Pesta Perubahan

universitas ahmad dahlan yogyakarta indonesiaUAD telah, sedang, dan terus melakukan gerakan perubahan. Dari kursus B1menjadi Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Muhammadiyah, dari IKIP Muhammadiyah menjadi Universitas Ahmad Dahlan (UAD), dari PTS biasa menjadi the promising university, dari sedikit program studi menjadi banyak program studi, dari dosen-dosen dan karyawan-karyawan yang biasa ke dosen dan karyawan yang berkualitas, dari pengelolaan biasa ke pengelolaan dengan ISO dan IWA2, dari RAPB yang biasa ke RAPB yang tinggi, dst. Dalam setiap perubahan ada orang-orang yang memilih bermain untuk sekedar agar “jangan sampai kehilangan” (play to not-lose ) dan ada pula orang-orang yang memilih “bermain untuk menang” (play to win). Orang-orang yang masuk kelompok pertama cenderung menghindari resiko, sedangkan orang-orang yang masuk kelompok kedua lebih berani menghadapi resiko dan mau berkorban untuk sementara waktu.

UAD ke depan akan terus berubah, gerakan perubahan tidak akan pernah berhenti, kita memerlukan orang-orang yang berani play to win. Kita memerlukan orang-orang yang mampu menyelesaikan perubahan. Hanya saja untuk menjaga semangat gerakan perubahan perlu ada pesta atau panen raya. Setiap perubahan adalah pesta, semua bersuka cita dan bersemangat. Setelah kita semua “bekerja lebih” dalam gerakan perubahan perlu ada pesta.

Nampaknya rektor sudah memikirkannya. Kapan rektor akan mengadakan pesta dan seperti apakah pestanya, kita tunggu saja. Notice: Hanya saja perlu diingat pestanya mesti rasional dan proporsional jangan berlebih. Semoga kita semua semakin sejahtera dan UAD harus tetap eksis dan terus lakukan perubahan amin. (@)

 

 

Read more

Tali asih spesial untuk wisudawan yang berprestasi

Wisuda UAD periode Maret 2011 yang meluluskan 586 kali ini diwarnai dengan pemberian tali asih kepada para wisudawan yang berprestasi. Bagi lulusan terbaik dalam wisuda ini, akan disiapkan tali asih dari UAD dan dari bank mitra kerja UAD. Salah satu di antaranya mereka yang berprestasi dalam wisuda kali ini adalah, Fitra Prihatin. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika asal Bangka Belitung ini memperoleh nilai IPK 3,87 dengan masa studi 4,5 tahun. Kemudian Karolina Yofanti, mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, ia memperoleh nilai IPK 3,87 dengan masa studi 4,6 tahun. Dan Nabelina Adicondro, mahasiswa Fakultas Psikologi (2007). mahasiswa asal Palu, Sulawesi Tengah dengan perolehan nilai IPK 3,86 dengan masa studi 3,5 tahun.

Prestasi yang diperoleh mereka ini karena didorong oleh semangat, doa, dan kerja keras selama menempuh studi di UAD. Bahkan selain bekerja keras, mereka juga memiliki trik dan cara agar bisa menyelesaikan studi dengan nilai tinggi dan masa studi yang relatif singkat. Seperti Nabelina Adicondro, mahasiswa yang aktif di organisasi Palang Merah Indonesia ini menceritakan, bahwa ia memiliki strategi tersendiri dalam menjalankan kuliah agar bisa memperoleh nilai yang tinggi dengan masa studi yang singkat. Karena menurutnya, kalau kita bisa menyusun strategi yang tepat dan baik, serta diikuti dengan kerja keras dan doa kepada Allah SWT, insya Allah upaya kita untuk tidak berlama-lama di kampus akan bisa terwujud.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Karolina Yofanti, menurut mahasiswa asal Yogyakarta ini, prestasi yang diperoleh karena tekad dan semangat yang dibangunnya selama menempuh pnedidikan di universitas Muhammadiyah ini. Apalagi selama amenempuh pendidikan di UAD, keberhasilannya juga terbantukan oleh peran aktif para dosen dan seluruh pegawai UAD.

