New Student Admission – third term, phase 1 (online)

26 Jun 2016 New Student Admission – third term, phase 1 (online)

 

 

 

First Day of Ramadhan 1437 H

6 Jun 2016 First Day of Ramadhan 1437 H

 

 

Isra Mi’raj of the prophet Muhammadi SAW

6 May 2016 Isra Mi’raj of the prophet Muhammadi SAW

 

 

 

May Day / International Labour Day

1 May 2016  May Day / International Labour Day

 

 

 

 

Behind Ausie’s Islamophobia

Once I was asked by an Australian minister why there developed Islamophobia among the people here. He said they deserve to feel that because Islam’s development is the fastest among hundreds religions here. ‘Everyday there are 6 or more persons declaring to be new Muslim members,’ said Prof. Dr. Ibrahim Abu Muhammad (Ausie’s Grand Mufti) as he called on the rectorate office of University of Ahmad Dahlan (UAD), Tuesday, (1/1/2016).

He furthermore added that there are more than two hundred imams (Islamic spiritual leaders) and hundreds da’i (Muslim proselytizers) in Australia disseminating Islamic thoughts.

This lecturer and writer on Islamic affairs admits that there are language hurdles in spreading out Islam in Ausie because he is not native Australian. Besides there are also different madzhab or sects in here. Yet, they are under their own coordination with equal position

An Arabic proverb says, ‘Keep candles shining.’ It is the slogan the Ausie’s Muslims maintain.

‘I keep that slogan and I am glad to help Ausie’s Muslims and moreover I will feel honored if we are able to cooperate with UAD in serving Muslim people.

For him, it is important to involve Indonesia in this matter, besides it is near, Indonesia with Pancasila (the five principles) is the biggest Muslim country. And there are Islamic universities including UAD, which is managed by Muhammadiyah.

Ibrahim Abu Muhammad and Syeh Muhamed Hassanin Khamis were warmly welcomed by UAD’s rector Dr. Kasiyarno, M.Hum, together with the deputy rector II and IV and the lecturers at Faculty of Education and Islamic Affairs, Fakultas Tarbiyah dan Dirasah Islamiyah (FTDI)

Before delivering Stadium General at the mosque of Islamic Centre UAD, the rector and the Ausie’s Grand Mufti exchanged souvenirs.

UAD Adakan Shalat Gerhana

Menyambut gerhana matahari yang akan berlangsung pada hari Rabu, (9/3/2016), Universitas Ahmad Dahlan (UAD) bekerja sama dengan Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah akan menggelar shalat gerhana di masjid Islamic Center UAD kampus IV jalan Ringroad Selatan, Tamanan, Banguntapan, Bantul, Yogyakarta.

Shalat gerhana akan berlangsung dari pukul 7.30 hingga selesai. Shalat gerhana akan dipimpin oleh H. Nurkhalis, M.Ag. dan dr. H. Agus Taufiqurrahman, Sp.S.M.Kes. sebagai khatib.

Shalat gerhana matahari atau bulan dilaksanakan berjamaah tanpa adzan dan iqamah. Dilakukan dua rakaat, pada setiap rakaat melakukan ruku’, qiyam, dan sujud dua kali. Shalat gerhana boleh dilakukan di tanah lapang ataupun di masjid.

Sebelum shalat gerhana matahari, tim gerhana UAD akan mengadakan pengamatan gerhana matahari dan disediakan kacamata matahari bagi yang ingin melihat.

Upaya UAD Budayakan Menulis di Kalangan Dosen

Kesulitan terbesar menulis bagi dosen adalah cara menjadikan tulisan yang diakui publik sehingga bisa dinikmati oleh banyak kalangan. Selama ini, tulisan dosen lebih kepada jurnal yang sifatnya lebih kaku, padahal dosen mempunyai banyak bahan untuk ditulis.

Begitulah kira-kira yang menjadi kesulitan para dosen untuk menulis selain kesibukan mengajar.

Sebagai akademik, selain membagikan ilmu kepada para mahasiswa, dosen juga dituntut untuk menyebarkan ilmunya agar bisa diaplikasikan masyarakat. Salah satu sarana yang bisa dilakukan yakni dengan menulis. Namun, sejauh ini masih sedikit dosen yang berpartisipasi dalam kegiatan menulis, terutama ke media cetak.

“Tak semua dosen aktif di masyarakat karena ruang lingkupnya terbatas. Kami ingin membuat dosen bisa menuangkan ilmunya ke media,” terang humas Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Dewi Soyusiawaty. S.T, M.T.

Ia didampingi staf dan humas fakultas dalam audiensi yang ditemui langsung oleh pimpinan redaksi Kedaulatan Rakyat (KR) Drs. Octo Lampito pada Senin (29/2/2016).

Sejauh ini, lanjut Dewi panggilan akrabnya, meski dosen UAD ada ratusan tetapi hanya sebagian yang aktif menulis di media. Untuk memicu semangat para dosen dalam hal menulis, humas akan rutin mengadakan pelatihan menulis. Terutama para dosen yang jarang atau sama sekali menulis di media.

“Kami juga akan membuat forum grup diskusi dalam waktu dekat. Kami ingin mendapat masukan agar akademisi dapat memberikan kontribusi ke masyarakat dengan cara yang tepat,” harap Dewi.

Saat ini, mahasiswa UAD juga banyak menulis ke media cetak. Mereka lebih banyak menulis karya sastra, baik puisi maupun cerpen. “Sedangkan untuk opini, masih minim. Yang saya temui mahasiswa UAD banyak menulis cerpen dan puisi di media cetak,” terang Sule Subaweh, yang juga merupakan staf humas universitas.(Sbwh)

Alasan Isalamopobia Australia

“Suatu ketika, saya pernah ditanyai oleh menteri di Australia. Kenapa masyarakat di sini takut dengan Islam (islamophobia)? Katanya, mereka berhak takut, karena Islam agama tercepat dari ratusan agama yang ada di sini. Dalam sehari ada 6 lebih masyarakat di sini masuk Islam,” kata Prof. Dr. Ibrahim Abu Muhammad (Grand Mufti Australia) saat bertandang ke ruang rektor Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Selasa (1/1/2016).

Ia menjelaskan, ada dua ratus lebih imam dan dua ratusan dai di Australia untuk menyebarkan pemikiran Islam.

Pengajar dan penulis pemikiran Islam ini mengaku, kendala dalam menyebarkan Islam di Australia adalah bahasa, karena dirinya bukan warga asli Australia. Di Australia juga ada lain madzhab, tapi mereka berada di satu payung dan tidak saling meninggikan.

Pepatah Arab mengatakan “Jagalah lilin, biar tetap menyala” begitulah yang dilakukan di negara kanguru itu.

“Saya menjaga itu dan senang sekali melayani umat dan sangat senang sekali jika menjalin kerja sama dengan UAD yang melangkah untuk umat.”

Baginya, Indonesia penting untuk diajak kerja sama, selain dekat dengan Australia, negara Pancasila ini juga mayoritas Islam. Dan, banyak perguruan tinggi Isalam, termasuk UAD yang berada di naungan Muhammadiyah.

Ibrahim Abu Muhammad dan Syeh Muhamed Hassanin Khamis disambut langsung oleh rektor UAD Dr. Kasiyarno, M.Hum. dan Wakil Rektor II dan Wakil Rektor IV, serta dosen dari Fakultas Tarbiyah dan Dirasah Islamiyah (FTDI).

Sebelum mengisi kuliah umum di masjid Islami Center UAD. Rektor UAD dan  Ibrahim Abu Muhammad saling bertukar buku.