“Ada banyak kosakata penting di dalam kamus ini. Kamus ini bagus sekali bagi kami, mahasiswa asing yang sedang belajar bahasa Indonesia,” begitulah pendapat Nguyen Thai Hai Yen mahasiswa Program Darmasiswa Republik Indonesia Universitas Ahmad Dahlan (UAD) asal Vietnam.
Hal senada juga disampaikan Habibullo Nazarov, mahasiswa asing UAD dari Mesir. Ia berpendapat kamus tersebut sangat berguna dan memudahkan dalam mempelajari bahasa Indonesia.
Buku berjudul Kamus Padanan Istilah Asing-Indonesia ini disusun oleh Sudaryanto, M.Pd., Hermanto, M.Pd., dan Dedi Wijayanti, M.Pd. Ketiganya merupakan dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) UAD.
Dari keterangan Sudaryanto, mahasiswa asing yang belajar di UAD sangat bersemangat mempelajari bahasa Indonesia. Bahkan berdasarkan pengalamannya mengajar, mereka lebih bersemangat dibandingkan mahasiswa lokal. Mahasiswa asing tertarik belajar karena bahasa Indonesia unik.
“Setiap tahun ajaran baru, puluhan mahasiswa asing masuk UAD dan yang terbanyak dari Tiongkok. Ada yang masuk dari jalur beasiswa, kerja sama, maupun reguler. Mereka sangat antusias belajar bahasa Indonesia,” ungkapnya di kampus 4, Senin (3-12-2018).
Keseriusan mahasiswa asing mempelajari bahasa Indonesia juga ditegaskan oleh Hermanto. Sebab, sudah beberapa tahun terakhir ia mengajar untuk mahasiswa asing dan mendampingi pembelajaran luar kelas. Menurutnya, mahasiswa asing sangat kritis dalam mempelajari bahasa Indonesia. Bahkan sampai tanda titik dan koma pun terkadang dipertanyakan.
“Kamus ini juga sering digunakan ketika mahasiswa asing melakukan pembelajaran di luar kelas untuk berinteraksi dengan masyarakat Indonesia. Biasanya di lingkungan wisata, pasar, dan objek budaya,” jelas Heramanto.
Penerbitan kamus ini bermula dari penelitian berjudul “Inventarisasi Padanan Istilah Asing Mutakhir dalam Bahasa Indonesia sebagai Sarana Pengenalan Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing”. Tim ini mendapat dana hibah dari Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) melalui skim Penelitian Dosen Pemula.
Sudaryanto, Hermanto, dan Dedi Wijayanti menginventarisasi padanan istilah asing-Indonesia dan menemukan sebanyak 5.718 kata dan ungkapan. Ribuan istilah tersebut sangat membantu mahasiswa asing yang sedang menempuh pendidikan di Indonesia. Terbitnya buku tersebut juga mendapat respons baik dari mahasiswa asing maupun perguruan tinggi lain. Mereka ingin menggunakannya sebagai pegangan maupun materi kuliah.
Di sisi lain, Dedi menjelaskan, kamus padanan asing-Indonesia sudah teruji karena telah dimuat dalam jurnal ilmiah, serta dipresentasikan di depan mahasiswa dan dosen dalam berbagai agenda seminar. Ia berharap berharap mahasiswa asing yang ada di Indonesia, khususnya di UAD, semakin lancar belajar bahasa karena adanya referensi.
Kamus yang disusun merupakan yang pertama di Indonesia. Ada banyak kata dalam istilah asing yang sudah ada padanannya dalam bahasa Indonesia secara baku. Buku ini mempermudah mahasiswa asing maupun dosen asing yang ingin dan sedang mempelajari bahasa Indonesia. Pemutakhiran akan terus dilakukan karena bahasa Indonesia berkembang sedemikian pesat. (ard)