Komunitas Teater UAD Lebarkan Sayap

 

seniman teater jab melakukan aksi panggung

Teater JAB Pentaskan Naskah “Jembatan”

 

 

Dunia seni kini memang semakin berkembang. Dalam perkembangannya, ternyata tidak sedikit masyarakat yang masih kurang memahami arti seni yang sesungguhnya. Pemahaman yang kurang ini membuat sebagian orang memandang sebelah mata terhadap seni itu sendiri. Padahal dengan seni maka kehidupan semakin berwarna. Contohnya, baru-baru ini seorang anggota BRIMOB mendadak terkenal karena aksinya mengekspresikan jiwa seni dengan melakukan lipsing lagu-lagu India.

UAD merupakan perguruan tinggi yang memiliki apresiasi baik terhadap seni. Ada beberapa komunitas teater di UAD. Komunitas teater ini dijadikan sebagai wadah untuk mengembangkan potensi mahasiswa dalam bidang seni. Salah satu di antaranya yaitu komunitas Teater JAB (Jaringan Anak Bahasa).

Rabu, (13/4) malam Teater JAB turut meramaikan acara ASI-ASE (Apresiasi Seni Intern dan Apresiasai Seni Ekstern) XIII. Teater JAB menampilkan sebuah dramatisasi puisi “Jembatan” karya Sutardji Colzoum Bachri yang disutradarai oleh Dani Susiati (Dan Tuhil).

“Saya bersyukur karena dapat dikatakan pentas ini sukses walaupun persiapan memang cukup mepet. Semoga bisa menjadi pemicu bagi anggota teater JAB yang baru dan pastinya saya bangga dengan semangat para pemain”, tutur Dani seusai pementasan.

Tema nasionalis yang diangkat memberi warna lain dibanding dengan pementasan yang disajikan komunitas lain seperti Sanggar 28 TERKAM, Yuli Pantomime, KAPMI, dan Teater Tetris. Hal tersebut terlihat respon positif dari penonton dengan riak tepuk tangan meriah.

Acara yang diselenggarakan pada tanggal 13-15 April 2011 dimulai pukul 20.00 WIB, di Auditorium IST AKPRIND, Yogyakarta ini merupakan acara tahunan. Selain teater JAB teater Ruang 28 UAD juga memeriahkan pentas tersebut pada hari kamis (14/04). Ketua panitia Bambang Hermawan berharap agar acara ini dapat menjadi inspirasi bagi para teaterawan khususnya dan para pecinta seni pada umumnya untuk dapat terus berkarya dan berani mengekspresikan diri keluar. (FM)

 

Read more

Bimbingan Konseling Pra dan Pasca Ujian Nasional

“Peran serta seorang guru terhadap siswa merupakan hal penting dalam proses pendidikan. Hal ini tidak hanya bagi guru mata pelajaran yang sering kali dijumpai di kelas. Guru Bimbingan dan Konseling (BK) juga punya andil besar”

Begitulah yang disampaikan oleh pembicara saat Workshop pada hari Minggu, (10/4) kemarin di Auditorium kampus II Universitas Ahmad Dahlan, Jl. Pramuka 42 Umbulharjo Yogyakarta. Tampil sebagai pembicara pada acara tersebut adalah Prof. Dr. H. Mungki Edi Wibowo, M.Pd. (Ketua Umum ABKIN) dan Dra. Hj. Alif Muarifah, S.Psi., M.Si. (Dosen Bimbingan dan Konseling UAD).

Dhanang Rahmanto selaku ketua pelaksana menyampaikan “Guru BK sering terlibat langsung dengan siswa. Keterlibatan mereka biasanya lebih pada kontak psikis. Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Ahmad Dahlan menyadari betul akan hal tersebut. Oleh karena itu, Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Ahmad Dahlan mengadakan sebuah workshop regional dalam rangka Milad IMM Prodi BK dengan tema “Peningkatan Kapasitas Guru Bimbingan Konseling dalam Pendampingan Psikologis Siswa Pra dan Pasca Ujian Nasional”, ungkapnya.

