah diadakannya pelatihan kali ini. Tatap muka di kelas sangat singkat. Menurut saya, itu tidak cukup. Karena kedua disiplin ilmu tersebut adalah ilmu praktik. Oleh karena itu perlunya praktik langsung seperti kegiatan pelatihan pada hari ini. Kami sengaja mendatangkan langsung Direktur Puspadanta untuk mentransfer ilmunya kepada mahasiswa kami dan para peserta pelatihan kali ini. Sebagai salah satu Lembaga Bina Bakat yang ada di Jogja dan bergerak di bidang pengeksplorasian talenta/bakat seseorang dengan sistem pembekalan dasar “Natural Ability Broadcasting Systematize”, (suatu program pembelajaran, pembinaan/ penempaan, pengolahan dan penanaman talenta/ bakat khususnya di bidang Broadcast dengan Metode Therapy Broadcast), tentulah bukan pilihan yang salah. Untuk menghadapi dunia kerja, mahasiswa kami membutuhkannya.” papar Tri Rina Budiwati, S.S., M.Hum, Kaprodi Sastra yang diwawancarai di sela-sela acara. (IHS)

Read more

Seminar Regional Fakultas Hukum UAD 2011: Pancasila Mulai Dirindukan

Seminar Regional Fakultas Hukum UAD 2011: Pancasila Mulai Dirindukan“Seperetinya kita sudah mulai rindu pada Pancasila”, sepenggal kalimat yang disampaikan oleh Hasrul Halili, S.H., pada seminar regional yang diadakan oleh BEM Fakultas Hukum UAD di Auditorium Kampus II UAD yang mengusung tema “Pancasila Antara Harapan dan Kenyataan Ditinjau dari Perspektif Yuridis dan Agama Islam.

Hadir sebagai pembicara dalam seminar yang dilaksanakan Selasa (5/7/2011) mulai pukul 09.00 tersebut adalah Hasrul Halili, S.H., Drs Immawan Wahyudi, M.H., pakar hukum Islam dari UAD dan dimoderatori oleh Rahmat Muhajir, S.H., selaku Kaprodi Hukum.

Hj. Megawati, S.H., M.Hum. selaku dekan Fakutas Hukum menyampaikan dalam sambutannya bahwa Pancasila yang notabennya merupakan dasar negara Indonesia harus senantiasa dijaga dan diterapkan dalam kehidupan serta menjelma dalam jiwa bangsa Indonesia.

Pancasila mulai dirindukan oleh masyarakat Indonesia, sepertinya memang benar adanya. Beberapa acara digelar baik dalam bentuk seminar, workshop, maupun orasi dilakukan untuk mengangkat kembali nama Pancasila di negara ini. “Nama pancasila membawa dua sisi sekaligus yaitu kontemplatif dan traumatik. Pada masa orde baru Pancasila dijadikan sebagi mesin politik. Kepemimpinan Soeharto menjadikan Pancasila sebagai alat memajukan bangsa Indonesia sehingga siapa saja yang melakukan pemberontakan dianggap tidak pancasilais. Pada masa Gus Dur, pancasila juga dijadikan alat untuk melawan kepemimpinan Soeharto, sehingga terjadi perang antara pancasila dengan pancasila di zaman yang berbeda. Pancasila juga seperti pisau bermata dua. Jika dipegang oleh orang yang baik maka akan membangun, tetapi jika dipegang orang yang salah maka bisa justru menghancurkan.” jelas Hasrul halili, S.H.

