Hidup untuk Memberi Sebanyak-banyaknya

Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dinyatakan sebagai kota dengan prevalensi gangguan jiwa berat paling tinggi di Indonesia. Dilansir dari kompasiana.com, sekitar 3 dari setiap 1.000 orang penduduk DIY mengalami gangguan jiwa berat. Fakta tersebut kemudian melatarbelakangi pembentukan Paguyuban Wingking Keraton (Pawiton) oleh Ratna Yunita Setyani Subarjo, kepala Program Studi Psikologi Universitas Aisyiyah Yogyakarta (UNISA).

Ratna Yunita Setyani Subarjo, S.Psi., M.Psi., Psikolog. adalah alumnus Pascasarjana Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Magister Profesi Psikologi. Ratna, begitu ia biasa dipanggil, adalah penerima penghargaan alumni berprestasi UAD 2017. Putri Jawa kelahiran Sumatera tersebut adalah sosok seorang praktisi dan pendidik yang sangat berprestasi. Saat ditemui di UNISA, Ratna menuturkan bahwa goal yang belum tercapai dan sedang diusahakan adalah mengusulan draf kebijakan deteksi dini kesehatan jiwa ke DPRD Kota Yogyakarta.

“Kota dengan tingkat gangguan jiwa paling tinggi se-Indonesia berdasarkan Riskesdes 2013 adalah Jogja, padahal angka harapan hidupnya juga paling tinggi se-Indonesia. Artinya, ada sesuatu. Maka, goal dan mimpi saya tahun ini bisa membuat draf untuk diusulkan ke DPRD wilayah kota Jogja, demi meningkatkan kesehatan jiwa di wilayah itu,” jelasnya.

Komunitas kader jiwa yang dilatih Ratna untuk usaha deteksi dini kesehatan jiwa adalah produk atau output dari short course yang ia ikuti. Bersama 15 psikiater lain, ia mendapatkan kesempatan mengikuti short course yang digelar oleh Melbourne University bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemkes RI). Dalam short course tersebut, setiap peserta mendapat “pekerjaan rumah” yang harus direalisasikan untuk membantu lingkungan praktiknya.

Dalam pembentukan Pawiton, tentu Ratna tidak berusaha sendiri. Dengan dukungan yang diberikan oleh Kepala Puskesmas dan kerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, kelompok dukungan masyarakat keluarga pasien gangguan jiwa tersebut dapat direalisasikan. Selain Pawiton, ia juga melakukan pembentukan kader jiwa yang dilatih untuk melakukan deteksi dini kesehatan jiwa.

“Harapan saya, deteksi dini kesehatan jiwa ini nanti bisa ditularkan kepada kader jiwa seluruh wilayah lingkungan kecamatan Keraton,” tutur Ratna.

Selain berproses di Pawiton, Ratna juga menjabat sebagai sekretaris di Ikatan Psikologi Klinis (IPK). Ratna dikenal sebagai orang yang senang memiliki kesibukan bermanfaat. Berkumpul dengan kawan-kawan di IPK pun awalnya ia lakukan untuk membantu event-event yang berlangsung.

“Mungkin karena mereka melihat saya mampu menyelesaikan tugas dengan baik, lalu ditawari untuk menjadi pengurus tetap. Lebih banyak mengambil manfaat saja, karena dengan begitu saya jadi mengerti jaringan psikiater Indonesia. Alhamdulillah dari situ bisa ketemu orang-orang besar, diskusi, dan menjadi peningkatan kualitas diri saya lagi selain membawa nama almamater juga,” jelasnya ketika ditanya perihal kesibukannya.

Selain mengajar dan praktik, Ratna juga kerap mengisi seminar dan talkshow tentang psikologi dan bidang di sekitarnya. Tulisannya pun kerap dimuat beberapa media cetak, dan ia kerap mengunggah buah pikirannya ke media sosial pribadinya. Ratna senang menulis, ia menulis baik bidang akademik hingga puisi, bahkan jika hanya sekadar katarsis. Ia telah menerbitkan sebuah buku tentang panduan pengasuhan untuk orang tua anak penderita ADHD.

Ratna mengaku bahwa ia adalah tipe pekerja keras dan perfeksionis. Dengan segudang kesibukan, maka tentu harus ada yang dikorbankan dengan bekerja lembur dan lain sebagainya. Ia memiliki prinsip kerja tuntas adalah sebuah kepuasan.