Workshop tersebut juga dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta, Drs. Edi Heri Suasana, M.Pd., Ketua Cabang IMM Djazman Al-Kindi Kota Yogyakarta, Erizal bin Irfan, Wakil Rektor I UAD, Drs. Muchlas, M.T., dan masih banyak lagi. Selain acara inti, acara tersebut menyajikan berbagai hiburan dengan mengundang komunitas karawitan UAD, dan Gending Bahana. Mereka menampilkan beberapa tembang antara lain lagu Melayu, lancaran Wara Wiri, dan Gudeg Jogja.

“Saya merasa sangat senang dengan diadakannya workshop ini karena dengan adanya workshop tersebut maka akan semakin menambah wawasan kami menjadi lebih luas dalam memahami psikologis siswa pra dan pasca ujian nasional”, ujar Rizky, salah satu mahasiswa peserta workshop. (FM)

 

Read more

Ardhi dan Ayu Ratna Menangkan Pemilwa 2011 FKIP

Mendapat suara terbanyak Ardhi dan Ayu Ratna Wardhani resmi menjabat sebagai Gubenur Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Keguruan dan ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan pada periode 2011/2012. Pasangan dari Program Studi Pendidikan Bimbingan Konseling dan Pendidikan Matematika tersebut mendapat dukungan mahasiswa FKIP melalui Pemilwa (Pemilihan Wakil Mahasiswa) 2011 Selasa, (12/04) kemarin di Kampus II dan Kampus III UAD.

Pesta Demokrasi FKIP (UAD) menjadi ajang yang tepat bagi mahasiswa FKIP untuk menyuarakan aspirasinya. Mahasiswa FKIP mempunyai peran besar dalam menentukan bagaimana perkembangan ke depan FKIP itu sendiri. Oleh karena itu, mereka memiliki kebebasan dalam memilih salah satu dari dua kandidat yang telah dicalonkan. Untuk memfasilitasi hal ini, KPU menyediakan empat TPS, yaitu TPS 1, TPS 2, dan TPS 3 yang bertempat di kampus II UAD, serta TPS 4 yang bertempat di kampus III UAD. Acara yang diketuai oleh Tri Sulistyanto ini berlangsung dari pagi sampai dengan pukul 16.00 WIB dan dapat dikatakan berjalan lancar.

Malam harinya dilakukan perhitungan suara yang dihadiri oleh beberapa saksi dari mahasiswa. Dari 4917 suara mahasiswa yang diperkirakan akan memilih, diperoleh 1538 suara yang sah dan ada 28 suara yang tidak sah. Kandidat pertama yang digawangai oleh Andi Irfhana Ardhi dan Ayu Ratna Wardhani memperoleh 845 suara. Sementara Vika Pravesti dan Achmad Farid Firsalam mendapatkan 693 suara. Dari hasil tersebut masing-masing kandidat harus rela dipotong 5% dari suara yang diperoleh. Hal ini merupakan peraturan dari KPU karena ditemukan pelanggaran ketika dilakukan sweeping setelah masa kampanye selesai. Dari hasil pemotongan tersebut, secara sah diperoleh hasil 803 suara bagi kandidat pertama dan 658 suara bagi kandidat kedua. BEM FKIP kini telah mendapatkan pasangan gubernur dan wakil gubernur baru periode 2011/2012 yaitu Andi Irfhana Ardhi dan Ayu Ratna Wardhani. Ucapan selamat disampaikan langsung kepada pemenang oleh Adhit Latifa Hadi selaku Gubernur BEM FKIP periode 2010/1011.

“Saya akan berusaha melaksanakan tugas sebaik-baiknya dengan mengkondusifkan struktur BEM FKIP, meningkatkan koordinasi yang baik dengan akademisi kampus, dan menjalin hubungan internal serta eksternal yang labih luas. Selain itu masih ada program lain yang diharapkan dapat membawa peningkatana bagi mahasiswa FKIP ke depan nantinya”, tutur Ardi seusai perhitungan suara. (FM/Sbwh)

 

Read more

Pesta Demokrasi: Pemilwa 2011

susasana saat pemilihan umum (pemilwa) FKIP universitas ahmad dahlan yogyakarta indonesiaSelasa (12/04), mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta adakan pesta demokrasi Pemilwa (Pemilihan Wakil Mahasiswa). Pemilwa ini berlangsung setahun sekali. Kegiatan ini dinaungi oleh BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) FKIP UAD Yogyakarta.

