Mendikbud Tandatangani Prasasti MIM Wonosobo

Prasasti Madrasah IbtidaiyahMuhammadiyah (MIM) Wonosobo ditandatangani Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Prof. Dr. Muhadjir Effendi, M.A.P., Minggu (9/4/2017).
Penandatanganan ini merupakan tindak lanjut dari acara peresmian yang dilangsungkan dua minggu sebelumnya. Saat itu, Muhadjir yang juga merupakan Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah berhalangan hadir dan prasasti hanya ditandatangani oleh Ketua PP Muhammadiyah Dr. H. Haedar Nashir, M.Si.
Menurut penuturan Muhadjir, kedatangannya bukan atas nama Mendikbud, melainkan sebagai Kabid Pendidikan PP Muhammadiyah.
“Madrasah ini ada di bawah wewenang Kementrian Agama (Kemenag), jadi saya di sini hadir sebagai perwakilan dari PP Muhammadiyah, bukan sebagai menteri,” ujarnya berkelakar.
Muhadjir sangat mengapresiasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta atas kepeduliannya terhadap bidang pendidikan, utamanya atas gelontoran dana 3,4 miliar untuk membangun bangunan sekolah baru MIM Wonosobo dengan segala fasilitasnya.
Ia juga berpesan agar Sekolah Laboratorium UAD ini bisa dimanfaatkan secara maksimal untuk menunjang pendidikan di Gunungkidul.
Saat penandatanganan prasasti, Muhadjir juga menyerahkan sejumlah uang untuk membantu MIM Wonosobo membeli seragam drum band. Ia juga akan mengalokasikan dana untuk menambah fasilitas komputer di sekolah ini.
Wakil Rektor 1 UAD, Dr. Muchlas, M.T., menjelasakan bahwa Sekolah Laboratorium UAD ini akan dijadikan sebagai sekolah yang sehat secara organisasi, unggul, dan terpercaya. Untuk mewujudkan ketiga hal tersebut, UAD telah menunjuk Yudi Wardhana, S.Pd., M.Sc. yang akan mendampingi kinerja kepala sekolah selama 6 bulan ke depan.
Selain itu, Muchlas juga menyampaikan bahwa UAD telah menyiapkan sebuah mobil untuk antar jemput siswa. Mobil ini sebagai sarana untuk memudahkan akses siswa. UAD juga akan meningkatkan gaji para guru sebesar 5 kali lipat. (ard)

Proses belajar yang dilakukan seorang siswa hendaknya dilakukan secara bertahap. Proses yang demikian ini akan meningkatkan daya ingat memori jangka panjang (long-term memory).

Salah satu dosen Pascasarjana Magister Manajemen Universitas Ahmad Dahlan (MM-UAD) Yogyakarta, Dr. Taufik Hidayat, M.Ec. akan berkunjung ke Washington DC dalam waktu dekat. Taufik mendapat undangan dari World Bank Group dan U.S. Agency for International Development (USAID) untuk mengikuti forum internasional Universal Healts Coverage.
“Salah satu tugas dari Kantor Urusan Internasional (KUI) adalah memberikan sosialisasi tentang program beasiswa dari dalam maupun luar negeri,” terang Ida Puspita, M.A.,Res., Kepala KUI Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta.