Peneliti CIRNOV UAD Riset Biosensor di USA

CIRNOV UAD (Center for Integrated Research and Innovation) Universitas Ahmad Dahlan merupakan salah satu pusat di UAD yang melakukan aktivitas riset dengan memadukan beberapa bidang yang terkait untuk suatu target riset strategis yang terukur. CIRNOV selama ini telah mengembangkan beberapa teknologi deteksi optik seperti alat riset Optical Tomography, sensor DNA (Deoxyribonucleic Acid) atau protein, di samping Telemetry untuk berbagai aplikasi seperti bidang kedokteran, farmasi, lingkungan, dan ilmu material.

Baru-baru ini, mulai awal Pebruari 2009 hingga kini, seorang peneliti CIRNOV UAD yang bernama Hariyadi, Ph.D. telah bekerja melakukan kerjasama penelitian dengan University of Texas di San Antonioi untuk mengembangan teknologi biosensor.

Riset yang dilakukan adalah upaya mendeteksi molekul protein yang memiliki ukuran dalam nanometer (=1/1000 mikrometer) dengan menggunakan alat yang mendasarkan pada pantulan cahaya terpolarisasi. Sedangkan molekul protein yang dideteksi adalah bebas label yaitu tanpa ada molekul atau bahan lain seperti yang biasa dilakukan selama ini misalnya menggunakan bahan fluoresensi atau bahan radioktif. Dengan tidak adanya bahan tambahan pada molekul ini maka akan dapat diperoleh hasil deteksi yang lebih akurat tentang ada tidaknya interaksi antar molekul dan relatif cepat dalam hitungan beberapa menit dan murah karena tidak memerlukan penyiapan sampel yang lama. Sedangkan dengan menggunakan teknik label maka selain ada penambahan proses penyiapan sampel dana otomatis beaya bahan juga memakan waktu relatif lama sekitar 2 hari atau lebih. Teknik ini juga dapat digunakan untuk mendeteksi molekul DNA, biomolekul bahkan aplikasi lainnya.

Teknik deteksi ini sebelumnya telah dilakukan oleh Hariyadi sewaktu melakukan riset untuk studi S3 di University of Essex, Colchester, Inggris (lulus tahun 1998) dimana dia berhasil membuat alat ukur sederhana berbasis cahaya terpolarisasi untuk mengukur ketebalan dan sifat optik bahan lapisan tipis semikonduktor dalam order nanometer yang menjadi salah satu teknik pencirian pada industri mikroelektronika dan juga teknologi nano (Nanotechnology). Teknologi nano sendiri semakin memiliki peran yang sangat penting mengingat arah desain piranti teknologi ke ukuran tersebut. Contohnya adalah desain microchip yang memerlukan jumlah komponen transistor dan komponen elektronika lain di dalamnya semakin banyak sehingga piranti tersebut mampu menyimpan memori atau data semakin besar proses yang semakin cepat. Dampak dari desain ini adalah semakin berkembangnya teknologi telekomunikasi seperti hand phone (HP) yang semakin canggih yang dapat mentransfer data termasuk audio visual untuk jarak yang sangat jauh dalam waktu yang relatif sangat cepat termasuk melakukan komunikasi secara aktif pada saat yang hampir bersamaan demikian juga untuk piranti komputer.

Alat berbasis cahaya terpolarisasi tersebut selanjutnya dapat digunakan untuk aplikasi yang lain seperti untuk teknik monitoring kualitas cairan lignin pada industri kertas / pulp sehingga kualitas produksi kertas dapat dikontrol dengan akurat.

Riset bidang tersebut juga dilakukan oleh Measurement and Sensor Laboratory, University of Oulu, Finlandia. Laboratorium tersebut bahkan sempat mendapat banyak dana riset dari perusahaan-perusahaan untuk menagani karakterisasi tersebut dan juga lainnya. Karena secara kalkulasi ekonomi banyak perusahaan akan lebih efisien membayar atau investasi dana riset ke laboratorium yang handal dari segi kualitas dan reputasi penelitinya pada suatu universitas dari pada membuat laboratorium sendiri.