Mahasiswa FKIP yang akan menyalurkan suaranya untuk Pemilwa kali ini dapat menuju di salah satu dari empat (4) titik Tempat Penampungan Suara (TPS). TPS I, II, dan III bertempat di kampus 2 UAD, Jl. Pramuka, Umbulharjo, Yogyakarta. Di lokasi ini diperuntukkan bagi mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris (TPS I) yang diketuai oleh Siska Afriani, mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. TPS II diketuai oleh Tama, sedangkan di TPS III yang diketuai oleh Ayu diperuntukkan bagi mahasiswa Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) dan Bimbingan Konseling (BK). Di TPS IV yang diketuai oleh Mukhlis, bertempat di kampus 3 UAD, Jl. Prof. Soepomo, Janturan, Warung Boto, Yogyakarta. TPS ini diperuntukkan bagi mahasiswa Pendidikan Matematika (P. Mat), Pendidikan Fisika (P. Fis), dan Pendidikan Biologi (P. Bio).

“Saya sangat senang dengan hadirnya kegiatan seperti ini. Saya berharap kegiatan demokrasi ini dapat menjadi jembatan aspirasi kami sebagai mahasiswa. Harapan Saya, ketua dan wakil ketua yang sudah saya pilih tadi, jika menang, benar-benar melakukan tanggung jawab yang akan diemban. Dan semisal kalah, mereka juga ikut untuk berpartisipasi dalam melakukan pembenahan di fakultas tercinta ini”, ujar Minsari sesaat setelah mencoblos.

“Insya Alloh optimis. Saya sangat berharap tidak ada kecurangan dalam proses perhitungan nanti. Saya akan berjuang sekuat tenaga demi FKIP. Itu pun kalau saya dan calon ketua berhasil memenangkan pemilihan hari ini. Seandainya tidak, kami akan berkoordinasi secara set by set dengan calon yang menang. Semua untuk FKIP tercinta.” tegas Achmad Farid Firsalam, calon waka dari PBI. (IHS)

 

Read more

Pembuktian Existensialisme: Teater 42 Bangun Tidur di Musim Hujan

Teater 42 universitas ahmad dahlan yogyakarta indonesiaSelasa (29/03), teater 42 Fakultas Sastra Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta menggelar pementasan drama. “Mozaik Bara” begitulah judul naskah yang dipentaskan oleh komunitas Teater 42 di kampus 2 UAD, Jl. Pramuka. Naskah yang disutradarai Ray Mengku Sutentra, diperankan oleh Angga sebagai Hendri I, Dita sebagai Hendri II, Arifah sebagai Hendri III, dan Iqbal sebagai Ada. Pementasan tersebut melibatkan kerabat kerja, yaitu: Ponco “Awan” sebagai pemusik, Nuno “JAB” sebagai Lighting Man, dan Ari “Gomblo” beserta rekan-rekan teater PeBeI dan JAB terlibat sebagai Setting Man.

Pementasan yang dipimpin oleh Bibid (Pimpinan Produksi) tersebut merupakan manifestasi dari filsafat Existensialisme Samuel Beckett. “Sutradara mencoba untuk mencari arti Ada melalui pementasan yang berdurasi hampir satu jam itu. Kami mencoba untuk mengusung aliran Surealis” Ujar Rey sesaat setelah pamentasan usai digelar.

Meskipun hujan mengguyur sejak sore sampai pementasan selesai, semangat pantang menyerah dan gotong royong tampak jelas. Kekeluargaan yang lahir pada pementasan kolaborasi teater UAD di Taman Budaya (TBY) dua hari sebelumnya itu, menunjukkan bahwa Eksistensi para pekerja seni di UAD tidak setegah-setengah dalam beraktivitas “Ada hal yang harus kita catat malam hari ini: seniman kampus 2 UAD sangat kompak. Ini adalah pemandangan yang harus kita jaga dan lestarikan” papar Dinar “Saka” yang merupakan salah satu dedengkot teater PeBeI di saat evaluasi.