“Kami di UAD ini bukan saja mendapatkan ilmu pengetahuan, tapi juga pengalaman hidup, dan bagaimana cara berkompetisi yang baik yang memang dibutuhkan oleh mahasiswa pasca lulus nanti,” kenangnya.

Mereka yang berprestasi ini pun tidak luput mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh dosen dan karyawan UAD atas peran mereka selama ini dalam membimbingnya. “Kami semua mengucapkan terima kasih kepada seluruh dosen UAD yang telah memberikan ilmu, semangat dan bimbingannya. Saya bangga kuliah di UAD, semoga amal baik seluruh komponen UAD ini dibalas oleh Allah SWT,” ungkap mereka saat di temui.

Acara wisuda tersebut yang dihadiri oleh keluarga wisudawan, seluruh jajaran Rektorat dan dosen, Majelis Dikti PP Muhammadiyah, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DIY, Pimpinan Wilayah Aisyiyah DIY, Kopertis, dan Kopertais terlihat meriah dan menghibur. (Adv/d)

 

 

Read more

Peluncuran Perdana JUSI

Offisial Jurnal Sistem informasi universitas ahmad dahlanSelasa, 30 November 2010 bertempat di ruang Prodi Sistem Informasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Ahmad Dahlan Program Studi Sistem Informasi telah menggulirkan suatu agenda untuk menerbitkan sebuah Jurnal Program Studi Sistem Informasi. Untuk lebih dikenal dan mudah diingat maka diputuskan pemberian nama jurnal di Program Studi Sistem Informasi ini dengan nama JUSI. Sebuah nama yang berasal dari kependekan Jurnal Sistem Informasi Indonesia. Sebuah nama yang singkat dan padat penuh makna, para pembaca dan penulis jurnal bisa mengaksesnya langsung di alamat JUSI jika ingin mereferensinya dan atau menyumbangkan tulisannya untuk dimuat di jurnal edisi berikutnya.

 

Latar belakang diterbitkannya jurnal ini dipaparkan oleh redaktur bahwa: “Jurnal ini digagas untuk mengapresiasi dan membangun tradisi menulis sejak mahasiswa, untuk itu kami menerima tulisan-tulisan hasil karya mahasiswa dalam bentuk program kreativitas mahasiswa, skripsi, atau karya inovatif lainnya; dalam format jurnal ilmiah”.

“Jurnal Sistem Informasi Indonesia (jusi) adalah jurnal terbuka yang dapat diakses secara online, terbit setiap semester, yang mempublikasikan karya penelitian inovatif dalam bidang sistem dan teknologi informasi, rekayasa perangkat lunak, dan bidang lain yang relevan”, demikian penjelasan lebih lanjut dari redaktur JUSI.

Kerja keras tim JUSI membuahkan hasil, dengan diterbitkannya JUSI edisi Maret Volume 1 nomor 1. Terbitan perdana ini telah berhasil menayangkan makalah sebanyak delapan penulis dari dalam dan luar UAD. Terbitnya edisi perdana ini mengalami penundaan dari jadwal semula, yang dierencanakan bulan Februari, namun baru bisa terbit di bulan Maret ini.

Selamat dan sukses selalu untuk tim pengelola JUSI. (@)

 

 

Read more

Semangat yang Tinggi Korban Gempa-Tsunami Jepang di Hari keempat

Masih terngiang di ingatan kita musibah dahsyat menimpa Jepang, gempa 8,9SR menggunjang kurang lebih selama dua menit. Tak cukup itu, gelombang tsunami yang tak kalah dahsyatnya menyapu bersih apapun yang dilaluinya.