Ia memulai kariernya sebagai konselor anak dan keluarga di sekolah dalam Yayasan Rumah Sakit Rajawali Citra. Kemudian, demi meningkatkan kualitas diri, ia melanjutkan studi magister profesi. Ia tertarik mendalami psikologi klinis yang lebih menjurus ke kesehatan mental, cakupannya lebih luas dan tantangan yang dihadapi pun lebih sulit. Ketika ditanya perihal profesi, Ratna tidak bisa menentukan pada satu bidang saja.

“Profesi antara praktisi klinis dan dosen tidak bisa dipisahkan, tidak bisa didefinisikan saya dosen saja atau psikolog saja. Keduanya berkelindan. Tidak bisa lepas dari keduanya, kalau disuruh pilih salah satu tetap tidak bisa,” jelasnya.

Saat ini, Ratna aktif mengajar di UNISA dan berpraktik sebagai psikolog di Rumah Sakit Rajawali Citra, Pleret. Hingga saat ini, ia berpegang teguh pada moto hidupnya yaitu hidup untuk memberi sebanyak-banyaknya, bukan untuk menerima sebanyak-banyaknya. Berdasar dari moto tersebut, ia berharap diberikan kesehatan untuk dapat menjadi semakin kuat.

“Ketika ada hal-hal yang berguna untuk lingkungan, jangan sampai dipatahkan oleh diri saya sendiri hanya karena sakit atau lelah. Sebab, saya ingin selalu siap memberikan yang terbaik bagi lingkungan di sekitar saya,” tutupnya. (dev)

Berbagi Ilmu dan Silaturahmi melalui Kunjungan Edukasi

Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (HMPS PBSI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta mendapat kunjungan edukasi dari Himpunan Mahasiswa (HIMA) PBSI UNY, Sabtu (15/7/2017).

Kunjungan edukasi yang dibuka oleh Wakil Dekan FKIP UAD, Dr. Suparman, M.Si.DEA., ini dalam rangka silaturahmi himpunan mahasiswa PBSI UNY dan PBSI UAD.

Menurut Zainda Usmana Aulia, ketua HIMA PBSI UNY 2017, tujuan kunjungan edukasi ke UAD untuk bertukar ilmu serta pengalaman, dan untuk sharing tentang program kerja.

Di sisi lain, Uky Eji Anggara, ketua HMPS PBSI UAD 2017 mengharapkan dengan adanya kunjungan ini terjalin komunikasi dan silaturahmi yang baik antar himpunan mahasiswa dan program studi PBSI.

“Terkait dengan program kerja, nantinya kami ingin berkolaborasi dan saling berpartisipasi dengan mengadakan kegiatan bersama. Salah satunya membuat sebuah kegiatan yang terkait kebahasaaan dan kesusatraan,” terang Uky.

Wakil Ketua Program Studi PBSI, Roni Sulistiyono, M.Pd., mengharapkan dengan adanya kunjungan edukasi ini nantinya dapat mendongkrak prestasi mahasiswa, khususnya PBSI UAD. (ard)

Tiga Poin Mendebarkan UAD FC

“Ini tiga poin yang mendebarkan bagi kami, mereka (PERSIG) bermain bagus dan beberapa kali menciptakan peluang bagus,” begitulah yang disampaikan Sudarmaji pelatih Universtas Ahmad Dahlan Football Club (UAD FC) setelah anak asuhnya menumbangkan tim dari Gunungkidul dengan skor tipis 1-0.

Bertindak sebagai taun rumah, UAD FC dibuat kerepotan oleh permainan PERSIG Gunungkidul. Beruntung, gol dari Endra Budi di menit 10’ mampu memberikan kemenangan untuk tim ber-jersey orange itu.

Selama pertandingan, official dari kedua tim dibuat cemas dengan para pemain di tengah lapangan. Pasalnya, “jual-beli” serangan silih berganti dilakukan kedua tim dengan mengandalkan kecepatan dan skema serangan balik.

“Kami pantas bersyukur. Secara permainan, kami menurun dari pertandingan sebelumnya. Dari hasil juga bisa dikatakan kita beruntung. Realistis saja, mereka menciptakan banyak peluang, tetapi tidak ada yang terkonversi menjadi gol,” ungkap Darmaji pasca-pertandingan di Stadion Kridosono, Jum’at (14/7/2017).

