Tips Sukses Ujian Ulang dan Kiat-Kiat agar Terhindar dari Ujian Ulang

Tips ujian ulang sangat dibutuhkan oleh mahasiswa agar mendapatkan nilai maksimal dari nilai ujian sebelumnya. Ujian ulang juga penting bagi mahasiswa untuk memperbaiki nilai. Jika nilai kurang baik dan ingin mendapatkan nilai yang cukup, mahasiswa perlu ujian ulang. Jika tidak ikut ujian ulang, mereka yang ingin nilainya maksimal harus ngulang dalam satu semester, baik semester ganjil maupun semester genap.

“Beberapa tips ujian ulang yaitu mengecek nilai perolehan untuk melihat kemungkinan nilai berubah, menghubungi dosen pengampu terkait kisi-kisi ujian ulang, meminta restu orang tua, dan berdoa,” terang Annie Purwani selaku Kaprodi Teknik Industri saat dihubungi melalui media sosial, Selasa (24/01/2017).

Ujian ulang akan dilaksanakan pada tanggal 2–8/2/2017, dengan pengambilan kartu ujian tanggal 1/2/2017 dari pukul 08.00–11.30 WIB dan 13.00–14.00 WIB di TU masing-masing jurusan. Nilai maksimal dari ujian ulang adalah B dengan memastikan mata kuliah yang diambil pada ujian ulang benar-benar kurang maksimal atau nilai C+.

Annie Purwani menjelaskan bahwa kesalahan yang terjadi hingga menyebabkan ujian ulang yaitu karena mahasiswa tidak melakukan perencanaan awal dan segala sesuatunya dibiarkan seperti air mengalir. Perencanaan awal yang matang akan mendapatkan hasil memuaskan karena hasil tidak akan pernah mengingkari prosesnya. Selain itu, jangan berpikir untuk ujian ulang.

Agar dapat terhindar dari ujian ulang, Annie Purwani memberi tips di antaranya mahasiswa sebaiknya membuat target di awal semester, membuat desain rencana untuk setiap mata kuliah yang diambil, mengimplementasikan rencana dengan performansi yang paling baik, mengevaluasi setidaknya dua kali (saat akan ujian akhir semester atau ujian tengah semester) terkait target capaian yang diharapkan agar dengan tepat dan cepat membuat aktivitas antisipasi, serta lakukan continuous improvement.

Semoga bermanfaat!

 

 

Banyak Penelitian yang Belum Melakukan Kaji Etik

Ketua Komite Etika Penelitian Univesitas Ahmad Dahlan (UAD), Dr.dr. Akrom, M.Kes. mengatakan, saat ini banyak penelitian dengan subjek manusia yang belum dilakukan kaji etik. Penelitian dengan subjek manusia baik dari bidang kesehatan, epidemiologi atau klinik, maupun dari bidang pendidikan (termasuk pendidikan dini), serta bidang psikologi dan marketing, baru sekitar 10% yang dilakukan kaji etik. Padahal dalam sejarahnya, telah terbukti bahwa banyak kegiatan penelitian yang belum memperhatikan prinsip-prinsip dasar hak asasi.

Dosen Farmasi tersebut menambahkan, salah satu aspek penting yang harus dilakukan oleh peneliti ketika menggunakan subjek manusia adalah memberikan dan meminta inform consent (pernyataan kesediaan setelah pemberian penjelasan, biasa disingkat dengan PSP).  

“Hal ini penting karena banyak subjek uji atau responden yang dilibatkan penelitian tetapi mereka tidak memahami tujuan dan manfaat penelitian serta konsekuensinya sebagai subjek uji, dan kurang memperhatikan otonomi subjek,” terangnya saat ditemui di Hotel Neo Awana, Rabu (26/01/2017).

Akrom menjelaskan, banyak kasus penelitian yang mengabaikan aspek kerahasiaan subjek sehingga nama responden, institusi atau individu, tersebar dengan mudah di masyarakat. Apalagi di era medsos saat ini, seperti kasus antrax yang menyebar viral di dunia maya.

Berbagai latar belakang tersebut mendorong Komite Etik Penelitian UAD menyelenggarakan “Basic and Advance Ethic Research Trining and Good Clinical Practice” bagi para anggota dan pengelola komite etik di daerah Jawa Tengah dan DIY. Acara  tersebut berlangsung dari tanggal 26-28/1/ 2017. Pada kesempatan itu, hadir sebagai pembicara dari FERCAP (Prof. Christina Tores & Tim) dari Filipina.