Senin (14/3), adalah hari keempat setelah musibah tersebut, bantuan dan berbagai upaya penyelamatan masih berlangsung. Berikut kabar pandangan mata dari mahasiswa Indonesia yang sedang studi di sana. (@)

 

“From: Nur Rahadiani?Sent: 14/03/2011 18:35:00

Subject: Bencana di Jepang: Up date Hari Ke-empat

Dear all,

Alhamdulillah, hari ini hari ke-4 setelah bencana gempa dan tsunami menimpa Jepang. Kami yg berdomisili di daerah Kansai (Osaka, Kobe, Kyoto, dsk) dalam keadaan sehat wal afiat. Semoga seterusnya demikian.

Walaupun beberapa gempa susulan masih dapat dirasakan di daerah yg lokasinya dekat dgn episentrum gempa. Gempa terakhir dilaporkan terjadi pagi ini di Ibaraki-ken (sebelah Tokyo) berkekuatan 6 SR. Namun, peringatan akan terjadinya tsunami di seluruh daerah pantai timur sudah dicabut resmi oleh pemerintah Jepang sejak malam tadi.?Alhamdulillah.

Provinsi Miyagi, terutama kota Sendai, salah satu tempat paling parah yg mengalami tsunami, sudah mulai berbenah. Di kota ini terdapat salah satu universitas papan atas Jepang, yaitu Tohoku university. Banyak mahasiswa Indonesia beserta keluarga mereka tinggal di kota ini. Sampai skrg, mereka yg selamat masih tinggal di pengungsian: gedung-gedung sekolah, stadium OR, balai kota, dan tempat lain. Rencananya, secara berangsur-angsur, mereka akan dijemput dan direlokasikan ke SRIT (Sekolah Rakyat Indonesia di Tokyo) oleh KBRI untuk mendapatkan perawatan, pelayanan dan pendataan yg lebih memadai….

Sendai masih gelap gulita, dingin luar biasa, dan carut marut penuh dgn sampah akibat tsunami. Mari kita doakan semua korban agar segera terbebas dari ketakutan dan kemalangan. Amin. ?Efek gempa dan tsunami yg menimpa Jepang kali ini mmg sangat dahsyat. Dampaknya bagi kehidupan bernegara, jauh lebih besar dibanding dengan yg pernah dialami Indonesia dgn gempa-tsunami Aceh lalu. Jika dulu, gempa di Aceh hampir tidak terasa di Jkt, gempa Jepang kali ini mengubah `ritme` kehidupan Tokyo sebagai pusat pemerintahan dan ekonomi.

Per hari ini, Tokyo dan kota-kota di sekitarnya dilaporkan akan mengalami pemadaman listrik secara bergilir. Kereta dan subway pun tidak akan beroperasi secara normal untuk menghemat konsumsi listrik. Ini semuanya terpaksa dilakukan karena pasokan listrik berkurang sejak meledaknya reaktor no.1 plt nuklir di Fukushima dan down-nya pendingin reaktor no.2 di plt yang sama. Penumpang menumpuk di stasiun-satiun kereta.

Hampir semuanya terlambat tiba di kantor/sekolah akibat waktu tempuh yg berlipat menjadi 3 atau 4 kalinya. Namun demikian, chaos dan kepanikan tidak pernah terlihat di Tokyo, bahkan dalam keadaan darurat spt ini. Semua org ttp tertib, rapi mengantri dan mendahulukan org lain. Mereka berprinsip, itu adalah sumbangsih mereka untuk membuat keadaan tidak bertambah parah. Salut!

Kami, pelajar Indonesia yg sedang kuliah di sini merasakan betul kekaguman luar biasa untuk bangsa Jepang. Triple bencana (gempa, tsunami, ledakan pltn) yg dialami mereka skrg tidak membuat mereka hanyut dalam kesedihan atau peratapan nasib. Yang ada justru sikap saling bahu-membahu, ttp dalam sikap tenang dan tegar. Falsafah hidup mereka yang `ganbaru` (berjuang sekuat mungkin) menjadi penguat hati dan generator energi yg paling besar.

