FKIP Melepas 404 Wisudawan Periode Wisuda Desember 2011

Minggu (11/12/2011), bertempat di Kampus II Universitas Ahmad Dahlan (UAD) diadakan acara pelepasan wisudawan/wisudawati Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta (FKIP UAD). Acara diikuti oleh 404 mahasiswa dari program studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI), Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI), Pendidikan Matematika (Pmat), Pendidikan Biologi (PB), Pendidikan Fisika (PF), Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn), dan Bimbingan Konseling (BK). Mahasiswa lulusan dengan IPK terbaik dan dengan predikat cumlaude setiap prodi mendapatkan penghargaan dari Dekan FKIP. Mereka adalah Frisa Rahmawati dari Pendidikan Bahasa Inggris, Vifit Nurbaediyah dari Bimbingna Konseling, Siti Nur Azizah dari Pendidikan Pancasila, Fitri Merawati dari Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Deri Etikasari dari Pendidikan Matematika, dan Praramadani Sari dari Pendidikan Fisika.

Acara yang bertema Prospek dan Tantangan Profesi Pendidik di Masa yang Akan Datang (5 tahun ke depan) menghadirkan seorang pemateri yaitu Prof. Dr. Suminto A Sayuti. Suminto menyatakan bahwa seorang wisudawan memang sudah lulus dari universitas khususnya Universitas Ahmad Dahlan namun dia akan masuk dalam universitas baru yaitu Universitas Pergaulan. Universitas ini yang akan menuntun untuk mengaplikasikan ilmu yang didapat dan juga mendapatkan ilmu baru yang tidak ditemukan di bangku kuliah.

“Pendidikan adalah proses dan proses tidak pernah berhenti. Kehidupan itulah proses tersebut” sepenggal kalimat yang diutarakan oleh Frisa Rahmawati, salah satu perwakilan wisudawan berprestasi saat memeberikan sambutan. (FM)

Read more

FE UAD Melepas Alumni Terbaiknya Periode Desember 2011

“Menjadi yang terbaik memang tidak mudah, butuh perjuangan untuk meraih dan mempertahankan prestasi terbaik”

Hal ini yang dibuktikan oleh Darusman, mahasiswa Fakultas Ekonomi (FE) Prodi Ekonomi Pembangunan (EP). Ia meraih nilai IPK yang sangat memuaskan, dengan menempati urutan kedua IPK Cumlaude mahasiswa se-Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Pria kelahiran 1988 ini memperoleh IPK 3,88 dan sekaligus menjadi yang terbaik dari FE dan kedua untuk UAD.

“Perasaan jadi yang kedua terbaik, ya pasti seneng, dan harapan ke depannya saya akan berusaha jadi lebih baik, karena wisuda bukan akhir tetapi awal menuju kehidupan baru yang jauh lebih rumit”. Tutur Darus saat ditanyai tentang perasaanya.

Sabtu, 10/12/2011, menjadi hari bersejarah buat mahasiswa yang kini menjadi anak tunggal. Pasalnya pada hari itu , ia resmi diwisuda dan berhak atas gelar Sarjana Ekonomi (SE). Waktu 4 tahun menuntut ilmu di UAD terasa sangat berarti dan penuh dengan kenangan indah. Ia juga menambahkan “Sekirannya keberhasilan saya ini, menjadi motivasi buat adik-adik untuk meraih urutan pertama,” harapnya (Zl)

Read more

BEM FKM Adakan Pengajian: “Mendalami Tajwid Al-Qur’an”

Minggu (11/12/2011) BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) FKM (Fakultas Kesehatan Masyarakat) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan pengajian, yang dipimpin oleh Ustad Ibnu Ahmad ini mendapat perhatian dari BEM FKM sebagai pembicara. Para peserta yang hadir terlihat antusias. Peserta yang hadir terdiri dari pengurus BEM pada kegiatan yang berlangsung di Masjid kampus 3 UAD (Universitas Ahmad Dahlan)..

ALLAH s.w.t. memerintahkan kepada hambanya “… Dan Bacalah Al Qur’an dengan tartil” (Qs. Al-Muzzammil : 4). Sahabat Ali r.a menyebutkan bahwa tartil adalah tajwidul huruf wa ma’rifatul wukuf, mentajwidkan huruf-hurufnya dan mengetahui tempat-tempat berhentinya. Sehingga untuk bisa membaca Al Qur’an dengan tartil dibutuhkan ilmu yng menuntunnya yaitu ilmu tajwid.