Di dua pertandingan sisa, UAD FC akan terus memburu kemenangan untuk memantapkan diri melaju ke semifinal dan mengejar target juara Liga 3 (Liga Nusantara) PSSI regional Yogyakarta. (ard)

Susunan Pemain UAD FC: Agung (PG), Pramono (C), Andi, Rahmat, Hendro, Tatak, Endra (Gol, 10’) (88’), Reza, Diko (55’), Alvons, Yoko

Cadangan: Jumarno, Agung, Fajar (88’), Isma, Munib, Mahendra, Faiz (55’)

Pelatih: Sudarmaji

 

Susunan Pemain PERSIG: Nursan (PG), Sulis (63’), Hamdani, Santiago, Bowo, Afri, Agung, Fatahudin, Sadewa (46’), Achbar (C), Joko

Cadangan: Praditya, Restu, Aldy, Rekhan, Setyo, Utomo (46’), Indra (63’)

Pelatih: Fitri Yuli Setyawan

Seminar Nasional Farmasi, Peran NSAID dan Fitoterapi

Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta menyelenggarakan diskusi ilmiah dan seminar nasional di auditorium kampus 3 UAD, Kamis (13/7/2017). Tema yang diangkat mengenai peran NSAID dan fitoterapi pada penanganan nyeri di pelayanan primer.

Hadir sebagai pembicara utama ketua Ikatan Ahli Farmakologi Indonesia (IKAFI), Prof. Dr. Mustofa, M.Kes.,Apt. Turut hadir juga Dr. Probosuseno, Sp.Pd.K.Ger.finasim., praktisi dan konsultan Geriatri RSUP Dr. Sardjito., serta Dr. Akrom, M.Kes., dosen farmasi UAD.

Nining Sugihartini, M.Si.Apt., Wakil Dekan Fakultas Farmasi menyampaikan kepada para mahasiswa agar dapat mengikuti acara dengan baik, sebab apa yang disampaikan dalam seminar merupakan materi yang sangat bermanfaat dan dapat menambah ilmu pengetahuan di bidang farmasi.

Perlu diketahui, selain seminar, acara ini juga mempresentasikan sistematik review mahasiswa terhadap suatu penelitian tertentu. Peserta seminar merupakan mahasiswa Profesi Apoteker UAD. (ard)

PBI UAD Adakan Konferensi Internasional Pengajaran Bahasa Inggris ke-4

Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Ahmad Dahlan (UAD) akan kembali mengadakan seminar internasional. Acara bertajuk The 4th UAD TEFL International Conference (UTIC) ini akan diadakan 19-20 September 2017 mendatang. Dengan mengusung tema “EFL for Sustainable Development”, UTIC mengajak para dosen, guru, dan mahasiswa di bidang pendidikan bahasa Inggris untuk ikut serta baik sebagai pemakalah maupun peserta.

UTIC mendatangkan sejumlah ahli dari sejumlah negara dalam bidang TEFL sebagai pemateri. Mereka berasal dari Australia, Jepang, Thailand, Filipina, Malaysia, dan Indonesia. Sejumlah nama tersebut adalah Dr. Dat Bao (Monash University, Australia), Prof. Gregory A. Goodmacher (Keiwa College, Japan), Prof. Estrela Aroyo (University of Saint Anthony, Filipina), Prof. Dr. Suraiya Sulaiman (Prince Songkla University, Thailand), Bambang W. Pratolo, Ph.D. (Universitas Ahmad Dahlan, Indonesia), Dwi Santoso, Ph.D. (Universitas Ahmad Dahlan, Indonesia), dan Dr. Kamariah binti Yunus (University Sultan Zainal Abidin, Malaysia).

Acara yang akan diselenggarakan di Hotel Cavinton Yogyakarta ini terdiri atas sejumlah topik pembahasan. Di antaranya Local Wisdom in English Classroom, Integratting Religious Values in ELT, Teaching English with Envioronmental Issues, ELT and Humanity, Multiculturalism in ELT, Human Right in ELT, Building Good Attitude with ELT Activities, Linguistics in ELT, Literature in ELT, dan topik lainnya.

Pengiriman abstrak dibuka hingga 16 Juli 2017 dengan mengirimkannya ke alamat surel utic@pbi.uad.ac.id. Biaya yang dikenakan untuk pemakalah dalam negeri berkisar antara Rp800.000,00 untuk pendaftaran awal sampai 10 Agustus 2017. Untuk informasi lebih lanjut, calon peserta UTIC 2017 dapat mengunjungi utic.pbi.uad.ac.id atau telepon ke nomor +62878.2121.2000. 

