IMM PBI UAD Adakan Seminar Nasional Tanggulangi NII

Akhir-akhir ini, kecemasan masyarakat tidak hanya terletak pada teror bom buku yang sudah banyak memakan korban di Indonesia. Teror melalui pola pikir malah menjadi ancaman yang sangat menakutkan dari pada bom buku tersebut. NII (Negara Islam Indonesia) begitulah sebutan yang sangat familiar di telinga masyarakat Indonesia, khususnya mahasiswa.

Berdasarkan keluhan dan ancaman Minggu (29/5/11) kemarin, mulai pukul 08.30, IMM PB II UAD mengadakan seminar nasional dengan tema “NII, Ancamankah?”. Acara yang dilaksanakan di Auditorium kampus II UAD ini melibatkan hampir empat ratus mahasiswa dari Kampus II. Pembicara dalam acara ini adalah Prof. Dr. H. A Munir Mulkhan S.U., selaku Guru Besar UIN Kalijaga Yogyakarta sekaligus sebagai anggota Komnas HAM RI dan H. Okrizal, Lc, MA.

Hafiz Mukhlas, mahasiswa semester enam Program Studi PBI selaku ketua penitia memaparkan bahwa acara ini terselenggara atas kerja sama LPSI, IMM PB II dan universitas. Negara Islam Indonesia memang meresahkan masyarakat. Mahasiswa merupakan salah satu korban atau target empuk dari NII. Tidak sedikit mahasiswa yang tiba-tiba menghilang atau menjadi berperilaku aneh setelah mereka mengenal NII. Oleh karena itu, memang sangat tepat jika seminar ini diadakan. Hal ini supaya menjadikan mahasiswa memiliki paradigma berpikir terbuka dan kritis terhadap fenomena yang terjadi di masyarakat sehingga dapat membedakan mana yang buruk dan benar.

“Semoga setelah adanya acara ini, mahasiswa dapat memiliki pengetahuan lebih tentang sejarah NII, sehingag mereka dapat menentukan langkah untuk mengantisipasi diri dari ancaman NII.” Ujar Hafiz. Hal ini sesuai dengan apa yang dijelaskan oleh Prof. Dr. H. A Munir Mulkhan S.U., bahwa segala sesuatu harus tahu asal usul dan sejarahnya supaya kita dapat menilai secara objektif. NII tidak salah tetapi cara merealisasikan atau penerapannya yang salah. Dan hal ini memerlukan pemahaman yang lebih.

“Kenapa pemerintah seolah menganggap NII bukan sebagai ancaman sehingga penanggulangannya terkesan lamban? Mungkin karena NII tidak menggunakan senjata sehingga tampak bukan seperti musuh”, tambah Prof. Munir sambil berkelakar.

Ustadz Okrizal menyataka dengan tegas bahwa NII memang ancaman tapi ancaman sebenarnya adalah keyakinan kita sendiri. Dalam seminar beberapa kriteria aliran sesat dipaparkan dalam seminar tersebut. Mahasiswa pun semakin antusias untuk menanyakan tentang bahaya ancaman NII. (FM/Sbwh)

Read more

Teater JAB Terapkan Metode Mengajar Puisi dengan Musikalisasi Puisi

Musikalisasi puisi merupakan metode paling tepat untuk memperkenalkan puisi kepada siswa, selain lebih mempermudah dalam memahami puisi, musikalisasi puisi juga dapat menarik siswa untuk lebih mencintai karya sastra.

Begitulah yang disampaikan oleh Sule saat mengisi musikalisasi di kalasan Ballroom Grand Quality Hotel pada acara “Pelatihan Guru Kolosal Nasional” yang diadakan oleh Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU Cabang Yogyakarta Sabtu, (28/05/11) kemarin.

Acara yang dikuti oleh guru-guru se-Yogyakarta itu, berlangsung lancar dan meriah apalagi saat musikalisasi puisi teater JAB (Jaringan Anak Bahasa) dari UAD (Universitas Ahmad Dahlan) itu di lantunkan sebagai contoh metode mengajar puisi dengan musikalisasi puisinya, memberikan suasana lebih bernuansa ceria.

“Menurut kami metode yang dikembangkan oleh mahasiswa UAD dalam mengajar puisi tersebut, sangat menarik, apalagi jika hal tersebut dijadikan sebagai media proses belajar mengajar. Pasti siswa akan lebih senang”, ujar Dedi salah satu peserta pelatihan tersebut.