Dijelaskan oleh Ustad Ibnu Ahmad bahwa hukum mengenali Ilmu tajwid adalah fardu kifayah dan mengamalkannya dengan membaca Al Qur’an dengan bertajwid adalah fardhu ain bagi setiap muslimin dan muslimat yang mukallaf. Tumpuan perbincangannya terletak pada kalimah-kalimah Al Qur’an. Kelebihan dalam mempelajari ilmu tajwid adalah semulia mulia ilmu karena ia langsung berkaitan dengan kitab Allah swt. [FQ]

Read more

BEM FKM Adakan Acara Tausyiah: “Hijab Bagi Muslimin dan Muslimah”

“Wahai anak Adam, pakailah pakaian yang bagus ketika memasuki masjid. Makan dan minumlah secukupnya dan tidak berlebihan, sesungguhnya ALLAH tidak suka dengan orang yang berlebihan” (Al-A’raf ; 31).

Rabu (7/12/2011). Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) telah mengadakan acara tausyiah dengan bertema “Hijab Bagi Muslimin dan Muslimah”, yang diisi oleh Ibu Yuniar Wardani, SKM., MPH. Kegiatan ini tidak hanya mendapat perhatian dari pengurus BEM FKM sendiri, namun juga mampu menarik perhatian mahasiswa/i baru (angkatan 2011) FKM yang sengaja diundang dalam acara tersebut.

Pada acara tersebut dijelaskan tentang bagaimana pandangan antara wanita dan pria yang bukan mukhrim. Pandangan yang diperbolehkan dalam ajaran Islam adalah pada saat proses belajar mengajar dalam hal pendidikan, kesehatan dan perdagangan. Seandainya kita melihat yang sebenarnya tidak boleh kita lihat, pandangan pertama itu adalah rezeki kita atau dengan kata lain pandangan itu pandangan yang diridhai Allah Swt. tetapi tidak untuk yang kedua kalinya, karena pandangan kedua adalah pandangan syaitan.

Selain itu juga dijelaskan bagaimana sih menjaga kemaluan manusia “Semua manusia mempunyai hasrat, penanggulangannnya sangat mudah tetapi berat. Dengan cara jalur hijab qabul atau dengan ikatan perkawinan hal itu akan terasa mudah” ungkap Bu Yuniar.

Pada kesemptan tersebut juga dijelaskan tentang perhiasan tubuh bagi wanita. Atas kesepakatan para sahabat dan para ulama, yang termasuk perhiasan wanita yang boleh diperlihatkan adalah muka dan telapak tangan dan selebihnya adalah aurat. Selain dalam Islam hal yang wajib ditutup di dalam kesehatan juga termasuk dalam konsep k3 (kesehatan dan keselamatan kerja), salah satunya pada saat mengendara motor yang mewajibkan memakai jaket, sarung tangan, celana panjang dan sepatu.

Di mana saja sih yang wajib dihijabkan dalam islam. Pada pria yang merupakan aurat yang wajib dihijabkan adalah dari perbatasan lutut hingga ke pusar. Sedangkan pada wanita, hendaklah mereka menutup dadanya dengan kain kerudung. Kecuali, pada suami / istri tidak ada batasan aurat.

Pakaian pada wanita dianjurkan agar tidak ketat, tipis dan warnanya tidak mencolok. Hal ini dianjurkan agar tidak memperlihatkan lekuk tubuh dan tidak mengundang niat jahat orang lain. Hal ini mulai berlaku pada saat mulai memasuki masa remaja yang ditandai dengan haid.

“Kita ingin semua tingkah laku yang kita perbuat itu adalah ibadah, untuk itu kita patut melaksanakan segala perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.” Ujar Ibu Yuniar Wardani sambil menutup tausyahnya.[FQ]

Read more

PPWI Adakan Seminar Umum Jurnalistik (Gratis)”

Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) DIY bekerjasama dengan IMM Komisariat MIPA/JPMIPA UAD Yogyakarta, pada Minggu, 18 Desember 2011 mendatang bakal menggelar “Seminar Umum Jurnalistik 2011” bertajuk “Strategi Menjadi Penulis & Jurnalis Andal di Media”. Acara bertempat di Ruang 203 Kampus 3 UAD Yogyakarta mulai pukul 0800-13.00 WIB.

