Bersamaan dengan perayaan Milad ke 50 (setengah abad) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, Indonesia, pada tanggal 18 Desember 2010 lalu, UAD berhasil meraih penghargaan International Organization for Standardization (ISO) yaitu ISO 9001:2008 dan International Workshop Agreement (IWA) yaitu IWA 2:2007. Kedua penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Managing Director PT. SGS Indonesia, Guy Escarfail dan diterima secara resmi oleh Rektor UAD, Drs. Kasiyarno, M.Hum dengan disaksikan Prof. Dr. Ir. Mohammad Nuh, DEA selaku Mendiknas RI.
Dalam rangka meningkatkan mutu, khususnya mutu pendidikan, UAD senantiasa berupaya memperbaiki kinerja seluruh komponen. Sebagai lembaga yang memberikan pelayanan jasa pendidikan sudah seharusnya UAD memberikan yang terbaik untuk semua pihak yang berkepentingan. Kualitas menjadi kunci untuk meningkatkan daya saing lembaga. Dengan Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi diharapkan akan tumbuh budaya mutu mulai dari bagaimana menetapkan standar, memenuhi standar, dan mengendalikan standar.
ISO 9001:2008 dan IWA2:2007 merupakan suatu jaminan kesepakan yang diberikan khusus kepada pendidikan. UAD. “Dalam hal ini program ISO 9001: 2008 dan IWA2: 2007 diperuntukkan pada semua fakultas yang ada di UAD yang selanjutnya akan menjalankan semua proses ISO serta didukung oleh unit/biro/lembaga di lingkungan UAD seperti: BAKSI, BIFAS, BISKOM, BPM, PSB, Labolatorium Terpadu dan lain-lain”, ungkap Dra. Listiatie Budi Utami,M.Sc, Kepala Unit Monitoring dan Evaluasi BPM UAD.
Sertifikat ISO 9001:2008 dan IWA 2:2007 yang diraih UAD pada 18 Desember 2010 tersebut diharapkan akan mampu meningkatkan budaya mutu yang berkelanjutan (continuous quality improvement). Implementasi penjaminan mutu diarahkan pada model PDCA (Plan Do Check Action), Untuk meraih sertifikat ISO, UAD melalui perjuangan yang panjang. Dengan model PDCA, UAD secara bertahap, dimulai dengan “Plan” yaitu perencanaan yang diwujudkan dalam bentuk dokumen-dokumen mutu yang dinyatakan dalam sistem dokumentasi mutu.
“Mendapatkan penghargaan sertifikat ISO bukan merupakan tujuan utama kita, yang paling utama bagaimana mengimplementasikan penghargaan tersebut di lapangan. ini merupakan langkah awal untuk menjadikan UAD sebagai universitas yang bermutu”, begitu ungkap Dewi Soyusiawati,S.T.,M.T., Kepala Unit Perencanaan & Pengembangan Mutu BPM UAD ketika ditemui di kantornya.
UAD telah merumuskan kebijakan mutu sebagai berikut: UAD adalah Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) yang unggul dan mampu beradaptasi dalam perubahan global. Secara berkelanjutan menghasilkan lulusan yang berdaya saing tinggi dan mampu mengimplementasikan nilai-nilai keislaman dan kemuhammadiyahan. Kegiatan selanjutnya seteleh “Plan” adalah pelaksanaan “Do” atas apa yang telah ditetapkan dalam dokumen. Pelaksanaan aktivitas atau penerapan sistem mutu menjadi tanggung jawab dari seluruh elemen/unit terkait. Pemeriksaan atau “Check” kesesuaian pelaksanaan dan penerapan sistem mutu yang sudah dilaksanakan merupakan hal penting juga dalam tahapan penjaminan mutu.
Selama tahun 2010 UAD telah melakukan 4 kali kegiatan Audit Mutu Internal (AMI) meliputi : Rektorat, Fakultas, Program Studi, dan Lembaga/Biro/Badan. Saat ini UAD telah memiliki 10 orang Auditor Internal yang diangkat oleh Rektor dan telah lulus psikotest, mengikuti pelatihan auditor, lulus test calon auditor. Dalam kegiatan AMI, Auditor Internal memeriksa bukti-bukti penerapan sistem mutu yang dilakukan oleh Auditee berdasar Daftar Pertanyaan Audit Mutu (DPAM) yang sudah disiapkan sebelumnya.
Lingkup audit pada AMI disesuaikan dengan SOP yang telah disahkan dan didistribusikan pada periode tersebut. Hasil AMI dipresentasikan dalan Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) yang dihadiri semua pimpinan unit pada semua level di UAD baik prodi, fakultas maupun Lembaga, Badan dan Biro. Namun yang tidak kalah pentingnya adalah “Action” atau tindakan perbaikan/tindak lanjut atas apa-apa yang dihasilkan dari AMI, sehingga akan dicapai peningkatan yang berkelanjutan/continuous improvement.
Dengan telah diraih ISO dan IWA2, diharapakan UAD dapat meningkatkan citra Institusi UAD, meningkatkan kinerja lingkungan pada budaya mutu di UAD, meningkatkan efisiensi kegiatan, meningkatkan status akreditasi program studi, memperbaiki manajemen organisasi dengan menerapkan perencanaan, pelaksanaan, pengukuran dan tindakan perbaikan (plan, do, check, act), meningkatkan daya saing lulusan, meningkatkan komunikasi internal dan hubungan baik dengan berbagai pihak yang berkepentingan, mendapat kepercayaan dari stake holder dan mitra. (Sbwh/Bpm).
Read more