Pementasan malam itu tidak hanya menyedot para pelaku seni kampus yang menjamur di Jogja, tetapi juga dihadiri oleh beberapa alumni teater 42, (baik yang masih dan menetap di Jogja, bahkan ada yang sengaja datang dari Balikpapan). “Sutradarane iki, Edan!” ungkap Hari Leo AER yang datang sebagai perwakilan SPS (Studio Pertunjukan Sastra) Yogyakarta.

“Salut buat kawan-kawan 42. Setelah lama tidur, bangun di musim hujan. Padahal hujan-hujan kan nyaman dibuat untuk kemulan. Eh, iki malah dipakai untuk pentas. Ajaib. Asyik lah pokoknya.” Papar Iqbal “siepiet”, salah satu perwakilan dari teater JAB. (IHS)

 

Read more

Kunjungan IFSU: Seminar Mini dan Kunjungan Laboratorium di Kampus 3 UAD

Pada rabu, 30 Maret 2011 kunjungan delegasi Ifugao State University (IFSU) Philipine ke UAD. Delegasi yang terdiri dari 3 orang dosen dan 8 mahasiswa ini membagi kelompok kunjungannya menjadi dua pada agenda pagi antara pukul 09.00 – 13.00 WIB. Para mahasiswa dari IFSU mengadadakan kegiatan di Kampus 1 UAD sedangkan para dosen mengadakan kegiatan Mini Seminar dan kunjungan ke sejumlah laboratorium di kampus 3 UAD.

Dr. Faith Basilio selaku Vice President of Ifugao State University dalam sambutannya menyampaikan perasaan senang dan bahagia dapat berkunjung ke UAD Yogyakarta. Hadir dalam acara ini dekanat, para kaprodi dan staf dosen dari Fakultas Teknologi Industri (FTI) dan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Kepala Kantor Urusan Internasional UAD dan staf serta beberapa mahasiswa. Dekan FTI, Dr. Abdul Fadlil, M.T. dalam sambutannya menyampaikan harapan agar setelah saling mengenal dan mengetahui fasilitas yang dimiliki dari masing-masing institusi ke depan akan dapat dilakukan berbagai kegiatan seperti kolaborasi riset dan publikasi, team teaching, student exchange, dan kegiatan lain-lain yang memungkinkan. Harapan yang sama juga disampaikan oleh Dr. Sugiyarto selaku wakil Dekan FMIPA dalam sambutannya. Setelah menyampaikan profil IFSU, Dr. Stradivary Caro selaku Dekan College of Computer Science menjelaskan dan melanjutkan acara dengan diskusi tentang kurikulum yang dikembangkan dan diberlakukan bagi mahasiswa Science in Information Technology IFSU.

Pada akhir acara Mini Seminar ini, delegasi lain yaitu, Dr. Maria Lydia de Castro juga mempresentasikan tentang budaya Philipine. Setelah acara Mini Seminar dilanjutkan dengan kunjungan laboratorium antara lain: Laboratorium Pembelajaran Berbasis Multimedia, Laboratorium Komputer Dasar dan Multimedia, Laboratorium Jaringan dan Basis Data,  Laboratorium Teknik Elektro, Laboratorium Teknik Industri dan laboratorium Fisika Dasar. Selama kunjungan ke beberapa laboratorium delegasi dari IFSU merasa senang karena mendapatkan ide-ide baru dalam pengelolaan laboratorium. (af/@)

 

Read more

Farmasi UAD Meraih Rekor Muri: ”Kampanye Obat Herbal Jamu Milik Indonesia dengan Peserta Terbanyak”

Farmasi UAD Meraih Rekor Muri: ”Kampanye Obat Herbal Jamu Milik Indonesia dengan Peserta Terbanyak”Minggu (03/04) kemarin Rekor MURI (Museum Rekor Indonesia) secara resmi dinobatkan kepada Fakultas Farmasi sebagai Pemrakarsa dan Penyelenggara Kampanye Obat Herbal Jamu Milik Indonesia dengan peserta terbanyak, yaitu 1003 volunteer melebihi dari yang ditargetkan yaitu 1000 orang. Acara tersebut digelar dalam rangka lustrum ketiga Fakultas Farmasi UAD.

