Undangan Tambahan & Video Prosesi Wisuda
/in Warta Utama UAD /by webmaster
PENGUMUMAN Nomor : 204/Pan.Wis-UAD/III/2010 Bagi Wisudawan, Panitia menyediakan UNDANGAN WISUDA (Tambahan) VIDEO PROSESI WISUDA yang berminat bisa memesan kepada Panitia/staf BAKSI-UAD.(kampus 1) 3 Maret 2010 Panitia
|
SI FMIPA UAD: Jadilah Exploler dan Bukan Observer
/in Warta Utama UAD /by webmasterSejak aktif kuliah, mahasiswa sudah harus merancang karir, tidak perlu menunggu setelah lulus. Setidaknya ada tiga pilihan karir, yaitu: Mesin, Marketing, atau Manajer; yang disingkat 3M, demikian menurut Putri Pradnyawidya Sari (alumni Sistem Informasi, UAD) pada Kuliah Umum Sistem Informasi 2010 yang digelar Sabtu (6 Maret 2010) di Auditorium Kampus 3 Universitas Ahmad Dahlan.
Putri Pradnyawidya Sari, saat ini sedang menyelesaikan studi di Magister Manajemen Teknologi Informasi, Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya dengan beasiswa dari Balai Pengkajian dan Pengembangan Komunikasi dan Informatika (BPPKI) Wilayah Surabaya, Kementrian Komunikasi dan Informatika RI.
Dalam sambutannya, Dekan Fakultas MIPA, Drs. Hadi Sasongko, M.Si. mengatakan bahwa 80% faktor penentu keberhasilan dalam berkarir terlatak pada softskill, sisanya ditentukan oleh kemampuan akademik (hardskill). Untuk itu, aktifitas mahasiswa selama di kampus memiliki andil yang sangat besar dalam membentuk ketrampilan softskill tersebut. Hadi Sasongko menyambut baik upaya Program Studi Sistem Informasi yang menggagas acara Alumni Back to Campus dengan menghadirkan alumni yang telah berkarya untuk berbagi pengalaman dengan sivitas akademika. Dan yang tidak kalah penting, alumni dapat memberikan sumbangsih pemikiran perbaikan program studi ke depan.
Dalam paparannya, Putri mengatakan bahwa pilihan Mesin menjadikan kita sebagaimana layaknya mesin, taat pada perintah dan miskin inovasi, sehingga terkesan kaku. M yang kedua, yaitu Marketing, memiliki gambaran tahu banyak hal, akan tetapi hanya dipermukaan. Sementara Manajer membutuhkan ketrampilan tersendiri mengingat manajer dituntut memiliki kemampuan organisasi yang baik.
Apa pilihan kita? Pertanyaan yang susah di jawab, menurutnya. Tetapi kata kuncinya adalah keseimbangan. Ketiga hal tersebut tersebut sebenarnya elemen yang saling berhubungan, mereka tidak bisa berdiri sendiri. Masing-masing memiliki peranan yang sama penting, ada korelasi satu sama lain. Dengan kata lain keseimbangan antara ketiga elemen tersebut harus dipertimbangkan, jangan sampai terlalu banyak manajer sehingga mesinnya tidak ada atau terlalu banyak mesin tetapi manajernya tidak ada. Kasus yang terjadi di Indonesia saat ini adalah terlalu banyak marketing sehingga manajer dan mesinnya jarang ditemukan.
Keseimbangan 3m ini juga dapat dipandang bahwa manusia informatika itu merupakan kombinasi dari ketiga unsur tersebut, atau dengan kata lain 3M merupakan satu kesatuan utuh, yakni proses yang terus-menerus terjadi dalam kehidupan manusia informatika. Kadang kita harus menjadi mesin yang mengikuti prosedur, kemudian dengan penggabungan bersama improvisasi dan komunikasi maka jadilah marketing. Setelah memiliki wawasan dan link yang luas akhirnya menjadi manager.