Bappeda Kota Yogyakarta Launching Simpelbang

 

 

Selasa, (11/7/ 2017), Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Yogyakarta me-launching Sistem Informasi Manajemen Penelitian dan Pengembangan (Simpelbang) di ruang Yudhistira Balai Kota, Jl. Kenari No. 56 Yogyakarta.

Simpelbang sebagai salah satu perangkat lunak sistem informasi tentu secara positif menambah jumlah Sistem Informasi (SIM) yang telah dimiliki dan dilaksanakan oleh Pemkot Yogyakarta.  Menurut Andri Pranolo, S.Kom., salah satu tim pengembang dari Fakultas Teknologi Industri Universitas Ahmad Dahlan (FTI UAD), Simpelbang tersebut adalah kelanjutan dari hasil penandatangan MoU antara Pemkot dengan FTI UAD. Hadir dalam kesempatan tersebut Dr. Muchlas, M.T. (Wakil Rektor 1 UAD), Endah Sulistiawati, S.T., M.T. (Wakil Dekan FTI UAD), serta dosen tim pengembang dari Program Studi Teknik Informatika Yana Hendriana, S.T., M.Eng., Drs. Tedy Setiadi, M.T., dan Herman Yuliansyah, S.T., M.Eng.

Kerja sama yang diwujudkan adalah berupa aplikasi berbasis website. Aplikasi Simpelbang ini merupakan media informasi publik, terutama yang berkaitan dengan penelitian dan perencanaan pembangunan kota Yogyakarta. Dalam Simpelbang, terdapat Web Profil Bappeda, E-Jarlit, dan E-Journal. Untuk hasil penelitian, saat ini masih banyak yang dipublikasikan secara manual dengan hard copy. Diharapkan dengan hadirnya aplikasi Simpelbang ini, semua akan dilakukan secara online dengan memanfaatkan jaringan internet yang berkualitas.

Jurnal Jarlit adalah Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kota Yogyakarta yang diterbitkan berupa laporan penelitian atau penelaahan terhadap karya-karya ilmiah yang ditulis oleh para pakar dalam bidang masalah yang dipelajari. Penyusunan jurnal tugas kepada tim dilakukan sebagai wahana untuk mendokumentasikan laporan penelitian dalam bentuk jurnal yang dapat dibaca sebagai bahan referensi dalam mendukung keputusan, sedangkan E Journal merupakan publikasi dari hasil-hasil penelitian.

Launching tersebut dihadiri Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti. Dalam sambutannya, ia menyampaikan, “Hal ini sesuai dengan visi kota Yogyakarta, yaitu terwujudnya e-government sebagai sarana sistem informasi pengelolaan kota Yogyakarta yang andal dalam mendukung pelayanan publik yang efektif, efisien, transparan, akuntabel, dan partisipatif sehingga menjadi Yogyakarta smart city. Simpelbang ini diharapkan dapat bermanfaat bagi peningkatan kapasitas SKPD atau Unit Kerja di Pemkot Yogyakarta, untuk mendukung peningkatan pelayanan kepada publik terutama dalam hal proses penyelenggaraan usulan penelitian secara online, maupun memudahkan akses untuk penyebarluasan informasi hasil-hasil kegiatan penelitian kepada masyarakat luas. /(ns)

PBSI Gelar Olimpiade Bahasa Indonesia Tingkat Nasional

Menyambut bulan bahasa yang jatuh pada bulan Oktober mendatang, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Ahmad Dahlan (Prodi PBSI UAD) bersama Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) menggelar serangkaian lomba tingkat nasional. “Mengukuhkan Bahasa Indonesia sebagai Identitas Diri Bangsa Indonesia” dijadikan tema dalam acara ini. Rangkaian perlombaannya mencakup olimpiade bahasa Indonesia tingkat nasional, lomba penulisan esai tingkat nasional, dan lomba musikalisasi puisi se-DIY-Jateng.

“Acara ini juga bertujuan untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada tanggal 28 Oktober. Sumpah Pemuda adalah cikal bakal bahasa nasional, bahasa Indonesia. Sehingga dengan adanya olimpiade bahasa ini, kami berharap akan tumbuh kesadaran tentang pentingnya bahasa Indonesia di kalangan mahasiswa dan siswa,” tutur ketua panitia, Giga Ikhlas Kusuma.

Mahasiswi asal Kendal tersebut pun berharap agar informasi tentang rangkaian perlombaan bulan bahasa ini tersebar luas agar banyak siswa dan mahasiswa yang mengikuti lomba tingkat nasional seperti ini.