Seminar ini diselenggarakan secara spesial dan gratis, sebagai totalitas komitmen PPWI-DIY dalam memperjuangkan hak publik dalam menyampaikan ide kritis, unek-unek, suara wacana, serta agar bisa menjadi penulis populer dan jurnalis—tanpa meninggalkan profesi lama.

Diklat jurnalistik ini diperuntukkan bagi kalangan umum (mahasiswa/pelajar, guru, dosen, PNS, penulis, staf humas, staf TU, pewarta warga, pensiunan, polisi, tentara, karyawan, petani, pedagang, tukang becak, dan beragam profesi lain) tanpa membedakan SARA.

Pemateri seminar: Supadiyanto (Ketua PPWI DIY, Redaktur KabarIndonesia.com, Mantan Wartawan Jawa Pos Solo) dan Sulis Styawan(Kolumnis di Media Massa). : Mengenal Dunia Jurnalisme-Menjadi Jurnalis Andal, Seluk Beluk di Media Massa, dan Praktik Menulis.

Bagi yang berminat mengikuti Seminar Umum Jurnalistik ini, bisa mendaftar di Hall Kampus 3 UAD atau lewat via sms online (CP. Reza-087737977731/Lokana-08995105089) mulai 5-17 Desember 2011 (jam kerja).

Semoga acara ini bermanfaat bagi publik. Khusus kepada Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta.

Yogyakarta, 12 Desember 2011

Read more

Berkesempatan Kerja Melalui UAD Job Fair IV

Pengangguran, khususnya di Indonesia memang sangat banyak. Hal ini tidak hanya terjadi pada kalangan yang tidak berpendidikan namun juga terjadi pada lulusan perguruan tinggi. Banyak hal yang menjadi faktor penyebab, salah satunya yaitu tidak ada koneksi yang dijalin sehingga lulusan kurang dalam hal informasi lowongan pekerjaan. Masalah ini tentu bukan masalah yang sepele dan dibiarkan begitu saja tetapi harus diperhatikan oleh semua kalangan, tidak terkecuali oleh pihak universitas. Oleh karena itu, mengingat bahwa koneksi itu penting maka Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mencoba menjadi jembatan antara para perusahaan dan mahasiswa dengan menggelar JOB Fairs yang ke-4.

JOB Fairs berlangsung pada tanggal 7-8 Desember 2011 bertempat di Auditorium Kampus 1 UAD mulai pukul 09.00-16.00. Acara yang bertema “Ayo Golek Gawean Ning www.JobDB.com” ini merupakan penyelenggaraaan yang ke-4 dan hasil kerja sama antara Career Development Center Universitas Ahmad Dahlan (CDC-UAD) dengan JobsDB.com JobsDB.com merupakan perusahaan multi nasional yang berada di 12 negara di Asia. Beberapa perusahaan yang turut serta dalam Job Fairs kali ini antara lain Penerbit Erlangga, Chandra Madani Sejahtera (CMS), Radio Efkindo Yogyakarta, PT Infokom Putra Kencana, PT Intan Pariwara Group, PT Cahaya Fortuna Sejati, LSS Indonesia, BPD Asephi DIY, PT Fastrata Buana, Monex Investindo, Samafitro, giga Eksis Nusantara (GEN), Klub Angetan, Gunung Jati Group, Asia Outsourcing Services, K-24 Indonesia, Yamaha, PT ASTRA, dan PT Xsis Mitra Utama.

Arif Sapta Yuniarto, S.E.,M.Acc., Akt. selaku Kepala CDC UAD mengungkapkan bahwa bursa kerja memiliki nilai penting dan strategis untuk mempercepat penempatan tenaga kerja secara praktis, efisien dan efektif serta membantu pencari kerja untuk menemukan pekerjaan yang diinginkan. Hadir Wakil Rektor III UAD, Drs. Muchlas, M.T. untuk membuka acara.