Proses ini, lanjut Putri, tidak berhenti hanya sampai disini saja, ini adalah cycle process bukan proses linier. Sebagai contoh, Badan Litbang Kementrian Kominfo, dimana didalamnya terdapat peneliti-peneliti yang hasil penelitiannya berupa policy research (penelitian kebijakan). Berperan sebagai peneliti di bidang komunikasi dan informatika tidak bisa sepenuhnya berfikir mengenai “mesin” (IT murni), atau tidak bisa juga berfikir secara “marketing” (komunikasi saja). Peneliti Kominfo perlu berpandangan seperti “manager” yang bisa mengkomunikasikan kebijakkan dibidang IT. Ada pembauran antara metode yang digunakan yaitu metode IT, seperti metode SDLC, DSS atau Engineering, dan metode yang digunakan oleh komunikasi murni seperti metode kualitatif atau kuantitatif.
Seorang manajer berpikir sebagai seorang inovator. Seorang inovator berpikir sebagai explorer, dan bukan observer. Inovasi menjadi aktifitas kunci seorang manajer. Inovasi secara sederhana dapat dimaknai sebagai penemuan baru, pengenalan ide baru, barang baru, pelayanan baru dan cara-cara baru lainnya yang lebih bermanfaat. Inovasi juga bermakna penemuan sesuatu yang baru bagi seseorang atau sekelompok orang, baik berupa discovery maupun invensi untuk mencapai tujuan atau untuk memecahkan masalah tertentu.
Manajer memiliki karakteristik terus-menerus berusaha dengan sungguh-sungguh dan pantang menyerah untuk selalu melakukan upaya memperbaiki kualitas hidup dan kesejahteraan melalui inovasi tanpa henti.
sumber sistem informasi
PROSES PELAKSANAAN AMI UAD TERLAKSANA DENGAN BAIK
/in Warta Utama UAD /by webmasterPelaksanaan sistem mutu di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, Indonesia diwujudkan dengan menyusun dokumentasi proses bisnis yang merupakan pembakuan prosedur-prosedur oprasional aktifitas akademis SOP (Standard Operating Procedure). Struktur dokumen mutu mencakup: Manual Mutu, Rencana Mutu, Wewenang dan Tanggung Jawab, Istruksi Kerja dan Formulir. Dengan adanya AMI ini maka semua aktifitas akan diketahui dan dipantau sejauh mana efisiensi SOP yang di jalankan oleh masing-masing penangung jawab yang bersangkutan. Pantauan tersebut nantinya akan menentukan dan membuat kebijakan-kebijakan baru dalam rangka untuk meningkatkan mutu sistem dari masing-masing SOP. Hal tersebut tidak luput dari tujuan awal diadakanya AMI yaitu: untuk mengecek efektifitas dan efisiensi penerapan pengkajian mutu di UAD, apakah penerapan SOP sudah efektif apa belum. Drs. Widodo, M.Si. memaparkan “kami berharap sistem AMI akan selalu meningkat, baik proses input dan autputnya sehingga kebutuhan para stakeholder, dan para mahasiswa terpenuhi. ucap beliau ketika ditemui dikantornya.
