HMPS PBSI UAD Gelar Bazar dan Bedah Buku
Buku adalah jendela dunia. Dengan buku kita bisa melihat dunia luar tanpa harus pergi ke sana. Dengan buku kita bisa mengenal segala jenis ilmu tanpa harus mengenyamnya di bangku formal. Pertanyaannya, sudahkah kita membaca hari ini?
Melakukan apa yang dalam pertanyaan sederhana tadi tidak semudah menuturkannya. Melihat sejarahnya, bangsa kita termasuk bangsa yang tingkat keabsarahannya lemah. Membaca masih merupakan kebiasaan yang sulit untuk dijalankan. Kita masih terpenjara oleh fikiran berfikir lisan. Mayoritasnya, penafsiran masih berkiblat pada hasil penceritaan, bukan pembacaan atas suatu keadaan atau kejadian.
Senin (3/10/2011) mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) PBSI memberikan konstribusi nyata atas keberadaan dan fungsi mereka. Sebagai mahasiswa mereka melakukan kegiatan Bazar Buku dan Bedah Buku yang acaranya digelar di Kampus II UAD, Jl. Pramuka, No.42. Sidikan, Umbulharjo, Yogyakarta.
“Ini adalah bukti nyata kami. Kami ingin menumbuhkembangkan minat baca mahasiswa dan dosen UAD khususnya, dan masyarakat luas pada umumnya. Kami menyadari bahwa minat baca di masyarakat kita kurang. Oleh karena itu, kami menyediakan bazar ini. Tujuannya adalah, agar kita, sebagai kaum intelektual tidak hanya menjadi patung dan robot keintelektualan.” papar Chandra Utami, Ketua HMPS PBSI UAD yang diwawancarai sesaat pembukaan,
Acara bazar ini rencananya akan dilaksanakan selama 5 hari, terhitung tanggal 3 sampai 8 Oktober 2011 hingga tanggal 8 Oktober 2011 mendatang.
“Kami hanya diberi waktu singkat. Tapi kami yakin, meski singkat, upaya ini akan membantu rekan-rekan mahasiswa. Di sini kami menyediakan ratusan buku dari beberapa koleksi dan penerbit, di antaranya Mizan, Pro-U, Gress, Pustaka Pelajar, Navila, Arti Bumi-Intaran, Diandra, Renada, Pustaka Pelajar, dan Iqbal Pustaka (Akar Indonesia). Semoga kerja keras ini bermanfaat. Amin.” ujar Arfan Zafrullah yang menjadi ketua pelaksana acara tersebut. (IHS)
Buku adalah jendela dunia. Dengan buku kita bisa melihat dunia luar tanpa harus pergi ke sana. Dengan buku kita bisa mengenal segala jenis ilmu tanpa harus mengenyamnya di bangku formal. Pertanyaannya, sudahkah kita membaca hari ini?
Melakukan apa yang dalam pertanyaan sederhana tadi tidak semudah menuturkannya. Melihat sejarahnya, bangsa kita termasuk bangsa yang tingkat keabsarahannya lemah. Membaca masih merupakan kebiasaan yang sulit untuk dijalankan. Kita masih terpenjara oleh fikiran berfikir lisan. Mayoritasnya, penafsiran masih berkiblat pada hasil penceritaan, bukan pembacaan atas suatu keadaan atau kejadian.
Senin (3/10/2011) mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) PBSI memberikan konstribusi nyata atas keberadaan dan fungsi mereka. Sebagai mahasiswa mereka melakukan kegiatan Bazar Buku dan Bedah Buku yang acaranya digelar di Kampus II UAD, Jl. Pramuka, No.42. Sidikan, Umbulharjo, Yogyakarta.
“Ini adalah bukti nyata kami. Kami ingin menumbuhkembangkan minat baca mahasiswa dan dosen UAD khususnya, dan masyarakat luas pada umumnya. Kami menyadari bahwa minat baca di masyarakat kita kurang. Oleh karena itu, kami menyediakan bazar ini. Tujuannya adalah, agar kita, sebagai kaum intelektual tidak hanya menjadi patung dan robot keintelektualan.” papar Chandra Utami, Ketua HMPS PBSI UAD yang diwawancarai sesaat pembukaan,
Acara bazar ini rencananya akan dilaksanakan selama 5 hari, terhitung tanggal 3 sampai 8 Oktober 2011 hingga tanggal 8 Oktober 2011 mendatang.
“Kami hanya diberi waktu singkat. Tapi kami yakin, meski singkat, upaya ini akan membantu rekan-rekan mahasiswa. Di sini kami menyediakan ratusan buku dari beberapa koleksi dan penerbit, di antaranya Mizan, Pro-U, Gress, Pustaka Pelajar, Navila, Arti Bumi-Intaran, Diandra, Renada, Pustaka Pelajar, dan Iqbal Pustaka (Akar Indonesia). Semoga kerja keras ini bermanfaat. Amin.” ujar Arfan Zafrullah yang menjadi ketua pelaksana acara tersebut. (IHS)