“Kami berharap kerja sama ini menjadi kerja sama yang mutual sehingga setiap pihak mendapatkan keuntungan dari kegiatn ini. Mahasiswa yang telah lulus bisa mendapatkan informasi pekerjaan dan segera berkesempatan untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan yang mereka inginkan, kampus bisa membantu para alumni dalam mencari pekerjaan dan kami dari pihak JobDB.com merasa senang bisa memfasilitasi para lulusan dimana ini adalah dalam rangka mewujudkan visi kami.” Papar Cheria Pratiwi, penanggung jawab kegiatan dari pihak JobDB. (FM)

Read more

UAD Mewisuda 1.061 Sarjana dan Pascasarjana Periode Desember 2011

Utama UAD Mewisuda 1.055 Alumnus Periode Desember 2011Sebanyak 1.043 wisudawan bergelar Sarjana dan 18 wisudawan bergelar pascasarjana yang dilepas oleh Universitas Ahmad Dahlan (UAD) untuk periode Desember 2011 ini. Hal tersebut tercatat paling banyak dalam tiga tahun terakhir ini, yang biasanya hanya 800-an wisudawan kini membludak. Perayaan yang dilaksanakan pada hari Sabtu (10/12/2011) berlangsung di JEC.

Drs. Dedi Pramono, M.Hum. menyampaikan sebelumnya UAD juga pernah meluluskan mahasiswa sekitar 1200-an wisudawan pada bulan November tahun 2008. Bulan November tegolong paling banyak dari pada bulan-bulan lainnya. Hal itu berlangsung dari dulu.

“Kecenderungan untuk mengejar peluang kerja yang biasanya muncul pada awal tahun baru memacu mahasiswa untuk berusaha keras agar cepat lulus, sehingga mahasiswa cukup banyak yang berminat untuk lulus pada bulan Desember apalagi ijazah bisa diambil sebelum wisuda” ungkap pak Dedi selaku Kepala BAA (Biro Akademik dan Admisi) saat ditemui di kantornya kemarin (07/12/2011).

UAD menyelenggarakan wisuda tiga kali dalam satu tahun yang diagendakan pada bulan Maret, Juli, dan Desember. Dalam satu tahun UAD menerima mahasiswa baru (MABA) sekitar 3.000-an mahasiswa dan rata-rata UAD meluluskan 800-an mahasiswa dalam tiga kali wisuda. Jika dijumlah UAD meluluskan sekitar 2.400 mahasiswa setiap tahunnya. “Hal ini cukup seimbang antara kelulusan dan penerimaan MABA dalam siklus pengelolaan mahasiswa” tegas pak Dedi.

Selain wisudawan yang membludak jumlah cumlaude saat ini juga lebih banyak dari perayaaan wisuda sebelumnya yaitu 154 mahasiswa yang tercatat mendapat predikat IPK (Indek Prestasi Kumulatif) 3, sebanyak 15 lebih besar dari bulan-bulan sebelumnya.

Periode kelulusan Desember ini terbilang cukup rata pada setiap fakultas. Seperti tahun-tahun sebelumnya FKIP (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan) masih mendominasi di antara fakultas yang lainnya, mengingat FKIP juga paling banyak jumlah mahasiswanya.(Sbwh)

Read more

UAD Job Fair IV 2011

Bahwa selama ini masalah pengangguran yang terjadi di Indonesia disebabkan antara lain oleh ketidakseimbangan antara ketersediaan lowongan kerja dengan kualitas maupun kuantitas tenaga kerja yang dibutuhkan pasar kerja. Pelaksanaan bursa kerja sangat dibutuhkan untuk mempertemukan secara langsung antara pencari kerja lulusan pendidikan/ universitas yang sedang mencari pekerjaan dengan perusahaan atau pengguna tenaga kerja.

“Untuk mempermudah pencari kerja, maka diselenggarakan Job Fairs UAD ke-4 dengan melibatkan perusahaan-perusahaan, dinas-dinas yang membutuhkan tenaga kerja baru,” kata Arif Sapta Yuniarto,S.E.,M.Acc.,Akt.

Bursa kerja yang bertajuk UAD JOB FAIR IV 2011 diselenggarakan oleh Career Development Center Universitas Ahmad Dahlan (CDC-UAD) dan didukung oleh JobsDB ini akan berlangsung pada Rabu – Kamis tanggal 7 – 8 Desember 2011 pukul 09.00- 16.00 WIB. Acara dibuka oleh Wakil Rektor III UAD, Drs. Muchlas, M.T. pada pukul 09.00 WIB.

