Perkuliahan Tahap I

Masa Perkuliahan Tahap I dari tanggal 1 September 2014 hingga 18 Oktober 2014

Tips Sehat Selama P2K

Hendy Ristiono, S.Far., Apt.

Menurut Hendy Ristiono, S.Far., Apt. selaku koordinator Tim Kesehatan (timkes) Program Pengenalan Kampus (P2K), dari evaluasi yang dilakukan dari tahun sebelumnya. Ada dua gangguan kesehatan selama P2K, yakni fisik dan psikis, yang akan dialami oleh mahasiswa baru (Maba) atau panitia.

“Aktivitas P2K yang cukup padat dari pagi hingga sore, dan malamnya mahasiswa juga mempersiapkan diri untuk kegiatan besoknya menyebabkan muncul keluhan fisik. Secara psikis, Maba akan merasa asing sebab belum beradaptasi dengan lingkungan. Mereka jauh dari rumah atau orang tua. Akibatnya, ada yang tidak mau makan sehingga akan melemahkan psikis dan fisiknya,” jelas Hendy.

Berikut ini beberapa tips sehat yang dijelaskan oleh Hendy untuk Maba dan panitia agar dapat mengikuti P2K dengan baik.  

“Tips sehat secara fisik, jangan lupa untuk makan atau minum yang teratur dan bergizi, istirahat yang cukup, menyempatkan diri untuk olahraga ringan, bila perlu minum multivitamin untuk menjaga kondisi tubuh. Apabila memiliki penyakit khusus atau obat khusus, agar membawa obat tersebut. Sedangkan yang berhubungan dengan kesehatan psikis, lakukan refreshing dan berkumpul dengan teman-teman. Hal tersebut dapat mengurangi kejenuhan dan rasa sedih karena jauh dari orangtua. Paling tidak, adanya teman bisa saling sharing,” jelas dosen kelahiran Tegal, 14 April 1980 tersebut.

Untuk mengantisipasi kejadian yang terjadi pada tahun lalu, dosen farmasi ini berpesan kepada Maba untuk selalu memberi kabar kepada orangtua. Orangtua juga diimbau agar tidak mudah percaya jika ada pihak-pihak tertentu yang mengatasnamakan panitia atau tim kesehatan UAD yang memberikan informasi berupa berita-berita yang simpang siur atau belum jelas kebenarannya. Misalnya, terjadi kecelakaan atau bahkan meminta untuk mengirimkan sejumlah uang. Sebaiknya, pihak orang tua mengonfirmasi berita tersebut dengan menghubungi panitia atau timkes P2K.

“Saya berharap jumlah mahasiswa yang sakit menurun dan setiap mahasiswa baru maupun panitia P2K selalu menjaga kesehatan,” ungkap Hendy menutup wawancara dengan reporter P2K.

Program Pengenalan Kampus 2014 Siap Membangun Cendikiawan Muda

Zaman kian berkembang. Di era globalisasi seperti sekarang ini, menuntut insan manusia untuk bergerak lebih aktif dalam aspek pendidikan, sosial, kepribadian, dan  teknologi.

Menyadari hal itu, Panitia Pusat (panpus) Program Pengenalan Kampus (P2K) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melalui sektor pendidikan ini berupaya untuk menciptakan para generasi muda yang cinta tanah air. Hal ini kemudian diterapkan pada tema P2K UAD tahun 2014, “Membangun Cendekiawan Muda Kader Bangsa yang Unggul dan Berwawasan Global”.

Ditemui saat mengurus persiapan pembukaan P2K,  Fikri Ihsan Rohmadi selaku ketua panpus P2K menjelaskan, “P2K 2014 sengaja kami tampilkan dengan konsep yang berbeda dengan tahun sebelumnya. Kalau tahun lalu lebih kepada budaya, tahun ini lebih kepada rasa nasionalisme.  Tema yang kami ambil merupakan turunan dari visi universitas. Alasan lainnya adalah karena kita baru saja melewati momen besar, yakni pemilihan presiden dan hari ulang  tahun Republik Indonesia ke-69. Sehingga perlu ditanamkan rasa nasionalisme yang tinggi kepada peserta P2K tahun ini,” tutur pria kelahiran 27 Juli ini.

Untuk mendukung tema tersebut, ada hal menarik yang sengaja ditampilkan. Salah satunya adalah menggunakan sound system buatan anak bangsa. Sound system tersebut sengaja didatangkan langsung dari Bali.