Cendra Pauzi selaku panitia pelaksana mengungkapakan pelatihan guru ini bertujuan untuk menjadikan guru agar lebih istimewa dan menjadi guru yang kreatif juga profesional dalam menjalankan tugasnya. Semoga dengan adanya pelatihan guru tersebut dapat membantu perkembangan guru yang ada di Indonesia khususnya di Yogyakarta. (Sbwh)

Read more

Teater JAB Unjuk Gigi pada Konser Harmoni Musik Puisi

Konser musik harmoni yang diadakan di Bantara Budaya Kamis (26/05/11) kemarin, dimeriahkan oleh sembilan Kelompok Musik Puisi atau yang biasa disebut juga Musikalisasi Puisi di ataranya: Teater JAB UAD, Assarkem Yogyakarta (KM), Kinnara, Lakukita, Sobaya Ethtic Religion, UMK (Urba Musik Kustik) UNY, Unstrat serta dimerihakan SABU Musik Puisi tertua di Yogyakarta yang digawangi oleh Untung Basuki.

Acara semacam ini tentu menjadi kerinduan bagi penikmat musik puisi, terutama pasca vakumnya gelaran acara fenomenal “Festival Musik Puisi” pada tahun 2003 lalu. “Kehadiran acara “Konser Harmoni Musik Puisi Jogja” ini jauh dari bermaksud menggantikan keberadaan acara fenomenal tersebut. Isu yang kami bawa adalah mengutip kata Prof. Suminta A. Sayuti, being together. Mengada bersama dan merangkul kreativitas secara komunal”, ungkap fairus selaku ketua panitia yang ditemui di sela persiapannya.

Selama ini, dalam lingkup nasional, “musik puisi” masih menjadi polemik, terutama dalam istilah dan konsep. Berbagai kelompok dan pengamat seni menyebutkan istilah yang berbeda dengan pembelaannya masing-masing. Untung Basuki menyebutnya sebagai “Lagu Puisi” dengan komunitasnya SABU, Saut Situmurang menyebut “Puisi Musik Puisi” dalam bukunya “Politik Sastra”, Tan Lio Le dengan “Puisi Musik” dengan kelompoknya Bali Musik Puisi, Fredi Arsi menyebutnya “Musikalisasi Puisi” dengan komunitasnya Musikalisasi Puisi Indonesia (KOMPI) dan Sanggar Matahari Jakarta. Di Jogja Masyarakatnya cenderung menyebutnya Musik Puisi atau Musikalisasi Puisi baik pada kelompok independen atau kelompok kampus. Meski dengan penyebutan istilah yang cukup berbeda, secara konsep dapat dilihat memiliki kemiripan, dan pada malam itu kita dapat melihat bagaimana kecenderungan musik puisi yang dilestarikan di Jogja.

“Meskipun mempunyai ciri-ciri tersendiri, tapi pada intinya semua kelompok mempunyai konsep yang sama, semua kelompok menggunakan puisi sebagai syair yang dilagukan” ungkap sefi ketua Musikalisasi Puisi Teater JAB UAD.

Dalam mempersiapkan acara pada malam tersebut, termasuk relatif mudah, yang sulit adalah mengumpulkan kelompok yang intens menggarap musik puisi. Sebelumnya pihak panitia telah menyebarkan surat dan formulir sebanyak 20 buah, baik bagi kelompok independen maupun kelompok Musik Puisi Kampus dan sekolah yang ada di Yogyakarta. Tapi hanya satu kelompok yang mengembalikan formulir pendaftaran, meski beberapa kelompok menyatakan kesediaannya kepada paitia secara lisan. Akhirnya terkumpul sembilan kelompok musik puisi yang siap mementaskan karya-karyanya. “Sembilan kelompok merupakan kelompok yang sudah intens baik lokal maupun nasional” tegas Fairus.

“Banyak harapan yang akan diraih dalam konser kali ini, khususnya pada terciptanya forum-forum Musik puisi yang dapat menggagas arah musik puisi agar dapat dikenal masyarakat luas dan memberikan masukan kepada pejabat terkait sehubungan dengan dimasukkanya musik puisi dalam kurikulum sekolah menengah pertama. Selain itu. Semoga ini bisa menjadi event yang rutin dengan terjalinnya berbagai kerjasama dengan berbagai pihak. (Sbwh)

Read more

Workshop Optimalisasi web kampus: Bagaimana Mengelola Website dengan Baik

“Jangan pernah menyimpan apa yang kita punya. Berbagilah dengan orang lain, baik secara lisan maupun melalui media, baik media massa maupun media elektronik. Maka dengan berbagi engkau akan kaya”

Begitu pula dalam dunia maya atau media elektronik, memberikan informasi kepada orang lain, merupakan kegiatan yang terpuji. Selain material yang anda dapat. Anda juga akan mendapatkan pahala dari manfaat yang diberikan. “Selain manfaat yang di atas, untuk meningkatkan ranking, hal tersebut merupakan salah satu cara dalam meningkatkan mutu Website” Ungkap Ipan saat menyampaikan makalahnya.

