Majelis Pendidikan Tinggi Pimpinan Pusat Muhammadiyah bekerja sama dengan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) gelar rapat koordinasi Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Perguruan Tinggi Aisyiyah se-DIY dan Jateng. Acara yang mengangkat tema “Mewujudkan Perguruan Tinggi Muhammadiyah-Aisyiyah yang Bermartabat dan Berkemajuan” ini berlangsung di Inna Garuda Hotel, Yogyakarta, Selasa (18/11).

Pada kesempatan tersebut, hadir Dr. Kasiyarno, M.Hum. (Rektor UAD), Prof. Dr. Bambang Setiaji (Rektor UMS), dan Prof. Dr Bambang Cipto (Rektor UMY) sebagai pemateri tentang Strategi Penguatan PTM dalam Arus Dinamika Perguruan Tinggi di Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)  dan Jawa Tengah (Jateng).

Selain mengangkat materi tersebut, juga terdapat materi dengan tema “Mempertegas PTM Sebagai Sarana Dakwah Islam Bermartabat dan Berkemajuan dalam Mencerdaskan Kehidupan Bangsa” yang disampaikan oleh Prof. H. Abdul Malik Fajar, M.Sc.

Menurut Abdul Malik Fajar, yang memiliki martabat dan berkemajuan akan memberikan kemajuan, baik secara psikologis maupun materil kepada orang-orang sekitar. Untuk mencapai kemajuan, butuh seni dalam menggerakkan Muhammadiyah dan tentu konsep-konsep baru agar lebih baik.

“Yang paling utama adalah ide dan cita-cita. Jika kita tidak punya cita-cita, berarti sudah tidak punya mimpi,” lanjutnya.

Acara yang dihadiri 149 peserta dari PTS serta PTA se-DIY dan Jateng tersebut direspons baik oleh Kasiyarno. Sebelum menutup acara, ia menyampaikan, “Untuk mencapai mimpi, kita harus maju bersama agar lebih berkembang. Saya kira acara seperti ini bagus dilaksanakan tiap tahun sekali. Di sini banyak informasi yang kita dapatkan dan menjadi evaluasi untuk lebih berkembang lagi kedepannya.”

Selain itu, Malik Fajar menimpali, “Acara seperti ini sangat bagus dan perlu dilestarikan karena di sini ada komunikasi dan berbagi antar-PTS Muhammadiyah.”

 

Koperasi Mahasiswa (Kopma) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sesi kedua adakan Pendidikan dan Pelatihan Dasar Perkoperasian (Diklatsarkop) Minggu (16/11/2014) di auditorium kampus 1 UAD. Acara ini dihadiri oleh 135 anggota baru Kopma dan beberapa tamu undangan, seperti Forum Komunikasi Mahasiswa Indonesia (FKKMI) dan Himpunan Koperasi Mahasiswa Yogyakarta (HKMY).

Setelah Minggu (9/11) lalu telah diberikan materi pertama tentang Perkoperasian oleh Johan Satori dan materi kedua tentang Keorganisasian oleh Zaenal Abidin, maka materi ketiga kali ini membahas Kewirausahaan oleh Adri Syahrial (Dirut Retail Team). Dengan bertemakan “Membangun Generasi Wirausaha Mandiri Bersama Koperasi”, diharapkan anggota Kopma menjadi anggota berprestasi, mengembangkan diri menjadi SDM yang professional, tangguh, berwawasan luas, serta meningkatkan  kualitas untuk mendorong perkembangan gerakan perkoperasian di Indonesia.

Setelah penyampaian materi oleh narasumber, dilanjutkan acara pengenalan dari pengurus, pengawas, FKKMI dan HKMY, serta pentas seni dari anggota. Kemudian dengan penyematan pin kepada dua calon anggota Kopma, maka menandakan bahwa mereka telah resmi menjadi anggota Kopma UAD.