Pada tanggal 18 s/d 30 Februari kemarin AMI (audit mutu internal) telah melaksanakan programnya dengan begitu baik. Program yang biasanya di selenggarakan tiga bulan sekali itu membuktikan bentuk efektifitasnya sekaligus menunjukan bahwa program sistem AMI benar-benar mendapatkan perhatian yang khusus di bagian akademisi UAD. Drs. Widodo, M.Si. sebagai orang yang bertanggung jawab atas perkembangan AMI menjelaskan bahwa pelaksana AMI kali ini mulai menunjukan pada sekup yang lebih luasdari hasil ami yang sebelumnya. Pada pelasanaan AMI sekarang semua SOP dicek pelaksanaannya di lapangan dan secara berkala seluruh SOP serta juga proses-proses bisnis yang ada di unit maupun di luar SOP juga di minta pertanggungjwabannya. Dari hasil AMI tersebut Terlihat ada beberap penambahan SOP (Standard Operating Procedure) yaitu: SOP mutu dosen, SOP kerja sama, SOP perawatan fasilitas, dan SOP pengandaan barang. Penambahan tersebut berdasarkan kebutuhan yang diperlukan di uversitas. penambahan tersebut juga telah mendapat persetujuan dari berbagai pihak dengan melalui pembahasan-pembahasan oleh pihak-pihak terkait dan selanjutnya akan dikirim kepada seluruh pejabat yang ada di UAD untuk dilaksanakannya penambahan SOP tersebut. tegasnya
Program AMI (audit mutu internal) sebagai sistem yang menjadi salah satu pilar dalam perkembangan di UAD. Sistem AMI secara terus menerus diasah untuk melakukan pengecekan dan selalu memastikan program-program yang ada untuk benar-benar dilaksanakan di lapangan, yang secara berkala dipantau dengan mempertanyakan hasil kerja yang sudah di tempuh. Hal tersebut akhirnya membuahkan hasil positif. Yaitu dengan masuknya 60 besar Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) UAD dari seluruh PT (perguruan tinggi) yang ada di Indonesia, dengan kata lain SPMI UAD sudah memenuhi syarat Standar Nasional Pendidikan (SNP). Adanya penghargaan yang diberikan oleh Dikti tersebut akan sedikit memacu bagi perkembangan program dan sistem yang sudah ada dan yang sudah berjalan di UAD untuk lebih baik lagi. (sbwh)
Pelaksanaan sistem mutu di UAD diwujudkan dengan menyusun dokumentasi proses bisnis yang merupakan pembakuan prosedur-prosedur oprasional aktifitas akademis SOP (Standard Operating Procedure). Struktur dokumen mutu mencakup: Manual Mutu, Rencana Mutu, Wewenang dan Tanggung Jawab, Istruksi Kerja dan Formulir. Dengan adanya AMI ini maka semua aktifitas akan diketahui dan dipantau sejauh mana efisiensi SOP yang di jalankan oleh masing-masing penangung jawab yang bersangkutan. Pantauan tersebut nantinya akan menentukan dan membuat kebijakan-kebijakan baru dalam rangka untuk meningkatkan mutu sistem dari masing-masing SOP. Hal tersebut tidak luput dari tujuan awal diadakanya AMI yaitu: untuk mengecek efektifitas dan efisiensi penerapan pengkajian mutu di UAD, apakah penerapan SOP sudah efektif apa belum. Drs. Widodo, M.Si. memaparkan “kami berharap sistem AMI akan selalu meningkat, baik proses input dan autputnya sehingga kebutuhan para stakeholder, dan para mahasiswa terpenuhi. ucap beliau ketika ditemui dikantornya.
Pada tanggal 18 s/d 30 Februari kemarin AMI (audit mutu internal) telah melaksanakan programnya dengan begitu baik. Program yang biasanya di selenggarakan tiga bulan sekali itu membuktikan bentuk efektifitasnya sekaligus menunjukan bahwa program sistem AMI benar-benar mendapatkan perhatian yang khusus di bagian akademisi UAD. Drs. Widodo, M.Si. sebagai orang yang bertanggung jawab atas perkembangan AMI menjelaskan bahwa pelaksana AMI kali ini mulai menunjukan pada sekup yang lebih luasdari hasil ami yang sebelumnya. Pada pelasanaan AMI sekarang semua SOP dicek pelaksanaannya di lapangan dan secara berkala seluruh SOP serta juga proses-proses bisnis yang ada di unit maupun di luar SOP juga di minta pertanggungjwabannya. Dari hasil AMI tersebut Terlihat ada beberap penambahan SOP (Standard Operating Procedure) yaitu: SOP mutu dosen, SOP kerja sama, SOP perawatan fasilitas, dan SOP pengandaan barang. Penambahan tersebut berdasarkan kebutuhan yang diperlukan di uversitas. penambahan tersebut juga telah mendapat persetujuan dari berbagai pihak dengan melalui pembahasan-pembahasan oleh pihak-pihak terkait dan selanjutnya akan dikirim kepada seluruh pejabat yang ada di UAD untuk dilaksanakannya penambahan SOP tersebut. tegasnya