P2K direncanakan akan berlangsung dari tanggal 26−31 Agustus 2014. Pembukaan dilaksanakan di Gedung Olahraga Among Rogo Yogyakarta, dan diakhiri di stadion Mandala Krida. Pada pembukaan, panpus menampilkan beberapa agenda acara yang menarik, yakni menghadirkan koreo bertuliskan P2K UAD dan Flashmob bendera merah putih. Di akhir penutupan nanti, akan didatangkan grup band terkenal tanah air yang akan menghibur peserta P2K.

Demi suksesnya P2K, pria dengan program studi (prodi) Teknologi Industri ini menyatakan kesiapannya  memberikan peningkatan rasa aman dan fasilitas yang lebih baik dari P2K sebelumnya. Dia berharap agar peserta selalu tertib dan taat terhadap aturan yang telah dibuat.

“Mahasiswa seutuhnya tidak hanya kuliah, tetapi juga berperan aktif dalam organisasi,” tutup Fikri yang merupakan mahasiswa angkatan 2010 ini memberi motivasi. (zul)

Datang, Bertarung, dan Menang!

“Sebagai mahasiswa baru, hendaklah teguhkan niat semula dari kampung halaman untuk belajar di UAD. Setelah diterima, bersungguh-sungguh belajar. Jangan kecewakan orang tua. Buatlah prestasi di bidang apa pun, sebab prestasi mencirikan diri sendiri. Prestasi yang kalian raih akan mempengaruhi karakter individu ketika lulus dari UAD.”

Dr. H. Kasiyarno, M.Hum., Rektor Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta.

 

Begitulah pesan yang disampaikan Kasiarno saat ditemui di kantornya, Sabtu, 23 Agustus 2014. Bapak empat anak ini menegaskan, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) telah menyediakan banyak fasilitas bagi mahasiswa baru (maba). Selain beasiswa yang sudah berjalan per tahun, ada beberapa program yang dapat diraih oleh maba yang kompetitif. Misalnya, program pertukaran pelajar.

“Semua mahasiswa memiliki hak yang sama untuk meraih kesempatan dalam program pertukaran pelajar. Beberapa waktu ini, mahasiswa kita sudah ada yang ke Malaysia, Cina, Thailand, Filipina, dan Jepang. Untuk meraih kesempatan itu, tentu mahasiswa harus memiliki kemampuan akademik dan nonakademik. Misalnya, kemampuan yang sesuai dengan program studi (prodi) masing-masing, serta kemampuan tambahan. Di antaranya kemampuan berbahasa internasional,” papar rektor yang saat ini juga menjabat sebagai Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Wilayah V DIY.

Selain beasiswa dan pertukaran pelajar, UAD juga memiliki aktivitas lain, seperti Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang sudah bertaraf nasional dan internasional.

“Kami sudah bekerja sama dengan beberapa daerah di Indonesia dalam aktivitas KKN, baik di Jawa ataupun di luar Jawa. Baru-baru ini, mahasiswa kita bertolak ke Lampung. Bahkan, beberapa daerah meminta agar dikunjungi mahasiswa KKN UAD, salah satunya Kalimantan. Daerah tersebut kita tolak untuk sementara waktu dengan pertimbangan jarak dan biaya. Kemudian, kita juga mempunyai jaringan komunitas di Filipina, Kamboja, Thailand, dan beberapa negara. Beberapa mahasiswa UAD pun sudah KKN di Mesir pada tahun 2011−2012,” tambah Kasiyarno.

Kasiyarno menegaskan, semua fasilitas tersebut dapat didapatkan oleh semua mahasiswa. Syaratnya, mahasiswa harus bersaing dan meningkatkan kompetensi diri, baik di bidang akademik maupun nonakademik. Kemampuan akademik dan nonakademik yang dimiliki mahasiswa tidak hanya berguna ketika mereka kuliah di UAD saja. Kemampuan tersebut akan menjadi trade record bagi setiap mahasiswa dalam melamar pekerjaan ketika mereka lulus nanti. Sebab, UAD telah mempersiapkan sistem ijazah yang baru bagi para alumni. Ijazah mereka tidak hanya disajikan nilai akademik, tetapi akan diselipkan nilai-nilai tambahan lainnya. Misalnya, prestasi yang mahasiswa capai selama kuliah. Nilai dan keterangan ini akan membuat alumni mampu bersaing di lapangan pekerjaan. Dengan keterangan tersebut, para pengguna jasa alumni tidak akan ragu menerima alumnus UAD. (IHS)

Abdul Fadlil: P2K Jalan Menuju Prestasi

Program Pengenalan Kampus (P2K) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) 2014 merupakan sebuah proses penyambutan mahasiswa baru oleh seluruh civitas UAD. P2K kali ini mengangkat tema “Membangun Cendekiawan Muda Kader Bangsa yang Unggul dan Berwawasan Global”. Dengan maksud dapat menghasilkan mahasiswa yang berkualitas dan berprestasi.