Rektor UAD Yogyakarta, Dr. Kasiyarno, M.Hum. menambahkan, saat ini etika penelitian di Indonesia masih sangat rendah. Padahal, etika penelitian itu sangat penting di tengah era transparansi dan keterbukaan saat ini.

“Etika penelitian sangat penting, ini menyangkut hak asasi manusia dan transparansi,” ucapnya dalam sambutan.

Ia menegaskan, masyarakat berhak tahu jika ada yang menjadikan dirinya sebagai objek penelitian. Peneliti juga harus transparan memaparkan penelitiannya kepada masyarakat yang dijadikan objek. Kebanyakan, hal tersebut tidak dilakukan, termasuk lembaga-lembaga survei. Tentu saja, lembaga survei juga harus memiliki etika penelitian.

“Sangat disayangkan penelitian di Indonesia saat ini banyak yang belum memenuhi etika penelitian itu,” ucap Kasiyarno di hadapan 30 peserta dari berbagai perguruan tinggi di daerah Jawa Tengah dan DIY tersebut. (doc)

Partisipasi UKM Pramuka UAD dalam Aksi Pramuka Peduli Saka Pariwisata

Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pramuka Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang biasa disebut Racana Ki/Nyi Ahmad Dahlan membuktikan eksistensinya dengan ikut serta dalam Aksi Pramuka Peduli Saka Pariwisata. Acara ini merupakan kerja sama antara Saka Pariwisata dengan Kwartir Daerah Yogyakarta dalam menyambut tahun baru.

Tercatat, sebanyak 150 orang yang terdiri atas anggota Saka Pariwisata, Saka Bhayangkara, Saka Bakti Husada, Saka Wanabhakti, Saka Bahari, perwakilan anggota Gugus Depan Penegak dan Pandega Kota Yogyakarta, serta 10 Pembina Pendamping, terlibat dalam acara tersebut.

Kegiatan yang dilakukan antara lain pengaman lokasi perayaan tahun baru yaitu area sekitar Jalan Malioboro, melaksanakan operasi semut, serta pembagian brosur tentang potensi pariwisata Yogyakarta.

Secara khusus, kak Isti Nur Faudiyah, kak Ita, dan kak Vika Juniarti selaku perwakilan dari Racana Nyi Ahmad Dahlan, ikut membersihkan sampah-sampah yang berserakan selepas perayaan tahun baru. Mereka turut menjaga kebersihan dan kenyamanan area. Meski hanya sebuah langkah kecil, maknanya sangat besar untuk masyarakat. (doc)

Keluarga Besar Mahasiswa FTDI UAD Adakan Kongres

Keluarga Besar Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Dirasat Islamiyah (KBM-FTDI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta menyelenggarakan kongres ke-XVIII. Kegiatan ini berlangsung di aula gedung Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Yogyakarta, Senin (23/01/2017).

Permusyawaratan tertinggi di tingkat fakultas ini membahas peraturan organisasi kemahasiswaan (Ormawa) di tingkat fakultas, meliputi Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) FTDI, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FTDI, Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Tafsir Hadits, HMPS Bahasa dan Sastra Arab, dan HMPS Pendidikan Agama Islam.

Selain itu, kegiatan yang dihadiri tidak kurang dari 50 orang ini juga diisi dengan mendengar laporan pertanggungjawaban dan pelantikan ketua DPM FTDI, BEM FTDI, serta HMPS yang baru.

Turut hadir dalam kegiatan ini, Wakil Dekan FTDI yakni Rika Astari, Demisioner Gubernur BEM FTDI Abdul Rauf, dan Demisioner Dewan Perwakilan Mahasiswa Galih Restu Aji.

Adapun, kegiatan yang dilaksanakan selama tiga hari itu diawali dengan studium general yang disampaikan oleh Mufti Khakim. Dosen UAD ini menyampaikan pembahasan mengenai cara berpolitik secara Islam.

Politik, kata Mufti, merupakan sarana untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan memperbaiki keadaan. Banyak orang yang membenci politik, tidak terkecuali orang muslim itu sendiri.

“Politik menjadi suatu hal yang menjijikkan karena para pelakunya bukan orang-orang yang mengerti agama,” kata Mufti.