Pengumuman UMB

Pengumuan Hasil Ujian Masuk Bersama-Perguruan Tinggi (UMB-PT) untuk PTS Tahun 2009
Read more

Mengembangkan Kecerdasan Sosial

Kekerasan dalam rumah tangga, tawuran antarkampung, perkelahian antarpelajar atau mahasiswa, bentrok antarkelompok politik, etnik, atau agama makin sering menghiasi media.

Serentetan peristiwa tersebut menjadi bukti, bahwa tindakan brutal sering dijadikan alternatif untuk memecahkan masalah. Seakan tidak ada upaya yang lebih manusiawi, santun, dan berpijak pada nilai-nilai kemanusiaan untuk menyelesaikan problem yang terjadi. Mengapa kecenderungan seperti ini begitu marak? Salah satu variabel penyebab anak bangsa ini menggunakan cara anarkis guna menyelesaikan berbagai persoalan atau mencapai tujuan adalah tumpulnya kecerdasan sosial.

Hal yang menyebabkan kecerdasan sosial tumpul dilatarbelakangi oleh  proses pendidikan di keluarga maupun masyarakat mengalami salah arah. Penanaman nilai-nilai pendidikan di keluarga, acapkali hanya mengejar status dan materi. Orang tua mengajarkan pada anaknya bahwa keberhasilan seseorang itu ditentukan oleh pangkat atau kekayaaan yang dimilikinya. Masyarakat juga begitu, mendidik orang semata mengejar tahta dan harta.  Proses ini tampak pada masyarakat yang lebih menghargai orang dari  jabatan dan kekayaan yang digenggamnya. Kondisi ini membuat orang terobsesi untuk memperoleh kedudukan tinggi dan kekayaan yang berbuncah-buncah agar terpandang di masyarakat. Untuk mengejar ambisi tersebut orang kadang menanggalkan etika dan moral, bahwa cara yang ditempuh untuk mewujudkan impiannya itu bisa menyengsarakan orang lain.

Akibat yang ditimbulkan dari kecerdasan sosial yang tidak terasah  pada individu adalah memberi kontribusi pada perilaku anarkis. Hal ini dikarenakan individu yang kecerdasan sosialnya rendah tidak akan mampu berbagi dengan orang lain dan ingin menang sendiri. Kalau dia gagal akan melakukan apa saja,  asal   tujuannya bisa tercapai, tak peduli tindakannya merusak lingkungan, dan tidak merasa yang dikerjakannya menginjak harkat dan martabat kemanusiaan. Sehingga diskripsi kepribadian seperti ini, berpotensi melakukan perilaku anarkis, ketika hasrat pribadinya tidak tercapai atau sedang menghadapi masalah dengan orang atau kelompok lain.

Betapa pentingnya peranan kecerdasan sosial untuk mencegah perilaku anarkis, maka perlu dicari solusi untuk mengembangkan kecerdasan sosial. Kecerdasan sosial menjadi solusi efektif meredam anarkis, karena orang yang memiliki kecerdasan sosial tinggi, mempunyai seperangkat keterampilan psikologis untuk memecahkan masalah dengan santun dan damai.

Keterampilan psikologis itu berkaitan dengan kecakapan keterampilan sosial yang perlu dimiliki oleh seseorang.  Keterampilan sosial merupakan indikator untuk melihat seseorang kecerdasan sosialnya tinggi atau rendah. Seseorang memiliki kecerdasan sosial tinggi, apabila dalam dirinya memiliki keterampilan sosial yang terdiri dari  sejumlah sikap. Sikap tersebut adalah  pertama, tumbuh social awareness (kesadaran situasional atau sosial). Maksud dari social awareness adalah kemampuan individu dalam mengobservasi, melihat, dan mengetahui suatu konteks situasi sosial,  sehingga mampu mengelola orang-orang atau peristiwa.

Kedua, punya kemampuan charity. Yaitu kecakapan ide, efektivitas, dan pengaruh kuat dalam melakukan komunikasi dengan orang atau kelompok  lain.

Ketiga, berkembang empathy. Kemampuan individu melakukan hubungan dengan orang lain pada pada tingkat yang lebih personal.

Keempat, terampil interaction  style. Individu memiliki banyak skenario saat berhubungan dengan orang lain, luwes, dan adaptif memasuki situasi berbeda-beda.