Acara tersebut dihadiri oleh karyawan, mahasiswa dan rektor UAD serta dihadiri langsung oleh Bapak Paulus Pangka (Jamu Jago Semarang) yang sekaligus memberikan penghargaan rekor MURI yang ke-4817 di Kampus IV UAD Ring Road Selatan, Tamanan, Baguntapan, Bantul.

Paulus Pangka menyampaikan dalam pidatonya ”Dengan pencapaian Rekor MURI yang diperoleh oleh Farmasi UAD ini diupayakan mampu mengangkat perjamuan Indonesia yang kaya akan tumbuh-tumbuhan. Dengan pencapaian rekor tersebut, UAD sudah menjawab bahwa Indonesia kaya akan obat-obatan herbal yang bisa dimanfaatkan. Semoga berguna bagi UAD dan bangsa Indonesia”, ungkapnya.

”Obat herbal menjadi sebuah alternatif, apalagi jika masyarakat umum dan anak-anak muda ikut minum jamu, masyarakat menyadari hidup sehat tidak perlu sampai ke rumah sakit. Cukup pakai obat herbal”, ucapnya.

Senada dengan Paulus Pangka, Abdul Hafids selaku ketua panitia menambahkan dengan pencapaian Rekor MURI ini diupayakan mampu mengangkat citra nama jamu di Indonesia sekaligus mengharumkan nama Fakultas Farmasi khususnya dan Universitas Ahmad Dahlan pada umumnya. Menurut dia, kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian terhadap herbal Indonesia, dan kepedulian terhadap hak keistimewaan pada produk milik Indonesia yang selama ini sering dijiplak negara lain.

“Ironis jika kita sendiri tidak berusaha mempertahankan milik kita dan mengkampanyekannya, dan baru kemudian tersadar ketika produk itu diklaim negara lain,” katanya.

Dalam obat herbal tersebut juga diberikan informasi tentang obat kepada warga masyarakat yang datang ke lokasi kegiatan, maupun mendatangi rumah warga di sekitar lokasi itu.

“Selama ini masih banyak warga masyarakat yang belum mengetahui tentang obat herbal, di mana jenis obat ini berasal dari tumbuhan, dan tidak mengandung bahan kimia sintetis,” katanya.

Ia mengatakan selama ini masyarakat hanya tidak mengetahui manfaatnya. “Bisa dikatakan obat herbal adalah obat 1001 penyakit, dan Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta banyak melakukan penelitian terhadap tanaman obat,

serta memasarkannya di masyarakat.

Hafids mengatakan melalui Kampanye Obat Herbal Jamu Milik Indonesia ini diharapkan herbal di negeri ini keberadaannya semakin diakui dan dijaga masyarakat, bahkan keistimewaannya diakui masyarakat dunia.

”Selain MURI ini kami mencoba untuk menaikkan eksistensi citra jamu Indonesia dengan menciptakan sebuah produk baru yaitu Passtea. Passtea merupakan minuman menyehatkan yang diambil dari daun Rosela atau biasa dikenal stroberi-stroberian”, ungkap Hafids saat kami temui di sela kesibukannya.

Acara yang diterima langsung oleh Rektor UAD Drs. Kasiyarno, M.Hum. juga dimeriahkan oleh Radit (mahasiswa Sastra Inggris) dengan boneka mungilnya dalam kemampuannya mengolah suara perut (ventriloquism), senam sehat bersama, bersepeda gembira, dan berbagai hiburan lainnya berupa tari, paduan suara, nasyid acapela, serta pentas musik. Selain beberapa hiburan yang disajikan di sela-sela acara, panitia juga memberikan doorprize bagi para peserta yang hadir. (Sbwh/@)

 