Lebih lanjut, ia meminta agar masing-masing Ormawa dapat menjalankan tugasnya sesuai fungsi. Selain itu, web harus dikelola dengan baik sebagai sarana agregasi politik.

“Program kerja, aspirasi mahasiswa, dan profil Ormawa harus diketahui oleh mahasiswa,” terang Mufti. (DF)

 

Taekwondo UAD Raih 34 Medali di Poomsae Championship Ii 2016

Tim taekwondo Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menurunkan 34 atlet untuk mengikuti kejuaraan Poomsae Championship Ii 2016 yang berlangsung di Sleman. Mereka berhasil meraih 34 medali, di antaranya 4 emas, 10 perak, dan 20 perunggu.

Yogyakarta Master Taekwondo Poomsae Championship Ii 2016 adalah sebuah kejuaraan yang diadakan  dua kali dalam setahun. Poomsae sendiri merupakan olahraga yang dipertandingkan dalam taekwondo berbentuk seni beladiri atau sering disebut keindahan bela diri taekwondo.

Dalam kesempatan kejuaraan yang berlangsung pada 28/12/2016 tersebut, UKM Taekwondo UAD mengikuti Poomsae dalam berbagai kelas.

“Kami terdiri atas berbagai kelas. Dan tentu saja untuk persiapannya, kami berlatih dengan berbeda-beda,” terang ketua UKM Taekwondo, Gontang Ragil Prakasa, saat ditemui di ruang sidang rektorat UAD Rabu, (25/01/2017).

Gontang menambahkan, tim taekwondo UAD rutin latihan pada hari Rabu, Jumat, dan Minggu mulai pukul 16.00 WIB-selesai, sesuai ketentuan pelatih. Latihan ditambah jika ada kejuaraan, di antaranya dengan melakukan serangkaian latihan fisik maupun latihan kelenturan, serta mempelajari setiap gerakan Taegeuk (tingkatan gerakan Poomsae) masing-masing atlet sesuai kelas yang diikuti.

“Selain latihan fisik dan kelenturan, kami juga dilatih ketahanan pernapasan di dalam air sekaligus melenturkan tubuh dengan berenang,” tambahnya kemudian.

Mahasiswa Teknik Informatika UAD tersebut mengaku, setiap latihan, atlet diwajibkan menyetorkan Taegeuk. Dari setoran itu, dapat dilihat seberapa jauh ia menguasai gerakan. Sementara itu, di sela-sela menunggu giliran, para atlet lain melakukan latihan pelenturan seperti split (pelenturan kaki) mupun kelenturan pinggang.

 

DAFTAR 34 MEDALI TIM ATLET TAEKWONDO UAD

DALAM KEJUARAAN

YOGYAKARTA MASTER TAEKWONDO POOMSAE CHAMPIONSHIP II 2016”

 

  1. Daftar Penerima Medali Emas

NO

NAMA

NIM

SEM

PRODI

KELAS

1

Firdayanti Luftiana

1500008027

3

Pendidikan Biologi

U 23th Pi

2

Nunuk Parwati

1500016043

3

Sistem Informasi

U 22th Pi

3

Fitriadi Nur Alfakhri

1500014022

3

Fisika

U 20thG Pa

4

Indriani Emiliana

1600029172

1

Ilmu Kesehatan Masyarakat

U 25thB Pi

 

  1. Daftar Penerima Medali Perak

NO

NAMA

NIM

SEM

PRODI

KELAS

1

Lilis Hermawanti

1600029033

1

Ilmu Kesehatan Masyarakat

U 20thK Pi

2

Muflihun

1600011308

1

Manajemen

U 20thB Pa

3

Ariyus Febryantono

1600018123

1

Teknik Informatika

U 20thK Pa

4

Desi Fatmawati

1600024012

1

Hukum

U 20thA Pi

5

Andi Al Aziz

1600011137

1

Manajemen

U 20thE Pa

6

Nisa Putri Mujaadillah Araaf

1400023082

5

Farmasi

U 20thC Pi

7

Zuhrawardi Umbu

1500012197

3

Akuntansi

U 20thF Pa

8

Ranny Restu Yusnindawati

1600016090

1

Sistem Informasi

U 20thO Pi

9

Reza Pahlevi Saktiavia

1500022066

3

Teknik Elektro

U 25thB Pa

10

Kholid Wahyudi

 

 

 