Televisi Jepang menyiarkan laporan perkembangan bencana non-stop, terus menurus tanpa jeda iklan, semenjak hari Jum`at lalu, di seluruh channelnya. Namun tidak ada iringan lagu sedih, liputan anak menangis, dan lain-lain yg sering kali kita lihat di liputan bencana ala tv Indonesia. Metode yg bagus sekali untuk tidak mengkondisikan kesedihan yg berkepanjangan.

Di lain sisi, yang disiarkan adalah imbauan-imbauan pemerintah ttg hal-hal apa saja yg harus diperbuat untuk kebaikan bersama. Seperti menghemat listrik dgn meminimalisasi penggunaan alat elektronik, meng-unplug kabel, dll. Juga diajarkan cara-cara untuk survive spt menggunakan air scr hemat, merakit kompor sendiri, dll. Disiarkan juga nomer-nomer call center yg bisa dihub 24 jam, rs darurat, pemadam kebakaran, dll…Dan yang lebih mengharukan adalah kesungguhan para pemimpin mereka untuk melayani rakyat yg sedang kesusahan!

Perdana menteri Naoto Kan selalu muncul di tv menggunakan baju lapangan spt org para pekerja. Semua mentri pun demikian. Dilaporkannya apa yg sudah ditempuh sampai hari ini, apa saja yg berhasil ditanggulangi, apa rencana ke depan, berapa jumlah korban teridentifikasi dll. Wajahnya tampak jelas kelelahan. Tapi suara dan isi pidatonya selalu mengugah semangat rakyat untuk terus berjuang, gambaru bersama-sama. Aduhai, alangkah bahagianya rakyat Jepang dipimpin orang-orang yg dapat dipercaya! ??Tabik kami untuk mereka, bangsa Jepang dan para pemimpin mereka yg amanh, setulus-tulusnya…

Demikian up date dari Osaka kali ini. Mohon doa dari kawan-kawan semua. Mohon maaf bila ada yg kurang berkenan..

 

Salam, dian

Nur Rahadiani

Department of Histopathology (C3)?Graduate school of Medicine, Faculty of Medicine?Osaka University, JAPAN?phone : 81-80-5337-7666”

 

Read more

SMA Muhammadiyah 2 Sumatra Selatan kunjungi UAD

kunjungan SMA muhammadiyah sumatra selatan ke universitas ahmad dahlan yogyakarta indonesiaSenin (14/3), SMA Muhammadiyah II Sumatera Selatan kunjungi Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Kunjungan berlangsung di Auditorium Kampus I, Jln. Kapas 9 Semaki Yogyakarta. Kunjungan diikuti oleh 123 siswa dan guru pembina.

Kunjungan disambut langsung oleh Drs. Dedi Pramono, M.Hum. sekaligus menjelaskan tentang sekitar UAD dan beberapa prestasi yang pernah diraihnya. Dalam sambutnya beliau mengatakan “Kita senantiasa berbagi ilmu, berbagi pikiran pada siapa saja yang ingin mengetahui tentang UAD. Kami selalu terbuka”, tegasnya.

“Kegiatan tersebut merupakan program tahunan untuk mengajak siswa dan guru agar mengenal lebih dekat tentang Muhammadiyah. Kunjungan ini diharapkan dapat memotivasi siswa untuk belajar di UAD agar kelak menjadi kader-kader Muhammadiyah yang handal”, ungkap Ibu Sariah selaku kepala sekolah saat menyampaikan harapannya.