Read more

Hari Pertama PMB UAD 2011, Pendaftar Langsung Mengalir

Alhamdulillah, di hari pertama Penerimaan Mahasiswa Baru Universitas Ahmad Dahlan (PMB UAD) pendaftar langsung mulai berdatangan. Bahkan di saat panitia sedang melakukan acara pembukaan pada pukul 07.30 WIB, pendaftar sudah mulai mengantri. “Mudah-mudahan ini menjadi tanda-tanda yang baik bagi UAD, “ungkap Rundra petugas PMB UAD yang memberikan layanan pertama. PMB 2011 ini UAD membuka dua jalur yaitu jalur Penelusuran Minat dan Kemampuan (PMDK) dan jalur tes tertulis. Selanjutnya panitia juga menyampaikan jadwal lengkap dari kedua jalur tersebut seperti di kedua tabel berikut.

jadwal penerimaan mahasiswa baru 2011

 

Informasi lengkap mengenai pendaftaran jalur PMDK dapat dilihat di syarat jalur PMDK

 

 

pendaftaran mahasiswa baru 2011

 

Informasi lengkap mengenai pendaftaran jalur tes tertulis dapat dilihat di PMB tertulis (Danang S./@)

Read more

Pembukaan PMB UAD 2011, Sederhana Namun Idola

 

penerimaan mahasiswa baru 2011 universitas ahmad dahlan yogyakarta indonesia

Senin, 4/4/2011 bertempat di Hall Kampus I Jln. Kapas No. 9 Semaki Yogyakarta diselenggarakan Pembukaan Penerimaan Mahasiswa Baru Universitas Ahmad Dahlan (PMB UAD) Tahun Akademik 2011/2012. Acara yang dikemas secara sederhana namun harapannya masih tetap menjadi idola bagi masyarakat Indonesia dan Internasional. Acara dihadiri oleh Rektor Drs. Kasiyarno, M.Hum., Wakil Rektor I Dr. Ir. Dwi Sulisworo, M.T. selaku Ketua Umum PMB UAD, Kepala BAA sekaligus Ketua Pelaksana PMB UAD, Drs. Dedi Pramono, M.Hum. para petugas konsultasi, petugas loket pendaftaran baik dosen, karyawan, maupun para mahasiswa petugas PMB.

Dalam sambutannya Drs. Dedi Pramono, M.Hum. menyampaikan tentang pentingnya memberikan pelayanan kepada costumer secara maksimal. “Berikan pelayanan sebaik mungkin kepada mereka, dengan wajah yang senantiasa cerah, santun, sopan, murah senyum. Biasakan disiplin dan tertib dalam menjalankan tugas baik dalam kehadiran maupun dalam pekerjaan” , demikian pesannya.

Sementara itu Rektor UAD, Drs. Kasiyarno, M.Hum. dalam sambutannya menyampaikan bahwa Penerimaan Mahasiswa Baru Universitas Ahmad Dahlan bukan hanya menjadi tanggung jawab Panitia PMB saja, namun juga seluruh sivitas akademika UAD. “Anggota keluarga kita pun seyogyanya turut mensukseskan PMB UAD ini,” demikian pintanya.

Rektor UAD juga mendorong agar civitas akademika UAD memiliki rasa kepercayaan diri yang tinggi, loyal, dan berdedikasi. Masyarakat nasional bahkan internasional sudah sangat percaya dengan institusi ini. Mahasiswa baru dari tahun ke tahun senantiasa meningkat, bahkan disaat perguruan tinggi lain menurun, UAD melonjak. Mahasiswa Asing dari tahun ke tahun dari berbagai negara ingin menuntut studi di Perguruan Tinggi milik Persyarikan Muhammadiyah ini. “Bahkan di tahun ini, 2011, sudah ada 50 calon mahasiswa asing melalui Program Darmasiswa, yang dibiayai oleh BPKLN Kemdiknas untuk menempuh studi di UAD,” demikian ungkapnya. Karena semakin dipercaya oleh masyarakat, maka Panitia PMB serta sivitas akademika UAD harus lebih profesional dalam memberikan layanan kepada para customer.

