HASIL SELEKSI PKM-KT 2010, UAD LOLOSKAN 29 TIM

Sejak diluncurkannnya Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) tahun 2001 oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DP2M) DIKTI, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, Indoneisa senantiasa berperan aktif mengirimkan proposal mahasiswa. Dengan adanya program tersebut diupayakan dapat mendorong mahasiswa untuk meningkatkan kreativitasnya dalam PKM khususnya PKM-KT 2010. Al-hasil melalui program ini berbagai prestasi UAD di Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) berhasil diraih oleh mahasiswa UAD.

Pada tahun 2010, sesuai dengan Surat Edaran Direktur DP2M nomor: 1712/D3/KM/2010 tanggal 19 Agustus 2010 perihal Hasil Evaluasi PKM-AI dan PKM-GT tahun 2010, 29 (dua puluh sembilan) Tim PKM-GT UAD berhasil memperoleh dana dari DP2M masing-masing sebesar Rp 3.000.0000,- (tiga juta rupiah). Daftar tim yang lolos terlampir.

Dari tahun ke tahun UAD selaku PTS Yogyakarta selalu bersaing dengan PTN/PTS yang ada di Indonesia. Jika tahun kemarin (2009) UAD hanya diwakili oleh 20 Tim PKM-GT, tahun ini (2010) peningkatanya begitu signifikan dari tahun sebelunya. Artinya kerja keras yang dilakukan oleh mahasiswa, dosen dan universitas tidak terbuang percuma. Hal tersebut tidak luput dari kerjasama dan usaha sivitas kademika UAD untuk mendorong mahasiswa untuk lebih maju.

Untuk mendorong dan meningkatkan kemampuan mahasiswa, berbagai upaya dilakukan oleh UAD dalam mengasah mutu dan intelektual mahasiswa dengan mengadakan berbagai pelatihan proposal untuk mahasiswa. Setelah itu, mahasiswa dihimbau untuk membuat proposal yang selanjutnya akan dikumpulkan ke universitas setelah melalui seleksi proposal akan dikembalikan kepada mahasiswa untuk diperbaiki. “Untuk meningkatkan mutu mahasiswa dalam PKM selain memberikan pelatihan proposal, mahasiswa juga akan dibimbing oleh dosen yang dipilih oleh mahasiswa itu sendiri. Apa lagi dari pihak prodi dan pihak universitas memberikan perhatian dan memotivasi mahasiswa yang mempunyai keinginan untuk berkembang dan maju. Selain itu keterbukaan dan pendekatan dosen dengan mahasiswa juga akan memberikan nilai tersendiri bagi perkembangan mahasiswa” Tegas Danang ketika ditemui dikantornya. (Doc.kmsw/Swbh)

 

Lampiran
Surat Pengumuman PKM-KT

Daftar proposal Menerima Intensif PKM-KT

 

 

Read more

DIALOG RAMADHAN UAD : WANITA KARIER DAN ISTRI SHOLEHAH

Ramadhan merupakan bulan penuh hikmah, penuh barokah yang akan membawa insan beriman menuju derajat lebih tinggi yaitu taqwa. Dalam memeriahkan bulan suci Ramadhan 1431 H, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, Indonesia mengadakan acara Kajian dan Dialog Ramadhan pada hari Selasa (24/08) bertempat di Auditorium Kampus III UAD. Tema yang diangkat adalah Wanita Karier dan Istri Sholehah. Kajian dan Dialog tersebut menghadirkan dua Pembicara/Nara Sumber yaitu : Dra. Hj. St. Noorjannah Djohantini, MM., M.Si. dan Dr. H. Khoiruddin Bashori, M.Si.

Acara yang dihadiri oleh Rektor dan jajaran Pimpinan UAD, dosen dan mahasiswa, serta warga sekitar Kampus III UAD tersebut menyuguhkan materi yang menarik dan hangat diperbincangkan yaitu bagaimana melihat sudut pandang seorang istri sebagai wanita karier dan wanita sholehah. Tidak mudah untuk menyatukan dua hal tersebut, karena banyak sekali wanita-wanita karier yang terlena oleh karier dan profesinya sehingga melupakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai istri sholehah.