Optimasi Rich File, Optimasi Google Scholar, Optimasi Visibility, Optimasi Size merupakan salah satu tahap untuk meningkatkan ranking webometrics yang dilakukan oleh BISKOM (Biro Sistem Informasi dan Komunikasi) Sabtu (28/05/11) di Ruang Lab. Komputer ITC (Information Technology Center) UAD (Universitas Ahmad Dahlan) dalam workshop optimalisasi web menuju webometrics. Hadir sebagai pembicara bapak Ipan Pranashakti.

Acara yang diikuti oleh pengelola Web unit di lingkungan UAD itu, dibagi menjadi dua sesi pertemuan. Yang pertama merefreshing pentingnya Webometrics, dan Strategi Peningkatan Ranking. Pada sesi kedua membahas tentang SEO (Search Engine Optimization) dan bagaimana mengelola file-file publikasi ke dalam sistem repositor di UAD yang disampaikan oleh Ali Tarmuji selaku Kepala Urusan Web dan Reportase.

“Pertemuan ini akan berlanjut pada Sabtu minggu depan dengan waktu yang sama dan tempat yang sama. “Dengan adanya workshop ini semoga dapat membantu dalam meningkatkan ranking Website UAD. Dengan bekerjasama antara lain dengan web unit yang ada di lingkungan UAD akan dipastikan dapat meningkatkan ranking”, Ungkap Ali saat menyampaikan tentang pentingnya kerjasama dalam meraih ranking webometrics. (Sbwh)

Read more

Fotografer PBI Meriahkan Hari Kebangkitan Bangsa

Meski sederhana, tapi tidak memupuskan semangat kami dalam berkarya untuk menyambut Hari Kebangkitan Bangsa dan Hari Pendidikan Nasional.

Kamis (26/05/11), English Departement Student Association (EDSA), Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, mengadakan pameran Fotografi di Hall Kampus II UAD, Jl. Pramuka, No. 42, Umbulharjo, Yogyakarta. Acara ini adalah salah satu dari delapan rangkaian acara yang diselenggarakan, yaitu: Debate, English Quick Quiz, Adzan, English Comic, Essay, Futsal, Fotografer (hari ini), dan Promenade Nite yang akan menjadi puncak acara pada hari Minggu, 29 Mei 2011 mendatang.

Acara “English Department and Englishvaganza” ini telah berlangsung sejak tanggal 13 Mei kemarin. Acara ini adalah rangkaian acara untuk memperingati hari Kebangkitan Nasional dan Hari Pendidikan Nasional yang jatuh pada bulan ini.

“Ini adalah bukti cinta kami terhadap negara dan almamater ini. Dengan adanya acara ini, kami berharap, kawan-kawan mahasiswa dapat bersaing dengan kawan-kawan sekitarnya. Saya harap kawan-kawan tidak terjebak dalam labirin “status” yang kita emban sekarang. Mari kita tunjukkan bersama, kalau kita masih bisa aktif, tanggap, dan berjiwa kompetitif” ujar Sigit, mahasiswa semester 4 kelahiran Majalengka, yang merupakan salah satu panitia acara.

“Jujur, saya sangat senang dengan diadakannya acara ini. Saya haus dengan kegiatan-kegiatan yang bersifat menantang. Kami, Mahasiswa sangat perlu kegiatan yang memiliki nilai akademis non-formal. Ya, seperti ini. Berkompetisi merupakan hal positif untuk menaikkan kualitas individu mahasiswa. Saya harap, kawan-kawan penyelenggara tidak hanya sampai di sini. Dan kita wajib bertanya, What Next?” papar Afrizal Oktaputra, mahasiswa semester 6 yang memiliki tubuh jangkung sambil tertawa saat diwawancarai. (IHS)