Kesadaran akan pentingnya untuk menyelaraskan antara harapan dan kenyataan dari Pancasila inilah yeng mendorong mahasiswa yang tergabung dalam BEM Fakultas Hukum mengadakan seminar regional. “Harapannya dengan adanya seminar ini bangsa Indonesia tidak hanya kembali hafal pada Pancasila namun juga dapat memahami serta mengamalkan Pancasila tersebut”, ungkap Hikmah salah satu peserta seminar tersebut. (Sbwh/FM)

Read more

Seminar Regional Fakultas Hukum UAD 2011: Pancasila Mulai Dirindukan

seminar regional fakultas hukum 2011“Seperetinya kita sudah mulai rindu pada Pancasila” sepenggal kalimat yang disampaikan oleh Hasrul Halili, S.H., pada seminar regional yang diadakan oleh BEM Fakultas Hukum UAD di Auditorium Kampus II UAD yang mengusung tema “Pancasila Antara Harapan dan Kenyataan Ditinjau dari Perspektif Yuridis dan Agama Islam.

Hadir sebagai pembicara dalam seminar yang dilaksanakan Selasa (5/7/2011) mulai pukul 09.00 tersebut adalah Hasrul Halili, S.H., Drs Immawan Wahyudi, M.H., pakar hukum Islam dari UAD dan dimoderatori oleh Rahmat Muhajir, S.H., selaku Kaprodi Hukum.

Hj. Megawati, S.H., M.Hum. selaku dekan Fakutas Hukum menyampaikan dalam sambutannya bahwa Pancasila yang notabennya merupakan dasar negara Indonesia harus senantiasa dijaga dan diterapkan dalam kehidupan serta menjelma dalam jiwa bangsa Indonesia.

Pancasila mulai dirindukan oleh masyarakat Indonesia, sepertinya memang benar adanya. Beberapa acara digelar baik dalam bentuk seminar, workshop, maupun orasi dilakukan untuk mengangkat kembali nama Pancasila di negara ini. “Nama pancasila membawa dua sisi sekaligus yaitu kontemplatif dan traumatik. Pada masa orde baru Pancasila dijadikan sebagi mesin politik. Kepemimpinan Soeharto menjadikan Pancasila sebagai alat memajukan bangsa Indonesia sehingga siapa saja yang melakukan pemberontakan dianggap tidak pancasilais. Pada masa Gus Dur, pancasila juga dijadikan alat untuk melawan kepemimpinan Soeharto, sehingga terjadi perang antara pancasila dengan pancasila di zaman yang berbeda. Pancasila juga seperti pisau bermata dua. Jika dipegang oleh orang yang baik maka akan membangun, tetapi jika dipegang orang yang salah maka bisa justru menghancurkan.” jelas Hasrul halili, S.H.

Kesadaran akan pentingnya untuk menyelaraskan antara harapan dan kenyataan dari Pancasila inilah yeng mendorong mahasiswa yang tergabung dalam BEM Fakultas Hukum mengadakan seminar regional. “Harapannya dengan adanya seminar ini bangsa Indonesia tidak hanya kembali hafal pada Pancasila namun juga dapat memahami serta mengamalkan Pancasila tersebut”, ungkap Hikmah salah satu peserta seminar tersebut. (Sbwh/FM)

Read more

BEM Sastra UAD Adakan Pelatihan soft skill bidang Public Speaking dan Blogging

bem sastra adakan latihan soft skill bidang public speaking dan bloggingPerkembangan jaman menuntut setiap orang (individu) menjadi terampil, cekatan, dan mampu bersaing. Tanpa adanya beberapa hal penting dari beberapa hal penting lainnya, dipastikan seseorang atau sekelompok orang akan mengalami krisis dalam kehidupan bermasyarakat, terutama di bidang pekerjaan. Pekerjaan adalah simbol sosial masyarakat pada umumnya. Dengan status pekerjaan dan hasil dari proses bekerja akan menjadi tolok ukur seseorang di dalam masyarakatnya. Hal inilah yang melatarbelakangi diadakannya pelatihan soft skill di bidang Public Speaking dan Blogging yang digelar oleh BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) Fakultas Sastra Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta.