Dr. H. Khoiruddin Bashori, M.Si. menyampaikan dalam dialog tersebut bahwa dalam keluarga itu harus ada komunikasi antara suami dan istri. Cinta itu bukan seperti batu, yang tiba-tiba teronggok di suatu tempat, tapi seperti roti, yang harus dibikin, dibikin lagi setiap waktu, dan selalu diperbarui. Dalam keluarga komunikasi, kepuasan, menutup peluang aneh-aneh, dan komitmen keagamaan itu perlu dalam membangun keluarga sakinah. Apalagi salah satu dari pasangan itu seorang aktifis. Membangun kedekatan dengan cara membangun rasa saling percaya dalam hubungan itu akan menjadi tonggak dalam eratnya menjaga hubungan yang lebih baik. Maka pemahaman dan kesadaran akan sangat penting dalam mentransformasikan sesuatu yang ada dalam benak, jika hal tersebut berjalan dengan lancar maka cinta yang romantis akan menghiasi keluarga.

Dialog yang berlangsung Jam 09.00 tersebut menjadi menarik ketika ulasan tentang Wanita Karier dan Istri Sholehah diungkap oleh Pimpinan Aisyiyah periode 2010-2014, Dra. Hj. St. Noorjannah Djohantini, MM., M.Si. dengan sisi yang berbeda. Beliau menyampaikan dalam materinya bahwa seorang istri yang berkarier harus menjaga keseimbangan kerja/profesi dengan tanggung jawab rumah tangga. Saat ini terkadang, wanita-wanita karier harus ikut berjuang menambah kesejahteraan keluarga. Jika demikian maka wanita tersebut harus memiliki kemapuan yang cukup untuk bekerja dan mendapatkan dukungan dari suami tercita. Hal yang harus diperhatikan adalah ketika wanita tesebut sudah mendapat kesempatan, terkadang ada yang terlalaikan, entah anak ataupun suami. Indikasi yang akan terjadi adalah dia akan meninggalkan kewajiban sebagai ibu rumah tangga. Inilah yang harus diperhatikan oleh wanita karier atau aktifis perempuan.

“Salah satu yang harus dijaga adalah komunikasi. Baik dari pihak suami maupun dari pihak istri. Jika komunikasi tidak terjaga maka yang akan terjadi adalah ketidakharmonisan dalam keluarga yang menimbulkan sebuah permasalahan yang sangat rumit. Bangunan komunikasi dan komitmen dalam berkeluarga harus dibagun dengan dasar-dasar agama untuk menjaga keharmonisan keluarga” Tegas Noorjannah Djohantini dalam dialognya. (Swbh)

 

 

Read more

MAHASISWA BARU UAD BUKA BERSAMA DENGAN AMIEN RAIS

Sabtu (21/08) kemarin penutupan Program Pengenalan Kampus (P2K) mahasiswa baru Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, Indonesia resmi ditutup. Penutupan dimeriahkan dengan mengadakan Pengajian Tabliq Akbar Nuzulul Qur’an yang bertema Membangun Generasi Qur’ani dan Kesinambungan Reformasi. Acara berlangsung di Kampus III UAD Jl. Prof. Dr. Soepomo, S.H. Janturan, Yogyakarta serta ditutup dengan buka bersama dengan Prof. Dr. HM. Amien Rais, MA.

Acara yang berlangsung pukul 03.30 WIB tersebut dibuka langsung oleh Rektor UAD, Drs. Kasiyarno, M. Hum. Pada kesempatan tersebut Beliau menyampaikan ucapan selamat datang kepada mahasiswa baru dan pak Amein Rais sekaligus menutup acara P2K yang berlangsung selama lima hari tersebut.