Read more

Biskom Menyegarkan Kembali Upaya Peningkatan Ranking Webometrics dalam Rangka Mencitrakan UAD via Media Maya

refrashing untuk menaikkan peringkat webomatricks universitas ahmad dahlan yogyakarta indonesiaSasaran mutu Biskom yang merupakan pengejawantahan dari sasaran mutu universitas dalam hal penyediaan pembelajaran yang berbasis IT dan dalam rangka mengantarkan UAD toward international level university, maka Biskom mengadakan audensi dengan pimpinan fakultas dan unit kerja di lingkungan UAD. Salah satu upaya tersebut adalah dengan menyegarkan kembali pencapaian ranking webometrics di audensi pada hari Rabu (25/05/11) di Ruang sidang Kampus I UAD. Hal tersebut diadakan untuk meneguhkan kembali harapan dan upaya civitas UAD terutama para pimpinan unit di UAD untuk dapat mendukung dan ikut andil dalam upaya tersebut. Lebih khusus lagi bagi unit-unit yang akan mengelola langsung website unitnya masing-masing agar selalu memperbarui (update) informasi apapun tentang akademik atau hal-hal yang patut dipublikasikan ke website unitnya masing-masing.

Sosialisasi yang dibuka langsung oleh Imam Riadi selaku Kabid Networking dan Telekomunikasi yang mewakili Kepala Biskom UAD itu mengungkapkan bahwa: “selanjutnya kami akan mengadakan pelatihan bagi karyawan dan akan melibatkan mahasiswa untuk meningkatkan rangking webometrics UAD. Kami harapkan kepada semua civitas UAD, terutama pengelola web unit di UAD untuk mendukung upaya ini dengan memanfaatkan fasilitas website unitnya untuk mempublikasikan aktivitas akademik di lingkungan masing-masing”.

Selain Iman Riadi, juga hadir Ali Tarmuji sebagai pembicara yang mengupas tentang penguatan upaya peningkatan ranking webometrics sekaligus sedikit menjelaskan bagaimana strategi meningkatkannya. “Bagaimana upaya kita untuk mencitrakan nama UAD? Salah satunya dengan mendalami webometrics dan bagaimana meningkatkan rangking web UAD dan sumberdaya di dunia maya yang lain. Untuk mencapai keberhasilan tersebut dibutuhkan kerjasama antara pengelola website unitnya masing-masing terutama yang aktif memperbarui informasi di dalamnya untuk selalu ditingkatkan, bagi yang belum aktif dimohon untuk segera memanfaatkan media website sebagai media informasi aktivitas akademik di lingkungan masing-masing. Peran lembaga-lembaga terutama pengelola naskah publikasi antara lain LPP, LPM, Perpustakaan, dan fakultas, serta unit lain yang terlibat akan banyak memberikan kontribusinya di upaya perankingan ini, hal ini untuk memperkaya jumlah file publikasi dan materi ajar yang disediakan di website. Hal tersebut salah satu faktor utama dalam penentuan rangking webometrics” ungkap Ali Tarmuji selaku Kepala urusan Web dan Reportase.

Senada dengan pernyataan di atas, Imam riadi diakhir perjumpaan menyampaikan harapanya untuk para audiensi agar menguatkan kerjasama dalam meningkatkan kemajuan UAD di bidang web. Maka diharapkan pengelola website unit dan pimpinan untuk proaktif dalam nguri-uri websitenya untuk selalu memperbarui informasi dengan agenda dan aktivitas di tiap unitnya” tambahnya.

Acara audensi dengan pimpinan unit ini diselenggarakan untuk mengawali kegiatan workshop penyegaran kembali upaya penguatan ranking webometrics UAD yang akan diadakan Sabtu, (28/05/11) mendatang bagi pengelola website unit-unit di lingkungan UAD. (Sbwh/@)

Read more

Tim Tawakal Menjadi Pemenang di Final Englishvagansa PBI

Globalisasi tidak hanya menuntut manusia untuk pandai secara akademis namun juga berwawasan luas. Manusia harus peka terhadap fenomena yang ada. Fenomena tersebut didiskusikan dan setiap individu memiliki hak untuk berbicara. Hak ini yang terkadang sering disalahgunakan. Melalui sebuah acara yang diadakan oleh mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) UAD yang dilaksanakan pada hari Minggu (22/5/11), di Hall Kampus II UAD yang diberi tema Englishvagansa (Debating Competition), mahasiswa diajak untuk berpikir kritis, logis, dan tepat. Acara ini mengangkat berbagai tema yang ada saat ini.