U 35th Pa

 

  1. Daftar Penerima Medali Perunggu

 

NO

NAMA

NIM

SEM

PRODI

KELAS

1

Mohd Trinada Putra

1600003091

1

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

U 20thC Pa

2

Dwi Rifqa Anggriani

16000132031

1

Psikologi

U 20thK Pi

3

Aseftri Wahyu

1600013314

1

Psikologi

U 18th Pa

4

Cyvtha Mutiara Sandy

1600013339

1

Psikologi

U 20thB Pi

5

Ayun Dwi Puspita Ningrum

1600029202

1

Ilmu Kesehatan Masyarakat

U 20thA Pi

6

M. Irwansyah

1600031063

1

Pendidikan Agama Islam

U 20thL Pa

7

Ayu Wulandari

1600023103

1

Farmasi

U 25thC Pi

8

Danty Rahmasantika

1500006011

3

Pendidikan Matematika

U 20thL Pi

9

Joko Arianto

1600017114

3

Biologi

U 25thD Pa

10

Gigan Tuhu W

1600017148

1

Biologi

U 20thD Pa

11

Nurmaddinah Mahmud

1500029191

3

Ilmu Kesehatan Masyarakat

U 20thD Pi

12

Faishal Alhusaini

1600003191

1

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

U 20thM Pa

13

Edi Setiawan

1300011158

7

Manajemen

U 20thN Pa

14

Rahadian Akbar

11004095

9

Pendidikan Bahasa Inggris

U 25thE Pa

15

Nada Nabillah Susanti

1515017090

3

Biologi

U 20thM Pi

16

Diah Puspita Sari

1300003194

7

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

U 20thF Pi

17

Shafira Kariena Putri

1600017124

1

Biologi

U 20thF Pi

18

Imbang Raharjo

1300011106

7

Manajemen

U 25thA Pa

19

Reza Rizki Nur Ikhsan

1300011139

7

Manajemen

U 25thA Pa

20

Janna Cendy Pertiwi

1500003070

3

Pendidikan Bahasa Indonesia

U 23th Pi

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Rencana Kerja Sama UAD dengan LIPIA

Diterima langsung oleh Rektor Universitas Ahmad Dahlan (UAD) di ruangannya, Kamis (12/1/2017) perwakilan dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA), tawarkan kerja sama pusat studi al-Qur’an.

Prof Dr. Muhammed Safa Shaek Haqqi perwakilan LIPIA dari Mesir berharap dapat menyebarkan ilmu pengetahuan, salah satunya di UAD. “UAD salah satu perguruan tinggi Muhammadiyah yang kami pilih karena ada beberapa jurusan tafsir hadis, bahasa Arab, dan pendidikan agama,” ucapnya.

“Jika UAD bersedia, kami akan membuat pusat studi kebudayaan, pusat studi al-Qur’an, dan pusat studi yang lainnya. Kami akan menghadirkan ulama dan beberapa pakar yang berkaitan dengan kegiatan. Tujuannya untuk mendukung kelancaran dan kemudahan dalam belajar,” lanjut Muhammed Safa.

Ia juga menjamin bahwa akan memberikan pelayanan kepada mahasiswa dan dosen agar terjalin komunikasi di seluruh dunia, yang saat ini sudah terkoneksi dengan jaringan LIPIA. Semua itu gtatis. Pertukaran dosen dan mahasiswa juga akan dilakukan dalam berbagai kegiatan.

“Kami mempunyai ahli dari 70 negara. Jika UAD bersedia dengan MoU ini, kami akan tunduk dengan peraturan yang ada di Indonesia. Kami diutus oleh Allah untuk menyebar kebaikan. Kami ingin memberikan kebaikan kepada semua manusia tanpa memilih-milih,” tambah Muhammed Safa.

Menanggapi hal tersebut, Rektor UAD Dr. Kasiyarno,M.Hum. mengatakan, “Jika MoU berjalan dengan baik, kami akan mendorong mahasiswa dan dosen untuk mengunakan fasilitas yang akan diberikan dari Arab Saudi. Kami juga akan lebih senang jika kerja sama ini berlangsung dengan adanya penelitian atau seminar serta bantuan dosen dari Arab Saudi.”