Kunjungan yang berlangsung singkat tersebut diakhiri dengan tayangan profile UAD melalui media Audio Visual. Para peserta terlihat antusias memperhatikan kegiatan-kegiatan yang dilakukan civitas akademika UAD dalam tayangan tersebut. (Sbwh)

 

 

Read more

KKN UAD gelar pentas seni wayang orang

Kegiatan KKN mahasiswa UAD gelar pentas seni wayang orangSabtu, (5/3) di pendopo Dusun Krapyak Wetan KKN (Kuliyah Kerja Nyata) UAD bekerjasama dengan karangtaruna Kamu Kawan menyelenggarakan pentas seni yang bertajuk “Budayakan Budaya” pukul 19.30 sampai selesai. Acara ini diselenggarakan dalam rangka perpisahan KKN UAD di Dusun Krapyak Wetan, Desa Panjangrejo, Kecamatan Pundong, Kabupaten Bantul. Acara yang diikuti oleh warga dan mahasiswa UAD tersebut menyuguhkan pentas baca puisi anak-anak, drama anak-anak, dangdut, dan petas wayang orang Mudho Budoyo (kesenian tradisional yang dimiliki Dusun Krapyak Wetan).

Selain sebagai program kerja dalam rangka KKN oleh UAD. Pentas seni ini digelar juga sebagai wadah kebudayaan tradisional pada di era globalisasi yang lambat laun semakin dilupakan.

“Wayang orang Mudo Budoyo ini menampilkan pekerja seni Dusun Krapyak Wetan sebagai wayangnya dan sebagai wiyogo” begitu kata Tujiman,  Kepala Dukuh Dusun Krapyak. Wayang Orang Modho Bodoyo menampilkan lakon perang Cakil-Arjuna dan perang Senggono-Anggodo.

Bagi pesrta KKN pentas wayang orang ini merupakan pertunjukan unik, karena peserta KKN jarang bahkan belum pernah melihat pertujukan wayang orang secara langsung seperti ini.

Acara lainnya berupa pembacaan puisi anak-anak dan juga pertunjukan drama anak-anak “Onde-Onde Lumut” yang merupakan salah satu program kerja KKN UAD yang bertujuan sebagai pengenalan karya sastra ke dalam masyarakat desa yang biasanya awam dengan karya-karya sastra.

Nonu salah satu mahasiswa KKN mengatakan “Tujuan dari pementasan yang melibatkan anak-anak adalah untuk melatih keberanian anak ketika berada di atas panggung” ungkapnya.

Pada acara puncak tersebut juga dimeriahkan oleh dangdut “Wahyudi CS” yang menyumbangkan beberapa lagu dangdut populer saat ini. Acara berjalan dengan lancar dan terlihat menarik ketika KKN UAD yang bekerjasama dengan karangtaruna Kamu Kawan mengangkat kesenian tradisional wayang orang juga beberapa pementasan yang berlangsung di Dusun Krapyak Wetan tersebut. (Nn)

Read more

UAD Mempersiapkan Kampus IV

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta terus berkembang dengan pesat. Saat ini jumlah mahasiswa aktif yang belajar di kampus milik Muhammadiyah tersebut telah mencapai 13 ribu orang. Jumlah yang besar untuk sebuah perguruan tinggi swasta. Karenanya untuk menampung seluruh kegiatan dan mengembangkan kegiatan akademis yang ada, pada tahun ini UAD tengah mempersiapkan pembangunan kampus keempatnya di wilayah Ring Road Selatan Yogyakarta.

Rektor UAD, Kasiyarno mengatakan saat ini pihaknya telah membebaskan lahan seluas 3,5 hektar di wilayah Ring Road Selatan Tamanan, Banguntapan, Bantul. “Kita masih bergerak untuk terus memperluas, karena ke depan wilayah ini akan kita jadikan kampus utama UAD,” terangnya saat serah terima pembangunan gedung untuk perkuliahan, penelitian dan ruang dosen di Kampus 3 Jalan Prof. Dr. Soepomo, S.H., Janturan, Warungboto, Umbulharjo, Yogyakarta, Kamis (3/3).

Kampus utama di Ring road Selatan tersebut menurutnya akan digunakan untuk kantor rektorat, badan pelaksana harian (BPH), kegiatan perkuliahan untuk Fakultas Ilmu Kesehatan Masyarakat serta pembangunan techno stundent. “Pendidikan kewirausahaan dan pascasarjana juga akan terus kita kembangkan di kampus tersebut ke depannya,” tegasnya.