Ada dua tim yang masuk final. Tim Black Hawk, digawangai oleh Tasno Iwan, Desi Ari Desi, dan Annisa Atun S. sementara tim Tawakal digawangi oleh Faisal Abidin, Susmarintan, Dwi Lia R. Hadir dalam acara tersebut Azwar Abbas, S.Pd., M.Hum. Kaprodi PBI. Dalam final kali ini tema yang diangkat adalah THBT Nationak Sporting Teams Should Reflect The Diversity of The National Population. Setiap tim harus mengajukan argumen mereka. Final dimenangkan oleh tim Tawakal, dari kelas E, semester 6, Prodi Pendidikan Bahasa Inggris UAD.

“Acara ini sengaja kami lakukan tujuannya adalah untuk mengajak mahasiswa PBI khususnya untuk lebih aktif sehingga daya saing tercipta dan terus meningkat, supaya kami kembali bangkit dari keterpurukan dan yakin bahwa ini adalah awal langkah kami menuju kesuksesan. Alhamdulllah peminat juga banyak, bahkan kami jadi tahu potensi mahasiswa PBI memang banyak. Buktinya yang ikut final justru mahasiswa yang selama ini tidak kami sangka-sangka, artinya selama ini mereka belum eksis atau unjuk kemampuan.” tutur Mlathi Para Mesthi, mahasiswa semester IV Prodi PBI, salah satu panitia yang ditemui di sela-sela acara. (FM)

Read more

Nonton Bareng dan Bedah Film Si Anak Kampoeng

Perfilman di Indonesia kini semakin beragam. Ada film dengan genre roman, komedi, dan laga. Salah satu yang menarik adalah film yang mengangkat perjuangan seseorang dalam meraih mimpi dan cita-citanya. Oleh karena itu, Sabtu (21/5/11), pukul 19.00-22.00 WIB, di Ruang 203, Kampus III UAD dalam rangka memperingati milad FKM ke-9, IMM mengadakan acara nonton bareng dan bedah film Si Anak Kampoeng. Tema yang diangkat adalah “Memberikan Sumber Inspirasi bagi Generasi Muda Muhammadiyah Khususnya dan Kader Muhammadiyah Umumnya tentang Arti Perjuangan dalam Mencapai Cita-Citanya”.

Acara ini dilaksanakan untuk memberikan motivasi dan inspirasi mahasiswa untuk terus berkarya dan menyampaikan pesan-pesan yang tersirat dalam film. Akhid Mudayana selaku pemateri dalam bedah film tersebut mengangkat beragam fenomena yang sering terjadi di kalangan mahasiswa. Mahasiswa sering kali tidak memanfaatkan segala fasilitas yang ada. Keseriusan dalam studi juga tidak diwujudkan.

Sementara kita melihat bahwa masih banyak masyarakat lain yang untuk mencapai cita-citanya butuh perjuangan yang besar. Kasus seperti seorang siswi di salah satu sekolah dasar harus berjalan kaki berkilo-kilo meter dan menyeberangi sungai besar demi dapat sampai di sekolahnya. Melihat hal ini tentu saja sangat miris jika dibandingkan dengan fenomena pelajar maupun mahasiswa yang semaunya sendiri sementara sarana prasarana yang dimilikinya sudah lengkap. Hidup adalah berjuang. Berjuang berarti menciptakan dan juga menghasilkan karya. Karya seperti apa yang dihasilkan tentu seiring dengan bagaimana perjuangan yang telah dilakukan juga.

“Dengan adanya nonton bareng dan bedah film Si Anak Kampoeng ini harapannya dapat membangkitkan semangat para mahasiswa untuk meraih cita-citanya dan menginspirasi mahasiswa untuk terus berkarya.” ujar Indah Kurniasih, semester II, FKM UAD, selaku ketua panitia. (FM)

Read more

Mahasiswa PPKn Lakukan Pelatihan dan Lomba Penulisan Karya Tulis Ilmiah

Senin (22/5/11), pukul 09.00-12.00 WIB, di Auditorium Kampus II UAD, mahasiswa PPKn melaksanakan pelatihan sekaligus lomba penulisan Karya Tulis Ilmiah. Acara yang mengangkat tema “Pengembangan Mahasiswa PPKn dalam Penulisan Karya Ilmiah” ini sengaja diadakan untuk mahasiswa PPKn semester II dan IV guna mempersiapkan diri dalam kompetisi Penulisan Karya Ilmiah baik lokal maupn nasional.