Program AMI (audit mutu internal) sebagai sistem yang menjadi salah satu pilar dalam perkembangan di UAD. Sistem AMI secara terus menerus diasah untuk melakukan pengecekan dan selalu memastikan program-program yang ada untuk benar-benar dilaksanakan di lapangan, yang secara berkala dipantau dengan mempertanyakan hasil kerja yang sudah di tempuh. Hal tersebut akhirnya membuahkan hasil positif. Yaitu dengan masuknya 60 besar Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) UAD dari seluruh PT (perguruan tinggi) yang ada di Indonesia, dengan kata lain SPMI UAD sudah memenuhi syarat Standar Nasional Pendidikan (SNP). Adanya penghargaan yang diberikan oleh Dikti tersebut akan sedikit memacu bagi perkembangan program dan sistem yang sudah ada dan yang sudah berjalan di UAD untuk lebih baik lagi. (sbwh)
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) UAD MASUK 60 BESAR DARI SELURUH PERGURUAN TINGGI YANG ADA DI INDONESIA
/in Warta Utama UAD /by webmasterSebagaimana diamanatkan di dalam Peraturan Pemerintah RI (Republik Indonesia) Nomor 19 tahun 2005. Setiap Satuan Pendidikan pada jalur formal dan nonformal wajib melakukan penjaminan mutu pendidikan. Penjaminan mutu tersebut bertujuan untuk memenuhi atau melampaui Standar Nasional Pendidikan (SNP). Pada tahun 2010 ini Direktorat Akademik Ditjen Dikti melaksanakan kegiatan Diseminasi Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Perguruan Tinggi. Kegiatan ini diharapkan diikuti oleh semua perguruan tinggi yang belum pernah mengikuti kegiatan serupa pada tahun-tahun sebelumnya.
Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, Indonesia adalah salah satu univeritas yang tergolong masih baru dalam mengikuti SPMI. Pada bulan Juni 2009 UAD baru megirimkan berkas ke Dikti untuk melakukan penjaminan mutu dan untuk melakukan proses aktifitas bisnisnya yang ada di dalam institusi. Pada proses selanjutnya tepatnya tangal 22 Desember 2009 UAD diferifikasikan sebagai universitas yang lolos SNP (standar nasional pendidikan) Dikti.
Hal tersebut tidak luput dari profesionalisme semua sivitas akademisi UAD dalam memperhatikan dan mengembangkan sistem AMI. Sehingga Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) UAD masuk 60 besar perguruan tinggi terbaik dalam Evaluasi SPMI dari 319 perguruan tinggi yang menginkutinya. Itu berarti proses aktifitas UAD sudah mengikuti aturan Dikti. Aturan Dikti berdasar pada SNP (standar nasional pendidikan) yang di dalamnya mencakup 12 poin aturan. Dengan dinyatakann SNP UAD baik, berarti bisa dinyatakan bahwa sistem pendidikan yang ada sudah termasuk standar atau sudah mengikuti arah standar nasional yang berarti UAD sudah membuat proses bisnisnya terjamin kualitasnya.
Utik Hidayati S.E memaparkan bahwa “setelah dinyatakana lolos dari Dikti dalam proses bisnisnya. Meskipun belum maksimal, tapi kita telah mencoba untuk melaksanakan semua yang kita lakukan sudah mengikutri koridor standar nasional. Dengan ini diharapan proses aktifitas bisnis di dalam perguruna tinggi jauh lebih baik dan lebih efisien serta efektif yang akhirnya Good University government (GUG) bisa tercapai dengan baik” tegasnya. (sbwh)
Webometrics Edisi Januari 2010 : UAD Peringkat 6.076 Dunia
/in Warta Utama UAD /by webmasterWebometrics sebagai salah satu media perankingan terkemuka web universitas di dunia yang telah dimulai sejak tahun 2004, telah meluncurkan rangking web universitas dunia edisi Januari 2010. Pada edisi ini, dilakukan beberapa perubahan antara lain kuota ranking yang sebelumnya Top 6.000 menjadi Top 8.000 dunia. Sedangkan jumlah universitas yang telah tergabung meningkat dari 17.000 pada edisi Juli 2009 menjadi 18.000 pada edisi Januari 2010.