“Tujuan P2K adalah memperkenalkan UAD kepada mahasiswa baru. Selain itu, ajang ini juga menjadi sarana meningkatkan niat dan kesiapan mahasiswa baru yang akan berkuliah di UAD. Dengan niat dan kesiapan yang baik, Insya Allah mereka akan menjalankan masa perkuliahannya dengan baik pula. Sehingga akan menghasilkan individu yang berprestasi, baik akademik maupun nonakademik,” tutur Wakil Rektor III, Abdul Fadlil M.T., selaku pengurus bidang kemahasiswaan saat ditemui di ruang kerjanya.

Demi terwujudnya cendikiawan muda dari lingkungan UAD, P2K kali ini menghadirkan narasumber yang mempunyai pengalaman dan kemampuan tersebut. Ia adalah Dr. Marwah Daud Ibrahim. Ketua Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) ini dihadirkan oleh UAD sebagai narasumber pada pembukaan P2K 26 Agustus 2014 di Gedung Olahraga Among Rogo.

Dengan hadirnya narasumber tersebut, Fadlil berharap mahasiswa UAD semakin berprestasi. “Ke depannya, diharapkan mahasiswa baru dapat meraih prestasi setinggi mungkin. Universitas telah menyediakan jalan melalui Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Penjaringan lewat pameran UKM saat P2K berlangsung, dapat menambah kuat UKM tersebut. Secara langsung, UKM dapat meningkatkan prestasi bidang nonakademik. Karena ke depannya, keberhasilan mahasiswa selain dengan memperoleh Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang tinggi, tetapi juga akan ada Indeks Kegiatan Mahasiswa (IKM) yang akan menjadi surat keterangan pendamping ijazah yang berisi prestasi mahasiswa. Dengan demikian, P2K menjadi salah satu jalan menuju mahasiswa yang berprestasi,” tutup Fadlil. (zul)

Seminar Nasional PG-PAUD -Membangun Karakter Anak Melalui Rekonstruksi Lingkungan Rumah dan Sekolah Bebas Budaya Kekerasan

Tema “Membangun Karakter Anak Melalui Rekonstruksi Lingkungan Rumah dan Sekolah Bebas Budaya Kekerasan”

Dengan menghadirkan tiga pembicara

  1. Dr. Rose Mini A. Prianto, M.Psi / Bunda Romi ( Psikolog dan Dosen UI )
  2. Dr. Indria Laksmi Gamayanti, M.Si. ( Psikolog dan Dosen UGM )
  3. Prof. Dr. Sodiq Aziz Kuntoro, M.Ed. (Guru Besar dan Dosen PG PAUD FKIP UAD )

Moderator

Ewang Sewoko, S.Psi, M.A.

Perwakilan ( BKKBN Propinsi DIY )

 

Acara akan berlangsung, 6 September 2014 di Ruang Auditorium ( Lt 3 ) Kampus I Universitas Ahmad Dahlan Jl. Kapas No. 9 Semaki Yogyakarta (Selatan Stadion Mandalakrida). Pendaftaran di Sekretariat Panitia :  Program Studi PG PAUD FKIP UAD Kampus 5, Alamat Jl. Ki Ageng Pemanahan 19 Sorosutan Yogyakarta,Telp. (0274) 563515; 511830; ext. 5115.

 

Contact Person :

– Avanti Vera Risti, P., M.Pd.  ( HP.081328002508 )

– Dwi Hastuti, S.Pd.                  (HP.081328313510 )

Salah Satu Cara Matangkan Keilmuan dan Karakter di Kampus

Dr. Marwah Daud Ibrahim, Ph.D,. Mengatakan Kampus merupakan sarana paling tepat untuk mematangkan kualitas keilmuan dan karakter integritas intelektual muda, kata mantan anggota DPR RI Marwah Daud Ibrahim.

"Kampus merupakan tempat paling baik untuk mengasah keilmuan dan karakter kaum muda," katanya, saat memberikan Pidato ilmiah pada Program Pengenalan Kampus (P2K) Mahasiswa Baru Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, di Gor Among Rogo. Selasa, (26/08/2014).
 

Menurut dia, kaum muda atau mahasiswa menjadi tumpuan masa depan bangsa sehingga memerlukan keilmuan dan karakter yang kuat untuk mengambil keputusan secara mandiri bagi kepentingan bangsa dan negara.

"Mahasiswa harus menjadi cendekiawan yang peduli pada nasib masyarakat dan lingkungan sekitar serta dapat memberikan kontribusi pada kemajuan bangsa dan negara," katanya penuh semangat.