Acara pembukaan diakhiri dengan do’a bersama yang dipimpin oleh Abdul Mukhlis, S.Ag., M.Ag., Dosen FAI sekaligus petugas konsultasi PMB UAD. Semoga sukses, semoga berjaya. (danang s)

 

Read more

Dosen Tamu dari Umea University, Swedia Memberi Kuliah di S2 Psikologi UAD

Dosen Tamu dari Umea University, Swedia Memberi Kuliah di S2 Psikologi UADBerlangsung di ruang 209 Kampus I UAD pada hari Jum’at (04/03) telah dilaksanakan perkuliahan di Pasca Sarjana Psikologi berlangsung perkuliahan yang disampaikan oleh dosen tamu dari Umea University, Swedia. Materi yang disampaikan dengan tema Reducing Breast Cancer Mortality: a Community Health Perspective.

Biografi singkat dari Prof. Lennarth Nystrom, Ph.D. adalah seorang pengajar dengan latar belakang Biostatistik dan Epidemiolog di Department of Epidemiology & Public Health Sciences, Clinical Medicine, Umea University, Swedia. Lennarth menekuni penelitian dalam bidang evaluasi Mammography Screening di Swedia. Ia juga terlibat banyak meneliti di bidang penelitian epidemiologi komunitas yang terkait dengan penyakit diabetes mellitus, epilepsy, asthma, multiple sclerosis, malaria (di Indonesia) dan reproductive health (di Tanzania dan Zimbabwe). Ia telah mempublikasikan setidaknya 122 artikel pada Jurnal Internasional dan 14 pada Jurnal nasional (Swedia).

Lennarth dalam diskusi kuliah terebut menyampaikan bagaimana trend penelitian di bidang breast cancer di dunia selama ini telah dilakukan, dengan maksud agar mahasiswa paham tentang bagaimana ilmuwan melakukan upaya dan kontribusi bagi perbaikan kesehatan masyarakat melalui berbagai cara ilmiah, yaitu melalui penelitian efektivitas berbagai metode pencegahan dan penyembuhan breast cancer.

Breast cancer telah bertanggung jawab atas kematian 450.000 perempuan di dunia, dan 1.3 juta perempuan yang sakit karena menderita breast cancer. Data statistik dari banyak studi menunjukkan bahwa faktor risiko bagi terkena breast cancer ini tampaknya adalah usia, karena semakin bertambah usia perempuan, semakin berisiko mereka terkena breast cancer. Jadi bagaimana upaya yang bisa dilakukan untuk mengurangi kematian perempuan akibat breast cancer ini, mengingat perempuan di seluruh dunia hidup dalam kondisi negeri yang berbeda-beda tingkat kesejahteraan dan ketersediaan infra strukturnya? Tentu, untuk pencegahannya, diperlukan strategi yang berbeda mengingat perbedaan tingkat kemajuan masing-masing negara ini.

Selanjutnya Lennarth menjelaskan beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk pencegahan antara lain: (a) target luas (basic): melalui media pendidikan dan penyadaran masyarakat mengenai breast health awareness (kesadaran kesehatan payudara), termasuk tentang sosialiasi bagaimana melakukan BSE (Breast Self Examination) agar para perempuan tahu bagaimana melakukan deteksi benjolan di payudara; (b) target terbatas (limited): pencegahan pada kelompok berisiko (kelompok perempuan yang telah memasuki usia tertentu); (c) target lanjut (enhanced): mereka yang sudah terdeteksi ada benjolan sehingga harus discreen melalui mammografi.

Dari ketiga upaya tersebut, review dari beberapa penelitian menunjukkan bahwa BSE yang merupakan pencegahan dini (primary prevention) adalah cara yang terbaik dalam mengurangi kematian (mortalitas) perempuan akibat breast cancer. Oleh karenanya, investasi kesehatan yang paling baik, terkait dengan penyakit breast cancer ini adalah mengalokasikan sumberdaya untuk penyelenggaraan program pemberdayaan masyarakat, agar masyarakat mampu melakukan tindakan pencegahan dini. Mengobati kanker yang masih dalam stadium awal jauh lebih besar peluangnya untuk disembuhkan daripada jika telah memasuki stadium lanjut, demikian penuturan Lennarth di akhir diskusi. (Psi/@)

 

Read more