 

New Student Registration Officially Opened

Wednesday (4/01/2017), new student registration of Ahmad Dahlan University (PMB-UAD) was officially opened. PMB was officially opened by Vice Rector (WR) 1, Dr. H. Muchlas, M.T. at hall campus I. This ceremony was also attended by Drs. Safar Nasir, M.Si. (WR 2), Dr. Abdul Fadlil, M.T. (WR.3), Prof. Dr. Sarbiran (WR 4), head of academic and admissions bureau (BAA), some UAD staffs and Student Employee.

As in previous years, UAD used the Student Employment (SE) services or the final semester students who were working on thesis (not the early-year students) to deal with PMB so that it would not disturb students in studying.

 “This year, there are 30 student employees who serve registration. They are students of UAD who have been selected from several faculties. We also give them training and guidance. Said Drs. Dedi Pramono, M.Hum., the head of BAA in his speech.

In that occasion, Muchlas advised the student employees (SE) to give the best service to prospective students or applicants with physical, appearance, and mental preparation.

Muchlas who concerned in Consolidation and Academic Quality Improvement fields asked SE to show good attitude, cheerfulness, and excellent service.

He also informed SE that in 2018, outstanding and productive graduates would be supplemented with letters and official documents by UAD.

"UAD will also record the students who were active in the organization, including those who have work experience as SE in UAD," he explained.

The event ended with a joint prayer led by Abdul Mukhlis S.Ag., M.Ag, the head of “Tafsir Hadith” Study Program.

 

Mahasiswa Biologi UAD Melakukan Observasi Biota Laut di Pantai Sepanjang

            Mahasiswa Prodi Biologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) angkatan 2015 melakukan observasi biota laut di Pantai Sepanjang pada Sabtu, (31/12/2016) lalu. Ini merupakan acara terakhir dari praktikum Taksonomi Hewan Chordata sehingga seluruh mahasiswa diwajibkan ikut berpartisipasi. Kegiatan yang dimulai sejak pukul 07.00 WIB itu turut dihadiri Wakil Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Agung Budiantoro S,Si.,M.Si.      

Mahasiswa melakukan dua kali pengamatan di lokasi berbeda, yaitu Sawah Piyungan dan Pantai Baron. Pengamatan ini bertujuan untuk membandingkan keanekaragaman hewan yang terdapat di tiga lokasi, termasuk Pantai Sepanjang. Fokus utama pengamatan ini terletak pada susunan taksonomi setiap hewan yang ditemukan. Hewan-hewan yang diamati tidak hanya dideskripsikan secara morfologi, tetapi juga dianalisis berdasarkan susunan taksonomi.

            Selain pengamatan di Sawah Piyungan, mahasiswa pun mengumpulkan beberapa sampel serangga untuk dijadikan insektarium (awetan kering). Sampel hanya diperbolehkan berjumlah tiga atau empat serangga dengan marga berbeda. Insectarium ini, selain untuk menambah bobot penilaian kelompok, juga berfungsi sebagai alat bantu praktikum di laboratorium Biologi UAD.

            Pengamatan di Pantai Baron sedikit berbeda, karena mahasiswa tidak mengamati ikan hidup, melainkan ikan mati di Tempat Penampungan Ikan (TPI). Data yang diambil di TPI adalah populasi ikan yang dijual beserta foto kondisi ikan. Jumlah ikan yang paling melimpah di TPI adalah ikan bawal, barakuda, dorang, dan ayam-ayam. Keempat jenis ikan ini memang sedang musim di bulan Desember dan menempati posisi ikan dengan peminat paling banyak.

            Pengamatan terakhir dilakukan di Pantai Sepanjang, satu setengah jam perjalanan dari Pantai Baron. Berbeda dengan dua lokasi sebelumnya, pengamatan di Pantai Sepanjang dimulai dengan pemetaan lokasi. Setiap kelompok diharuskan membuat lokasi persegi menggunakan paralon. Hewan-hewan yang berada di lokasi inilah yang akan diamati, baik morfologi maupun habitusnya.

            Observasi biota laut di Pantai Sepanjang tidak hanya sebagai penanda akhir praktikum Taksonomi Hewan, tapi juga sarana bagi mahasiswa untuk mengetahui keanekaragaman hewan yang ada di pantai. Konsep belajar sambil bersantai ini sangat membantu mahasiswa untuk benar-benar memahami apa yang telah dipelajari. Terlebih lagi, kegiatan ini dilakukan di akhir pekan dan akhir tahun. Selain itu, lewat observasi ini, tingkat kesadaran mahasiswa untuk melindungi satwa-satwa yang terancam punah makin meningkat.