Rektor UAD Kasiyarno mengatakan pihaknya telah menyediakan sejumlah fasilitas dan program pendukung yang bisa diakses para peserta didik untuk menunjang kegiatan perkuliahan.

Misalnya, Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang bertaraf nasional hingga internasional di antaranya di Mesir serta pertukaran pelajar ke sejumlah negara seperti Malaysia, Tiongkok, Thailand, Filipina, dan Jepang. Menurut Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi) Wilayah V Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) itu, berbagai fasilitas tersebut bisa diperoleh mahasiswa yang mau bersaing meningkatkan kualitas diri.

"Kami berharap setiap mahasiswa mau berlomba-lomba untuk menjadi lebih baik dalam bidang akademik maupun non-akademik," kata Kasiyarno dalam sambutan sekaligus secara resmi membukan Kegiatan P2K. Acara yang diikuti sebanyak 4.750 mahasiswa baru UAD tersebut juga diikuti 174 Mahasiswa baru yang berasal dari luar negeri.

Marwah Daud Ibrahim: The Power of Planning

Kalau orang lain bisa, saya juga harus bisa. Kalau orang lain tidak bisa, saya tetap harus berusaha untuk bisa. Kalau bangsa lain bisa, bangsa Indonesia juga harus bisa. Kalau bangsa lain tidak bisa, bangsa Indonesia tetap harus berusaha untuk bisa.”

Dr. Marwah Daud Ibrahim, Ph.D

 

Pesan yang disampaikan oleh Marwah daud Ibrahim disambut gegap gempita oleh 4200-an mahasiswa baru (selanjutnya: Maba) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta. Materi motivasi yang disampaikan di Gedung Olahraga (GOR) Amongrogo, Jl. Kenari, Yogyakarta. Mendapat apresiasi oleh ribuan Maba dengan tepuk tangan iringan sorak sorai.

Kedatangan anggota DPR/MPR Republik Indonesia (RI) ini dalam agenda pembukaan Program Pengenalan Kampus (baca: P2K). Ia memberikan ceramah motivasi bagi Maba dengan ulasan menarik dan selaras dengan tema P2K; “Membangun Cendekiawan Muda, Kader Bangsa yang Unggul, dan Berwawasan Global”.

“Jadilah manusia yang tidak mengurus diri sendiri. Masih banyak masyarakat yang membutuhkan bantuan kita. Agar dapat membantu masyarakat dan membuat bangsa ini unggul, terlebih dahulu kita sebagai kaum intelektual harus unggul terlebih dahulu. Keunggulan kita nantinya akan membantu masyarakat, dan keunggulan kita sebagai cermin keunggulan bangsa. UAD akan menjadikan kalian cendekiawan yang akan membawa perubahan tersebut,” papar perempuan kelahiran Soppeng, Sulawesi Selatan, 8 November 1956.

Marwah Daud Ibrahim menambahkan, keunggulan itu sendiri tidak mungkin diraih tanpa adanya perancaan yang matang. Perencanaan matang pun belum cukup, harus dibarengi sikap yang sadar sebagai seorang hamba.

“Semua harus direncanakan dengan matang. Percayalah pada  Power of Planning. Dengan merencanakannya lebih awal, mimpi atas segala yang dicita-citakan akan mudah diraih. Ingat, semua tidak cukup tanpa adanya kesadaran sebagai seorang hamba. Kita harus selalu connect dengan pencipta. Mulai bangun pagi hingga tidur kembali, syukuri atas apa yang kita miliki; yang didengar, dilihat, dihirup, dirasakan, semata-mata karunia Allah SWT. Oleh karena itu, barengi tingkah laku dengan melaksanakan perintahNya, menjauhi laranganNya. Ibu saya pernah berpesan, “Tuhan memberikan apa yang kamu minta. Tekadkan!”. Mulai hari ini, mari bersama kita tekadkan!” tegasnya. (IHS)

A nice entry

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Aenean commodo ligula eget dolor. Aenean massa. Cum sociis natoque penatibus et magnis dis parturient montes, nascetur ridiculus mus. Donec quam felis, ultricies nec, pellentesque eu, pretium quis, sem.

Nulla consequat massa quis enim. Donec pede justo, fringilla vel, aliquet nec, vulputate eget, arcu. In enim justo, rhoncus ut, imperdiet a, venenatis vitae, justo. Nullam dictum felis eu pede mollis pretium. Integer tincidunt. Cras dapibus. Vivamus elementum semper nisi. Aenean vulputate eleifend tellus. Aenean leo ligula, porttitor eu, consequat vitae, eleifend ac, enim.

Read more