Pada edisi Januari 2010, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, Indonesia menempati peringkat 6.076 dari 8.000 web universitas dunia setelah Edward Waters College (Florida,USA) dan South Suburban College (Illinois, USA). Sedangkan di tingkat Nasional, UAD menempati peringkat 43 dari 57 web universitas di Indonesia yang masuk dalam Top 8.000 setelah Universitas Trisakti (peringkat 5.768) dan Universitas Riau Beranda (peringkat 5.955).
Masuknya UAD dalam Top 8.000 merupakan prestasi awal yang membanggakan, setelah pada edisi Juli 2009 UAD tidak masuk dalam perankingan webometrics dan hanya masuk dalam katalog web bersama 11.000 web universitas dunia lainnya. Sementara di sisi lain, UAD pada Februari ini sudah mulai mencanangkan strategi menembus Top 6.000 melalui suatu Tim Webometrics UAD 2010 yang akan didampingi oleh seorang konsultan/tim ahli. Peringkat 6.076 ini sangat memotivasi Tim Webometrics UAD, khususnya BISKOM UAD yang dalam waktu dekat akan melakukan upgrade, pembenahan dan peningkatan infrastruktur penyedia konten akademik pendukung webometrics.
Semoga ke depan, khususnya dalam Webometrics edisi Juli 2010, UAD dapat meningkatkan peringkatnya dalam Top 6.000 bahkan Top 5.000. Mohon dukungan dari segenap sivitas akedimik UAD dan dalam waktu dekat tim di BISKOM UAD akan mengevaluasi hasil webometrics edisi Januari 2010 ini. (hasan).
Universitas Pasundan Bandung Studi Banding Ke UAD
/in Warta Utama UAD /by webmasterRabu (10/02/10) kemarin Universitas Pasundan (UNPAS) Bandung studi banding ke Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, Indonesia di Kampus II, Jln. Pramuka 42 Sidikan, Yogyakarta. Tujuan kunjungan tersebut untuk melihat struktur organisasi sekaligus membandingkan program kerja FKIP (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan) khususnya PBSI (Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia).
Acara yang berlangsung pada jam 08.30 s/d 12.00 WIB itu di sambut langsung oleh Drs. Ishafit, M.Si selaku Dekan FKIP UAD yang selanjutnya dibuka oleh Kepala Program Studi (KaProdi) PBSI, Dra. Triwati Rahayu., M.Hum. Dalam sambutannya beliau menyampaikan rasa terima kasihnya atas kepercayaan terhadap UAD sebagai universitas perbandingan program kerja khususnya bagi PBSI. “Semoga ini menjadi sebuah silaturahmi bagi kita untuk kemajuan bersama. Di sini jurusan PBSI merupakan jurusan yang termasuk diminati banyak mahasiswa, dan mahasiswanya tergolong produktif dalam berkarya”, tegas Ishafit dalam sambutannya.
Pada kesempatan itu masing-masing ketua Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) mempresentasikan program kerja yang telah disusun untuk kedepannya. Setiawan selaku ketua HMBSI (Himpunan Mahasiswa Bahasa Sastra Indonesia) UNPAS menyampaikan “kami memilih UAD sebagai bahan perbandingan karena UAD merupakan Perguruan Tinggi Suwasta (PTS) yang menjungjung tinggi nilai moral dan intelektul serta mempertahankan eksistensi Agama Islam. Selain itu kami juga ingin melihat perbedaan-perbedaan struktur kepengurusan dan program kerja yang ada di UAD khususnya program studi PBSI. Dengan melihat program dari PBSI kami akan menambah wawasan dan bisa melihat program yang belum kami laksanakan” tegasnya.