“Soft Skill merupakan cikal bakal setiap orang dalam berkehidupan di dunia pekerjaan dan masyarakat. Soft skill yang dimiliki seseorang akan menjadi cerminan cara bekerjanya. Untuk itulah kami mengadakan pelatihan ini. Tujuannya adalah, agar mahasiswa nantinya tidak terjebak di ranah akademis. Dengan menguasai Public Speaking dan mampu menjalankan Blogging, ranah pekerjaan akan terbuka lebar. Tidak menutup kemungkinan, kita bisa menciptakan lahan pekerjaan baru bagi orang lain.” ujar Fuguh Nugroho, mahasiswa angkatan 2007 yang menjadi ketua panitia dalam acara tersebut.

Pelatihan yang digelar hari Senin (05/07/2011) ini, berlangsung di Kampus UAD II, Jl. Pramuka, No.42, Umbulharjo, Yogyakarta, dan berhasil menyedot ratusan peserta. Acara ini juga sekaligus penandatanganan MoU kerja sama Fakultas Sastra UAD dengan salah satu Lembaga Bina Bakat yang ada di Yogyakarta, yaitu Puspadanta.

“Dalam proses pembelajaran (Akademis) di kelas, para mahasiswa kami menempuh mata kuliah Speaking dan menyimak. Karena itulah diadakannya pelatihan kali ini. Tatap muka di kelas sangat singkat. Menurut saya, itu tidak cukup. Karena kedua disiplin ilmu tersebut adalah ilmu praktik. Oleh karena itu perlunya praktik langsung seperti kegiatan pelatihan pada hari ini. Kami sengaja mendatangkan langsung Direktur Puspadanta untuk mentransfer ilmunya kepada mahasiswa kami dan para peserta pelatihan kali ini. Sebagai salah satu Lembaga Bina Bakat yang ada di Jogja dan bergerak di bidang pengeksplorasian talenta/bakat seseorang dengan sistem pembekalan dasar “Natural Ability Broadcasting Systematize”, (suatu program pembelajaran, pembinaan/ penempaan, pengolahan dan penanaman talenta/ bakat khususnya di bidang Broadcast dengan Metode Therapy Broadcast), tentulah bukan pilihan yang salah. Untuk menghadapi dunia kerja, mahasiswa kami membutuhkannya.” papar Tri Rina Budiwati, S.S., M.Hum, Kaprodi Sastra yang diwawancarai di sela-sela acara. (IHS)

Read more

BK Adakan Seminar Nasional 2011: Peran Profesi Guru Bimbingan dan Konseling / Konselor (Telaah Yuridis dan Akademi)

Minggu (03/07/2011), Fakultas Pendidikan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Program Studi (Prodi) Bimbingan dan Konseling (BK), Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, menggelar Seminar Nasional dan Temu Alumni. Seminar pamungkas yang mengangkat tema “Peran Profesi Guru Bimbingan dan Konseling / Konselor (Telaah Yuridis dan Akademi)” berhasil menyedot ratusan mahasiswa.

“Ini adalah puncak dari beberapa event yang kami gelar selama satu periode. Sebelumnya kami sudah mengadakan seminar-seminar kecil regional kampus. Setelah ini kami akan merekonstruksi program kami yang baru. Inilah bukti kepedulian kami sebagai punggawa BK di kampus ini. semua demi satu tujuan, kemajuan bersama.” papar Emi, mahasiswi semester 4 yang merupakan salah satu anggota HMPS BK dan panitia dalam acara tersebut.

Seminar yang digelar di Kampus UAD II, Jl. Pramuka, No.42, Umbulharjo, Yogyakarta, Prodi BK menghadirkan dua pembicara kawakan yang konsen di bidangnya. Punggawa BK yang sudah kaya ilmu, baik ilmu akademis maupun non-akademis.

