Faktor Luar yang Menjauhkan Manusia dengan Tuhan
“Ada tiga faktor eksternal yang menjauhkan kita dengan Tuhan,” kata ustadz Agus Budiantoro saat mengisi pengajian rutin di masjid kampus I Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Jum’at (8/1/206).
“Yang pertama,” kata ustadz Agus, “adalah orang kafir dan munafik. Mereka tidak pernah puas hati untuk terus menggoda dan menggoda agar mereka (muslim) mengikuti orang-orang munafik. Target mereka adalah agar orang-orang muslim cerai-berai. Mereka tidak lagi menggunakan cara terang-terangan, tapi cenderung sembunyi-sembunyi. Mereka menggunakan cara dengan memisahkan para muslim dengan saudara dan tuntunannya. Karena itu, kita harus peka dan waspada.”
Yang ke dua, para pelaku kemaksiatan dan kemungkaran. “Kita tidak boleh menutup mata kalau ada kemaksiatan dan kemungkaran, terlebih jika ada anak kecil yang belum bisa memfilter antara yang baik dan buruk. Bahaya jika ada anak kecil melihat kemaksiatan. Kelak kalau sudah dewa anak itu akan menganggap hal tabu tidak tabu lagi. Dan, sekarang sudah banyak terjadi di antara kita,” terang Agus.
Yang ke tiga adalah setan. Setan mampu melihat titik-titik kelemahan manusia, seperti rasa takut. Setan suka dengan orang yang pemarah. Marah akan merangsang munculnya hormon adrenalin (hormon penyakit). Hormon itu akan merangsang keluarnya setan.
“Banyak masyarakat merasa takut dan akhirnya percaya dengan takhayul, seperti jika ada tanda gelas jatuh yang diyakini sebagai ‘tanda-tanda buruk’. Seperti itulah kalau setan menguasai kita dalam ketakutan.”
Lalu, bagaimana cara mujahadah yang tepat agar terhindar dari godaan yang menjauhkan kita dengan Allah Swt.?
Jadilah muslim yang sebenar-benarnya muslim. Sebenar-benarnya muslim itu adalah mencontoh Nabi Muhammad Saw.