Pembangunan kampus utama UAD itupun menunggu perluasan lahan selanjutnya di wilayah tersebut. Pengembangan kampus UAD itu menurutnya, merupakan sebuah konsekuensi logis untuk pengembangan kegiatan dan kualitas pendidikan di kampus tersebut. Diharapkan semua kegiatan mahasiswa nantinya bisa terpadu di kampus utama itu, karena selama ini masih terpisah-pisah di kampus I di Jl. Kapas, Kampus 2 di jl. Pramuka, dan kampus 3 di Janturan. Demikian liputan kolaborasi bersama Republika. (@)

 

 

Read more

Ceramah Pendidikan dalam Rangka Peresmian Gedung Baru Unit D Kampus 3

Acara peresmian Gedung Unit D Kampus III UAD ini diawali dengan acara inti berupa tausyiah/ceramah pendidikan oleh Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof. H. Abdul Malik Fajar, M.Sc. Sebelum tausyiah berlangsung didahului dengan seremonial khas UAD yaitu pembukaan, pembacaan ayat suci Al Qur’an dilanjut dengan laporan Ketua Panitia Pembangunan Gedung Unit D dan sambutan oleh Rektor UAD dan Ketua Badan Pelaksana Harian UAD. Tausyiah pendidikan diakhiri dengan dengan doa penutup disampaikan oleh Sudarto dari LPSI UAD. Acara dilanjutkan dengan pemotongan pita yang berada di lantai tiga diteruskan dengan peninjauan ruangan Gedung Unit D ceramah pendidikan peresmian gedung uad kampus3hingga lantai dasar dan diakhiri dengan acara ramah tamah.

Prof. H. Abdul Malik Fajar, M.Sc. Dalam tausyiahnya menyampaikan “pendidikan harus mengacu pada pembaharuan masa depan. Perkembangan dan pembaharuan harus terus menerus diperhatikan dan menjaga kontinyuitas agar kestabilan dan kekhasan tetap terjaga dan mampu bersaing ke depannya,” ungkapnya.

“UAD dengan citranya sebagai perguruan tinggi Muhammadiyah semakin memperhatikan peranan untuk menatap masa depan dunia pendidikan. Salah satunya dengan penambahan gedung Unit D Kampus III guna menjaga keseimbangan dan hal itu merupakan awal dalam menuju masa kemajuan” tambahnya.

Menurut mantan Menteri Agama ini, mengelola PTS dengan jumlah mahasiswa 13 ribu seperti di UAD tidaklah mudah. Apalagi di tengah persaingan global saat ini. “Perguruan tinggi yang bisa bersaing di kompetisi saat ini adalah yang memiliki kompetensi dan networking luas,” terangnya.

Problem berat bagi seluruh PTS di Indonesia saat ini termasuk perguruan tinggi Muhammadiyah (PTM) menurut beliau adalah sumber daya manusia (SDM) yaitu dosen. ” Sekarang mending ada pinjam meminjam dosen bahkan lungsuran (bekas) dari perguruan tinggi negeri,” terangnya.

Karena itu, bagi PTS yang ingin maju dan terus berkembang masalah utama yang harus diselesaikan adalah SDM ini. Karena menurutnya peserta ceramah pendidikan peresmian gedung uad kampus3SDM adalah penentu utama kualitas pendidikan sebuah PTS bukan gedung atau aset lainnya. UAD sendiri kata beliau, dengan jumlah mahasiswa yang banyak tersebut harus bisa menghasilkan SDM yang menjadi modal sosial bagi lingkungannya. Itu hanya bisa dilakukan jika mahasiswa diterjunkan langsung ke masyarakat dan di Muhammadiyah itu bisa dilakukan melalui ranting atau cabang dari organisasi tersebut. (@)

 

 

Read more