Untuk agenda selanjutnya, Minggu (23/11), akan diadakan Pendidikan dan Pelatihan Calon Pengurus. (Doc)

 

Seluruh mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) diwajibkan mengikuti Turnamen Futsal PBSI 2014 yang akan digelar oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) PBSI pada Minggu, 23 November 2014. Semua kelas dari semester 1, 3, 5, dan 7 diharapkan mengajukan perwakilannya untuk mengikuti turnamen dengan biaya pendaftaran sebesar 190 ribu rupiah.

            Pendaftaran telah dibuka sejak 8-15 November 2014. Dengan sistem gugur, turnamen yang mengundang juri dari PBSI ini akan digelar di Cah Futsal, Jl. Ring Road Selatan. Ditemui di sela-sela kegiatan kuliah, Riki, mahasiswa semester 5 selaku ketua panitia menjelaskan bahwa turnamen ini digelar dalam rangka membangun kebersamaan antarmahasiswa PBSI. (Dev)

            Berawal dari niat untuk berbagi, muncullah acara Stand Up Comedy yang digagas oleh mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) kelas A semester 5. Acara yang berlangsung pada Kamis (13/11) di auditorium kampus II UAD ini sangat meriah. Menurut Titin, salah satu panita, penonton tidak dipungut biaya, tetapi ada kotak untuk diisi uang dengan jumlah suka rela. Sumbangan ini akan di salurkan ke Panti Asuhan Bina Siwi.

“Penonton membludak melebihi kursi yang disediakan,” ujarnya.

Sekitar 124 penonton menyaksikan acara yang diisi oleh para comik (sebutan untuk pelaku stand up comedy) UAD dan comik dari mahasiswa PBI. Selain itu ada penampilan Nur Rifai Akhsan, salah satu dosen PBI.

            Selain sebagai acara untuk pengumpulan dana, dibuka juga stand pendaftaran bagi mahasiswa yang tertarik dengan stand up comedy. “Kami ingin membuat suatu komunitas seperti Stand Up UAD, tetapi setingkat jurusan. Kami mendapat dukungan dari dosen-dosen, terlihat dari hadirnya beberapa dosen pada acara ini,” kata Titin.

            “Acara ini sangat menghibur. Tidak semua comik lucu, ada yang garing juga. But, so far acaranya keren!” ungkap salah satu penonton yang ditemui saat acara selesai.

Minggu (9/11/2014) bertempat di auditorium kampus I UAD telah diadakan Pendidikan dan Pelatihan Perkoperasian (Diklatasrkop) Koperasi Mahasiswa (Kopma) UAD. Acara ini dihadiri oleh anggota baru Kopma UAD dan para tamu undangan, seperti Kopma Jogja, FKKMI, Disperindakop, serta Pembina Kopma UAD. 

Tahun ini, Diklatsarkop Kopma UAD akan diadakan dua kali, yakni pada 9 dan 16 November 2014 dengan tema “Membangun Generasi Wirausahawan Mandiri Bersama Koperasi”. Menurut ketua umum Kopma UAD, Habib Aziz Putra, acara ini berbeda dari tahun lalu, yakni dengan menghemat biaya dan transport supaya tidak membengkak. Diklatsarkop bertujuan agar calon anggota mengerti dan paham tentang koperasi serta syarat wajib ketika menjadi anggota resmi.

Dalam sambutannya, Ibu Khusnul Hidayah selaku pembina Kopma UAD menyarankan agar semua mahasiswa bisa menjadi anggota Kopma UAD. Ia juga berharap Kopma UAD bekerja lebih cepat lagi dalam usaha yang digeluti.

Kemudian, acara dilanjutkan dengan pemukulan gong oleh perwakilan Disperindakop sebagai tanda acara sah dibuka.

Hari pertama Diklatsarkop diisi dengan materi perkoperasian oleh Johan Satori dan dilanjutkan materi kedua tentang keorganisasian oleh Zaenal Abidin. Selain dua acara utama ini, Diklatsarkop juga diisi oleh pentas seni dari para calon anggota baru Kopma UAD. Selanjutnya untuk hari kedua pada 16 November 2014 nanti, akan diisi dengan materi kewirausahaan yang akan disampaikan oleh Adri Syahrial, owner Ritel Team. (dok)