“Dalam seminar kali ini, kami sengaja mengundang para empunya BK, mereka adalah Prof. Syamsu Yusuf L.N,. M.Pd, Guru Besar dalam bidang BK dan merupakan Kaprodi BK Sekolah Pasca Sarjana Universitas Pendidikan Indonesia dan Dr. Triyono, M.Pd, Sekjen Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia dan Kepala Jurusan BKP Universitas Negeri Malang (UM). Tujuannya, agar informasi yang peserta dapatkan bukanlah ilmu sembarangan. Tetapi ilmu yang dimiliki dan disampaikan oleh sang profesor. Semoga bermanfaat”, papar Ariadi Nugraha S.Pd. yang menjabat sebagai ketua panita dalam acara tersebut. (IHS)

Read more

Dikti Melakukan Perpanjangan Beasiswa Luar Negeri Ditjen Dikti Batch ke-4

Sumber: www.dikti.go.id

Angin segar bagi para penerima beasiswa pendidikan Program S3 luar negeri Dikti angkatan 2008/2009, bahwa pertengahan tahun ini 2011 beasiswa seharusnya sudah berakhir. Dikti dengan pertimbangan bahwa lama studi untuk program S3 di Negara-negara tertentu memerlukan waktu lebih lama dari 36 bulan, maka Dikti mengeluarkan surat bernomor: 1663/E4.4/2011 tertanggal 1 Juli 2011 perihal “Perpanjangan beasiswa luar negeri Ditjen Dikti Batch ke-4 Angkatan Tahun 2008”.

Read more

Dikti Akan Selenggarakan Pembekalan Penerima Beasiswa Sandwich-Like Tahun 2011

Sumber: www.dikti.go.id

Logo DiktiDikti mengeluarkan surat bernomor : 1668/E4.4/2011 tertanggal 1 Juli 2011, dengan lampiran : 3 lembar lembar lampiran, berkaitan dengan Pembekalan Penerima Beasiswa Sandwich-Like Tahun 2011. Surat tersebut untuk menindaklanjuti surat Direktur Pendidik dan Tenaga Kependidikan nomor 1283/E4.4/2011 tanggal 01 Juni 2011 tentang Hasil Seleksi Wawancara Program Sandwich-Like Tahun 2011 dan nomor 1646/E4.4/2011 tanggal 30 Juni 2011 tentang Hasil Seleksi Ulang Program Sandwich-Like Tahun 2011 dengan status cadangan, maka sebagai persiapan keberangkatan para penerima beasiswa tersebut ke perguruan tinggi luar negeri yang dituju, Dikti akan membekali para penerima tersebut dengan berbagai informasi terkait dengan kegiatan tersebut.

Read more

BK Adakan Seminar Nasional 2011: Peran Profesi Guru Bimbingan dan Konseling / Konselor (Telaah Yuridis dan Akademi)

Minggu (03/07/2011), Fakultas Pendidikan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Program Studi (Prodi) Bimbingan dan Konseling (BK), Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, menggelar Seminar Nasional dan Temu Alumni. Seminar pamungkas yang mengangkat tema “Peran Profesi Guru Bimbingan dan Konseling / Konselor (Telaah Yuridis dan Akademi)” berhasil menyedot ratusan mahasiswa.

“Ini adalah puncak dari beberapa event yang kami gelar selama satu periode. Sebelumnya kami sudah mengadakan seminar-seminar kecil regional kampus. Setelah ini kami akan merekonstruksi program kami yang baru. Inilah bukti kepedulian kami sebagai punggawa BK di kampus ini. semua demi satu tujuan, kemajuan bersama.” papar Emi, mahasiswi semester 4 yang merupakan salah satu anggota HMPS BK dan panitia dalam acara tersebut.

Seminar yang digelar di Kampus UAD II, Jl. Pramuka, No.42, Umbulharjo, Yogyakarta, Prodi BK menghadirkan dua pembicara kawakan yang konsen di bidangnya. Punggawa BK yang sudah kaya ilmu, baik ilmu akademis maupun non-akademis.