Prof. Dr. HM. Amien Rais, MA. dalam ceramahnya menyampaikan selamat datang di UAD, galilah ilmu sebanyak-banyaknya di kampus UAD yang dari tahun ketahun mengalami perkembangan yang baik, dan bacalah Al-Qur’an untuk menambah ilmu pengetahuan agar menjadi generasi yang baik ke depannya”. Tegasnya.

Pengajian yang dihadiri oleh mahasiswa baru dan para karyawan UAD tersebut juga dimeriakan oleh penampilan Nasyid Fatir pada diakhir acara penutupan. Dengan adanya pertunjukan Nasyid tersebut pengajian berlangsung meriah dan berjalan dengan lancar. “Kami sangat senang dengan penutupan yang disuguhkan oleh UAD. Selain mendatangkan tokoh besar meraka juga menyuguhkan pertunjukan nasyid jadi kami tidak bosan”, Tegas Restu, salah satu mahasiswa baru yang hadir pada acara berlangsung. (Swbh)

 

 

Read more

Program Pengenalan Kampus UAD Gunakan Tele-Conference

Pada tanggal 17 – 21 Agustus 2010 lalu, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta , Indonesia menyelenggarakan Program Pengenalan Kampus (P2K) UAD 2010. Kegiatan yang ditujukan untuk mahasiswa baru (MABA) ini dilaksanakan untuk mengenalkan kampus lebih dekat mulai dari memperkenalkan keadaan kampus, UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) hingga pada perkenalan masing-masing jurusan atau program studi beserta organisasinya.

Selama tiga tahun belakangan ini pelaksanaan P2K di UAD selalu bertepatan dengan bulan suci Ramadhan. Agar Pelaksanaan P2K lebih menarik dan menghibur, panitia menggunakan konsep tele-conference bekerja sama dengan ADi TV (stasiun televisi lokal milik Muhammadiyah yang berlokasi di kampus UAD). Konsep kali ini benar-benar dibuat sedemikian menarik agar MABA tidak jenuh dan memberatkan dalam menjalani P2K pada bula puasa.

Konsep tele-conference memang baru tahun ini ditawarkan dalam pelaksanaan P2K UAD. Alhasil konsep tersebut memberikan pelayanan yang sangat menguntungkan bagi MABA maupun panitia P2K. Selain menyiasati katerbatasan tempat, konsep ini juga sangat membantu panitia dan MABA dalam prosesnya. Ini terlihat ketika acara pembukaan yang dilaksanakan di masing-masing kampus dalam waktu bersamaan.

Pembukaan di Kampus I dibuka langsung oleh Rektor UAD, Drs. Kasiyarno, M. Hum secara simbolis dengan memasangkan jaket almamater kepada 45 mahasiswa asing serta dimeriahkan oleh penampilan Grub Band Letto. Di Kampus II UAD diwakili oleh Wakil Rektor I (WR I) dalam memberikan penghargaan kepada mahasiswa berprestasi serta dimeriahkan oleh Nasyid UAD, dan di Kampus III UAD diwakili oleh WR III UAD dalam melantik kabinet BEM UAD dan dimeriahkan oleh Group Band Jendela, UKM Musik UAD. Suraya selaku ketua BEM Universitas menyampaikan “Dengan adanya konsep baru tersebut diharapkan MABA bisa mengenal kampus dari hal yang kecil sampai hal paling besar yang ada di UAD. Semoga MABA mampu memahami materi yang berikan dalam P2K. Baik soft skill, Ke-Islam-an atau ke-Muhammadiyah-an, dan kemahasiswaan yang begitu penting untuk diketahui oleh MABA”, Tegasnya.