Program kerja (proker) yang ada di PBSI merupakan suatu program kerja yang dilaksanakan berdasarkan kebutuhan mahasiswa dan melihat potensi mahasiswa yang kemungkinan besar bisa dikembangkan. Dengan melakukan pendekatan-pendekatan terhadap mahasiswa yang tujuannya agar bisa memahami kebutuhan mahasiswa khususnya mahasiswa PBSI. Dengan demikian, proker yang akan diselenggarakan lebih mengena dan lebih gampang berinteraktif dengan mahasiswa serta bisa mengenal mahasiswa lebih mendalam. Tri Lestari selaku ketua HMPS PBSI menyapaikan “Kami sangat senang atas kedatangan mahasiswa UNPAS ke UAD. Apalagi melihat persiapan yang disuguhkan sangat matang dan terstruktur sehingga kami merasa tertantang untuk lebih menjaga kualitas kami”, tegasnya.
Acara yang dihadiri 220 mahasiswa dan para dosen serta menghadirkan KaProdi, R. Panca Pritiwi hidayat, dan Aziz Lukman selaku Wakil Dekan UNPAS itu diakhiri dengan penampilan mahasiswa dari masing-masing kubu dengan menyuguhkan sebuah pertunjukan: UNPAS dengan Tari Jaipong dan lagu tradisional khas Sunda. HMPS PBSI UAD menampilkan tiga lagu musikalisasi puisinya yang berjudul Tanah Air Mata Karya Sutardji C Bachri, Kagen karya Hari Leo AER, dan Syair Laiser karya H. Jabrohi. Pada akhir pertujukan dari UNPAS mempersembahan sebuah lagu sunda yang langsung ditampilkan dosen dari UNPAS. (sbwh)
Read more
Pengumuman Pemenang Lomba Artikel Siswa SMA se-Indonesia
/in Warta Utama UAD /by webmasterLAMPIRAN:
JUARA | NAMA | ASAL SEKOLAH | JUDUL |
I | Erla Oktaviani | SMA Muhammadiyah 5 Yogyakarta | Membangkitkan Dinamika Internal Muhammadiyah |
II | Febri Antoro | SMAN 1 Lendah Kulonprogo | Perspektif Tauhid Sosial untuk Pemberdayaan Masyarakat Muhammadiyah Tercinta |
III | Dewi Erna | SMA Muhammadiyah 5 Yogyakarta | Lemahnya Dalam Kader IMM dan Muhammadiyah Menyinari Dunia |
UAD Siap Menembus Webometrics 2010
/in Warta Utama UAD /by webmasterUniversitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, Indonesia telah sepakat dan bertekad bulat untuk menembus perankingan web universitas dunia versi Webometrics. Serangkaian program dan kegiatan akan segera dilaksanakan dalam rangka menembus Webometrics 2010 yang akan dimulai dengan pembentukan Tim Khusus Webometrics UAD pertengahan Februari 2010 mendatang. Demikian hasil pertemuan dalam bentuk rapat koordinasi biro/unit/lembaga terkait untuk menembus Webometrics 2010 yang dilaksanakan pada hari Jumat, 5 Februari 2010 bertempat di Kampus I UAD Jl. Kapas No. 9 Semaki, Yogyakarta.
Rapat koordinasi ini dibuka langsung oleh Rektor UAD, Drs. H. Kasiyarno, M.Hum. Dalam sambutannya, beliau menegaskan bahwa UAD sudah saatnya masuk dalam Webometrics karena secara infrastruktur sudah memadai. Pimpinan UAD akan serius mengawal aktivitas ini dan akan menghimbau unit/lembaga terkait dalam hal ini terutama pada unit perpustakaan dengan sistem digilib, unit E-Learning dan LPP sebagai penyedia konten penelitian.
Tampil sebagai pemateri, Sri Handayaningsih,S.T., M.T., mewakili Tim PHKI UAD 2010 yang menyampaikan rencana pembuatan masterplan IT UAD dan Hasanuddin,S.T. sebagai Technical Assistant Urusan Web adn reportase BISKOM yang menyampaikan mekanisme dan strategi perankingan web universitas dunia khususnya versi Webometrics. Sementara itu, pengantar dan moderator dipimpin langsung oleh Tawar, M.Kom selaku Kepala BISKOM UAD.