“Dalam seminar kali ini, kami sengaja mengundang para empunya BK, mereka adalah Prof. Syamsu Yusuf L.N,. M.Pd, Guru Besar dalam bidang BK dan merupakan Kaprodi BK Sekolah Pasca Sarjana Universitas Pendidikan Indonesia dan Dr. Triyono, M.Pd, Sekjen Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia dan Kepala Jurusan BKP Universitas Negeri Malang (UM). Tujuannya, agar informasi yang peserta dapatkan bukanlah ilmu sembarangan. Tetapi ilmu yang dimiliki dan disampaikan oleh sang profesor. Semoga bermanfaat”, papar Ariadi Nugraha S.Pd. yang menjabat sebagai ketua panita dalam acara tersebut. (IHS)

Read more

Rakernas Majelis Pustaka dan Informasi PP Muhammadiyah Bertempat di Kampus 3 UAD

Era terus berkembang dan manusia dituntut untuk berkembang pula, termasuk organisasi Muhammadiyah saat ini mulai menyadari akan hal itu. Hal tersebut diungkapkan pada pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Majelis Pustaka dan Informasi Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah kemarin Jum’at (01/07/2011) di Auditorium Kampus III UAD diadakan.

Tema yang diangkat dalam rakernas tersebut adalah “Menggairahkan Tradisi kepustakaan dan Optimalisasi Teknologi Informasi sebagai Peningkatan Daya Saing Masyarakat”. Acara yang dilaksanakan selama tiga hari yaitu dari tanggal 1 sampai dengan 3 Juli ini dibuka langsung oleh Ketua PP Muhammadiyah, Prof. Dr. H. M. Din Syamsuddin. Beberapa pembicara yang akan hadir dalam Rakernas tersebut adalah Prof. Dr. H. M. Din Syamsuddin, Prof. Dr. H. Dandang Kahmad, M.Si., Widyatuti,S.S., M.Hum., Afan Kurniawan, S.T., M.T., Drs.Imron Nasri, Edy Kuscahyanto, M. Amir Nashiruddin, S.HI., Iwan Setyawan, Ir. Suyatno, M.Si., dan Drs. H. Purwana, M.A.

Prof. Dr. H. M. Din Syamsuddin dalam sambutannya yang sekaligus membuka rakernas menyampaikan bahwa dalam Al-Qur’an sudah dijelaskan bahwa dua pilar utama dalam budaya dan kemajuan adalah nama-nama benda yang dapat dipahami sebagai ilmu pengetahuan atau knowladge dan menyampaikan atau dapat dipahami sebagai bentuk komunikasi. Oleh karena itu, tema yang diangkat sesuai dengan dua pilar tersebut, yaitu ilmu pengetahuan dan komunikasi. “Harapannya rapat ini bisa menghasilkan sebuah keputusan yang baik. Teruslah membaca karena memang hal itu penting sehingga perlu digalakkan lagi dan teknologi yang ada juga harus dimaksimalkan pemanfaatannya sehingga tujuan kita dapat tercapai”, tambahnya.

Hadir dalam acara pembukaan rakernas tersebut penggerak Majelis Pustaka dan Informasi PP Muhammadiyah yaitu, Drs. H. Muchlas, M.T. selaku ketua Majelis Pustaka dan Informasi PP Muhammadiyah dan Prof. Dr. H. Dadang Kahmad, M.Si.

Bangsa Indonesia sebagian besar masih menjadi konsumen dari perkembangan teknologi. Kita belum memiliki daya saing untuk mencipta. Hal ini karena minat baca yang kurang sehingga ilmu pengetahuan yang diperoleh juga kurang. Acara yang digagas untuk mewujudkan visi Muhammadiyah dalam bidang Pustaka dan Informasi, yaitu menjadi trand mover yang ikut menggerakkan dalam kebangkitan Muhammadiyah dan Islam, dalam pentingnya ilmu dan teknologi, serta dalam memajukan kebudayaan. “Semoga rapat ini dapat memberikan kesepakatan yang lebih baik dalam rangka pendayagunaan teknologi informasi dan gerakan 1000 taman pustaka Muhammadiyah dapat terwujud.” papar Drs. H. Muchlas M.T. (FM)

Read more