Dengan adanya konsep tele-conference tersebut, panitia dan peserta P2K cukup melaksanakan kegiatan di kampus masing-masing. Tidak perlu berkumpul menjadi satu dan berdesak-desak dalam melihat acara yang berlangsung di masing-masing kampus tersebut. Karena disetiap kampus sudah difasilitasi dengan kamera CCTV untuk melihat kegiatan yang dilaksanakan di kampus lainnya baik di Auditorium maupun di ruangan kelas. Ini diupayakan untuk memberikan informasi kepada semua mahasiswa UAD untuk menikmati kegiatan yang berlangsung di seluruh kampus UAD. Pelaksanaan P2K kali ini berjalan dengan lancar, cukup menarik dan terlihat bagus karena bisa menampilkan sisi yang belum pernah diberikan oleh UAD. Seperti memanfaatkan teknologi seperti ADi TV. Apalagi ketika penutupan dimeriahkan oleh Prof. Dr. HM. Amien Rais, MA. (Sbwh)

 

 

Read more

MILAD SETENGAH ABAD UAD AKAN DIKEMAS ISTIMEWA DENGAN TEMA TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN

Hampir 50 tahun sudah Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, Indonesia berdiri menjadi sebuah perguruan tinggi yang kokoh. Segala perjuangan dalam memajukan dan menjaga perkembangan moral and intellectual integrity telah dijalankan dengan baik. Selama itu UAD selalu meningkatkan kualitas dan kuantitas untuk menjadi perguruan tinggi yang tidak hanya dipandang sebelah mata, dan terbukti dari tahun ketahun usaha yang dilakukan membuahkan hasil dengan baik. Tanggal 19 Desember 2010 nanti UAD akan merayakan hari jadinya yang ke-50 tahun (setengah abad) dengan berbagai kegiatan yang istimewa untuk menyambut dan merayakan Milad UAD.

Perayaan milad UAD kali ini akan mengusung tema Teknologi dan Pendidikan. Di sini UAD mencoba untuk mengkalaborasikan antara teknologi dan perkembangan pendidikan yang ada di UAD. Jika pada tahun-tahun sebelumnya milad hanya dikemas dengan biasa, kali ini UAD akan merayakan Milad dengan istimewa. Di samping karena umurnya sudah setegah abad, pada perayaan tersebut akan dimeriakan dengan peluncuran sebuah buku tentang perjalanan UAD hingga sekarang, serta juga akan meluncurkan film dokumenter tentang UAD.

Peluncuran produk tentang perkembangan dan kemajuan UAD tersebut, akan menyajikan perjalanan UAD dari awal berdirinya dengan nama IKIP Muhammadiyah sampai sekarang dengan gedung sekarang yang ada. Dengan adanya peluncuran buku dan film tersebut diharapkan dapat memberikan potret histeris dari perkembangan UAD dari masa kemasa. Buku tersebut juga bisa menjadi panduan sejarah perkembangan UAD bagi dosen atau karyawan dalam memahami perkembangan UAD. Ini diharapkan para karyawan yang ada di UAD dapat mempuyai rasa memiliki untuk perkembangan selanjutnya.

Drs. Ishafit, M.Si. selaku koordinator pelaksanaan Milad menyampaikan bahwa milad kali ini tidak hanya dimeriahkan dengan peluncuran buku dan film saja, di sini akan dimeriahkan juga dengan berbagai lomba-lomba tentang pendidikan dan bebargai kegiatan pengabdian masyarakat. Pada perayaan tersebut UAD juga akan melibatkan masyarakat umum untuk ikut serta dalam memeriahkan kegiatan yang ada. Kegiatan tersebut akan dilaksanakan jauh-jauh hari sebelum milad berlangsung. Selain lomba-lomba, juga akan diadakan seminar terhadap karyawan dan dosen untuk menyatukan jiwa dalam mengembangkan UAD.