Dalam pelaksanaan bursa kerja ini akan hadir 19 perusahaan besar yang menyediakan berbagai jenis lowongan kerja, yang terdiri dari berbagai macam jenis jabatan antara lain, staff akuntansi, manajer marketing, programmer. Diperkirakan lebih dari 1000 orang bakal mengunjungi bursa kerja ke-4 di UAD ini.

Kepala CDC UAD Arif Sapta Yuniarto menambahkan bahwa bursa kerja memiliki nilai penting dan strategis untuk mempercepat penempatan tenaga kerja secara praktis, efisien dan efektif serta membantu pencari kerja untuk menemukan pekerjaan yang diinginkan. Oleh sebab itu peluang ini harus dimanfaatkan dengan baik oleh para pencari kerja.

Sementara itu Wakil Rektor III UAD dalam acara tersebut menyampaikan agar dalam pelaksanaan bursa kerja harus benar-benar disosialisasikan secara besar-besaran kepada masyarakat dan para pencari kerja sehingga memudahkan bagi mereka mendapatkan pekerjaan yang sesuai minat, bakat dan kemampuannya. “Semakin banyak yang datang semakin tinggi kompetisinya, semakin baik pula hasilnya sehingga, perusahaan atau instansi yang membutuhkan tenaga kerja baru, benar-benar memperoleh tenaga kerja baru yang sesuai dengan harapan mereka,” demikian kata Wakil Rektor III UAD.

Bursa kerja kali ini diikuti oleh Chandra Madani Sejahtera (CMS), Radio Efkindo Yogyakarta, PT. Infokom Putra Kencana, PT. Intan Pariwara Group, PT. Cahaya Fortuna Sejati, LSS Indonesia, BPD ASEPHI DIY, Penerbit Erlangga, PT. Fastrata Buana, Monex Investindo, Samafitro, Giga Eksis Nusantara (GEN), Klub Angetan, Gunung Jati Group, Asia Outsourcing Services, K-24 Indonesia,Yamaha, PT. ASTRA, PT. Xsis Mitra Utama. (DS)

Read more

UAD Meriahkan Milad dengan Senandung Nada dan Dakwah

UAD-Meriahkan-Milad-dengan-Senandung-Nada-dan-DakwahSabtu (3/12/2011) bertempat di Kampus III UAD, panitia Milad menyelenggarakan acara yang bertajuk Senandung Nada Dakwah dalam rangka Milad UAD ke-51, Tanwir Nasyiatul ‘Aisyiyah ke-2. Acara ini merupakan rangkaian agenda lomba keagamaan, yaitu puncak final lomba keagamaan (MTQ, Adzan, karya tulis ilmiah, dll) yang telah berlangsung sejak sore tadi dan berakhir pukul 19.30. Senandung nada dan dakwah dimuali sejak pukul 20.00 mengundang banyak perhatian masyarakat karena mengundang ustadz yang namanya sudah dikenal masyarakat luas yaitu Ustadz Wijayanto, dan seorang penyanyi religi yang juga dikenal banyak kalangan dengan lagu-lagunya yang menyentuh hati yaitu Opick, milad juga dimeriahkan oleh group acapella yaitu Fatih.

Acara tersebut juga mengundang perwakilan dari Nasyiatul ‘Aisyiyah se-Indonesia dan hadir perwakilan dari 30 provinsi yang ada di Indonesia. Ilmu sekaligus hiburan islami yang akan disampaikan para pengisi acara menjadi magnet kuat bagi para peserta yang hadir pada malam itu.

“Ini merupakan satu kesempatan yang langka. UAD sudah mencapai usia yang cukup dewasa. Semoga para civitas akademika ini semakin mampu memposisiskan diri pada usia ini dan bisa menyiapkan sistem yang lebih baik lagi sehingga hasilnya pun semakin baik sesuai dengan tujuan UAD yaitu mencerdaskan bangsa dan menyiapkan generasi yang bermoral dan berintelektual integritas serta maju di bidang teknologi.” Papar Drs. Suseno, M.Hum., selaku Wakil Rektor II UAD yang hadir malam itu untuk mewakili sambutan dari pihak Rektorat.