Engineering Drawing Training of Using SolidWorks Software

Industrial Engineering of Ahmad Dahlan University (TI-UAD) often uses wide variety of applications for the practicum needs. One of the applications is practicum engineering drawing (gamtek) which is now presented for the second semester. The software used in this gamtek practicum is SolidWorks. Typically, the SolidWorks performs upgrading for four to five years. For this year, TI will upgrade SolidWorks with different versions and will carry out special training for students.

SolidWorks is one of software used to design machinery part in the form of assembling with 3D view for part presentation before designing the real part or with 2D view for machinery process drawing.

“This training is aimed to improve the skill of lecturers and students in using the SolidWorks software,” said Reni Dwi Astuti, the person in charge of TI laboratory.

The SolidWorks training was guided by Aji Rahman and Rudy Subianto, the vendor of SolidWorks from Prosinergi. They came directly from Jakarta.

"Unfortunately, this training cannot be followed by all people. The maximum number of participant is only 10 participants consisted of 7 lecturers and 3 gamtek lab assistants, "added Reni on Wednesday (01/11/2017).

SolidWorks training was conducted in the laboratory of IT for 4 days, starting from Monday to Thursday at 09:00 am to 17:00 pm. But on Thursday, the training is only run from 08:00 to 10:00 am.

"After the training, there will be a certification exam to obtain certificate from Certified SolidWorks Associate (CSWA) for only 2 lecturers, especially those who deal with  gamtek practicum. They are Isana Arum and Okka Adiyanto," said Reni.

 

Kerja Sama Sentra HKI UAD dengan Dirjen Penguatan Inovasi Kemenristekdikti melalui Program CPPBT dan IBT

Sejak berdiri tahun 2012, Sentra Hak Kekayaan Intelektual Universitas Ahmad Dahlan (HKI-UAD) mengembangkan diri agar menjadi universitas berbasis HKI dan entrepreneurial university. Guna mencapai tujuan tersebut, berbagai program dilakukan. Di antaranya membentuk skim penelitian baru yaitu Penelitian Inovatif Berpotensi Paten (PIPP).

“Hasil penelitian ini akan diajukan hak patennya untuk kemudian dihilirisasi menjadi produk komersial melalui program Calon Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi (CPPBT),” kata Dr. Kintoko, M.Sc., Apt. selaku Kepala Sentra HKI UAD.

Selain membentuk skim PIPP, kata Kintoko lagi, Sentra HKI UAD mengembangkan diri menjadi lembaga inkubasi bisnis teknologi yang disebut Pusat Bisnis dan Teknologi (PBT). Produk paten juga akan diarahkan menjadi teknologi tepat guna yang ditransfer kepada UMKM melalui program Inkubasi Bisnis Teknologi (IBT). Kedua skim tersebut (CPPBT dan IBT) merupakan hasil kerja sama dengan Dirjen Penguatan Inovasi Kemenristekdikti.

Untuk memberikan penjelasan tentang panduan mengajukan insentif CPPBT dan IBT, maka pada Selasa, (17/01/2017) diselenggarakan sosialisasi CPPBT dan IBT bertempat di hall Masjid Islamic Center, kampus 4 UAD. Pada kesempatan tersebut, hadir dari Dirjen Penguatan Inovasi Kemenristekdikti untuk memberikan penjelasan dengan didampingi oleh ketua Sentra HKI UAD.

Acara yang dibuka oleh Wakil Rektor 1 UAD bidang akademik, Dr. Muchlas, M.T. ini diikuti 200 peserta. Selain dihadiri dari internal UAD, sosialisasi ini juga dihadiri oleh perwakilan dari incubator binaan se-DIY, delegasi dari LPPM se-kopertis 5 dan para kepala-kepala pusat/pusat studi di lingkungan UAD.

Kintoko yang juga merupakan dosen Farmasi UAD itu berharap melalui program ini, bisa mematahkan persepsi selama ini bahwa hasil penelitian berpotensi paten hanya menjadi “barang simpanan” di perpustakaan. Melalui program-program yang digulirkan CPPBT maupun IBT dapat mengembangkan iklim industrialisasi di Indonesia, sekaligus menjadi awalan yang baik dalam mewujudkan Tetrahelix. (Dok)