“Saya berharap milad UAD ke-50 tahun kali ini bisa menjadi tonggak perkembangan UAD kedepannya. Banyak harapan dari bekal informasi yang didapat dan kemajuan yang telah kita nikmati sekarang serta dari pengalaman terdahulu bisa memacu sivitas akademik untuk lebih memajukan perkembangan UAD selanjutnya” Tegas Pak Ishafit ketika ditemui di kantornya. (Sbwh)

 

 

Read more

Teater JAB Wakili UAD dalam Festival Malioboro

Festival Malioboro yang diselenggarakan Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), telah memasuki tahun kedua. Tahun 2010 ini, pelaksanaan Festival Malioboro tidak hanya menghadirkan seniman dari Yogyakarta saja melainkan juga dimeriahkan dari luar Yogyakarta. Selain siswa, kalangan mahasiswa juga ikut memeriahkan pelaksanaan festival tersebut, salah satunya adalah Teater Jaringan Anak Bangsa (JAB) sebagai perwakilan dari Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, Indonesia.

Festival yang berlangsung selama dua hari, Sabtu – Minggu (31-01/7-8) tersebut mendapat perhatian yang cukup tinggi dari masyarakat. Hal ini terlihat dari banyaknya pengunjung yang memadati ruas-ruas jalan di sepanjang pasar Malioboro hingga Alun-alun Utara Keraton Yogyakarta.

Selain Teater JAB, pesta rakyat ini juga dimeriahkan oleh beberapa komunitas/teater bahkan seniman-seniman kampus maupun luar kampus, diantaranya : AsSarkem (Universitas Negeri Yogyakrta), Teater Terkam (IST Akprind), Teater Dokumen, SMA Negeri 7 Yogyakarta, SMK 4 Yogyakarta, Yuliono (Universitas Muhammadiyah Yogyakarta), dan lain sebagainya.

Teater JAB yang mendapat kesempatan ikut serta dalam perayaan pesta tahunan itu, menghiasi andong dengan tema Pinangan. Tema tersebut diambil dari sebuah judul naskah karya Anton Chekov, sebuah Naskah yang dipentaskan dalam rangkaian acara Milad Teater JAB 28 Juli Kemarin.

Selain ikut dalam memeriakan Karnaval tersebut, Teater JAB juga mendapatkan tempat tersendiri untuk mengisi musikalisasi puisi pada rangkai acara selanjutnya. “Saya sangat bersyukur sekali Teater JAB mendapatkan kesempatan emas tersebut. “Kami sebagai salah satu teater berbasis kampus dipercaya menjadi salah satu peserta dalam perayaan karnaval pesta tahunan tersebut. Selain memeriahkan dalam perayaan karnaval, kami juga mendapat kesempatan untuk menampilkan musikalisasi kami pada tanggal 1 Agustus di kantor Dinas Pariwisata Propinsi DIY Jl. Malioboro Yogyakarta. Ini merupakan prestasi baru dan membanggakan bagi kami. Kami harap tahun berikutnya kami diundang kembali, Amin.” Ujar Iqbal “siE_piEt” yang ikut dalam kepanitiaan lapangan.

Kegiatan yang berlangsung pada hari kedua (01/8) di kantor Dinas Pariwisata juga dipadati pengunjung, baik pengunjung yang sengaja datang untuk menyaksikan acara maupun pengunjung yang kebetulan melintas di jalan Malioboro. Rangkaian acara tersebut dimeriahkan oleh beberapa seniman dan sastrawan besar diantaranya: Mustofa W Hasyim, Slamet Riyadi Sabrawi, Iman Budi Santosa, dan beberapa Komunitas/Teater yang berunjuk gigi dalam menafsirkan Puisi melalui media musik (Musikalisasi Puisi). “Pada kesempatan kali ini, kami khususkan untuk mementaskan karya-karya puisi penyair yang berdomisili di Jogja, Yaitu : puisi “Kangen” dan “Matahari Membakar Wajahku” milik Hari Leo AER, dan puisi “Tuhan Aku Malu PadaMu” milik Mustofa W Hasyim yang kebetulan menjadi pengisi acara.” Tegas Fitri Merawati yang merupakan ketua II Teater JAB periode 2010-2011. (IHS/Sbwh)

 

 

Read more