Ustadz Wijayanto menyampaiakan dakwahnya yang ringan diterima namun mengandung isi yang kuat. Dia menyampaikan bahwa intelektualitas seseorang dapat dilihat dari empat hal yaitu memory, vocabulary, problem solving, dan humanism. Keempat hal tersebut yang memebedakan manusia tentunya dengan makhluk Allah SAW yang lain karena manusia diciptakan sebagai makhluk yang mulia. Dengan gaya bicara yang santai, humoris, dan menarik, dakwah yang disampaikan seakan membius peserta.

Acara semakin meriah saat Opick menyenandungkan beberapa lagunya seperti Alhamdulillah dan Istigfar. Opick bahkan tidak ragu-ragu untuk turun panggung dan berbaur dengan para peserta. Dalam acara tersebut secara langsung Opick mengajak para peserta untuk mengamalkan ilmu berbagi dengan berinfak dan hasilnya akan disumbangan kepada anak yatim. Dengan senang hati para peserta menyambut hangat ajakan Opick. Dan diakhir acara hasil pengumpulan infak sodakoh dari para peononton diumumkan setelah dihitung oleh panitia di panggung mengiringi kolaborasi Opick dan Ust. Wijayanto, terkumpul sebanyak 5 juta rupiah, setelah dibulatkan oleh kedua tokoh tersebut. Yang selanjutnya infak tersebut diserahkan secara langsung pada akhir acara tersebut ke panitia untuk diteruskan ke anak yatim. Acara diakhiri dengan pembacaan doa oleh ust. Wijayanto. (FM)

Read more

Entrepreneurship Throught Creative Writing with Raditya Dika

Era semakin maju. Manusia terus dituntut untuk menjadi pribadi yang lebih kreatif. Hal ini berkaitan dengan bagaimana mereka bisa survive dalam menjalani hidup. Jika tidak, maka mereka akan tertinggal. Oleh karena itu, berbagai bentuk kreativitas pasti akan mendapatkan apresiasi. Salah satunya adalah creative writing, yaitu kretivitas dalam dunia menulis. Pada kenyataannya, kebiasaan menulis belum melekat benar pada diri setiap manusia, khususnya di Indonesia. Pentingnya menulis bahkan juga belum disadari oleh civitas akademika. Menulis hanya dianggap sebagi bagian dari mata pelajaran atau mata kuliah yang cukup diterapkan ketika berada di ruang kelas.

Sabtu (3/12/2011), bertempat di Auditorium Kampus I UAD, EDSA yaitu Himpunan Mahasiswa Proggram Studi Pendidikan Bahasa Inggris (HMPS PBI) mengadakan talkshow bersama dengan Raditya Dika. Raditya Dika merupakan salah satu penulis muda yang menjadikan kebiasaan menulisnya tidak hanya sekedar menyalurkan kegemaran saja namun juga sebagai lahan untuk mendapatkan keuntungan secara materi.

Sebagai anak muda, Radit paham benar akan peluang yang dimilikinya di dunia menulis. Acara yang mengangkat tema Entrepreneurship Throught Creative Writing with Raditya Dika dihadiri oleh 305 peserta dan beberapa tamu undangan. Talkshow ini memberi kesempatan kepada para peserta untuk menggali bagaimana proses kreatif yang selama ini Raditya lakukan sehingga mereka bisa menjadikannya sebagai motivasi.

Absus Grumila, mahasiswa semester 3, PBI UAD, selaku ketua panitia mengatakan kami sengaja mendatangkan Raditya Dika dalam talkshow kali ini karena Radit merupakan anak muda yang kretaif. Dia telah menulis beberapa buku yang bahkan menjadi best seller. Harapannya tentu dari acara ini akan ada keberlangsungan ke depan. Para peserta yang hadir bisa belajar tentang bagaimana menjadi manusia yang kreatif dalam bidang menulis dan menjadikan Raditya sebagai salah satu inspirator dan motivator.

“Terlebih Radit masih muda. Jadi, anak-anak muda, khususnya mahasiswa yang merupakan subjek intelektual tidak hanya berdiam diri saja namun juga bisa menggali kreativitasnya di bidang menulis dan bisa mendapatkan sesuatu dari menulis. Mahasiswa semestinya tidak hanya meminta kepada orang tua tetapi dengan kreativitas yang dimiliki harapannya juga bisa memberikan peluang materi bagi dirinya.” Papar ketua panitia tersebut mengakhir percapakan. (FM/IHS)

Read more