Selain pemaparan ide, rencana dan strategi, acara ini dilanjutkan dengan dialog dan diskusi dengan unit/lembaga terkait. Rekomendasi yang dihasilkan adalah pembentukan tim khusus Webometrics UAD dan merancang serta menerapkan strategi untk menembus perankingan tersebut, tentunya dengan arahan dan bimbingan tenaga ahli profesional di bidang perankingan web universitas dunia. Hadir dalam pertemuan ini Penanggung jawab Perpustakaan, E-Learning, LPP, IT Training Center serta BPM dan Wakil Rektor I UAD. Pada prinsipnya, masing-maing unit/lembaga sangat mendukung rencana UAD untuk menembus Webometrics 2010. Semoga rencana ini dpat membuahkan hasil yang akan dapat di evaluasi per 6 bulan yaitu bulan Januari dan Juli setiap tahun. (hasan).
Seminar Pra Muktamar Muhammadiyah Ke-46 di UAD Menghadirkan H.M. Jusuf Kalla
/in Warta Utama UAD /by webmasterSabtu (06/02/10) kemarin Seminar Pra Muktamar Muhammadiyah Ke-46 diselenggarakan di Auditorium Kampus I Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, Indonesia Jl. Kapas No. 9 Semaki Yogyakarta. Salah satu dari rangkaian Seminar Pra Muktamar ini, mengambil tema : Revitalisasi Gerakan Muhammadiyah Bidang Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat. Pada kesempatan seminar ini, dihadirkan mantan Wakil Presiden RI, Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla.
Seminar Pra Muktamar ini dibuka secara langsung oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof. Dr. Dien Syamsuddin. Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa perlu dipahami masuknya Islam ke Indonesia adalah melalui perdagangan. Muhammadiyah pernah memiliki sentral-sentral pusat perdagangan dan perekonomian. Muhammadiyah merupakan suatu organisasi yang sangat didukung oleh masyarakat Islam yang terdiri dari kaum pedagang. Maka dari itu Perekonomian harus selalu menjadi bidang penting dalam mengembangkan perekonomian rakyat kecil, hal itu harus menjadi perhatian khusus bagi Muhammadiyah dalam memasuki Muktamar Muhammadiyah se-Abad.
Mantan Wakil Presiden Drs. H. M. Jusuf Kalla dalam pidatonya menyampaikan bahwa awal niat dari tujuan utama Muhammadiyah adalah bagaimana memajukan umat, kemajuan umat itu tidak lepas dari kemajuan ekonomi. Sama halnya dengan suatu Negara bahwa kemajuan bangsa itu tidak lepas dari kemajuan ekonomi atau dapat dilihat dari kemajuan perkembangan ekonominya. Suatu Negara akan menjadi tolak ukur kemajuannya. Secara sederhana, bukan dilihat dari banyaknya pemimpin, banyak rakyatnya, dan banyak partainya, tapi diukur dari bagaimana perkembangan ekonominya.
“Ukuran-ukuran kemajuan ekonomi pada Muhammadiyah itu diukur dari kemandirian, dan diukur dalam membiasakan infak, selalu berhubungan dengan kemampuan dan kebutuhan masyarakat, itu berarti Muhammadiyah sudah mempuyai suatu pendekatan yang begitu bagus, hanya tinggal bagaimana menerapkan esensi untuk memajukan umat, yaitu dengan cara melihat dari kemajuan ekonomi, dalam dunia perekonomian dipengaruhi dengan tiga hal yaitu: kebijakan Negara, upaya masyarakat, dan lingkungan di luarnya yaitu lingkungan eksternalnya. Marilah kita memberikan motifasi dan memfasilitasi pada perkembangan ekonomi di dalam Muhammadiyah, karena dengan demikian kemajuan umat yang diharapkan akan bisa tercapai”, tegas beliau. (Sbwh).