Acara yang berlangsung selama dua hari ini, dari tanggal 21-22 Mei 2011 melibatkan dosen-dosen pembimbing yaitu Tri Wahyuningsih, M.Hum., sekaligus wakil Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UAD, Supriyadi, M.Si., Didik Baehaqi Arif, S.Pd, M.Pd., Drs. Susena, M.M, dan Sumaryati, sekaligus Kaprodi Pendidikan PPKn.

Acara ini memang merupakan agenda dari divisi akademik yang ada di Himpunan Mahasiswa Progaram Studi (HMPS) PPKn. Acara yang baru pertama kali dilaksanakan tersebut diupayakan mampu mendobrak motivasi mahasiswa UAD khususnya PPkn. Semangat dan antusias rekan-rekan sangat baik. Terlebih semster IV karena mereka sekaligus untuk mempersiapkan diri dalam penulisan proposal nantinya.

“Ya, walaupun ini baru pertama kali dilakukan dan melihat respon rekan-rekan yang baik dan nilai manfaatnya juga ada, semoga di kepengurusan selanjutnya acara ini dapat dijadikan agenda rutin, untuk menambah wawasan mahasiswa dan persiapan regenerasi” ujar Eki Pirota, mahasiswa semester II Prodi PPKn FKIP UAD, selaku ketua panitia acara.

Di akhir acara, langsug diumumkan nominator-nominator dari lomba penulisan Karya Ilmiah tersebut. Ada lima judul Karya Ilmiah yang dinilai menarik dan layak sebagai nominator. Nominator pertama yaitu berjudul “Menciptakan Healthy Water untuk Air Sungai Progo di Desa Bligo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah” yang ditulis oleh Siti Nurlaela, Arif Syarifudin, Agung M Irfan, dan Ahmad Muarif. “Semoga ini bisa menjadi awal mahasiswa untuk terus termotivasi dalam membuat karya Ilmiah. Kami siap membantu mahasiswa untuk mengarahkan dan membimbing.” Kata Ibu Sumaryati setelah mengumumkan nominator. (FM)

Read more

Clossing Ceremony Pagelaran FTI-Expo 2011: Menyongsong FTI-Expo 2012

Sebuah Event besar yang telah disuguhkan oleh BEM FTI (Fakultas Teknologi Industri) Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta ini telah usai sudah. Berbagai agenda acara telah tampil dengan prima dan dengan hasil yang memuaskan. Hal ini karena adanya dukungan dari kru BEM FTI dengan menggabungkan kekuatan-kekuatan dari seluruh Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) yang ada di FTI yaitu HMTIF (Himpunan Mahasiswa Teknik Informatika), HMTK (Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia), HMTE (Himpunan Mahasiswa Teknik Elektro), HMTI (Himpunan Mahasiswa Teknik Industri). Dukungan pihak kampus terutama FTI serta pihak sponsor dan partisipan juga tidak ketinggalan dalam menyukseskan acara tersebut.

Acara dengan tajuk Teknologi ini mengangkat tema “Pagelaran Teknologi Karya Anak Bangsa” ini telah terlaksana dari hari kamis hingga Sabtu (19-21 Mei 2011) bertempat di Kampus III Universitas Ahmad Dahlan Yogyakaarta. Acara ini pembukaan dimeriahkan oleh UKM seni Musik dan PSM (Paduan Suara Mahasiswa). Agenda-agenda yang telah tersuguhkan dengan sukses antara lain pameran-pameran dari BEM, HMPS, penampilan demo Robot, demo alat pemipih enceng gondok, demo pembuatan minyak goreng serta presentasi dari himpunan mahasiswa masing-masing program studi se-FTI, dan Seminar dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).

Hal yang menarik dari kegiatan ini adalah antusiasnya mahasiswa FTI pada saat pameran robot yang dipresentasikan oleh Tim Robot dari Program Studi Teknik Elektro. Terbukti banyaknya pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan dari pengunjung.

“kami berharap masyarakat bisa lebih mengenal dan mengetahui karya-karya mahasiswa”. Ujar Haryadi Widyanto selaku Ketua Panitia saat diwawancarai di sela-sela acara penutupan tersebut.

Acara terakhir dari roadshow FTI-EXPO 2011 ini adalah diskusi Ormawa yang diadakan saat malam penutupan. Closing ceremony tersebut dimeriahkan oleh UKM Musik UAD dan Paduan Suara Mahasiswa UAD. “Tentunya kita sangat berharap dari kegiatan ini, akan memotivasi mahasiswa FTI khususnya untuk lebih giat dalam melakukan penelitian dan pengembangan dalam dunia teknologi”. Harap Januar Gubernur Bem FTI. (TC/@)

Read more