Pendaftaran ketiga ranting lomba akan dibuka pada 25 Agustus 2017 hingga 25 September 2015. Pada ranting lomba esai tingkat nasional, formulir dan berkas dikumpulkan melalui surel ke pbsiuadyk@gmail.com. Sedang pada ranting lomba olimpiade bahasa Indonesia tingkat nasional dan lomba musikalisasi puisi akan dilaksanakan pada 15 Oktober 2017 di kampus II UAD.

Yosi Wulandari, M.Pd., dosen sekaligus pendamping HMPS PBSI menyatakan bahwa rangkaian perlombaan tingkat nasional ini adalah sebuah pembaruan bagi Prodi PBSI, penyesuaian akreditasi.

“PBSI sudah terakreditasi A, maka tidak bisa lagi membuat acara tingkat universitas saja atau tingkat regional. Harus ada penyesuai dan pembaruan, yakni harus yang luar biasa, tingkat nasional,” jelasnya saat diwawancarai di Laboratorium Jurnalistik dan Kepenyiaran, kampus II UAD.

Ia juga menuturkan bahwa olimpiade bahasa Indonesia tingkat nasional ini terlaksana karena kerisauan atas kondisi bahasa Indonesia yang tidak lagi dielu-elukan siswa, tidak seperti olimpiade bidang lain seperti matematika, sains, atau bahasa Ingris. Maka dengan olimpiade ini diharapkan dapat mengembalikan kejayaan bahasa Indonesia. (dev)

UAD Berangkatkan 10 Mahasiswa AIMS ke Thailand dan Malaysia

 

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta akan memberangkatkan 10 mahasiswa yang mendapat beasiswa ASEAN International Mobility for Student (AIMS) ke Thailand dan Malaysia.

Beasiswa ini merupakan program Kemenristek Dikti bekerja sama dengan negara-negara ASEAN dan 3 negara ASIA (Tiongkok, Korea, Jepang). Menurut penuturan Ida Puspita, M.A.,Res, Kepala Kantor Urusan Interasional (KUI), UAD menjadi salah satu perguruan tinggi yang dipercaya mendapat program beasiswa AIMS.

“Ada 12 perguruan tinggi negeri dan swasta yang menerima AIMS, 9 PTN dan 3 PTS. UAD merupakan satu-satunya perguruan tinggi swasta Islam,” papar Ida saat memberi sambutan pada acara pelepasan dan pembekalan mahasiswa yang akan diberangkatkan ke Thailand dan Malaysia, Rabu (12/7/2017).

Rencananya, 6 mahasiswa terpilih dari Program Studi Bahasa dan Sastra Arab dan 4 dari Sastra Inggris akan kuliah di tiga universitas berbeda, Universiti Malaya, Universiti Teknologi Mara, dan University  Thailand.

Prof. Dr. Sarbiran, M.Ed.,P.hD. selaku Wakil Rektor IV secara resmi melepas kesepuluh mahasiswa. Ia juga mengimbau agar para mahasiswa tetap menjaga nama baik UAD. Ia berharap, setelah selesai melaksanakan studi di luar negeri, para mahasiswa dapat mengembangkan dan mentransferkan ilmu yang didapat. (ard)

Daftar Penerima Beasiswa AIMS Kemenristek Dikti

Sisa Empat Laga, UAD FC seperti Final

Sisa empat laga, Universitas Ahmad Dahlan Football Club (UAD FC) di putaran kedua Liga 3 (Liga Nusantara) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) harus benar-benar dimaksimalkan. Pasalnya, saat ini UAD FC hanya mengumpulkan 5 poin dari total 4 pertandingan awal di putaran pertama.

Sudarmaji, pelatih UAD FC, menginginkan timnya dapat meraih hasil maksimal pada semua laga agar memiliki peluang untuk masuk ke semifinal.

“Bagi kami, empat pertandingan pada putaran kedua adalah final. Kami harus mengerahkan semua yang kami miliki. Ini semata-mata untuk menjawab kepercayaan yang telah diberikan kepada kami,” ungkapnya sesaat setelah timnya mengandaskan perlawanan Tunas Jogja 3-1.

Pertandingan berikutnya, UAD FC akan menghadapi PERSIG (Gunungkidul), PERSIKUP (Kulon Progo), dan PS HW (UMY). (ard)

 

Jadwal tanding UAD FC di putaran kedua Liga 3 (Liga Nusantara)